Disusungunamemenuhitugasmatakuliah Komunitas 2
DisusunOleh:
Kelas B
A. Pengertian
Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care adalah pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit.
Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan
sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus
tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya (Neis dan Mc.Ewen , 2001)
Perawatan kesehatan di rumah adalah komponen dari rangkaian perawatan
kesehatan komprehensif di mana layanan kesehatan disediakan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka tujuan mempromosikan, memelihara, atau memulihkan
kesehatan, atau memaksimalkan tingkat kemandirian, sambil meminimalkan penyakit.
Layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga direncanakan,
dikoordinasikan, dan dibuat tersedia oleh penyedia yang diselenggarakan untuk
pengiriman rumah perawatan melalui penggunaan staf yang dipekerjakan, pengaturan
kontrak, atau kombinasi dari dua pola ( Frances. A. Maurer dan Claudia M. Smith )
B. Tujuan
Tujuan Dasar dari Keperawatan Home Care adalah:
1) Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif, serta mendorong
digunakannya pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan
3) Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota
keluarga, serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan
kesehatan dan pencegahan
4) Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga
5) Meningkatkan kesehatan lingkungan
C. Manfaat
Manfaat Keperawatan Home Care ( Home Care Nursing) adalah:
1) Pasien lebih dekat dengan keluarganya sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman
antara pasien dan keluarganya
2) Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga tidak merasa
diabaikan.pasien
3) Meningkatkan kualitas hidup pasien.
4) Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya (kamar)
Rumah Sakit, transport pp rumah- Rumah Sakit untuk menemani pasien di Rumah
Sakit
3) Pelayanan KerawatanHospice
a) coordinator
4) Fisioterapist
2) Pelayanan pramurukti
Pramurukti/pramusiwi merupakan asisten perawat yang bekerja untuk
membantu orang lanjut usia, bekerja pada suatu keluarga dengan tugas merawat
bayi atau anak-anak kecil keluarga yg bersangkutan.Untuk jenjang pendidikan
format bias melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mengeluarkan sertifikat
pelatihan baik selama 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan.
Pramurukti banyak diperlukan oleh keluarga yang sedang mengalami
kesulitan dalam merawat salah satu anggota keluarga yang sedang sakit/lansia.
Kesulitan tersebut disebabkan karena saat ini banyak suami istri yang bekerja/ada
keperluan keluar kota karena bisnis atau keperluan yangl ain.Hal ini menyebabkan
tidak mungkin harus setiap saat menunggu atau merawat anggota keluarganya
yang sedang sakit, baik itu orangtua/mertua, anak/saudara, bahkan istri atau
suaminya. Begitu juga sekarang banyak para lansia yang memerlukan perhatian
khusus dari keluarga,sehingga peran pramurukti sangat dibutuhkan.
Home care bagi lansia merupakan salah satu unsur pelayanan kesehatan secara luas yang
ditujukan untuk kesehatan perorangan atau kesehatan keluarga di tempat tinggal mereka
untuk tujuan promotif, rehabilitatif, kuratif, asesmen dan mempertahankan kemampuan
individu untuk mandiri secara optimal selama mungkin. Sedikitnya terdapat empat kelompok
penderita yang dapat secara efektif dan efisien dilakukannya home care yaitu penyakit kronik
multisistem, kondisi terminal pada keganasan, kondisi kronik pada lansia dan demensia.
Tentunya potensi-potensi setempat perlu dilibatkan seperti pihak keluarga, masyarakat,
dokter keluarga, perawat keluarga, asuransi kesehatan, dan yayasan atau lembaga swadaya
masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan untuk diajak menjalin kerjasama dalam
berbagai beban seefektif mungkin (Walsh & Wieck, 1987).
Pendirian home care secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup usia
lanjut, sedang rehabilitatif yaitu pencegahan sekunder dan tertier yaitu pengobatan kronik
penderita keganasan/penyakit lainnya serta menghambat laju penyakit dan menghambat
timbulnya keterbatasan-keterbatasan (disability) sehingga penderita dapat mempertahankan
otonominya selama mungkin. Secara khusus, tujuan yang diharapkan dari Pendampingan dan
Perawatan lanjut usia di rumah (Stanhope & Lancaster, 1996) adalah:
1. Meningkatnya kemampuan lanjut usia untuk menyesuaikan diri terhadap proses perubahan
dirinya secara fisik, mental dan sosial.
2. Terpenuhinya kebutuhan dan hak lanjut usia agar mampu berperan dan berfungsi di
masyarakat secara wajar.
3. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pendampingan dan perawatan
lanjut usia di rumah.
4. Terciptanya rasa aman, nyaman dan tentram bagi lanjut usia baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan dirumah (home
care) diberikan kepada individu dan keluarga baik keluarga dengan lansia di rumah tinggal
mereka yang melibatkan berbagai disiplin ilmu atau profesi dalam suatu tim kesehatan untuk
melakukan perawatan kesehatan di rumah dengan tujuan untuk memberikan kondisi yang
sehat secara optimal dan terbebasnya klien dari penyakit yang diderita.
A. SASARAN
Adapun sasaran dari home care bagi lansia ini (Nugroho, 2008), antara lain
1. Lanjut usia 60 tahun ke atas
2. Lanjut usia yang tinggal sendiri dan lanjut usia yang tinggal bersama keluarga baik
keluarganya sendiri maupun keluarga pengganti.
3. Lanjut usia yang mengalami hambatan, seperti lanjut usia yang sakit, lanjut usia penyandang
cacat, lanjut usia uzur dan lain-lain.
4. Lanjut usia yang terlantar atau miskin.
D. PROGRAM/KEGIATAN
Adapun program/kegiatan home care (perawatan kesehatan rumah) pada lansia yang dapat
dilaksanakan, antara lain:
1. Manajemen kasus home care
a. Melakukan seleksi kasus
Melakukan spesifikasi pasien lansia dengan perawatan khusus (usia lanjut pasca rawat inap
dan risiko tinggi) seperti cidera, diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat, stroke,
amputasi, luka kronis, nutrisi melalui infus, dll. Disamping itu, pelayanan perawatan rumah
dilakukan juga bagi lansia mandiri meliputi upaya promotif dan preventif.
b. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien
Perawat melakukan pengkajian pada kebutuhan pasien sepert kondisi fisik, kondisi
psikologis, status sosial ekonomi, pola perilaku pasien, sumber-sumber yang tersedia di
keluarga pasien.
c. Membuat perencanaan pelayanan
1) Membuat rencana kunjungan
2) Membuat rencana tindakan
3) Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di keluarga/masyarakat
d. Melakukan koordinasi pelayanan
1) Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia
2) Membuat perjanjian kepada pasien dan keluarga/pendamping pasien tentang pelayanan
3) Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
4) Melakukan rujukan pasien
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan
1) Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
2) Menilai hasil akhir pelayanan (sembuh, rujuk, meninggal, menolak)
3) Mengevaluasi proses manajemen kasus
4) Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Zang, S.M. & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual perawatan dirumah
(Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta: EGC.
Ropi, H. (2004). Home Care Sebagai Bentuk Praktik Keperawatan Mandiri. Majalah
Keperawatan (Nursing Journal of Padjajaran University), 5 (9), 8 – 15