Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN MENURUT ‘’Dorrothea E Orem’’


Nama Dossen : NS. Hikmah Lia Basuni

Disusun oleh:

Kelompok 5

1. Riana intan purnama sari (113121056)


2. Rindiana (113121057
3. Rian pandu dwi kusuma (113121058)
4. sahirman (113121059)
5. sahrul anwar efendi (113121060)

Semester II

S1 Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hamzar Lombok Timur

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah
“Teori Model Konsep Keperawatan Dorrothea E Orem”. Namun berkat kerja sama dari
anggota kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu
dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga
tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata
pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-
teman, dosen dan para pembaca sekalian demi penyempurnaan makalah ini. Demikian
sedikit kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat.

Aikmel , 28 Mei 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……....……………………..........……………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….… iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...1

A. Latar Belakang………………………………………………………........1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………….......1

C. Tujuan ………………………………………………………………….... 1

BAB II PEMBAHASAN...... ..……………………………….……………….. 2

A. Biografi Dorothea E. Orem …………………………….......…………… 2

B. Pengertian Keperawatan ............................................................................2

C. Teori Sistem Keperawatan Orem ……………………………….......…… 3

D. Teori Orem dan Proses Keperawatan ………………………………........6

E. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem ………………………………......7

BAB III PENUTUP …………………………………………………………....8

A. Kesimpulan …………………………………………………………........8

B. Saran …………………………………………………………………......8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………......8

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi
oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus
mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi
fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan
berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain degan
menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan. Dan tiap
model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,
memerlukan pengetahuaN yang mendalam tentang variable-variable utama yang
mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat
dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola
hidup dan aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami
keunikan pasien.
2. Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisa
asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep. Dari
beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care, yang
diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep
keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya
dengan judul "Nursing Conceps of Practice Self Care".
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan teori yang dikemukakan oleh Dorothea Orem meliputi :
teori self care,teori self care deficit, teori nursing system.
2. Menjelaskan model keperawatan orem”s secara umum.
3. Menjelaskan perbedaan Teori Orem dan Proses Keperawatan
4. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem

4
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui biografi Dorothea E. Orem.
2. Untuk mengetahui teori Dorothea Orem yang meliputi : teori self
care,teori self care deficit, teori nursing system.
3. Agar dapat mengetahui model keperawatan orem”s secara umum.
4. Agar bisa mengetahui perbedaan antara Teori Orem dan Proses
Keperawatan
5. Agar bias mengetahui kekuatan dan kelemahan teori orem

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Dorothea E. Orem


Dorothea lahir pada tanggal 15 juli 1914, Baltimore , Maryland ,amerika.
Wafat 22 juni 2007 , savannah ,Georgia ,amerikadia mengambil Pendidikan di
provindence hospital school of nursing kemudian lulus pada tahun1930. Ia
kemudian melanjutkan Pendidikan dan meraih gelar bachelor of science (BSC)
pada bidang pendidikan keperawatan di tahun 1939 , serta gelar master of
science pada bidang Pendidikan keperawatan di tahun 1945 dari universitas
katolik amerika dan terakhir ia mendapat gelar doktor kehormatan dari
georgetown university di washington , D,C., pada tahun 1976 dengan latar
belakang Pendidikan tinggi , orem di sebut sebagai ners theorist (Asmadi 2005)
Menurut orem untuk melakukan peroses asuhan keperawtan maka
harus dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk
memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan pada dirinya sendiri
sehingga akan membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya ,
memelihara kesehatannya dan mencapai kesejahteraan , teori ore mini di
lakukan self-care deficit theory . orem memmberikan label pada teorinya
sebagai teori terkait yaitu teori self care dan teoriteori nursing system ( Asmadi,
2005)
1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian
pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan
keperawatan
2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk
model teori keperawatan komunitas
4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan,
yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik
Amerika tentang teori keperawatan

6
7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan
diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun
1971).
8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama
diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori,
yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
B. Pengertian Keperawatan
Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah : "Suatu pelaksanaan
kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pada
dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan
self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri,
kecuali bila tidak mampu.
C. Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan
menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self
Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori
yaitu :
1. Self Care
Teori Self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic
sesuai dengan kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal
yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai
dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi
hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu :
persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a) Pemeliharaan intake udara
b) Pemeliharaan intake air
c) Pemeliharaan intake makanan

7
d) Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
e) Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f) Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
g) Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan
manusia
h) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok
sosial sesuai dengan potensinya.
2. Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang
menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan
keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus
ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam
melakukan self care yang efektif. Teori self care deficit diterapkan bila :
a) Anak belum dewasa
b) Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c) Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa
yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan
peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat
dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan /
direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien
untuk menjalani aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan klasifikasi
Nursing System :
a) The Wholly compensatory system
b) Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak
mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon
terhadap rangsangan.
c) The Partly compensantory system
d) Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami
keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
e) The supportive - Educative system
f) Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya
untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

8
g) Metode bantuan
h) Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui
lima metode bantuan yang meliputi :
1) Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
2) Mengajarkan klien
3) Mengarahkan klien
4) Mensupport klien
5) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan
berkembang.
4. Keyakinan dan nilai - nilai Kenyakianan Orem's tentang empat konsep utama
keperawatan adalah :
a) Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit
atau trauma atu koping dan efeknya.
b) Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self
care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan.
c) Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak
spesifik.
d) Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan
yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok
masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas
struktural, fungsi danperkembangan.
5. Tiga kategori self care Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan
self care yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite),
yaitu:
a) Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada
pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan
proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
Universal requisite yang dimaksudkan adalah:
b) Pemeliaharaan kecukupan intake udara
c) Pemeliharaan kecukupan intake cairan
d) Pemeliaharaan kecukupan makanan

9
e) Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
f) Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan
kesejahteraan manusia
g) Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
h) Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam
kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan
seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
i) Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat
perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal
yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus
kehidupan.
j) Deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat
dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit
atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku
self care.
6. Tujuan Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :
a) Meurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
b) Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
c) Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk
memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care deficit apapun dihilangkan. Jika ketiganya ditas
tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan self care klien
7. Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek
keperawatan keluarga / komunitas adalah :
a) Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri
secara terapeutik
b) Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
c) Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.

10
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang
diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :

1) Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga


2) Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3) Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
4) Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

D. Teori Orem dan Proses Keperawatan


Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan
oleh perawat untuk menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan
beserta proses perencanaan dan evaluasi Perbandingan antara proses keperawatan Orem
dengan proses keperawatan Proses Keperawatan Proses Keperawatan Orem
1. Pengkajian
a. Tahap Pengkajian
Pada tahap ini menurut teori orem menggunakan Self Care. Menurut orem manusia
adalah individu atau kelompok yang tidak mampu mempertahankan secara
terus-menerus self care untuk hidup dan schat, pemulihan dari penyakit atau
trauma. Tunjuan dari mengaplikasikan teori ini adalah. menurunkan tuntunan
self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan.(Andriyanti,2017).
Diagnosa dan resep dokter
2. Diagnosa keperawatan
b. Diagnosa Keperawata
Menurut Orem, penegakan diagnose mengacu pada dignosa keperawatan yang
actual, resiko tinggi. Teori ini lebih berfokus pada masalah fisiologis yang
dapat diaplikasikan oleh perawat dalam asuhan keperawatan.
3. Merancang system keperawatan dan Perencanaan perencanaan untuk
melaksanakan self care

11
4. Implementasi
5. Evaluasi
keperawatan Produksi dan manajemen system Orem (1991) menjelaskan tiga tahap
proses keperawatan yaitu:
1. Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan Tahap ini menjelaskan mengapa
keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi membuat keputusan
tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus. “Diagnosa
keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang
kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan akan terapi
perawatan diri serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)
2. Step 2 : Merancang system keperawatan dan merencanakan pelaksanaan
perawatan diri Merancang system keperawatan yang efektif dan efisien
menghasilkan data yang valid tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk
peran dari perawat dan pasien dalam hubungan melakukan self care,
mengatur kebutuhan terapi perawatan diri , melindungi pengembangan
kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)
3. Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and
Controlling) Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi
dengan pasien secara terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi
perawatan diri yang telah ditentukan dan mengatur kemampuan untuk
mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat adalah
menghasilkan dan mengatur system keperawatan. (Orem, 1991).

E. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem Teori Orem menyediakan dasar


yangkomprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori ini dapat digunakan
dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis,
administrasi, riset, dan system informasi keperawatan. Kekuatan umum yang
dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan
sebagai pekerja klinik baru.
Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh
mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan
penelitian. Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan

12
bersifat statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan
selalu berubah. Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan
pasien dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana
disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat harus memahami
apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat
memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan

13
pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan
karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan . Model
konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua
manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai
hak untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian
perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri
pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan
yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori
keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam
terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap
yang therapeutik.
B. SARAN
Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah
keperawatan agar dapat mengetahui secara Luas tentang Keperawatan sehingga
dapat mambantu dalam proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan
kita lakukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kapukonline.com/2012/02/konsepkeperawatandorotheaeorem.html
dorothea-e-orem.html https

14

Anda mungkin juga menyukai