Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH CARING DALAM KEPERAWATAN

TENTANG: TEORI SELF CARE MENURUT OREM

OLEH :

NAMA : YUNITA NGANA REBUWULA

NIM : PO5303203200698

TINGKAT : 2A

POLTEKES KOMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

2021/2002
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan
rahmat dan hidaya-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Caring dalam
keprawatan" tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pada mata kuliah "Caring dalam keperawatan. Selain itu,makalah ini juga bertujuan
untuk menambahkan wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terimah kasih kepada ibu Yohana B.Atama meha


SST,Mkes.selaku dosen pada mata kuliah caring dalam keperawatan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang
saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagikan sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Waingapu,01 oktober

Penulis

DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...

C. Tujuan……………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Utama dan definisi

B.Teori self care orem dan 4 konsep

C.Asumsi Utama Teori self care

D.Teori Orem dan Proses Keperawatan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………...

B. Saran…………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang professional,
dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan pasien, keluarga
maupun masyarakat. Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat dituntut untuk bisa
mengembangkan segala kratifitasnya dalam bentuk pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
tindakan keperawatan. Teori orem adalah teori yang berpusat pada kemandirian pasien, keluarga dan
masyarakat, teori ini memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup, kesehatan dan kesejahteraan
dengan cara memandirikan pasien, keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari –
hari. Dalam hal ini, perawat memiliki peran untuk memberikan bantuan dan dukungan dengan cara
mengajarkan, mengarahkan dan mensuport pasien, keluarga maupuan masyarakat, agar mereka dapat
memenuhi kebutuhan self care, tanpa bantuan dari orang ketiga dalam hal ini perawat ataupun tenaga
kesehatan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. sebutkan Konsep Utama dan definisi


2. Sebutkan Teori self care orem dan 4 konsep
3. Sebutkan Asumsi Utama Teori self care
4. Sebutkan Teori Orem dan Proses Keperawatan

C.Tujuan

1. Mengetahui Konsep Utama dan definisi


2. Mengetahui Teori self care orem dan 4 konsep
3. Memgetahui Asumsi Utama Teori self care
4. Mengetahui Teori Orem dan Proses Keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A.Konsep Utama dan Definisi

1. Sejarah

Dorothea Orem Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914. Ia menerima diploma di
keperawatan pada tahun 1934 dari Providence Hospital School of Nursing, Washington, DC Orem
menerima sarjana sains dalam pendidikan keperawatan pada tahun 1939 dan master ilmu dalam
pendidikan keperawatan pada tahun 1945 dari Catholic University of America, Washington DC . Selama
tahun 1958-1959 Dorothea Orem bekerja sebagai seorang konsultan pada bagian pendidikan
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan dan berpartisipasi dalam suatu proyek pelatihan
peningkatan praktek perawat (vokasional). Pekerjaan ini menstimulasi Orem untuk membuat suatu
pertanyaan : “Kondisi apa dan kapan seseorang membutuhkan pelayanann keperawatan?” Orem
kemudian menekankan ide bahwa seorang perawat itu adalah “Diri sendiri”. Ide inilah yang kemudian
dikembangkan dalam konsep keperawatannya “Self Care”. Pada tahun 1959 konsep keperawatn Orem
ini pertama sekali dipublikasikan. Tahun 1965 Orem bekerjasama dengan beberapa anggota fakultas dari
Universitas di Amerika untuk membentuk suatu Comite Model Keperawatan (Nursing Model Commitee).

Tahun 1968 bagian dari Nursing Model Commitee termasuk Orem melanjutkan pekerjaan mereka
melalui Nursing Development Conference Group (NDCG). Kelompok ini kemudian dibentuk untuk
menghasilkan suatu kerangka kerja konseptual dari keperawatan dan menetapkan disiplin keperawatan.
Orem Kemudian mengembangkan konsep keperawatanya “self care” dan pada tahun 1971
dipublikasikan Nursing; Concepts of Practice. Pada edisi pertama fokusnya terhadap individu, sedangkan
edisi kedua (1980), menjadi lebih luas lagi meliputi multi person unit (keluarga, kelompok dan
masyarakat). Edisi ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory Keperawatan dan pada edisi
keempat (1991) Orem memberikan penekanan yang lebih besar terhadap anak-anak, kelompok dan
masyarakat. Sepanjang karirnya, Orem banyak menerima gelar kehormatan, seperti penghargaan Sigma
Theta Tau International. Dorothea Orem meninggal dunia pada bulan Juni 2007.

2. Pengertian

Keperawatan mandiri “self care” menurut orem adalah : “Suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan
kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit.” (orem’s 1980).
3. Theory Self Care Deficit Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan
yaitu :

1. Self Care Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan
membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care
dibentuk dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi
manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia.

2. Self care deficit Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem. Dalam teori ini
keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus ketergantungan) tidak mampu atau
terbatas dalam melakukan. self care secara efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat
berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan. Orem mengidentifikasi lima metode
yang dapat digunakan dalam membantu self care:

a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.

b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.

c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.

d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal.

e. Pendidikan. Perawat dapat membantu individu dengan menggunakan beberapa atau semua metode
tersebut dalam memenuhi self care.

3. Nursing system Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care. Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu
Wholly Compensatory , Partially Compensatory , Supportie Education. Ketiga nursing system ini
digunakan sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan praktek perawat.

Definisi

Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang menekankan pada kebutuhan
klien tentang perawatan diri sendiri. Orem menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara
seperti berikut : Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap tindakan
perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya
mempertahankan kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan mengatasi
hendaya yang ditimbulkannya.

Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-laki perempuan dan anak-anak. Ketika
perawatan diri tidak dapat dipertahankan akan terjadi kesakitan atau kematian. Keperawatan berupaya
mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri secara terus menerus bagi mereka yang
secara total tidak mampu melakukannya. Dalam situasi lain, perawat membantu klien untuk
mempertahankan perawatan diri dengan melakukannya sebagian, tetapi tidak seluruh prosedur,
melainkan pengawasan pada orang yang membantu klien dengan memberikan instuksi dan
pengarahamn secara individual sehingga secara bertahap klien mampu melakukannya sendiri.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai pemenuhan


kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri

dari:

 Air (udara) : pemelihraan dalam pengambian udara.


 Water (air) : pemeliaraan pengambilan air
 Food (makanan) : pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
 Elimination (eliminasi) : pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
 Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan) : keseimbangan antara istirahat dan
aktivitas.
 Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
 Hazard Prevention (pencegahan risiko) : kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan
manusia dalam keadaan sehat .
 Promotion of Normality

B.Teori Self Care Orem dan 4 Konsep

Profesi perawat memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien
(individu/keluarga/masyarakat). Pelayanan kesehatan/keperawatan yang diberikan oleh perawat sangat
mempengaruhi mutu asuhan keperawatan yang diterima oleh klien/pasien. Untuk itu, guna
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan perawat perlu mempelajari dan menerapkan model konsep
teori yang telah ditemukan oleh para ahli.Salah satu model konseptual yang diterapkan oleh perawat
adalah teori Self Care Deficit oleh Dorothea Orem. Fokus utama dari model konseptual ini adalah
kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan
untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraanya. Teori ini memberikan landasan bagi perawat
pentingnya memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan klien dalam
posisi dependen. Orem menyatakan bahwa self care itu bukan proses intuisi tetapi merupakan suatu
perilaku yang dapat dipelajari.

Asuhan keperawatan yang diberikan perawat dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.

Pada tahun 1971 Orem mengembangkan konsep keperawatan “self care” yang dipublikasikan Nursing:
Concepts of Practice. Terdapat tiga bentuk teori kemandirian yang disampaikan Orem dalam capable of
self care (mampu merawat diri sendiri) yakni:
Teori Self Care

Teori ini mengungkapkan hubungan antara tindakan untuk merawat diri dengan perkembangan fungsi
individu. Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk
perilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Bila self care dibentuk
dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi manusia
dan erat kaitannya dengan perkembangan.

Self care agency adalah kemampuan individu atau kekuatan untuk melakukan self care.
Kemampuan untuk melakukan self care dipengaruhi oleh faktor kondisi seperti usia, jenis kelamin,
status perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan,
keluarga, pola kehidupan, serta ketersediaan sumber.

Therapeutic self care demand adalah totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif dan dibentuk
untuk memenuhi kebutuhan self care.

Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care requisite yang terdiri dari tiga
kategori yakni:

 Universal: Pemeliharaan asupan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat,
kesendirian dan interaksi sosial, pencegahan bahaya, peningkatan fungsi manusia.
 Developmental: lebih spesifik dari universal. Pengembangan siklus kehidupan seperti pekerjaan
baru, perubahan struktur tubuh.
 Health Deviation: perubahan kesehatan akibat terjadinya kerusakan integritas individu untuk
melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury.

Teori Self Care Deficit

Teori ini mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien dalam hal ini lansia dalam merawat diri.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (pada kasus ketergantungan) tidak
mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Asuhan keperawatan diberikan jika
kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan.

Dalam teori ini Orem mengungkapkan ada lima metode yang dapat digunakan dalam membantu
self care, yakni:

 Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain


 Memberikan petunjuk dan pengarahan
 Memberikan dukungan fisik dan psychologis
 Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal
 Pendidikan
C.Asumsi Utama Teori Self Care

Asumsi Dasar Model Self Care Dorothea E. OremMenurut Tomey dan Alligood (2006) teori Orem di
asumsikan dari lima asumsi yang mendasar sebagai teori umum ilmu keperawatan yaitu:

a. Manusia memerlukan masukan- masukan berkelanjutan secara sengaja bagi diri mereka dan
lingkungannya agar bisa hidup dan berfungsi alami

b. Human agent memiliki kekuatan untuk dilatih dalam membentuk perawatan bagi dirinya dan
juga yang lain dalam upaya mengenali kebutuhan dan bagaimana membuat masukan yang
dibutuhkan.

c. Pengalaman manusia terkait dengan tindakan keperawatan bagi diri sendiri dan orang lain
melibatkan pengaturan fungsi masukan- masukan.

d. Human agent dilatih untuk menemukan, mengembangkan, dan meneruskan ke berbagai jalan
untuk mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan dan membuat masukan untuk dirinya dan orang
lain.

e. Berbagai kelompok berhubungan dan bertanggungjawab menjaga anggota kelompok yang


kurangan pengalaman untuk dapat memberikan masukanTeori Orem dikenal dengan teori self
care deficit.

D.Teori Orem dan Proses Keperawatan

Asuhan keperawatan yang diberikan perawat dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.

Pada tahun 1971 Orem mengembangkan konsep keperawatan “self care” yang dipublikasikan Nursing:
Concepts of Practice. Terdapat tiga bentuk teori kemandirian yang disampaikan Orem dalam cap

Teori ini mengungkapkan hubungan antara tindakan untuk merawat diri dengan perkembangan fungsi
individu. Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk
perilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Bila self care dibentuk
dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi manusia
dan erat kaitannya dengan perkembangan.

Self care agency adalah kemampuan individu atau kekuatan untuk melakukan self care.
Kemampuan untuk melakukan self care dipengaruhi oleh faktor kondisi seperti usia, jenis kelamin,
status perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan,
keluarga, pola kehidupan, serta ketersediaan sumber.
Therapeutic self care demand adalah totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif dan dibentuk
untuk memenuhi kebutuhan self care.

Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care requisite yang terdiri dari tiga
kategori yakni:

 Universal: Pemeliharaan asupan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat,
kesendirian dan interaksi sosial, pencegahan bahaya, peningkatan fungsi manusia.
 Developmental: lebih spesifik dari universal. Pengembangan siklus kehidupan seperti
pekerjaan baru, perubahan struktur tubuh.
 Health Deviation: perubahan kesehatan akibat terjadinya kerusakan integritas individu untuk
melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury.

Teori Self Care Deficit

Teori ini mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien dalam hal ini lansia dalam merawat diri.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (pada kasus ketergantungan) tidak
mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Asuhan keperawatan diberikan jika
kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan.

Dalam teori ini Orem mengungkapkan ada lima metode yang dapat digunakan dalam membantu
self care, yakni:

 Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain


 Memberikan petunjuk dan pengarahan
 Memberikan dukungan fisik dan psychologis
 Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal
 Pendidikan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dorothea Orem adalah salah satu pakar dalam ilmu keperawata yang mengembangkan konsep
keperawatan “self care”. Menurut orem konsep keperawatan “self care” adalah suatu pelaksanaan
kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit.
Konsep keperawatan ini berfokus pada pengembangan keperawatan mandiri yang dilakukan oleh
pasien, maupun anggota keluarga guna meningkatkan kemandirian pasien dengan memperhatikan
unsur fisiologis, psikologis dan lingkungan. Model keperawatan orem menyediakan hubungan antara
perawat dan pasien maupun anggota keluarga, terdiri dari tindakan untuk memenuhi perawatan diri
yang dipelukan.

B.Saran

Penerapan teori Orem pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan harus terus dikembangkan dan
ditingkatkan menjadi beberapa teori keperawatan yang penerapannya sesuai dengan kondisi pasien.
Model teori Orem dapat diaplikasikan pada praktek keperawatan pada semua unit pelayanan kesehatan
baik dirumah sakit, klinik, puskesmas dan sasaran pasiennya. Pada pemenuhan kebutuhan perawatan
diri pasien, diperlukan adanya sel-care agent yang membantu pasien tidak mampu sehingga kebutuhan
perawatan diri klien tetap terpenuhi meskipun dalam kondisi sakit

DAFTAR PUSTAKA
Denden dermawan. 2012. “Buku Ajar Keperawatan Komunitas”. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Wahit iqbal mubarak, Nurul chayatin. 2009. “Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori”. 2009.
Jakarta : Salemba Medika

Muslim Shah. 2015. “Compare and Contrast of Grand Theories: Orem’s Self-Care Deficit Theory and
Roy’s Adaptation Model”. International Journal Of Nursing Didactics. Vol 5. No 1 : 40-42

Abi Muhlisin. 2010. “Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan Dalam Praktek Keperawatan” . Berita
Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697. Vol 2. No 2 ; 97-100

A Working Document. 2016. “Theory Based Nursing Practice” . The University of Tennessee at
Chattanooga School of Nursing Faculty & Students

Anda mungkin juga menyukai