Anda di halaman 1dari 17

Vulva Hygiene

NAMA :

TINGKAT :

NIM :

PRODI :

TANGGAL UJIAN ;

KASUS :

1 = Tidak dilakukan / dikerjakan sama sekali

2 = Dikerjakan dg keraguan, uraian langkah belum berurutan, waktu yang


digunakan lebih lama

3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu lwbih efektif

4 = Dikerjakan dengan sangat baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya,


waktu lebih efektif

PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4

1. Tahap Pra Interaksi 15%

1. Cek catatan perawatan dan catatan


medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
a. Kapas DTT/ kapas sublimate
1 % dalam tempatnya
b. Alas bokong bila dianggap
perlu, kadang-kadang tidak
dianggap perlu karena kasur
penderita sudah terdiri dari karet
atau kain perlak yang sering
diganta-ganti
c. Pinset
d. Sarung tangan
e. Bengkok/Nierbekken
f. Pot/stek pan
II Tahap Orientasi 10%

1. Berikan Salam dan panggil klien dengan


nama.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada klien dan keluarga.
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu, jendela,
pasang sketsel/ sampiran ).
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%

1. Penolong pencuci tangan, alas


bokong dipasang, posisi dorsal
recumbent.
2. Pakai sarung tangan
3. Ibu jari dan jari telunjuk membuka
labia mayor, kemudian tangan kanan
mengguyur vestibulum dengan
sublimate 1% air DTT
4. Kemudian tangan kanan
membersihkan daerah vulva, mula-
mula labia mayor kanan dan kiri,
labia minaor kanan dan kiri,
vestibulum, perineum, anus
5. Cara menggusapkan kapas
sublimate/DTT untuk membersihkan
daerah tersebut ialah dari atas
kebawah, satu kapas hanya satu kali
usapan, dan dibuang, dapat
dilakukan beberapa kali hingga
bersih
6. Alat-alat dibereskan
7. Lepaskan hand scoon
8. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%

1. Menanyakan pd klien apa yg


dirasakan setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%

Catat hasil seluruh tindakan dalam


catatan kebidanan :

1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana

Nilai Batas Lulus = 75 %

Jombang,

………………...........200

Evaluator

.....................................................
Pemeriksaan Dalam (Vagina Toucher)
NAMA :

TINGKAT :

NIM :

PRODI :

TANGGAL UJIAN ;

KASUS :

1 = Tidak dilakukan / dikerjakan sama sekali

2 = Dikerjakan dg keraguan, uraian langkah belum berurutan, waktu yang


digunakan lebih lama

3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu lwbih efektif

4 = Dikerjakan dengan sangat baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya,


waktu lebih efektif

PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4

I Tahap Pra Interaksi 15%

1. Cek catatan perawatan dan


catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
a. Sarung tangan sterill/DTT
b. Kapas sterill/DTT
c. Bengkok
d. Larutan dekontaminasi (Klorin
0,5 %)
e. Alas bokong
II Tahap Orientasi 10%

1. Berikan Salam dan panggil klien


dengan nama.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga.
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran ).
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan.
III Tahap Kerja 60%

1. Ucapkan salam

2. Jelaskan langkah pemeriksaan


pada klien
3. Pastikan kandung kemih
kosong
4. Penolong cuci tangan dengan
sabun dibawah air menggalir
kemudian dikeringkan dengan
handuk bersih
5. Dekatkan alat-alat
6. Atur posisi pasien berbaring
dengan posisi dorsal
recumbent dan tutupi bagian
tubuh yang lain
7. Pakai kedua sarung tangan
8. Tangan kiri dengan telunjuk
dan ibu jari membuka labia
mayor
9. Bersihkan vulva dengan kapas
basah sterill mulai dari labia
minor dari kiri dan kanan
ataskebawah dengan satu kali
usapan, kapas dibuang
10. Kemudian masukkan jari
tengah tangan kanan kedalam
introitus vagina searah sumbu
panggul, kemudian disusul
dengan jari telunjuk
11. Setelah dua jari masuk
kedalam vagina raba dan
rasakan :
a. Keadaan vagina : derajat
suhu vagina
b. Adakah jaringan parut,
bekas luka episiotomi yang
lalu
c. Adanya tumor /oedema
vagina
d. Raba porsio : apakah sudah
ada pembukaan serviks,
penipisan dari serviks
berapa %. Apakah serviks
lunak atau kaku
12. Jari masuk lebih dalam
meraba selaput ketuban
janin, apakah masih utuh atau
sudah pecah, ketuban
menonjol atau tidak
13. Menentukan apa yang terjadi
presentasi dari janin, apakah
kepala, bokong, atau yang
lain, bila kepala akan teraba :
keras, bulat, dan ada garis
sutura/teraba ubun besar
atau kecil, apakah ada
moulage
14. Tentukan apa yang menjadi
denominator/penunjuk letak
anak dalam rahim
15. Setelah itu meraba disamping
presentasi apakah ada tali
pusat atau bagian kecil anak
yang menumbung
16. Melakukan pemeriksaan
panggul dalam :
a. Promontorium teraba
atau tidak, bila teraba
dapat diukur conjugate
diagonalis (cd), conjugate
vera (cv) : cd – 1 ½ cm.
Normal cv 11cm
b. Linea inominata teraba
berapa bagian, n= teraba
2/3 bagian
c. Spina ischiadica
menonjol/tidak
d. Sacrum cekung/tdk
e. Arcus pubis lebih
besar/kurang dari 900
f. Keluarkan jari dari
vagina dan
g. Periksa distantia
tuberosum (dt) lebih besar/
kurang dari satu tinju
18. Periksa dan perhatikan
apakah ada air ketuban :
bagaimana warna dan
baunya, apakah
show/perdarahan.
19. Basuh sarung tangan dalam
cairan klorin 0,5 % dan lepas
secara terbalik.
IV Tahap Terminasi 10%

1. Menanyakan pd klien apa yg


dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%

Catat hasil seluruh tindakan dalam


catatan kebidanan :

1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
5. Tanda tangan pelaksan

Nilai Batas Lulus = 75 %

Jombang,

………………...........2007

Evaluator

……………….………….................
Menolong Persalinan Normal
NAMA :

TINGKAT :

NIM :
PRODI :

TANGGAL UJIAN ;

KASUS :

1 = Tidak dilakukan / dikerjakan sama sekali

2 = Dikerjakan dg keraguan, uraian langkah belum berurutan, waktu yang


digunakan lebih lama

3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu lwbih efektif

4 = Dikerjakan dengan sangat baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya,


waktu lebih efektif

PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4

I Tahap Pra Interaksi 15%

1. Cek catatan perawatan dan


catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :

Untuk Ibu

1. Dressing
card dengan alas duk sterill
tertutup atau bak instrument
berisi : 1 partus set steril/DTT
yang tdd :
 1 doek sterill/handuk DTT
 2 pasang sarung tangan
 2 kocker
 1 pengikat tali pusat/klem tali
pusat plastik
 1 gunting tali pusat
 3 kasa steril
 catheter folley/nelaton (k/p)
2. 2 piala
ginjal/bengkok
3. 1 tempat
plasenta/kendil
4. 1 perlak
dengan ukuran 1m
5. 2 tempat
sampah
6. Larutan
dekontaminasi klorin 0,5 % dlm
timba tertutup (2 buah)
7. 1 Timba
berisi air DTT
8. 1 spuit 3cc
9. Obat-obatan :
 Uteronika

 Infuse set + cairan RL

 O2
10. Lembar observasi partograf
11. Linen :
 2 Wash lab
 Kain panjang
 Celana dalam
 Baju ibu
 Softek/pembalut wanita

Untuk Bayi

 Penghisap lender sterill.


 Salep mata
 selimut kering
 tempat tidur bayi
 lampu penghangat
 Baju bayi
 O2
II Tahap Orientasi 10%

1. Berikan Salam dan panggil klien


dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan (tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai kebutuhan
III Tahap Kerja 65%

KALA II

1. Men
gamati tanda gejala kala II
2. Mem
astikan perlengkapan, bahan,
dan obat-obatan essensial siap
digunakan, mematahkan ampul
oktitosin 10 IU dan
menempatkan labung suntik
sterill sekali pakai kedalam
partus set
3. Men
genakan baju penutup atau
celemek plastic yang bersih
4. Men
cuci kedua tangan dengan
sabun di air yg mengalir dan
mengeringkan tangan dengan
handuk DTT, satu kali pakai
5. Tang
an kanan memakai sarung
tangan DTT
6. Men
ghisap oktitosin 10 IU dalam
tabung suntik dan meletakkan
kembali kedalam bak
instrument
7. Tang
an kiri memakai sarung tangan
DTT dan membersihkan vulva
dan preneum
8. Mela
kukan pemeriksaan dalam, bila
selaput ketuban belum pecah
(pembukaan lengkap) lakukan
amniotomi
9. Deko
ntaminasi sarung tangan
kedalam klorin 0,5 % lepas
secara terbalik
10. Memeriksa DJJ
11. Memberitahu ibu bahwa
pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik
12. Atur posisi ibu sesuai dengan
keinginan ibu
13. Lakukan pimpinan untuk
meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untk
meneran. (Lakukan pada saat
his datang 4-5 kali dalam 10
menit, lama 40 – 50 detik).
14. Jika kepala bayi telah terlihat di
vulva 5-6 cm letakkan handuk
bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi
15. Meletakkan kain bersih dilipat
sepertiga bagian dibawah
bokong ibu
16. Membuka partus set
17. Memakai sarung tangan DTT
atau sterill pada kedua tangan
18. Saat kepala bayi terlihat di
Vulva 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan
yang dilapisi kain (steenen),
meletakkan tangan yang lain
dikepala bayi, dan lakukan
tekanan yang lembut dan tidak
menghambat kepala bayi,
membiarkan kepala bayi keluar
perlahan-lahan. Menganjurkan
ibu untuk meneran perlahan-
lahan atau bernafas cepat saat
kepala lahir
19. Dengan lembut mengusap
muka, mulut, hidung dengan
kain atau kasa yang bersih
20. Memeriksa lilitan tali pusat
21. Menunggu hingga kepala bayi
melakukan putar paksi luar
secara spontan
22. Setelah kepala melakukan putar
paksi luar, Tempatkan kedua
tangan masing-masing sisi
muka bayi. Menganjurkan ibu
untuk meneran saat kontraksi
berikutnya, dengan lembut
menariknya kearah bawah dan
kearah luar hingga bahu
anterior dibawah arkus pubis
dan kemudian dengan lembut
menarik kearah atas dan kearah
luar untuk melahirkan bahu
posterior
23. Setelah kedua bahu dilahirkan,
menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang ada dibagian
bawah kearah perineum,
membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ketangan
tersebut. Melahirkan kelahiran
siku dan tangan bayi saat
melewati perineum, ginakan
lengan bagian bawah untuk
menyanggah tubuh bayi saat
dilahirkan, menggunakan
tangan anterior untuk
mengendali-kan siku dan
tangan anterior bayi, saat
keduanya lahir
24. Setelah tubuh dan lengan lahir,
tangan bagian atas menelusuri
dari punggung kearah kaki bayi
untuk menyangganya saat
punggung dan kaki lahr.
Memegang kedua mata kaki
bayi dengan hati-hati mem-
bantu kelahiran kaki
25. Menilai bayi dengan cepat,
letakkan bayi diatas perut ibu
dengan posisi kepala bayi
sedikit lebih rendah daripada
tubuhnya
26. Segera mengeringkan bayi,
membungkus kepala dan badan
bayi, kecuali bagian pusat
27. Menjepit tali pusat dengan
menggunakan klem +- 3 cm
dari pusat bayi. Melakukan
urutan pada tali pusat mulai
dari klem kearah ibu, dan
memasang klem kedua +- 2 cm
dari klem pertama
28. Memegang tali pusat dengan
satu tangan, melindungi bayi
dari gunting, dan memotong
tali pusat diantara kedua klem
tersebut
29. Mengganti handuk basah dan
menyelimuti bayi dg kain atau
selimut yang bersih dan kering,
menutupi bagian kepala,
membiar-kan tali pusat
terbuka. Dan bayi mengalami
kesulitan bernafas mengambil
tindakan yang sesuai
30. Memberikan bayi kepada
ibunya dan menganjurkan ibu
memeluk bayinya dan memulai
pemberian ASI jika ibu
menghendakinya

KALA III

31. Meletakkan kain yg bersih dan


kering, melakukan palpasi
abdominal untuk
menghilangkan kemungkinan
adanya bayi yang kedua
32. Memberitahukan kepada ibu
bahwa ia akan disuntik
33. Dalam waktu 2 menit, setelah
kelahiran bayi memberikan
suntikan oksitosin 10 UI
diberikan secara IM di 1/3 paha
kanan atas ibu bagian luar,
setelah mengaspirasi terlebih
dahulu
34. Memindahkan klem pada tali
pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
35. Meletakkan satu tangan diatas
kain yang ada diperut ibu, tepat
diatas tulang lubis dan
menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi konstraksi
dan menstabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain
36. Menunggu uterus berkontraksi
dan kemudian melakukan
peregangan kearah bawah pada
tali pusat dengan lembut.
Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian
bawah uterus dengan cara
menekan uterus keatas dan
belakang (Dorsal Kranial)
dengan hati-hati untuk
membantu mencegah
terjadinya inversion uteri. Jika
placenta tidak lahir setelah 30-
40 detik, menghentikan
peregangan tali pusat dan
menunggu hingga kontraksi
berikutnya. Jika uterus tidak
berkontraksi, meminta ibu atau
seseorang anggota keluarga
untuk melakukan rangsangan
puting susu
37. Setelah placenta terlepas,
anjurkan ibu untuk rileks,
sambil menarik tali pusat
kearah bawah dan kemudian
kearah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan
tekanan berlawanan arah
(dorso kranial) pada uterus.
38. Jika placenta terlihat di intoitus
vagina, melanjutkan kelahiran
placenta dengan menggunakan
dua tangan, memegang
placenta dengan dua tangan
dan hati-hati, memutar
placenta hingga selaput
ketuban terpilin, dgn lembut &
perlahan melahirkan selaput
ketuban tersebut
KALA IV

39. Segera setelah placenta dan


selaput ketuban lahir,
melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di
fundus dan melakukan gerakan
melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi
40. Memeriksa kedua sisi placenta
baik yang menempel pada ibu
maupun janin dan selaput
ketuban untuk memastikan
selaput ketuban lengkap dan
utuh. Meletakkan placenta
kedalam kantong plastic atau
tempat khusus
41. Mengevaluasi adanya laserasi
pada vagina dan perineum, dan
segera menjahit laserasi yang
mengalami perdarahan aktif
42. Menilai ulang uterus dan
memastikan berkontraksi
dengan baik. Mengevaluasi
perdarahan pervaginam
43. Mencelupkan kedua tangan
yang memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5 %,
membilas kedua tangan yang
masih bersarung tangan
tersebut dengan air DTT, dan
mengeringkan dengan kain
yang bersih dan kering
44. Menempatkan klem tali pusat
DTT, atau steril dengan simpul
mati disekeliling tali pusat
sekitar 1 cm dari pusat
45. Mengikat satu lagi simpul mati,
dibagian tali pusat yang
berseberangan dengan simpul
marti yang utama
46. Melepaskan klem dan
meletakkannya didalam larutan
0,5 %
47. Menyelimuti kembali bayi dan
menutupi bagian kepalanya.
Memastikan handuk dan kain
yang bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk
memulai pemberian ASI
49. Memantau kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
50. Mengajarkan pada ibu/keluarga
bagaimana melakukan massage
uterus dan memeriksa
kontraksi uterus
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa nadi dan kandung
kemih setiap 15 menit selama 1
jam pertama pasca persalinan,
dan setiap 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan
53. Menempatkan semua peralatan
kedalam larutan klorin 0,5 %
untuk dekontaminasi (10
menit). Mencuci dan membilas
peralatan setelah
didekontaminasi
54. Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi kedalam tempat
sampah yang sesuai
55. Membersihkan ibu dengan air
DTT, membersihkan cairan
ketuban, lender, dan darah.
Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering
56. Memastikan bahwa ibu
nyaman. Membantu untuk
memberikan ASI, menganjurkan
keluarga untuk memberikan
makanan dan minuman yang
diinginkan
57. Mendekontaminasi daerah
yang digunakan untuk
melahirkan dengan larutan
klorin 0,5% dan membilasnya
dengan air bersih
58. Mencelupkan sarung tangan
kotor kedalam larutan klorin
0,5% membalikkan bagian
dalam keluar dan
merendamnya kedalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
59. Mencuci kedua tangan dengan
sabun dan dibawah air mengalir
dan keringkan dengan handuk
bersih sekali pakai
60. Melengkapi partograf dan
observa-si perdarahan dan
tekanan darah
IV Tahap Terminasi 10%

1. Menanyakan pd klien apa yg


dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan.
V Dokumentasi 5%

Catat hasil seluruh tindakan dalam


catatan kebidanan :

1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana

Nilai Batas Lulus = 75 %

Jombang,

………………...........200

Evaluator

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep Picu
    Askep Picu
    Dokumen16 halaman
    Askep Picu
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Lanjut Bab
    Lanjut Bab
    Dokumen49 halaman
    Lanjut Bab
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Kepengurusa
    Kepengurusa
    Dokumen2 halaman
    Kepengurusa
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Data Peserta
    Data Peserta
    Dokumen2 halaman
    Data Peserta
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Anak
    ASKEP Anak
    Dokumen26 halaman
    ASKEP Anak
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Cerita Transcendental Enterpreneur
    Cerita Transcendental Enterpreneur
    Dokumen2 halaman
    Cerita Transcendental Enterpreneur
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Dokumen2 halaman
    Surat Pernyataan
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN
    ASUHAN
    Dokumen13 halaman
    ASUHAN
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Encok
    Encok
    Dokumen2 halaman
    Encok
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Revisi
    TUGAS Revisi
    Dokumen4 halaman
    TUGAS Revisi
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Individu
    Tugas Individu
    Dokumen5 halaman
    Tugas Individu
    Ratih Nuryani
    Belum ada peringkat