Anda di halaman 1dari 6

TEORI OREM DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

(Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas III)

OLEH
Yulita Lobo
Elviana Hoar
Margaretha H. A. Bau
Marni G. Paulus
Novyanti Sakau

131111150
131111105
131111124
131111126
131111134

SEMESTER VI
KEPERAWATAN C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2016

A. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MANDIRI (D. E. OREM, 1971)


1. Definisi :
Keperawatan mandiri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
menjaga fungsi tubuh dan kehidupan yang harus dimilikinya.
Menurut teori Orem keperawatan mandiri adalah suatu pelaksanaan kegiatan
yang di prakarsai dan di lakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan kesejateraan rakyat
sesuai keadaan baik sehat maupun sakit.
2. Keyakinan dan tata nilai
Dalam ilmu keperawatan komunitas

(Wahit

Iqbal

Mubarak.

2005)

mengemukakan 6 dalil yang mendasari keperawatan mandiri :


a) Keperawatan mandiri didasarkan tindakan dimana manusia mampu
melaksanakannya.
b) Keperawatan mandiri didasarkan kesengajaan dan pengambilan
keputusan sebagai pedoman tindakan.
c) Setiap orang menghendaki keperawatan

mandiri

dan

sebagai

kebutuhan dasar manusia.


d) Orang dewasa mempunyai hak dan tanggung jawab untuk merawat diri
sendiri dan orang lain untuk memelihara kesehatan mereka agar hidup
sehat.
e) Keperawatan mandiri adalah perubahan tingkah laku secara lambat
dan terus menerus didukung dari pengalaman sosial sebagai
hubungan interpersonal.
f) Keperawatan mandiri akan meningkatkan harga diri seseorang
sehingga mempengaruhi konsep diri.
3. Komponen kebutuhan dasar keperawatan mandiri
Orem menggemukakan beberapa kebutuhan dasar self care bersifat umum
pada semua manusia yang dijadikan dasar untuk melakukan pengkajian dan
menentukan masalah atau diagnosa keperawatan. Kebutuhan dasar manusia
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pemeliharaan dengan cukup pengambilan udara
b) Pemeliharaan dengan cukup pengambilan air
c) Pemeliharaan dengan cukup pengambilan makanan
d) Pemeliharaan proses eleminasi
e) Pemeliharaan dengan keseimbangan antara aktivitas dan istrahat
f) Pemeliharaan dengan keseimbangan antara kesendirian dengan
interaksi sosial
g) Pencegahan resiko pada kehidupan manusia dan keadaan sehat
manusia.

h) Perkembangan dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi,


pengetahuan dan keinginan manusia.
4. Pandangan orem terkait dengan paradigma keperawatan antara lain sebagai
berikut :
1) Individu
Individu merupakan integrasi keseluruhan baik :fisik internal, psikologis
dan sosial dengan berbagai variasi tingkat kemampuan keperawatan
mandiri.
Self care : merupakan refleksi untuk mengkaji kebutuhan dan pilihan
yang diteliti bagaimana untuk memenuhi kebutuhan. Individu dalam
konsep keluarga di pandang sebagai anggota keluarga, yang harus di
mandirikan untuk mencapai kemandirian keluarga.
2) Keperawatan
Pelayanan terhadap manusia, proses interpersonal dan tehnikal
merupakan

tindakan

khusus.

Tindakan

keperawatan

untuk

meningkatkan kemampuan perawatan mandiri dan kemampuan


perawatan mandiri terapeutik. Asuhan keperawatan mandiri dapat di
gunakan dalam praktek keperawatan keluarga dengan sasaran :
a) Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan
mandiri secara terapeutik.
b) Menolong klien bergerak kearah tindakan asuhan-asuhan
mandiri.
c) Membantu anggota keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan sehingga kompeten.

Fokus asuhan keperawatan :


1) Aspek interpersonal
Pada aspek ini menghubungkan hubungan di dalam keluarga.
2) Aspek sosial
Yaitu hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.
3) Aspek prosedural
Melatih
ketrampilan
dasar
keluarga
sehingga
mampu
mengantisispasi perubahan yang terjadi.
4) Aspek teknis
Mengajarkan keluarga teknik-teknik dasar yang mampu di lakukan
keluarga di rumah seperti ; cara mengompres secara baik dan
benar.
3

5. Kategori bantuan dalam self care atau keperawatan mandiri


Sistem keperawatan adalah perawat membantu klien dalam meningkatkan
atau melakukan keperawatan mandiri.
Di dalam sistem keperawatan mandiri dibagi atas tiga kategori bantuan
sebagai berikut :
1) Wholly Compensatory
Yaitu bantuan secara keseluruhan di butuhkan untuk klien yang tidak
mampu mengontrol dan mamantau lingkungannya dan tidak berespon
terhadap rangsangan.
2) Partially compensatory
Yaitu bantuan sebagian

dibutuhkan

oleh

klien

yang

mengalami

keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.


3) Supportive aducative
Yaitu dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukan
bantuan untuk mempelajari agar mampu melakukan asuhan keperawatan
mandiri.

B. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN DIRUMAH (HOME CARE)


Menurut C. Warhola, 1980 dalam Ferry Effendy, 2009, Perawatan kesehatan
dirumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (long term
care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non profesional yang
telah mendapatkan pelatihan. Perawatan kesehatan dirumah merupakan salah
satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu suatu komponen rentang pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga ditempat tingga mereka dengan tujuan meningkatkan,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan, serta memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meinimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal.
Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan klien, individual, dan keluarga harus
direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh pemberi layanan yang
diorganisasi untuk memberi perawatan kesehatan dirumah (home care) melalui
staf atau pengatur berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya.
Tujuan pelayanan kesehatan dirumah:
a. Meningkatkan kemandirian klien dalam pencegahan komplikasi penyakit
kronik membantu mengurangi efek penyakit dan ketidakmampuan akibat
penyakit.
4

b. Biaya kesehatan akan lebih terkendali, kesinambungan pelayanan yang


diberikan akan mencegah terjadinya komplikasi.
c. Mutu pelayanan akan lebih meningkat, peran serta keluarga dalam
memberikan pelayanan akan memberikan kesempatan kepada perawat
dalam melakukan suatu penelitian pada aspek-aspek yang membutuhkan
pengembangan.
C. HUBUNGAN TEORI KEPERAWATAN MANDIRI (D. E. OREM, 1971) DENGAN
PELAYANAN KESEHATAN DIRUMAH (HOME CARE)
Menurut C. Warhola, 1980 dalam Sumijatun, dkk, 2005 pelayanan kesehatan
rumah adalah komponen dari rentang pelayanan kesehatan yang komprehensif
yang didalamnya terdapat pelayanan kesehatan untuk individu dan keluarga di
tempat

tinggal

mereka

dengan

tujuan

meningkatkan,

memelihara

atau

memulihkan kesehatan atau meningkatkan kemandirian, meminimalkan akibat


dari ketidakmampuan dan penyakit terminal. Hal ini berkesinambungan dengan
teori yang dikemukakan oleh D. E. Orem, Keperawatan mandiri adalah salah satu
kemampuan dasar manusia dalam menjaga fungsi tubuh dan kehidupan yang
harus dimilikinya. Dalam teori tersebut juga dicetuskan bahwa tujuan akhir
keperawatan keluarga (dalam hal ini termasuk home care) adalah untuk
memandirikan keluarga dalam melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan 5
tugas kesehatan keluarga yaitu:
a. Mengenal masalah
b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
c. Merawat anggota keluarga yang mengalami gengguan kesehatan
d. Memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesehatan
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat

DAFTAR PUSTAKA
Effendy Ferry, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta:
Salemba medika
Iqbal Wahit Mubarak, dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas I. Jakarta: Salemba
Medika
_____2005. Pengantar Keperawatan Komunitas I. Jakarta: CV. Agung Seto.
Patricia A. Potter, Anne G. Perry. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Sumijatun, dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai