Anda di halaman 1dari 13

TEORI

KEPERAWATAN
HOMECARE
(DOROTHEA OREM)
Nama Kelompok:
Diya Permata Sari (182002009)
Eka Priambudi (182002012)
Indah Ayu Purnamasari (182002016)
Millenia Silva Novanti (182002021)
Rismatul Ula (182002029)
Sefita Linda Dinarti (182002032)
A. PENGERTIAN HOMECARE
 Home care adalah pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif
yang diberikan kepada individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ).
B. TEORI SELF CARE
(DOROTHEA OREM)
 Pandangan teori Orem dalam tatanan
pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan
tindakan keperawatan mandiri serta
mengatur dalam kebutuhannya. Dalam
konsep praktik keperawatan Orem
mengembangkan dua bentuk teori Self Care,
di antaranya :
 . Perawatan diri sendiri (Self Care)
 1) Self Care: merupakan aktivitas dan
inisiatif dari individu serta dilaksananakan
oleh individu itu sendiri dalam memenuhi
serta mempertahankan kehidupan, kesehatan
serta kesejahteraan.
 2) Self Care Agency: merupakan suatu
kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri sendiri, yang dapat
dipengaruhi oleh usia, perkembangan,
sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
 3) Therapeutic Self Care Demand: tuntutan
atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang
dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan
metode dan alat dalam tindakan yang tepat.
 4) Self Care Requisites: merupakan suatu
tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan
perawatan diri sendiri yang bersifat universal
dan berhubungan dengan proses kehidupan
manusia serta dalam upaya mempertahankan
fungsi tubuh.
 Self Care Defisit
 Self Care Defisit merupakan bagian penting
dalam perawatan secara umum di mana
segala perencanaan keperawatan diberikan
pada saat perawatan dibutuhkan.
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat
tidak mampu atau terbatas untuk melakukan
self carenya secara terus menerus.
 Unit home care yang merupakan bagian dari institusi
pelayanan pemerintah dan swasta, tidak perlu izin
khusus, hanya melapor dan melakukan pelaporan kasus
yang ditangani. Fungsi hukum dalam praktik perawat
antara lain adalah sebagai berikut :
 Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keperawatan mana yang sesuai dengan hukum .
 Membedakan tanggung jawab perawat dengan
profesi lain.
 Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri
 Membantu mempertahankan standard praktik
keperawatan dengan meletakkan posisi perawat
memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
C. LINGKUP PELAYANAN
HOMECARE
 1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan
lingkungan terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi medik dan
keterampilan fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta
lingkungan
7. Pelayanan bantuan untuk kegiatan sosial
D. APLIKASI MODEL
KEPERAWATAN OREM
 Kasus :
 Tn. J (50 th ) didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes
Tidak Tergantung Pada Insulin).Dia memiliki riwayat hipertensi
dan seorang perokok berat (30 batang/hari).
 Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. J berdasarkan
model keperawatan Orem adalah :
 a.       Udara (educative/supportif). Perawatan harus mampu
memberikan penjelasan Tn. J (50 tahun) tentang
hubungan penyakit Hipertensi dengan merokok yaitu
menghisap udara yang mengandung zat kimia aktif dari rokok.
 b.      Air (enducative/supportif). Perawat harus mampu
meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup
dari polidipsia (sering haus) yang memicu Hiperglikemia (kadar
gula yang tinggi dalam darah).
 c.       Activity and rest (adecative/supportif).
Perawat menginformasikan pada pasien tentang
kegiatan aktivitas yang cocok untuk pasien
Diabetes Melitus.
 d.      Elimination (educative/supportif) klien
membutuhkan monitoring bagaimana melakukan
Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK).
 e.       Food (portial compensatory).
Perawat menganjurkan atau mengatur pola diet
yang cocok untuk pasien dengan Hipertensi
dan mengalami Diabetes Melitus serta
mengontrol gula darah setelah makan.
 .       Solitude and social interaction (partial
compensatory) interaksi sosial dengan perawat dapat
memberikan perubahan interaksi dengan tingkah
sosial yang mengarah pada perilaku yang adaptif (baik).
 g.      Hazard prevention (partial compensatory).
Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang
kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil
oleh pasien pada penyakit yang dialaminya saat ini.
 h.      Promote Normality (partial compensatory).
Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk
mengembalikan diri pada kehidupan normal pasien,
sehingga menjadi normal kembali.
  
E. KESIMPULAN

 Teori Self Care (Dorothea Orem).


Pandangan teori Orem dalam tatanan
pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan
tindakan keperawatan mandiri serta
mengatur dalam kebutuhannya. Dalam
konsep praktik keperawatan Orem
mengembangkan dua bentuk teori Self Care,
di antaranya :
 Perawatan diri sendiri (Self Care)
 Self Care Defisit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai