Anda di halaman 1dari 54

Ns.

Eka Saputra

2018
 Ilmu adalah Hasil pemikiran manusia yg dpt menyesuaiakn
antara hukum pemikiran dgn dunia luar yg juga
mengandung subjektifitas & objektifitas dari sesuatu yg
diketahui dgn didasari oleh pemikiran manusia.
 Ilmu berasal dari aktivitas ilmiah yg berpangkal pada
konsep struktur pemikiran manusia Pembentukan sebuah
konsep terkait dgn:
a. Kenyataan= sebuah misteri apabila tidak diungkapkan
dalam bahasa
b. Teori = tingkat pengertian seseorg yg telah teruji
c. Kata- kata =cerminan ide2 yg diungkapkan secara verbal
d. Pemikiran = hasil akal manusia yg diekspresikan dlm
bentuk bahasa
 Masalah = Persoalan yg dpt menarik
perhatian seseorang,Tidak ada masalah =
tidak ada ilmu, Rasa ingin tahu dari sebuah
masalah = ILMU
 Sikap = Berasal dari masalah, Karena adanya
masalah, sehingga seseorang harus memiliki
sikap u/ memecahkan masalah atau u/
mengatasi masalah. Sikap ingin tahu
digunakan u/ menghadapi masalah = ILMU
 Metode = Cara yg digunakan u/ menyelesaikan persoalan,
Tanpa cara- cara tertentu, masalah sulit dipecahkan, Cara2
yg dimaksud hrs dpt dipertanggung jawabkan = ILMU
 Aktivitas = Seluruh kegiatan dlm menghadapi
permasalahan yg jelas & terencana, Tergantung pd
kemampuan yg dimiliki seseorg, Digunakan u/
membangun sebuah ILMU
 Solusi = Penanda bahwa ilmu dpt memecahkan persoalan,
Menggunakan prinsip umum & hukum2 tertentu
 Pengaruh = Bagian dr kegiatan ilmiah, Sejauh mana
pengaruh ilmu terhadap masalah, Pengaruh positif &
pengaruh negatif
 Teori adalah hubungan beberapa konsep atau
suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis
terhadap gejala-gejala atau fenomena-
fenomena dengan menentukan hubungan
spesifik antara konsep-konsep tersebut
dengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat
diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu
pedoman dalam penelitian.
 Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven
(1984), sebagai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu
lain dan bertujuan untuk
menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan
dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
 Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks
terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa
atau fenomena berdasarkan pengalaman dan
persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau
keyakinan. Kumpulan beberapa konsep ke
dalam suatu kerangka yang dapat dipahami
membentuk suatu model atau kerangka konsep.
Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata
dan papan untuk membangun sebuah rumah
dimana rumah yang dibangun diibaratkan
sebagai kerangka konsep.
 Teori keperawatan sebagai salah satu bagian
kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki
tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat
memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan
keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk
model praktek keperawatan sehingga berbagai
permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi
perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam
pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan
dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian
masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang
jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk
dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari
asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.
 Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983)
menegaskan terdapat lima karakteristik dasar
teori keperawatan :
1.Teori keperawatan mengidentifikasikan dan
mendefinisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep-konsep keperawatan
seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan
keperawatan
2.Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya
teori keperawatan digunakan dengan alasan
atau rasional yang jelas dan dikembangkan
dengan menggunakan cara berpikir yang
logis
3.Teori keperawatan bersifat sederhana dan
umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun
masalah kesehatan yang kompleks sesuai
dengan situasi praktek keperawatan
5.Teori keperawatan menjadi pedoman dan
berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan.

6.Teori keperawatan berperan dalam


memperkaya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui
penelitian.
 untuk membantu menyampaikan
pengetahuan dalam rangka perbaikan
praktek keperawatan melalui upaya
pengambaran, penjelasan, prediksi dan
pengendalian fenomena dalam ranah
keperawatan
 FlorenceNightingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang
meletakkan dasar-dasar teori keperawatan
yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien
serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori
lingkungannya
 Florence Nightingale

 Lahir di Florence, Itali pada tanggal 12 Mei 1820


 Mengikuti pelatihan perawatan di Kaiserwerth Jerman
 Menjadi tenaga sekarela selama perang Crimea

( Lady of the lamp )

 Pindah ke Inggris dan mendirikan sekolah dan rumah sakit


St. Thomas dan Kings College di London

Pelopor ilmu keperawatan modern


( Modern Nursing )
 Teori Nightingale :
titik berat dalam teori ini adalah faktor
lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan :
 Udara segar
 Air bersih
 Saluran pembuangan yang efisien
 Kebersihan
 Cahaya

Fokus keperawatan klien menurut Nightigale :


“ Kebersihan “
Asumsi Utama Teori Nightinjel

 Kesehatan : kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap


daya yang dimiliki hingga batas maksimal
 Penyakit : proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk
membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu
dapat kembali sehat
 Prinsip Perawatan : menjaga agar proses reparatif ini tidak
terganggu dan menyediakan kondisi yang optimal untuk
proses tersebut

Pengaruh teori Nightingale thd keperawatan


1. Langkah awal dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan
2. Pedoman umum bagi perawat dalam merawat klien
3. Suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatan
 Model konsep Florence Nigtingale memposisikan
lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami
seluruh proses penyakit model konsep ini dalam
upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan/tindakan keperawatan lebih di
orientasikan pada yang adequate, dengan dimulai
dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut
dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik
keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan
profesi lain.
 Lahir di Kansas city tahun 1897
 PD I, membantu personel militer yang sakit dan
terluka
 Tahun 1918 belajar keperawatan di Sekolah Perawat
Militer di Washington DC dan lulus tahun 1921
Tugas untuk perawat menurut Henderson : “
membantu individu- baik dalam meadaan sakit
maupun sehat- melalui upayanya melaksanakan
berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau pross meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oeh
individu saat ia memiliku kekuatan, kemampuan,
kemauan atau pengetahuan untuk itu”
Model keperawatan Henderson
“ The Activites of Living “

tugas perawat adalah : membantu individu


dalam meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin.
a. Manusia
kebutuhan dasar manusia
1. Bernafas secara normal
2. Makan dan minum dengan cukup
3. Membuang kotoran tubuh
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas
nomal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat
serta melindungi integumen.
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan
12. Bekerja sesuai dengan tata cara yang mengandung
pretasi
13. Bermain atau terlibat dalm kegiatan rekreasi
14. Belajar mengetahui atau memuakan rasa penasaran
yang menuntun pada perkembangan normal dan
kesehatanserta menggunkan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
b. Keperawatan
mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalam keadaan sehat maupun sakit
c. Kesehatan
untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan
d. Lingkungan
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka,
namun dalam kondisi sakit akan menghambat kemampuan
tersebut
2. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis
3. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan
lingkungan
4. Dokter menggunakan hail observasi dan penilaian perawat
sebagai dasar dalam memberi resep
5. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui
saran saran tentang kontruksi banguanan dan pemeliharaannya
6. Perawat harus tahu tentang kebiaaan sosial dan praktik
kegamaan untuk memperkirakan adanya bahaya
 Menggunakan pendekatan sistem terbuka
 Model konsep interaksi :
 System personal
 System interpersonal
 System social
 Manusia Memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu :
 Informasi Kesehatan
 Pencegahan penyakit
 Kebutuhan Terhadap Perawat Ketika sakit
 Konsep Hubungan manusia menurut King :
 Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam
berperilaku, dalam memahami kondisi yang ada dalam
keperawatan
 Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya
aksi dan merupakan respon dari individu
 Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling
mempengaruhi antara perawat dan klien yg terwujud dlm
komunikasi
 Transaksi merupakan kondisi dimana perawat dan klien
terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan kep-an
.
 Model konsep Dorothea orem adalah self care atau
kebutuhan perawatan klien.
 Berorientasi pada diri : mempertahankan kehidupan,
kesehatan, perkembangan dan kesejahteraan.
 Tujuan dari teori orem : membantu penampilan self
care pasien
 Perawatan diperlukan pada saat klien tidak dapat
memenuhi kebutuhan biologi, psikologi,
perkembangan dan sosial
 Tujuan dari keperawatan untuk meningkatkan
kemampuan klien dan untuk memenuhi kebutuhan
secara mandiri
 Definisi menurut orem adalah asuhan keperawatan
dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri
sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan
hidup, memmelihara kesehatan dan kesejahteraan.
 Model konsep menurut orem adalah self care
merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh seseorang individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan
kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan
keadaan sehat dan sakit.
 Self care defisit bagian penting dalam perawtan secara
umum dimana adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perwatan klien
 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri :
 Perawatan mandiri yang bersifat holistik :
kebutuhan oksigen, air, nutrisi, eliminasi,
aktifitas, istrahat
 Perawtan mandiri yang harus dilakukan
sesuai dengan tumbuh kembang manusia
 Perawatan mandiri yang harus dilakukan
karena danya maslah kesehatan/ penyakit.
 Jenis kebutuhan manusia didasarkan beberapa
asumsi :
 Human being : kehidupan manusia oleh alam,
memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan
beberapa zat ( udara, makanan, air )
 Perkembangan manusia dari dalah rahim ,
pematangan kedewasaan memerlukan
pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
terus menerus dalam daur hidup
 Penyimpangan genetik maupun pertimbangan
dan penyimpangan dari struktur normal dan
integritas fungsional.
 Dipublikasikan pada tahun 1970 yaitu An
Introduction theoritical basis of Nursing.
 Proses kehidupan manusia dicirikan oleh :
 Keseluruhan (wholeness)
 Keterbukaan (openness)
 Kesatuan arah (unidirectionality)
 Pola (pattern)
 Organisasi
 Ilmu pengetahuan
 Serta pemikiran
 Teori Rogers dan konsep utama keperawatan
 Keperwatan : profesi yang menggabungkan ilmu
pengetahuan dan seni.
 Individu : sistem terbuka di dalam proses kontinu
bagi sistem terbuka lingkungan.
 Lingkungan : Interaksi lingkungan bersifat kontinu,
mutual, dan simultan.
 Kesehatan (health)
 Budaya
 Individu
 Sister calista roy mengembangkan teori
adaptasi pada tahun 1964
 Digunakan sebagai falsafah dalam
keperawatan di bidang pelayanan dan
pendidikan
 Kompenen konsep adaptasi roy :
 Individu : memiliki integritas keseluruhan
dalam kompenen bio, psiko dan sosial yang
berinteraksi secara konstan
 Lingkungan termaksud semua kondisi, keadaan
sekitar yang mengelilingi dan mempengaruhi
perkembangan dan kepribadian seseorang
 Perubahan lingkungan merangsang seseorang untuk
membuat respon adaptasi
 Sehat terjadi jika individu mampu beradaptasi pada
maslah-masalah dilingkungan yang selalu berubah
 Keperawatan suatu bentuk asuhan yang dilandasi
oleh teori pada individu yang sakit atau berpotensi
untuk sakit
 Memberikan petunjuk untuk perawat dalam
mengembangkan proses keperawatan.
 Komponen teori adaptasi roy adalah :
 Tingkat adaptasi manusia tergantung dari
stimulus yang diterima dan yang masih dapat
diadaptasi secara normal, akibat perubhan oleh
mekanisme koping yang dimiliki individu tersebut
:
 1. regulator : mendapat input secara sistematis
melalui jalur syaraf, kimia dan endokrin.
 2. Cognator : memproses input melalui cara
kognitif seperti : persepsi, proses informasi,
belajar, keputusan dan emosi.
 Empat fungsi model yang dikembangkan oleh roy
mencakup fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
interdependen.
 Fisiologis : oksigenasi, nutrisi, eliminasi, indra
sensorik, cairan dan elektrolit, neurologis,
endokrin
 Konsep diri : kepribadian kepercayaan, emosi,
etika
 Fungsi peran : pola- pola interaksi sosial dalam
menjalankan peran dan fungsi
 Interdependen : keseimbangan antara
ketergantungan dan kemandirian.
 Individu adalah mahluk biopsikososial sebagai kesatuan
yang utuh, individu dikatakan sehat jika mampu
memenuhi kebutuhan tersebut.
 Dalam beradaptasi, individu menggunakan mekanisme
koping yang positive dan negatif, kemampuan beradaptasi
dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu penyebab utama
terjadinya perubahan, kondisi dan situasi yang ada dan
keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.
 Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologik,
konsep diri, kemampuan hidup mandiri dan kemampuan
untuk melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk
menjaga integritas diri.
 Indidvidu selalu berada dalam rentang sehat sakit yang
berhubungan dengan keefektifan koping yg dilakukn untk
memelihara kemampuan adaptasi.
 Kemandirian seseorang lebih difokuskan pd kebuthan
dan kemampuan nelkukn intraksi sosial termksud
kbuthan akan dkungan orang lain.
 Individu adalah mahluk bio- psiko- sosial sbg suatu
ksatuan yg uth yg memiliki mekanisme untuk
bradaptsi trhdap lingkungan
 Proses adaptasi adalah suatu proses yang
mempegaruhi kesehatan secara positif/ peningkatan
kesehatan
 Proses adaptasi menyangkut semua interaksi manusia
dengan lingkungannya
 Lingkungan dipandang sebagai suatu unsur di dalam
dan di sekitar manusia.
 Memandang klien sebaga sistem adaptiff
 Tujuan kperawatan adalah membantu orang
beradapatasi terhadap perubahan-
perubahan tersebut
 Kebutuhan untuk perawatan timbul pada
saat klien tidak dpat beradptasi trhdap
prubhan.
 Model konsep Health Care System
 model konsep menggambarkan aktivitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas .
 Garis fleksibel
 Ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll.
 Garis pertahanan normal/fleksibel
 ŸKetersediaan pelayanan kesehatan
 ŸAdanya perlindungan
 ŸStatus nutrisi secara umum
 ŸTingkat pendapatan
 ŸRumah yang memenuhi syarat kesehatan
 ŸSikap masyarakat terhadap kesehatan
 Garis pertahanan resisten
 Ketersediaan pelayanan kesehatan
 Tingkat pendidikan masyarakat
 Transportasi
 Tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada.
 Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan
penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tersier.
 Model konsep ini bertujuan : Agar terjadi stabilitas klien dan keluarga
dalam lingkungan yang dinamis.
 Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang
manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan
dan merupakan suatu kesatuan yang utuh:
 Fisiologis
 Psikologis
 Sosiokultural
 Spiritual
 Model konsep keperawatan Betty Neuman berfokus pada respons
terhadap stressor serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses
adaftasi pada pasien.
 Pencegahan primer

 Meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya


stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressor serta
mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
 Pencegahan sekunder

 Berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi gejala


penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor
 Pencegahan tersier

 meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan


terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu
penyakit
 Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Abdellah
meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh
manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi,
intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.
 Perawat merumuskan gambaran tentang kebutuhan klien
secara individual, yang mungkin terjadi dalam bidang-
bidang berikut :
 Kenyamanan, kebersihan dan keamanan
 Keseimbangan fisiologis
 Faktor-faktor psikologi dan sosial
 Faktor-faktor sosiologi dan komunitas
 Dalam keempat bidang diatas Abdellah mengidentifikasi
kebutuhan klien secara spesifik dikenal sebagai 21
masalah keperawatan abdellah :
 Mempertahankan kebersihan dan keamanan
 Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, istirahat dan tidur yang optimal
 Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera atau trauma lain dan mencegah
meluasnya infeksi
 Mempertahankan mekanisme tubuh yang baik serta mencegah dan
deformitas.
 Memfasilitasi masukan oksigen keseluruh tubuh
 Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh
 Mempertahankan eliminasi
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
 Mengenal respon –respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit
patologis, fisiologis dan kompensasi
 Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
 Mempertahankan fungsi sensorik
 Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan dan reaksi positif dan
negatif
 Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal-balik antara
emosi dan penyakit organic
 Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
 Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang
produktif
 Mempasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang
progresif
 Mempertahankan lingkungan yang terapeutik
 Memfasilitasi kesadaran diri sendiri sebagai individu yang
memiliki kebutuhan fisik, emosi dan perkembangan yang
berbeda
 Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan
dengan keterbatasan fisik dan emosional
 Menggunkan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber
bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul akibat dari
penyakit
 Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit
 Teori keperwatan Myra Levine dirumuskan pada
tahun 1966 dan dipublikasikan pada tahun 1973
 Mengambarkan klien sebagai makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya.
 Levine menyebutkan sebagai empat prinsip
konservasi dalam keperwatan :
 Konservasi energi klien
 Konservasi struktur intergritas personal
 Konservasi integritas personal
 Konservasi integritas sosial
 Hildgard lahir pada tanggal 1 september 1909 di Raeding,
pennsylvania. Lulus dari Hospital school of Nursing di pottstown ,
pennsylvinia pada tahun 1931.
 Dalam bidang psikologi interpersonal diperolehnya dari Bennington
University, Vermont pada tahun 1943.
 Peplau meraih gelar M.A. Dalam bidang keperawatan psikiatri dari
Teacher’College, Colombia, New York pada tahun 1947
 Dan gelar Ed.D dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun
1953
 Keperawatan Psikodinamik
 Kontribusi paplau dalam bidang keperwatan, khususnya
keperwatan psikiatri sangat banyak.
 Tahun 1952 “meluncurkan bukunya yang berjudul interperonal
Relations in Nursing”
 Keperawatan psikodinamik
 Kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah
lakunya guna membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan
yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan
manusia pada permasalahan yang timbul di semua level
pengalaman.
 Paplau menjelaskan empat fase
 Fase orientasi
 Perawat dan klien bertindak sebagai dua individu yang belum saling
mengenal. Fase ini merupakan fase untuk menentukan masalah.
Fase orentasi dipengaruhi langsung oleh : Sikap perawat dan klien
 ŸRas, budaya, agama, pengalaman latar belakang dan harapan klien
maupun perawat “ menimbulkan rasa saling percaya “
 Fase Identifikasi
 Klien memberi respon atau mengidentifikasi persoalan
yang ia hadapi bersama orang yang dianggap memahami
masalahnya.
 Perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu
klien menghadapi penyakit
 Klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan
mulai memiliki kemampuan untuk mengatasi masalahnya
 Fase Eksploitasi
 Eksplorasi /menggali , memahami keadaan klien dan
mencegah meluasnya masalah.
 perawat dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi
secara terapeutik
 Fase resolusi/terminasi
 Enam peran perawat :
 Peran sebagai orang asing(role of the stranger)
 Peran sebagai narasumber(role of resource person)
 Peran sebagai pengajar(teaching role)
 Peran sebagai wali(surrogate role)
 Peran sebagai pemimpin (leadership role)
 Peran sebagai penasehat (caunseling role)
 Komponen utama keperawatan
 Keperawatan
 Individu
 Kesehatan
 Lingkungan
 Watson memperoleh gelar B.S.N. Untuk
bidang keperawatn kesehatan jiwa dari
Universitas of Corodo, Boulder.
 Konsep keperawatan Watson adalah Human
science dan Human care .
 Fokus utama dalam keperawatan Watson
adalah pada carative factor yang bermula
dari perspektif humanistik
 Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson
 Askep dapat dilakukan dan dipraktikkan secara
interpersonal
 Askep terlaksana oleh adanya faktor carative yg
menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia
 Askep yang efektif (meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu & keluarga
 Respon Askep (keadaan sekarang dan yang akan terjadi
nanti)
 Lingkungan Askep
 Askep lebih bersifat healthgenic(menyehatkan) dari
pada curing(mengobati)
 Praktek caring merupakan pusat keperwatan
 Faktor carative teori Watson
 Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik
 Menanamkan keyakinan dan harapan
 Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiridan
orang lain
 Membina hubungan saling percaya dan saling
membantu
 Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif
dan negatif
 Menggunakan metode pencegahan masalah yang
sistematis dalam pengambilan keputusan
 Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal
 Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindingi,
memperbaiki mental, sosiokultural dan spritual
 Klien adalah individu dengan sudut kebutuhan
dimana bila kebutuhan tersebut dipenuhi maka
stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan
atau mendorong pencapaian kesehatan optimal.
 Tiga elemen yaitu perilaku klien, reaksi perawat,
dan tindakan perawat
 Setelah perawat melakukan kebutuhan klien,
dampak kebutuhan pada tingkat kesehatan klien
dan akan bertindak secara otomatis atau
direncanakan untuk memenuhi kebutuahan yang
pada akhirnya menurunkan tekanan yang dialami
oleh klien

Anda mungkin juga menyukai