Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

PRODI ILMU KEPERAWATAN (S-1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FAATHIR HUSADA TANGERANG

DOSEN : Mizwar Taufiq Pirmansyah, S.Kep, Ners., M.Kep


SEMESTER/TINGKAT : I/I
MAHASISWA : Ida S Nurjanah ( RSUD Aulia Pandeglang )

1. Saya perawat perawat, ingin belajar dan menjadi profesional. Dalam kuliah saya dihadapkan
dengan MK Falsafah dan teori keperawatan didalamnya membahas pokok tentang pakar
teori keperawatan.
a. Kenapa perawat sangat disarankan mempelajari pakar teori keperawatan?
b. Siapakah nama- nama pakar teori yang kamu ketahui?
c. Apa yang dimaksud dengan teri Model Self Care?
2. Dalam konsef berubah ada istilah Unfreezing dan Moving . apa isi konsef dari Unfreezing dan
Moving?
3. Apa alasan perubahan menurut Kurt Lewin?
4. Bagaimanakah kunci sukses dalam perubahan?
5. Anak A mengalami gatal gatal sampai bernanah, pada saat perawat melakukan pemeriksaan
fisik di temukan anak klien blm mandi, kuku panjang dan kotor, saat perawat mau
memandika dan membersihkan kuku keluarga klien menolak dengan alasan orang sakit di
larang mandi dan keramas.
a. Menggunakan teori siapa untuk permasalahan budaya?
b. Apa yan harus di lakukan perawat agar terwujud intervensi Keperawatan?
c. Bagaimana upaya perawat membujuk klien?
d. Bagaimanakah peran perawat saat menghadapi budaya yg berbeda?
6. Perbedaan curing dan caring ?
JAWABAN

1. a. Dengan memahami teori keperawatan, seorang perawat dapat memberikan tindakan


keperawatan atau bentuk model keperawatan pada masalah keperawatan yang sdang dihadapi
dengan alasan alasan yang rasional sesuai teori pakar keperawatan yang digunakan sehingga
permasalahan dapat diatasi.
Dengan memahami teori keperawatan dapat membantu perawat dalam proses penyelesaian
masalah keperawatan dengan memberikanarah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan
seshingga segala bentuk dan tindakan keperawatan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan memahami berbagai teori keperawatan, maka perawat dapat memilih teori
keperawatan yang akan digunakan yang relevan dengan masalah keperawatan yang dihadapi.
Misalnya, untuk pasien di RS menggunakan teori Orem atau Eriksson sedangkan untuk
komunitas menggunakan Transcultural Nursing oleh Medeleine M Leninger.

b. Pakar teori keparawatan

1. Florence Nightingale : Teori Kesehatan Lingkungan


2. Virginia Henderson : 14 Kebutuhan Dasar Manusia
3. Hildegard E Peplau : Teori Hubungan Interpersonal
4. Dorothea E Orem : Teori Definisi Perawatan Diri ( Self Care )
5. Medeleine M Leninger: Teori Keperawatan berbasis Diversitas ( Transcultural
Nursing Diversity )
6. Jean Watson : Human Caring / transpersonal caring
7. Ida Jean ( Orlando ) : Deliberative Nursing ( Teori Proses Keperawatan )
8. Faye galenn Abdellah : 21 Masalah Keperawatan
9. Callista Roy : Model Adaptasi ( Humanist )
10. Betty Neuman : Neuman System Model ( Teori Konsep Model Keperawatan )
11. Martha E Rogers : Teori Homeodynamic
12. Patricia Benner : Caring, Kebijaksanaan Klinik dan Etika Dalam Praktik Keperawatan
13. Ernestine Wiendenbach : Teori Keperawatan Klinik, Suatu Seni Membantu
14. Lydia Hall : Teori Hubungan antara care, core dan cure

c. Teori Model Self Care menggambarkan aktivitas individu yang melakukan kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dalam merawat diri dengan tujuan mempertahankan hidup, menjaga
kesehatan dan menyejahterahkan diri. Secara singkat perawatan diri menjadikan diri sebagai
perilaku konkret. Teori self care meyakini bahwa seseorang dapat atau mampu merawat
dirinya sendiri secara mandiri, merupakan suatu pendekatan yang dinamis karena perawat
memfasilitasi peningkatan kemampuan klien dalam merawat dirinya sendiri dan tidak
menempatkan klien pada posisi ketergantungan.

2. Unfreezing merupakan tahap pertama yang fokus pada penciptaan motivasi untuk berubah.
Induvidu didorong untuk mengganti perilaku dan sikap lama dengan yang diinginkan
perawat. Unfreezing merupakan usaha perubahan untuk mengatasi resistensi individual dan
kesesuaian kelompok. Proses Unfreezing merupakan adu kekuatan antara faktor pendorong
dan faktor penghalang bagi perubahan status quo. Untuk dapat menerima suatu perubahan
diperlukan kesiapan individu. Unfreezing dimaksudkan agar seseorang tidak terbelenggu
oleh keinginan untuk mempertahankan status quo dan bersedia membuka diri. Tugas
perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang
terbaik.
Moving adalah tahap kedua yang dalam artian bergerak.Proses perubahan tahap ini dapat
terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan
untuk berubah. Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari
dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.

3. Menurut Kurt Lewin, perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap


organisasi, individu, atau kelompok. Jadi, ia memfokuskan pada pernyataan “mengapa”,
yaitu mengaopa individu-individu, kelompok, atau organisasi berubah. Dari situ ia mencari
tahu bagaimana perubahan dapat dikelola dan menghasilkan sesuatu. Lewin berkesimpulan
bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan keengganan (resistances)
untuk berubah. Perubahan itu sendiri dapat terjadi dengan memperkuat “driving forces” itu,
atau melemahkan “resistances to change”.

4. a. Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik.


b. Perubahan harus secara bertahap.
c. Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastis atau mendadak.
d. Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam perencanaan perubahan.

5. a. Untuk permasalahan budaya menggunakan teori Transcultural Nursing oleh Medeleine


Leinenger. Transcultural nursing bertujuan memberikan asuhan yang sesuai dengan nilai-
nilai budaya, keyakinan dan praktik. Pengetahuan budaya memainkan peran penting bagi
perawat untuk menangani pasien. Teori ini membantu perawat untuk memahami dan
menghormati keragaman yang sering kali ada dalam perawatan pasien.

b. Mengkaji budaya klien dan keluarga, latar belakang, tingkat pendidikan dan alasan
larangan dilakukannya mandi dan keramas.

c. memberikan penkes tentang kebersihan diri sesuai tingkat pendidikan , bahasa yang
dimengerti, menjelaskan risiko apabila tidak melakukan kebersihan diri yang akan
memperparah penyakit yang dialami.

d.Peran perawat dalam menghadapi budaya yang berbeda adalah perawat tetap sebagai
care giver, yaitu yang memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien. Perawat
juga sebagai advokat, yang memfasilitasi komunikasi klian dengan petugas kesehatan
laiinnya.

6. Curing merupakan upaya dari kegiatan dokter untuk menyembuhkan penyakit pasien
dengan cara memberikan obat dengan patofisiologi yang bisa dipertanggungjawabkan,
sedangkan caring adalah pemberian asuhan keperawatan yang kompleks menyangkut
seluruh kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, social dan spiritual.
Dalam sebuah jurnal dijelaskan bahwa curing adalah bagian dari caring. Karena di dalam
caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk
membantu penyembuhan klien. Jadi, tetap mempunyai hubungan yang saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai