TEORI FLORENCE NIGHTINGALE, JEAN WATSON, ERNESTINE
WEIDENBACH, VIRGINIA HENDERSON, FAYE GLENN
ABDELLAH DAN PATRICIA BENNER
Dosen Pengampu:
Ns. Yunita Dwi Annggreini, M. Kep
Disusun Oleh:
POPI NIM: 821231050
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Teori Florence Nightingale Teori Lingkungan Florence Nightingale mendefinisikan Keperawatan sebagai “tindakan memanfaatkan lingkungan pasien untuk membantunya dalam pemulihan.” Teori Nightingale berfokus pada lingkungan, dimana yang dimaksud adalah pasien dilihat dalam kontek lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial. (Aligood, 2017) a. Lingkungan fisik (physical environment) Lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada di dalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. b. Lingkungan psikologi (psychologi environment) Lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stres fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien yang merangsang rangsangan fisiknya. c. Lingkungan sosial (social environment) lingkungan sosial terutama sangat penting untuk pencegah penyakit. Dengan demikian seperti hubungan komunitas dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungna individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya mencakup lingkungan rumah B. Teori Jean Watson Teori Watson ini menggambarkan keperawatan merupakan sebuah ilmu tentang manusia, yang berfokus pada kepedulian (care) bagi individu, keluarga dan kelompok. Teori Watson terbentuk berdasarkan kesadaran akan pentingnya humanisme dan ilmu metafisika yaitu sebuah filsafat menjadi dan mengetahui. Tujuan dari teori keperawatan Watson berfokus pada bantuan yang diberikan seorang perawat kepada individu, agar individu tersebut mendapatkan keseimbangan dan keselarasan dalam pikiran, fungsi tubuh dan jiwanya. C. Teori Ernestine wiedenbach Teori Ernestine menekankan bahwa Keperawatan Klinis juga membahas definisi seseorang. Teori tersebut menyatakan bahwa setiap orang, baik perawat atau pasien, memiliki potensi unik untuk mengembangkan sumber daya mandiri. Orang cenderung mandiri dan memenuhi tanggung jawabnya sendiri. Berikut ini komponen model konseptual Wiedenbach yang diketahui sebagai lima elemen yaitu : The Agents, The Recipient, The Goal, The Means dan Framework. Model konseptual tersebut : 1. The Agents : Menghargai kehidupan dankehormatan suatu yang berharga otonomi dan individualisme pada setiap orang serta dinamisasi terhadap orang lain. 2. The Recipient : individu yang berkompeten dan mampu melakukan segalanya sendiri. 3. The Goal : kemampuan seseorang tersebut untuk mengatasi keterbatasan baik fisik,emosional dan psikologis. 4. The Means : mengidentifikasi kebutuhan pasien,memberi dukungan dan mengkoordikasikan kebutuhan pasien. 5. Framework : Yaitu kerangka kerja yang terdiri dari lingkungan sosial organisasi dan profesional dalam asuhan. D. Teori Virginia Henderson Teori Virginia memandang kesehatan dalam kaitan dengan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien. 14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi : 1. Bernapas dengan normal 2. Kebutuhan makan dan minum yang adekuat 3. Kebutuhan eliminasi 4. Kebutuhan bergerak dan dapat mempertahankan postur tubuh dengan baik 5. Kebutuhan tidur dan beristirahat 6. Kebutuhan berpakaian 7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi lingkungan 8. Menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit 9. Menghindari bahaya lingkungan dan menghindari cedera orang lain 10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengungkapkan perasaan emosi, kebutuhan, ketakutan atau pendapat 11. Mempercayai keimanan/ketuhanan 12. Kebutuhan akan pekerjaan dan penghargaan 13. Kebutuhan akan hiburan atau rekreasi 14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.( Alligood, MR (2014) E. Teori Faye Glenn Abbdellah Menurut Abdellah keperawatan itu berbasis pada seni dan ilmu yang membentuk sikap kompetensi intelektual dan keterampilan teknis perawat dalam keinginan dan kemampuan untuk menolong orang yang sakit maupun yang sehat untuk mengatasi kebutuhan kesehatan pasien 1. Keperawatan Keperawatan dikelompokan ke dalam 21 area masalah untuk menuntun perawatan dan mendorong penggunaan penilaian keperawatan. Berikut Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu: a. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik. b. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yangoptimal. c. Mencegah terjadinya kecelakaan, cidera atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi. d. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki deformitas. e. Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh seltubuh. f. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh. g. Mempertahankan eliminasi. h. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. i. Mengenali respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis dan kompensasi. j. Mepertahankan meknisme dan fungsiregulasi. k. Mempertahankan fungsi sensorik. l. Mengidentifiki dan menerima ekspresi, perasaan reaksi positif dan reaksi negatif. m. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit organik. n. Mempertahankan komnikasi verbal dan non verbal. o. Memfasilitasi perkembangan hubunganinterpersonal yang produktif. p. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personalyang progresif. q. Menghasilkan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik. r. Memfasilitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,emosi dan perkembangan yang berbeda. s. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik. t. Menggunakan sumber sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul. u. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam munculnya penyakit. 2. Manusia Abbdelah mengambarkan individu sebagai seseorang dengan kebutuhan fisik, sosial, dan emosional 3. Kesehatan Kesehatan adalah tujuan dari pelayanan keperawatan, selain itu pendekatan yang berfokus pada pasien dan lingkungan 4. Masyarakat / lingkungan Lingkungan dijelaskan sebagai elemen penting dalam memberikan perawatan yang efektif dan holistic. F. Teori Patricia Benner Teori Patricia Benner terdiri dari lima tingkatan atau tahap pengembangan profesional, mulai dari Novice (Pemula), Advance Beginner (Pemula tingkat lanjut) , Competent (Kompeten), Proficient (Mahir) hingga Expert (Ahli) 1. Novice (pemula) Tingkat novice pada model Dreyfus adalah seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada situasinya. 2. Advance Beginner (pemula tingkat lanjut) Advance Beginner dalam Model Dreyfus adalah ketika seseorang menunjukkan penampilan mengatasi masalah yang dapatditerima pada situasi nyata. 3. Competent (kompeten) Tahap competent dari model ditandai dengan kemampuan mempertimbangkan dan membuat perencanaan yang diperlukan untuk suatu situasi dansudah dapat dilepaskan 4. Proficient (mahir) Perawat pada tahap ini menunjukan kemampuan baru untuk melihat perubahan yang relevan pada situasi, meliputi pengakuan dan mengimplemmentasikan respon keterampilan dari situasi dan sudah dapat dilepaskan 5. Expert (ahli) Pada tahap ini perawat mampu mengidentifikasikan area dari masalah tanpa kehilangan pertimbangan waktu untuk membuat diagnose alternatif dan penyelesaian.