Anda di halaman 1dari 8

FALSAFAH DAN TEORI

KEPERAWATAN
FALSAFAH DAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
SUB BAHASAN
• PENGERTIAN PARADIGMA KEPERAWATAN
• CONTOH PELAYANAN YANG BERSIFAT LANGSUNG
• HUBUNGAN PARADIGMA DAN TEORI KEPERAWATAN
• PARADIGMA KEPERAWATAN DENGAN RISET
KEPERAWATAN
PENGERTIAN PARADIGMA

• Pengertian Paradigma keperawatan adalah adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan.
• Sebagai suatu profesi yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah memiliki suatu cara pandang yang
berbeda dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada dalam profesinya.
• Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional keperawatan, hendaknya
perawat harus memperhatikan seluruh aspek yang termasuk dam paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai
makhluk holistik dan unik dengan segala macam kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal yang didalamnya
terdapat stressor-stressor yang akan mempengaruhi kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus
berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang kesehatan yang optimal.
• Dalam layanan kesehatan teori paradigma keperawatan harus di kembangkan dalam dunia keperawatan.misalnya kita
akan memberikan asuhan keperawatan pada pasien kita harus melihat bio,psiko,sosial,spiritualnya
• Jadi semua harus di pandang dengan manusia yang holistik.Holistik dalam artian utuh.Manusia/Pasien harus di
perlakukan dengan baik dari beberapa segi aspek manapun (Bio,psiko,sosial,spiritual).
CONTOH PELAYANAN YANG BERSIFAT
LANGSUNG
• 1)      Bernapas secara normal
• 2)      Makan dan minum
• 3)      Kebersihan Diri Dan Lingkungan
• 4)      Menggerakkan dan menjaga kondisi tubuh yang diinginkan dalam berjalan, duduk, dan berbaring
• 5)      Tidur dan beristirahat
• 6)      Memilih pakaian yang cocok, mengenakan pakaian, dan membuka pakaian
• 7)      Menjaga agar suhu badan normal
• 8)      Menjaga kebersihan badandan badan terawat dengan baik, dan melindungi kulit.
• 9)      Mencegah bahaya di sekitar pasien dan mencegah pasien melukai orang lain
• 10)  Berkomunikasi dengan orang lain
• 11)  Menjalankan ibadah
• 12)  Bekerja dengan baik
• 13)  Melakukan kegiatan yang kreatif
HUBUNGAN PARADIGMA DAN TEORI
KEPERAWATAN

• Hubungan Paradigma dan Teori Keperawatan dapat dijadikan kedalam satu kelompok berdasarkan urutan/hierarki ilmu pengetahuan yang telah
kita kenal, yaitu:
• 1. Metaparadigma : Manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan.
• 2. Philosophical : Cabang dari pohon ilmu, sedangkan filosofi itu sendiri adalah pandangan hidup untuk menjalani dan menghadapi masalah
kehidupan sehari-hari. filosofi akan menumbuhkan pandangan hidup dan mencerminkan tatanan hidup nilai masyarakat.
• 3. Conseptual models : Proses keperawatan juga dianggap sebagai model karena proses berhubungan adalah sekelompok konsep yang saling
berhubungan.
• 4. Klasifikasi teori berdasarkan tingkat keabstrakannya, yaitu :
•  Meta theory
•  Nursing theory atau grand theory
•  Middle range theory
•  Micro range theory
• Dari sini kita mengetahui bahwa posisi antara Paradigma Keperawatan dengan Teori cukup jauh. Hal ini berarti Paradigma Keperawatan tidak
dapat secara langsung memberikan arahan/masukan kepada teori. Tidak seperti halnya teori yang dapat langsung diturunkan dari model
konseptual. Teori-teori keperawatan dapat di prediksi melalui paradigma keperawatan, kemana teori ini akan mengarah. Paradigma memberikan
pandangan kemana keperawatan itu akan mengarah. Paradigma tidak memberikan kepastian namun memberi pandangan kepada teori baru.
 
PARADIGMA KEPERAWATAN DENGAN RISET
KEPERAWATAN

• Riset keperawatan tidak dapat dilepasakan dari elemen keperawatan lain secara menyeluruh.
Konsep-konsep yang terkait dengan riset keperawatan digambarkan dalam satu rentang dari dunia
empirik yang konkrit sampai filosofi keperawatan yang bersifat sangat abstrak, dan sebaliknya.
• Pemikiran abstrak menurut Burns & Grove (1993) berorientasi pada pengembangan ide tanpa
penerapan atau hubungan dengan hal tertentu, tetapi cenderung mencari arti, pola, hubungan dan
implikasi yang bersifat filosofis. Tiga proses berpikir yang penting adalah introspeksi, intuisi dan
pembenaran. Proses berpikir ini digunakan dalam praktik keperawatan, mengembangkan
danmengevaluasi teori, mengkritik dan menggunakan teemuan ilmiah, merencanakan dan
mengimplementasikan penelitian dan membangun ilmu pengetahuan (body of knowledge).
• Berbeda dengan pemikiran konkrit, pemikiran abstrak tidak dibatasi oleh waktu dan ruang, dalam kata
lain bebas waktu dan ruang. Seringkali pemikir abstrak disebut pemimpi dan dianggap pemikirannya
tidak menyelesaikan masalah secara langsung, tetapi sebenarnya pemikiran mereka sangat diperlukan
untuk mengembangkan teori dan penelitian. Riset keperawatan membuthkan kedua keterampilan
tersebut, pemikiran abstrak diperlukan untuk mengidentifikasi masalah yang layak diteliti, merancang
penelitian dan mengintrepretasikan temuan, sedangkan pemikiran konkrit diperlukan untuk
merencanakan dan mengimplementasikan langkah-langkah pengumpulan data dan analisis data.
• Ilmu dan teori adalah dua hal yang berbeda tetapi merupakan konsep yang tergantung dan terkait
dengan proses berpikir abstrak. Ilmu adalah tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) yang terdiri
dari temuan penelitian dan teori yang telah diuji untuk suatu disiplin. Jadi, ilmu terdiri dari suatu proses
(metode ilmiah) dan produk (kumpulan/tubuh ilmu pengetahuan). Ilmu keperawatan secara bertahap
berkembang melalui metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan teori adalah suatu cara untuk
menjelaskan beberapa elemen dari dunia empirik. Teori dikembangkan dan diuji melalui penelitian dan
setelah diuji, berkembang menjadi bagian dari ilmu. Bagian yang paling abstrak adalah filosofi yang
berfungsi memberikan arti bagi dunia
YUK PAINTEN MENEK
KLOPO
CEKAP SEMANTEN PPT
KULO

Anda mungkin juga menyukai