Anda di halaman 1dari 22

Akhlun Naza

TEORI KEPERAWATAN
DOROTHEA
ELIZABETH OREM

Nurhilaliyah F.J
Meivitha Delina
Oktavea BMP
Riwayat Hidup Dorothea E.Orem
KELAHIRAN

 Lahir di Baltimore
 anak terakhir dari dua bersaudara
 keduanya adalah perempuan

PENDIDIKAN
 Terdaftar sebagai siswa Providance Hospital School Of Nursing di
Washington
 lulus Providance Hospital School Of Nursing pada awal tahun 1930-
an
 meraih gelar BSc (Bachelor of Science) di bidang pendidikan
keperawatan pada tahun 1939
 gelar Master of Science bidang pendidikan keperawatan tahun 1945
dari Universitas Katolik Amerika
PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PADA TAHUN
1930-AN SAMPAI 1945

 Mengerjakan tugas pribadi


 Staf keperawatan
 Mengajar
 Menjadi asisten Direktur Providence Division of the School of Nursing di
Universitas Katolik Amerika
 Setelah mendapatkan gelar master(1945-1948)
• Menjabat sebagai Direktur Providence Division of the School of
Nursing
• Menjabat sebagaiDirektur Nursing Service Rumah sakit Detroit
PEKERJAAN

 Dari tahun 1949 sampai 1957, Orem menjadi konsultan perawat pada
Devision of Health and Institutional Service di Departemen
Kesehatan Negara bagian Indian
 Dalam kurun waktu ini, Orem memulai membangun kembali definisi
– definisinya mengenai keperawatan (nursing) dan praktek
keperawatan (nursing practice)
 Orem meninggalkan Indian tahun 1957 untuk menjalani pekerjaan
sebagai konsultan pengajaran (kurikulum) di kantor pendidikan, dan
Kesejahteraan (HEW) Amerika Serika di Washington, D.C.
 Tahun 1958- 1959 Orem bekerja sebagai konsultan di Departemen
kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi
pada proyek pelatihan keperawatan
PUBLIKASI

 Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali


 Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika
membentuk model teori keperawatan komunitas
 Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan
keperawatan, yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan
disiplin keperawatan
 Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causake hormatan dari
Georgetown University, Washington, D.C.
 Dengan latar belakang pendidikan tinggi tersebut, Orem disebut
sebagai Ners Teorist
 Tahun 1980 mendapat penghargaan dari alumni Universitas
Katolik Amerika tentang teori keperawatan
NEXT.....

 Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang


perawatan diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan
(Concept of Pratice tahun 1971)
 Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi
pertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat
 Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga
teori, yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory system
keperawatan
 Terakhir, ia mendapat gelar doktor , pada tahun 1976.
AKHIR CERITA OREM

Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di


Savannah,USA
Orem meninggal pada umur 93 tahun

Dunia keperawatan telah kahilangan seorang ahli dan


dianggap sebagi orang terpenting serta memiliki wawasan
yang sangat luas di bidang keperawatan.
SUMBER SUMBER TEORI
DOROTHEA ELIZABETH OREM
Menurut Orem

Asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang


mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, memelihara
kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.
Teori 1
Self-care

 Self-care ini menggambarkan dan menjelaskan menfaat perawatan diri


guna mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraannya.
 Jika dilakukan secara efektif, upaya perawatan diri dapat memberi
konstribusi bagi integritas struktural fungsi dan perkembangan
manusia.
Kebutuhan Perawatan Diri

1. Udara  (educative/supportif)
2. Air (enducative/supportif)
3. Activity and rest (adecative/supportif)
4. Elimination (educative/supportif)
5. Food (portial compensatory)
6. Solitude and social interaction (partial
compensatory)
7. Hazard prevention (partial
compensatory)
8. Promote Normality (partial
compensatory)
Kemampuan individu untuk melakukan perawatan diri
(self-care agency) dipengaruhi oleh
1. Usia
2. status perkembangan
3. pengalaman hidup
4. orientasi sosial-budaya
5. Kesehatan
6. dan sumber daya yang tersedia.

Di dalam teori self-care terdapat therapeutic self-care demand


yaitu totalitas aktivitas perawatan diri yang dilakukan untuk
jangka waktu tertentu guna memenuhi kebutuhan perawatan diri
dengan menggunakan metode yang valid.
Prinsip Perawat Diri Sendiri

1. Perawatan diri dilakukan secara holistic, mencakup 8 komponen


kebutuhan perawatan diri diatas.
2. Perawatan diri dilakukan sesuai dengan tahap tumbuh-kembang
manusia.
3. Perawatan diri dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau
penyakit dengan tujuan mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan.
KEYAKINAN DOROTHEA E OREM SESUAI
PARADIGMA
a. Klien : Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus
menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat,
pemulihan dari sakit/trauma atau coping dan efeknya.
b. Sehat : Kemampuan individu atau kelompok memenuhi
tuntutan self care yang berperan untuk
mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi
dan perkembangan.
c. Lingkungan : Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk di dalamnya tetapi
tidak spesifik.
d. Keperawatan : Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan
yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan
kelompok masyarakat dalam mempertahankan seft care yang
mencakup integrias struktural, fungsi dan perkembangan.
Teori 2
Self-Care Deficit
Perawatan yang dilakukan ketika seseorang tidak dapat memelihara
diri mereka sendiri karena terjadi penurunan kemampuan maka
dibutuhkan asuhan keperawatan.

5 metode bantuan :
1. Bertindak atau melakukan suatu tindakan untuk orang lain(klien)
2. Membimbing
3. Memberikan dukungan fisik dan psikis
4. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan
personal dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang
5. Mengajarkan

Untuk dapat memberikan bantuan perawatan, diperlukan sebuah nursing


agency (kemampuan khusus yang dimiliki perawat dalam memberikan
perawatan kepada klien).
Cara kerja atau aktivitas perawat dalam praktik keperawatan :

1. membina dan memelihara hubungan terapeutik antara perawat dan


klien, baik individu, keluarga maupun kelompok sampai klien dapat
merawat dirinya
2. menentukan kapan seseorang membutuhkan bantuan atau dapat
dibantu
3. memerhatikan dan merespons permintaan, keinginan, dan kebutuhan
klien untuk mendapatkan bantuan perawat
4. dan mengoordinasikan serta mengintegrasikan keperawatan bersama
klien terkait dengan aktivitas sehari-hari, kehidupan sosial, dan
pendidikan.
Teori 3
Nursing System
Sistem keperawatan dibentuk ketika perawat menggunakan kemampuan
mereka untuk menetapkan, merancang, dan memberi perawatan kepada klien,
baik individu maupun kelompok, melalui berbagai aksi.
Perawatan diri dilakukan dengan memerhatikan kebutuhan serta
kemampuan klien
 wholly compensatory nursing system
perawat memberi bantuan kepada klien karena tingkat ketergantungan klien
yang tinggi.

 partly compensatory nursing system


perawat dan klien saling bekerja sama dalam melakukan tindakan
keperawatan. Dalam hal ini, peran perawat tidak total tetapi sebagian.

 supportive-educative nursing system


klien melakukan perawatan diri dengan bantuan perawat(supportive dan
educative) saat klien sudah mampu melakukannya.
BUKTI EMPIRIS

Teori ini telah terbukti berguna dalammemperluas hipotesis dan


memperkuat badan ilmu (body of knowledge) keperawatan.Teori ini
juga berguna dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan
diberbagai jenjang (Hartweg, 2000, dikutip oleh Tomey & Alligood,
2006). Oremtelah menunjukkan pandangan melalui teorinya untuk
praktik keperawatan, pendidikan, dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Teori ini juga dapat digunakan pada situasi yang
melibatkan keluarga dan komunitas.
Konsep Utama dan Kegunaannya.

Pada dasar nya teori Orem dengan Self-Care Dependent-Care


Nursing teori nya mencoba memberikan pelayanan keperawatan dengan
memunculkan potensi dari tiap klien yang terganggu karena kondisi
sakitnya. teori orem menjelaskan bahwa proses keperawatan akan terjadi
ketika kemampuan klien dalam memenuhi kondisnya yang terganggu.
dalam teori ini disebutkan bahwa kemampuan seseorang dalam
memberikan pealayanan tergadap dirinya sendiri
?
Ada yang ingin bertanya
THANK YOU FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai