D3-Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Teori Self Care dan Teori Caring Sebagai Barang Berguna ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan UMM yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Teori Self Care dan teori Caring,
terutama kepada pasien di rumah sakit. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
KELOMPOK 1
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1) Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari
sakit/trauma atau coping dan efeknya.
2) Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care
yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan.
3) Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4) Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang
dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat
dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi
dan perkembangan berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas,
Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
1. Manusia
2. Kesehatan
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia
dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care
mereka. Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
1) Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal):
kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus
kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk
kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan
pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan
dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang
berguna bagi kelangsungan hidupnya.
2) evelopment self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan):
kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses
perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap
dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian
yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna
untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
3) Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri
penyimpangan kesehatan): kebutuhan yang berhubungan dengan genetik
atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau
penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran
dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta
pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan
seseorang untuk melakukan self care.
1.Kategori Bantuan
A. Pengertian
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep maka dapat disimpulkan betapa
perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat
sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan
keperawatan dengan pemilihan model konsep yang sesuai dengan
karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan.
Model konsep self care mempunyai makna bahwa semua manusia
mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak
untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian
perawat mengakui potensi klien untuk berpartisipasi merawat dirinya
sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan
tingkat bantuan yang akan diberikan dan untuk dapat menerapkan teori
keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang
mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan
tehnikal dan sikap yang terapeutik.
Model Konsep Caring Mempunyai makna bahwa komitmen moral
untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan martabat manusia
dalam bidang keperawatan.
B. Saran
Penulis adalah mahasiswa yang masih aktif mohon dorongan dan
kritikan bagi pembaca untuk membangun kami agar lebih baik kedepannya
serta makalah ini mudah mudahan dapat menambah cakrawala ilmu bagi
pembaca.