Anda di halaman 1dari 5

RESUME

Keperawatan Komunitas II
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas II

Dosen Pengampu :
Ani Auli Ilmi, S.kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

OLEH:

KEPERAWATAN A

INDRIYANTI ARIMURTI PUTRI

(70300117029)

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
Teori Pendukung Home Care
1. Teori menurut Dorothea E Orem (self care)
Teori ini menekankan bahwa keterlibatan individu dalam proses
perawatan sangat penting. Pandangan teori Orem dalam tatanan
pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam
melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Dalam konsep praktik keperawatan Orem
mengembangkan dua bentuk teori Self Care, di antaranya:
a. Perawatan diri sendiri (Self Care), lalu self care terbagi lagi :
1) Self Care
2) Self Care Agency
3) Theurapetic Self Care Demand
4) Self Care Requisites.
b. Self Care Defisit
Self Care Defisit dibutuhkan jika seseorang tidak mampu atau
terbatas untuk melakukan self carenya secara terus menerus. Self
care defisit dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau
kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan
penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam
peningkatan self care, Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri
serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, Orem
memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya :
1) Bertindak atau berbuat untuk orang lain
2) Sebagai pembimbing orang lain
3) Memberi support
4) Meningkatkan pengembangan lingkungan untuk
pengembangan pribadi
5) Mengajarkan atau mendidik pada orang lain
2. Teori Transkultural Nursing (Leininger)
Teori ini menekankan betapa pentingnya pemahaman budaya
pasien dan keluarga ketika melakukan pelayanan keperawatan.
Terkadang perawat dihadapkan pada dilema antara tetap fokus
menggunakan pendekatan konvensional dan mengabaikan atau menolak
budaya pasien tentang penyakit. Perawat sering memaksakan konsep
konvensional dan mengabaikan paradigma budaya pasien. Dengan teori
ini, perawat diharapkan senantiasa mempu berfikir luas dalam mengatasi
permasalahan kesehatan pasien, baik dengan pendekatan konvensional
maupun modern. Leininger beranggapan bahwa pentingnya
memperhatikan keanekaragaman budaya dan nilai – nilai dalam
penerapan asuhan keperawatan. Dalam menangani pasien jangan
pernah melakukan dikotomi antara metode konvensional dan tradisional,
tetapi hendaknya menggunakan secara bijaksana karena pasien adalah
manusia yang unik sehingga penanganan harus dilakukan secara holistic
guna mencegah terjadinya cultural shock, dan hal ini menyebabkan
munculnya rasa ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan dapat
menyebabkan disorientasi. Aplikasi transkultural nursing dalam pelayanan
home care nursing pada pasien harus memperhatikan aspek budaya
yang diyakini pasien, seperti: Filosofi dan keyakinan pasien, Pandangan
hidup pasien, Pendidikan, Pekerjaan, Kekerabatan, Teknologi, Regulasi
3. Teori Lingkungan (Florence Nightingale)
Teori ini menjelaskan bahwa lingkungan fisik eksternal sangat
mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan. Adapun beberapa
bagian yang penting guna mempengaruhi proses penyembuhan, meliputi
lima komponen utama dalam mempertahankan kesehatan individu yang
meliputi
a. Udara bersih,
b. Air yang bersih
c. Pemeliharaan yang efisien
d. Kebersihan
e. Penerangan/pencahayaan
Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan
sosial dan psikologis. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas.
prioritas penanganan masalah kesehatan pada mengkaji keadaan rumah,
kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
Contoh aplikasi Florence nightingale dalam pelayanan home care nursing
yaitu sebagai dasar dalam pengendalian penyakit dan menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien seperti :
a. Memilih dan mengatur ruangan perawatan di rumah
b. Menjaga kebersihan tempat tidur
c. Menjaga kebersihan lingkungan tempat perawatan pasien
d. Mengatur ventilasi
e. Mengatur pencahayaan ruangan
f. Memonitor kelancaran drainase rumah
g. Mengurangi risiko penularan penyakit
4. Theory of Human Caring (Watson, 1979)
Teori ini mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan
melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi
kondisi pasien untuk sembuh. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia
yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikial
(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,
kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal
(kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat,
kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi)
yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan
kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan)
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
5. Science of Unitary Human Beings (Roger’s Theory)
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu
dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Selain itu, masing-masing
mempunyai perbedaan sifat-sifat khusus yang signifikan. Menurut Rogers
(1970), tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta
merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan
humanistik keperawatan. Klien secara terus menerus berubah dan
menyelaraskan dengan lingkungannya. Contoh aplikasi teori ini dalam
pelayanan home care nursing, yaitu:
a. Terapi komplementer alternatif berbasis biologis (herbal dan
suplemen)
b. Terapi komplementer alternatif berbasis energi (prana, reiki, qi-gong,
infrared)
c. Terapi koplementer alternatif berbasis body manipulasi (massage,
shiatsu, refleksi, akupresur, bekam, dan akupunture)
d. Terapi komplementer alternatif berbasis Mind and Body (meditasi,
terapi tertawa, yoga, dan story telling)
e. Sistem terapi seperti ayur wedha atau obat tradisional Cina

Daftar Pustaka
Parellangi, Andi. (2018). Home Care Nursing: Aplikasi Praktik Berbasis
Evidence-Based hlm. 7-17. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai