Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA E. OREM


DOSEN PEMBIMBING:
Ns.Sri Haryani,M.Kep

Disusun oleh :
1. BAYU PURNOMO
2. FITRI
3. LIYA MARGARETA DOYOSI
4. OP SHELLA YOLANGGA
D3 KEPERAWATAN CURUP
TK 1A

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


KAMPUS B CURUP
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , berkat rahmat dan hidayah-
Nya ,kami dapat menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul “Makalah Teori
Keperawatan Dorothea E. Orem “.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen
pembimbing(Ns.Sri Haryani,M.Kep) yang telah memberikan arahan hingga kami dapat
menyelesaikannya dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan baik secara teknis maupun
secara materi yang ada, sehingga kami menerima setiap kritik dan saran yang membangun
dari setiap pembaca agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata kami mengharapkan semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

Curup , 10 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..………….…i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….....1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………....................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
C. Tujuan……………………………………………………………………………………...1
BAB II KONSEP TEORI ….………………………………………………………………..2
A. Teori Keperawatan Dorothea E. Orem ……………………..……………………………….2-4
B. Proses Keperawatan Menurut DOROTHEA E.OREM……………………………………4
C. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem…………………………………………………………….5
D. Paradigma Keperawatan Menurut Teori Dorothea E. Orem………….……………...5-6
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….7
A Kesimpulan…………………………………………………………………………………7
B Saran………………………………………………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...............8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 , Keperawatan adalah kegiatan pemberian


asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Perawat harus mampu mengembangkan rencana asuhan keperawatan, bekerja sama dengan
dokter, terapis, pasien, keluarga pasien serta tim lainnya untuk fokus pada perawatan penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup. Maka dari itu peran perawat dalam dunia keperawatan sangatlah
besar . Sehingga perawat memerlukan konsep-konsep keperawatan yang tepat . Salah satu dari
konsep dalam dunia keperawatan yaitu konsep keperawatan oleh Dorothea E. Orem .

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
a. Apa saja teori umum keperawatan Dorothea E. Orem ?
b. Bagaimana proses perawatan menurut Dorothea E. Orem ?
c. Apa saja kekuatan dan kelemahan konsep Dorothea E.Orem?
d. Bagaimana Paradigma Keperawatan menurut teori Dorothea E. Orem ?

C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan yaitu :
a. Mengetahui apa saja teori umum keperawatan Dorothea E. Orem ?
b. Mengetahui bagaimana proses perawatan menurut Dorothea E. Orem ?
c. Mengetahui Apa saja kekuatan dan kelemahan konsep Dorothea E.Orem?
d. Mengetahui bagaimana Paradigma Keperawatan menurut teori Dorothea E.
Orem ?

1
BAB II

KONSEP TEORI

A. TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA E. OREM

Keperawatan menurut dorothea orem adalah "Suatu pelaksanaan kegiatan yang


diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan,
baik sehat maupun sakit ". Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan
itu sendiri, kecuali bila tidak mampu. (Currentnursing.2016)

Teori umum keperawatan Orem ada tiga yaitu :

1. Teori Self Care

Self care adalah penampilan dari aktivitas individu dalam melakukan perawatan diri
sendiri dalam rangka mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya. Jika
self care dilakukan secara efektif dan menyeluruh dapat membantu menjaga integritas
struktur dan fungsi tubuh serta berkontribusi dalam perkembangan individu . (Parker,
2005; Tomey & Alligood, 2006; Orem, 2010).

Self Care adalah inisiatif individu untuk melakukan perawatan diri mereka sendiri
untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.perawatan diri adalah
kemampuan manusia yang dipengaruhi usia, perkembangan, pengalaman hidup
kesehatan sosial budaya dan lain lain.perawatan diri terapeutik adalah totalitas tindakan
perawatan diri yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi syarat perawatan diri
dengan menggunakan metode dan yang tepat "

Syarat self care yaitu :


Menurut Orem ada tiga kategori kebutuhan akan self care meliputi universal, developmental,
dan health deviation self care requisites (McEwen & Wills, 2007)
- Universal adalah proses kehidupan dan pemeliharaan integritas struktur manusia dan
fungsi Umum.
- Perkembangan (developmental) adalah kondisi yang berhubungan dengan acara
misalnya menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru dan menyesuaikan diri dengan
perubahan tubuh.
- Devisiasi kesehatan (health deviation self care requisites )Diperlukan dalam kondisi
sakit, atau cedera.

2
2. Teori defisit perawatan diri ( self care deficit)
Keperawatan diperlukan saat seseorang tidak mampu atau terbatas dalam penyediaan
perawatan diri yang efektif terus menerus.

Orem mengidentifikasi 5 metode :


- Bertindak untuk dan membantuuorang lain.
- Membimbing orang lain.
- Mendukung orang lain.
- Menyediakan lingkungan yang baik.
- Mengarahkan orang lain.

3. Teori sistem keperawatan (nursing systems)


Menggambarkan bagaimana kebutuhan perawatan diri pasien akan dipenuhi oleh
perawat, pasien, atau keduanya.klasifikasi dari sistem keperawatan untuk memenuhi syarat
perawatan diri pasien :
1. Sistem yang perawatan yang sepenuhnya
2. Sistem keperawatan sebagian
3. Sistem mendukung dan edukatif

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :


1. The Wholly compensatory system
Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan
memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
2. The Partly compensantory system
Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit
atau kecelakaan.
3. The supportive - Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar
mampu melakukan perawatan mandiri.
4. Metode bantuan :
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan
yang meliputi :
1. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
2. Mengajarkan klien
3. Mengarahkan klien
4. Mensupport klien

3
Sistem keperawatan mendefinisikan ruang lingkup tanggung jawab keperawatan dalam
situasi perawatan kesehatan, karena peran umum dan khusus perawat dan pasien
menjadi Alasan untuk hubungan perawat dengan pasien dan Orem mengakui bahwa
teknologi khusus biasanya dikembangkan oleh anggota profesi kesehatan, dimana Sebuah
teknologi informasi secara sistematis tentang proses atau metode untuk mempengaruhi
beberapa hasil yang diinginkan melalui usaha praktis yang disengaja, dengan atau tanpa
penggunaan instrumen. (Currentnursing 2016)

B . PROSES KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA E.OREM

Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu :


1 . Diagnosa dan resep keperawatan

Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi


membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.
“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang
kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan. Akan terapi perawatan diri serta
hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)

2 . Merancang sistem keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri


Merancang sistem keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid
tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam
hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri, melindungi
pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)

3 . Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)


Pengaturan sistem keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara
terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan dan
mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat
adalah menghasilkan dan mengatur sistem keperawatan. (Orem, 1991)

4
C. KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI OREM

Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan.


Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan
klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.
Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek
keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care
deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu
pengetahuan dan penelitian.
Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis,
namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.
Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

D .PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT TEORI DOROTHEA E.


OREM

Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem diantaranya :

1. Konsep Manusia
Manusia adalah suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis
simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan atau perawatan mandiri
untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.

2. Konsep Sehat dan Sakit

Pengertian Sehat

Sehat dimana individu mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri. Sehat
bukan berarti sehat fisiknya saja namun sehat jiwanya sehat meliputi aspek fisik, psikologis,
interpersonal dan sosial.

Pengertian Sakit

Sakit merupakan pergeseran status individu dari self care agency menjadi pasien atau
penerima asuhan. Disini perawat perlu mengkaji keluhan, masalah yang dialami pasien.

3. Masyarakat dan lingkungan

Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.

5
Macam-macam lingkungan :

a. Lingkungan fisik
merupakan segala bentuk lingkungan secara fisik yang dapat mempengaruhi
perubahan status kesehatan seseorang, seperti daerah yang terjangkit wabah dan pemukiman
kumuh. Disini perawat melakukan pengkajian tentang lingkungan daerah tinggal pasien.
Caranya bisa melalui wawancara terhadap pasien sendiri atau pun melalui keluarganya.

b. Lingkungan Psikologis
merupakan keadaan yang mempengaruhi terganggunya psikologis seseorang. Disini
perawat mengkaji tentang kondisi lingkungan tempat tinggal pasien seperti lingkungan yang
kurang nyaman yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Misalnya pada pasien yang
mengalami masalah kejiwaan yang di akibatkan oleh lingkungan keluarga yang kurang
nyaman dan sering terjadi pertengkaran yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan pasien.

c.Lingkungan Sosial
merupakan lingkungan masyarakat dimana individu tumbuh dan berkembang serta
mempengaruhi status kesehatan seseoramg. Disini perawat perlu mengkaji lingkungan pasien
seperti lingkungan pemabuk, lingkungan PSK, dan lain-lainnya. Misalnya pada pasien
penderita PMS (Penyakit menular Seksual) yang ternyata tinggal dilingkungan PSK.

d. Lingkungan Budaya

merupakan lingkungan yang memiliki adat istiadat dan tradisi yang berbeda-beda
dengan daerah yang lain. Misalnya pasien yang berasal dari daerah Bali yang menderita
ginjal yang karena kebudayaan minum Toah yang berlebihan.

e. Lingkungan Spiritual

hal ini mempengaruhi tindak lanjut dalam proses keperawatan karena berkaitan
dengan kepercayaan yang dianut oleh pasien sehingga perawat mengkaji untuk menghargai
privasi pasien dalam melakukan tindakan keperawatan selanjutnya.

4. Konsep Keperawatan
Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada
kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk
dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).

6
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
menurut dorothea orem adalah "Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai
dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan,
baik sehat maupun sakit ". Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu
mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk
mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu. (Currentnursing.2016)
Berdasarkan konsep dan teori keperawatan Menurut Dorothea E. Orem setiap
individu dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri
untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan,
sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.
B. SARAN
Kita diharapkan menambah pengetahuan tentang keperawatan agar dapat
mengetahui secara Luas tentang Keperawatan sehingga dapat mambantu dalam proses
pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan terutama dalam hal
kebutuhan dasarnya yaitu self care.

7
DAFTAR PUSTAKA

Currentnursing (2016), Orem’s theory of nursing, diakses dari current nursing.com

McEwen & Wills, 2007. Theoretical Basis for Nursing

Orem, 1991, Nursing Concept of Practice. The C.V. Mosby Company. St Louis.hal. 270

Orem, DE (2001). Nursing Concept of Practice. The C.V. Mosby Company. St Louis

Parker, 2005; Tomey & Alligood, 2006; Orem, 2010

Anda mungkin juga menyukai