Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II
Dosen Pengampu
Oleh
Christine Margaretha
Indriani
Jalan Cut Mutia, No.88A Sepanjang Jaya Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di
rumah karena kondisi kesehatannya (Neis dan Mc.Ewen , 2001)
Menurut Habbs dan Perrin, 1985 (dalam Lerman D. & Eric B.L, 1993) Home Care
merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien, sehingga home care dalam
keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang
panjang.
Di beberapa negara maju,” home care “ (perawatan di rumah ), bukan merupakan konsep
yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859 yang dia namakan
perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk mengobati
klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.
Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang sudah
termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning) dan dapat dilaksanakan oleh
perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas di mana pasien berada, atau tim
keperawatan khusus yang menangani perawatan di rumah.
Perawatan di rumah merupakan bagian dari asuhan keperawatan keluarga, sebagai tindak lanjut
dari tindakan unit rawat jalan atau puskesmas.
Pelayanan kesehatan berbasis dirumah merupakan suatu komponen rentang keperawatan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit termasuk penyakit terminal.
Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan,
dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi
pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak)
(Warola,1980 dalam Pengembangan Model Praktek Mandiri keperawatan di rumah yang
disusun oleh PPNI dan Depkes).
lain :
Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup pelayanan home care adalah:
a) Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
b) Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
c) Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
d) Pelayanan informasi dan rujukan
e) Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
f) Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
g) Pelayanan perbaikan untuk kegiatan social
Menurut Rice (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan di
rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus
khusus yang di jumpai di komunitas.
a. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah :
1) Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis
2) Klien dengan penyakit gagal jantung
3) Klien dengan gangguan oksigenasi
4) Klien dengan perlukaan kronis
5) Klien dengan diabetes
6) Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
7) Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi
8) Klien dengan terapi cairan infus di rumah
9) Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
10) Klien dengan HIV/AIDS
b. Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :
1) Klien dengan post partum
2) Klien dengan gangguan kesehatan mental
3) Klien dengan kondisi usia lanjut
4) Klien dengan kondisi terminal
5. Skill Dasar Yang Harus Dikuasai Perawat