MEMAHAMI KONSEP KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

Kelompok 2 :
1. Agustina
2. Febriana Arsita Sari
3. Faid Rifa Chasanah
4. Dian Pertiwi
5. Issyifa Kusumawati
6. Leny Usfianingtyas
7. M. Adhi Nugroho
8. Resa Kiswanti
9. Rheta M
10.Santi Rosalina
11.Soviana RW
 1. DEFINISI KEPERAWATAN SEBAGAI
PROFESI
Adalah upaya pemberian pelayanan/ asuhan yang profesional
berdasarkan ilmu, memiliki standar asuhan, dan kode etik, serta
dilandasi oleh profesionalisme yang mandiri dan/atau kolaborasi.

2. Keperawatan sebagai Profesi

• Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
• Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
• Fungsi utamanya membantu klien baik sehat maupun sakit guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
 3. PERKEMBANGAN
PROFESIONALISME KEPERAWATAN
Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka menuju tingkat
keprofesionalitasan tidak cukup sampai diploma saja. Di ilhami keilmuan dari
profesi keperawatan untuk terus mengembangkan pendidikan maka
berdirilah PSIK UI (1985) dan kemudian disusul dengan pendirian program
pasca sarjana FIK UI (1999).
Peningkatan kualitas organisasi keperawatan dapat dilakukan dengan
berbagai cara :
a. Mengembangkan sistem seleksi kepengurusan melalui penetapan kriteria
dari berbagai aspek kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan
tentang visi dan misi organisasi.
b. Memiliki serangkaian program yang konkrit dan diterjemahkan melalui
kegiatan organisasi dari tingkat pusat sampai ketingkat daerah.
c. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota
memperoleh penghargaan yang sesuai dengan pendidikan dan
konpensasi masing-masing.
d. Mengembangkan program latihan kepemimpinan.
e. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi keperawatan di
luar negeri.
 4. PERAN, FUNGSI, DAN TUGAS PERAWAT
Peran Perawat  tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain pada seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam sistem.
Peran Perawat :
a. Pemberi asuhan keperawatan
b. Advokad pasien
c. Pendidik atau edukator
d. Koordinator
e. Kolabolator
f. Konsultan
g. Peneliti
Fungsi Perawat  sebuah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut akan
berubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Fungsi Perawat :
a. Fungsi independent  tindakan perawat bersifat mandiri berdasarkan ilmu keperawatan
b. Fungsi dependent  membantu dokter dalam memberikan pelayanan
c. Fungsi interdependent  tindakan perawat berdasar pada kerjasama dengan tim perawat atau
kesehatan.
Tugas Perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilaksanakan tepat tahapan dalam proses
keperawatan.
Jenis tanggung jawab perawat :
a. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhan-Nya)
b. Responsibility to client and society (tanggung jawab terhadap klien
dan masyarakat)
c. Responsibility to colleague and supervisor (tanggung jawab terhadap
rekan sejawat dan atasan.
 MEMAHAMI KONSEP KEPERAWATAN SEBAGAI
PROFESI DAN MEMAHAMI TEORI KEPERAWATAN
 1. JENIS TEORI DALAM
KEPERAWATAN
a. Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Yaitu sebagai fokus asuhan keperawatan, perawat tidak perlu memahami
proses penyakit dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran.
b. Konsep teori keperawatan menurut Faye Abdellah yaitu memberikan
kebutuhan secara fisik, emosi, sosial dan spiritual bagi para pasien maupun
keluarga.
c. Konsep dan teori keperawatan Peplau yaitu kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang mencakup proses interpersonal,
perawat-klien, dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
d. Konsep dan teori keperawatan menurut Ida Orlando yaitu difokuskan
pada perilaku klien menurut kebutuhan
e. Konsep dan teori keperawatan menurut Myra Levine yaitu makhluk
hidup terintegrasi saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya.
 2. MODEL KEPERAWATAN TRANSCULTURAL
THEORY MENURUT LEININGER

Leininger beranggapan bahwa sangatlah penting memperhatikan

keanekaragaman budaya dan nilai nilai dalam penerapan asuhan
keperawatan kepada klien. Bila hal tersebut di abaikan oleh perawat maka
akan mengakibatkan terjadinya cultural shock.
 3. TEORI KEPERAWATAN
MENURUT NEUMAN
Kesehatan pasien berhubungan dengan stressor lingkungan dan reaksi
terhadap stressor, yang bersifat aktual maupun potensial.
Dasar pemikiran model ini adalah :
a. Manusia atau klien  Neuman memandang klien sebagai sistem
terbuka.
b. Keperawatan  Neuman menyatakan bahwa keperawatan merupakan
profesi yang unik.
c. Kesehatan  Sehat merupakan kondisi dimana seluruh kesehatan
optimum.
d. Lingkungan  Kondisi yang menyebabkan perubahan kondisi sehat.
 4. TEORI KEPERAWATAN
MENURUT VIRGINIA HENDERSON
Menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip
keseimbangan fisiologis.
Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan
yang di tinjau dari sisi fungsional. Menurutnya tugas unik perawat adalah
membantu individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit,melalui
upayanya guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu.
 MODEL KEPERAWATAN THE SCIENCE OF
UNITARY AND IRREDUCIBLE HUMAN BEINGS

• Ilmu manusia kesatuan adalah sistem konseptual keperawatan

dimaksudkan untuk merangsang perkembangan teori keperawatan.
Manusia kesatuan adalah makhluk homeodinamik dan tidak homeostatis.
Manusia dilihat sebagai medan energi yang melakukan pertukaran energi
dengan lingkungannya secara terus menerus (homeodinamik) dengan lima
karakteristiknya yang merupakan landasan dibangunnya prinsip kesatuan
dalam keperawatan yaitu kesatuan utuh ,keterbukaan, kesatuan arah, pola
dan organisasi dan kemampuan mempersepsikan/berperasaan. Teorinya
dikenal sebagai “Unitary human beings theory” Meleis (2012 : 311)
• Teori roger didasari oleh ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan
juga mitologi (hemeostatis)
• Terdapat lima asumsi yang menjadi dasar teori roger yaitu sebagai
berikut :
1. Manusia adalah kesatuan yang utuh
2. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan
3. Proses kehidupan manusia berjalan lambat
4. Identitas dari individu merupakan gambaran dari seluruh proses
kehidupannya sehingga perkembangan manusia dapat dilihat dari
tingkah lakunya
5. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri