Anda di halaman 1dari 18

Peran Perawat

dlm Penyelesaian
Masalah Legal

Jani r adji
 Latar Belakang

Kemajuan pengetahuan & teknologi di bidang


kesehatan berdampak besar thdp peningkatan mutu
pelayanan keperawatan.

Pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh tenaga


profesional, bekerja scr mandiri & / dgn profesi lain.

Melaksanakan Askep (indv, kelg, kelmp, & masy) scr


biopsikososial spiritual yg komperhensif.

Perawat profesional melaksanakan tugas dgn sikap yg


baik dan bertanggungjawab secara moral maupun
hukum.
2
 Etika & moral ;
- Mengatur hub antara perawat & klien.
- Mrpkn sumber dlm merumuskan standar & prinsip2
penuntun dlm berprilaku & membuat keputusan
untuk melindungi hak2 manusia.

Keputusan dlm tindakan keperawatan hrs mampu


dipertanggungjawabkan & dipertanggunggugatkan
berdasar pd pertimbangan ilmiah & etika.

3
 PRINSIP ETIKA PROFESI
- Merupakan sikap dasar yg hrs dimiliki oleh setiap profesi.
- Merupakan tuntunan yg hrs diamalkan oleh profesi dlm
menjalankan tugas keprofesiannya terutama dlm
melayani klien.
- Merupakan amalan baik yg hrs dilakukan setiap perawat
dlm melaksanakan asuhan keperawatan.

4
 Prinsip-Prinsip Etik
1. Otonomi (Autonomy)
Berdasar pd keyakinan bhw individu mampu berpikir
logis & mampu membuat keputusan sendiri.

Praktik profesional merefleksikan otonomi saat


perawat menghargai hak2 klien dlm membuat
keputusan ttg perawatan dirinya.

5
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience - hanya melakukan sesuatu yg baik.

Kebaikan memerlukan pencegahan, penghapusan


kesalahan / kejahatan & peningkatan kebaikan oleh diri
& org lain.

Terkadang dpt tjd konflik antara prinsip ini dgn


otonomi.

6
3. Keadilan (Justice)
Keadilan yg sama thdp org lain.
Menjunjung prinsip2 moral, legal & kemanusiaan.

Prakatik profesional perawat hrs sesuai hukum,


standar kompetensi, standar profesi, standar
pelayanan profesi, standar operasional prosedur.

7
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik & psikologis
pd klien. Prinsip Patient Safety.

5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity  menyampaikan dgn penuh
kebenaran pd setiap klien.
Klien memiliki hak untuk mendapatkan informasi
penuh tentang kondisinya (dilindungi UU).

8
6. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity  menghargai janji dan komitmen thdp
org lain.
Perawat setia pd komitmen & menepati janji serta
menyimpan rahasia klien (kesetiaan thdp Kode Etik).

9
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Prinsip kerahasiaan  informasi ttg klien hrs dijaga
privasi klien.
Kerahasiaan catatan Medis & Keperawatan kecuali
seizin klien (tertulis) / kepentingan Hukum.

8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas  tindakan profesional dpt dinilai,
tanggung jawab & tanggung gugat.

10
 DILEMA ETIK
Kondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang mengharuskan
perawat untuk menapis, melakukan analisa dan sintesa
serta menetapkan keputusan yang “terbaik” bagi klien,
terutama bagi kesehatan dan integritasnya sebagai manusia

11
 AREA DILEMA ETIK
1. Kualitas vs kuantitas hidup.
2. Pro pada pilihan lain vs pro hidup.
3. Kebebasan vs pengendalian.
4. Mengatakan apa adanya/ jujur vs bohong.
5. Bertentangan dengan agama, politik, ekonomi dll.
6. Pengetahuan empiris vs keyakinan individu.

12
 PERAWAT ADALAH “PROBLEM SOLVER”
• Fokus utama dalam menjalankan tugasnya adalah
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami klien .
• Metode pemecahan masalah ( Proses keperawatan)
digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan .
• Maslah etik yang terjadi selama pelayanan keperawatan
harus diselesaikan dengan pendekatan pengambilan
keputusan etik .

13
 JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATAN

Masalah yg dihadapi Perawat dlm bekerja :


1. Masalah pengelolaan/ management .
2. Masalah profesional .
3. Masalah etik/ Hukum .

14
 Rujukan dalam Penyelesaian Masalah Etik
1. Ungkapan yg pernah disampaikan klien sebelumnya.
2. Agama / Keyakinan Klien.
3. Pengaruh Eksistensi Klien terhadap keluarga.
4. Kemungkinan tidak menyenangkan yg dpt terjadi.
5. Prognosis yg mungkin terjadi apabila dilakukan atau bila
tidak dilakukan upaya suatu penyelesaian/ tindakan.

15
 KERANGKA PEMECAHAN DILEMA ETIK (Kozier, 2004)
1. Mengembangkan data dasar.
2. Mengidentifikasi konflik.
3. Mengkaji berbagai alternatif tindakan.
4. Menetapkan pengambil keputusan.
5. Membuat keputusan.

16
 LANGKAH PENYELESAIAN (Poter&Perry,2005)

1. Menunjukkan maksud baik.


2. Mengenali pentingnya eksistensi seseorang.
3. Mengumpulkan informasi yg relevan.
4. Mengidentifikasi prinsip etis yg sesuai (Hak & Kewajiban).
5. Mengusulkan tidakan.
6. Melaksanakan tindakan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai