Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

TENTANG MODEL OREM (SELF CARE)

Disusun Oleh:
1. Annikmatul Maunawaroh/NIM : 22030051
2. Aura Ovi Latifah/NIM : 22030011
3. Dewi Maharani/NIM : 22030060
4. Hanif Nurhaq/NIM : 22030078
5. Jasimah Setiya Ningsih/NIM : 22030047
6. Najib Reyhan Wijaya/NIM : 22030067
7. Winda Anatalia/NIM : 22030035

PROGAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS
CILACAP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dokumetasi
keperawatan. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah dokumentasi keperawatan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang teori orem bagi
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Titi Alfiani yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang di tekuni.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
Latar Belakang……………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah……………………………………………………….... 2
Tujuan……………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 3
2.1 Sejarah Dorothea E. Orem…………………………………… 3
2.2 Teori Keperawatan…………………………………………… 3
2.3 Asuhan Keperawatan………………………………………… 4
2.4 Konsep Self Care Dorothea Orem………………...…….…... 4
1. Teori Self Care…………………………………….....…….. 5
2. Teori Self Care Deficit…………………………………….. 7
3. Teory Nursing System……………………………………. 8
BAB III PENUTUP………………………………………………………. 10
3.1 Kesimpulan…………………………………………………… 10
3.2 Daftar Pustaka……………………………………………….. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dorothea E. Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan
terkemuka di Amerika.Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di
tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarana keperawatan pada tahun 1919 dan
Master keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia
bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat
pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.Model konsep menurut
Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model self care memberikan
pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan
dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan
sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Ia pertama kali mempubilkasikan
ide-idenya dalam keperawatan konsep praktik, pada tahun 1971, yang kedua
pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam
pandangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam
kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari pemeliharaan dalam
pengambilan udara oksigenasi, pemeliharaan pengambilan air, pemeliharaan
dalam pengambilan makanan, pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi,
pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat, pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial, kebutuhan akan
pencegahan pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan
dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi, pengetahuan
dan keinginan manusia.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem?
2. Bagaimana Teori Keperawatan Menurut Dorothea E? Orem
3. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem?
4. Apa Saja Konsep Self Care Dorothea Orem?

1.3 Tujuan

Tujuan makalah ini dibuat untuk mengetahui Teori Orem.Dengan


makalah ini kami dapat mengetahui sejarah Dorothea E.Orem , Teori
Keperawatan Orem, Teori Keperawatan, Asuhan Keperawatan Serta Apa
saja Konsep Self Care Dorothea Orem. Tokoh teoritis keperawatan
terkemuka di Amerika Doroteha Orem, Dorothea Orem lahir di Baltimore,
Maryland di tahun 1914. Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang
dikenal dengan model Self Care memberikan pengertian jelas bahwa bentuk
pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat
dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan
keadaan sehat dan sakit. Dalam konsep praktek keperawatan Orem
mengembangkan dua bentuk teori self care diantaranya:
1. Perawatan Diri Sendiri (Self Care)
2. Self Care Defis

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Dorothea E. Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di


Amerika.Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia
memperoleh gelar sarana keperawatan pada tahun 1939 dan Master
keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja
sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan
administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada
tahun1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di
Universitas katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan
perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali
mempubilkasikan ide-idenya dalam keperawatan konsep praktik, padatahun
1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1945.

2.2 Teori Keperawatan

Pandangan teori Orem dalam tata pelayanan keperawatan ditunjukan


kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri
serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktek keperawatan
Orem mengembangkan dua bentuk teori self care diantaranya:
1. Perawatan Diri Sendiri (Self Care)
2. Self Care Defis

3
2.3 Asuhan Keperawatan

Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan


bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri
sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara
kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal
dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.

2.4 Konsep Self Care Dorothea Orem

Selama tahun 1958-1959 Dorothea Orem sebagai seorang konsultan


pada bagian pendidikan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan dan berpartisipasi dalam suatu proyek pelatihan
peningkatan praktek perawat (vokasional). Pekerjaan ini menstimulasi
Orem untuk membuat suatu pertanyaan : “Kondisi apa dan kapan
seseorang membutuhkan pelayanann keperawatan?” Orem kemudian
menekankan ide bahwa seorang perawat itu adalah “Diri sendiri”. Ide
inilah yang kemudian dikembangkan dalam konsep keperawatannya
“Self Care”. Pada tahun 1959 konsep keperawatn Orem ini pertama
sekali dipublikasikan. Tahun 1965 Orem bekerjasama dengan beberapa
anggota fakultas dari Universitas di Amerika untuk membentuk suatu
Comite Model Keperawatan (Nursing Model Commitee).

Tahun 1968 bagian dari Nursing Model Commitee termasuk Orem


melanjutkan pekerjaan mereka melalui Nursing Development
Conference Group (NDCG). Kelompok ini kemudian dibentuk untuk
menghasilkan suatu kerangka kerja konseptual dari keperawatan dan
menetapkan disiplin keperawatan.

4
Orem Kemudian mengembangkan konsep keperawatanya “self care”
dan pada tahun 1971 dipublikasikan Nursing; Concepts of Practice. Pada
edisi pertama fokusnya terhadap individu, sedangkan edisi kedua (1980),
menjadi lebih luas lagi meliputi multi person unit (keluarga, kelompok
dan masyarakat). Edisi ketiga (1985) orem menghadirkan General
Theory Keperawatan dan pada edisi keempat (1991) Orem memberikan
penekanan yang lebih besar terhadap anak-anak, kelompok dan
masyarakat. Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3
teori yang berkaitan yaitu : 1). Self Care, 2). Self care defisit dan 3)
Nursing System. Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep
sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan self care therapeutik,
self care defisit, nursing agency, dan nursing system, serta satu konsep
perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar). Postulat self
care teori mengatakan bahwa self care tergantung dari prilaku yang telah
dipelajari, individu berinisiatif dan membentuk sendiri untuk memelihara
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya.

1. Teori Self Care


Untuk memahami teori self care sangat penting terlebih dahulu
memahami konsep self care, self care agency, basic conditioning
factor dan kebutuhan self care therapeutik. Self care adalah
performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan
membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk dengan efektif
maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur
dan fungsi manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan
manusia. Self care agency adalah kemampuan manusia atau
kekuatan untuk melakukan self care.

5
Kemampuan individu untuk melakukan self care dipengaruhi oleh
basic conditioning factor seperti; umur, jenis kelamin, status
perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem
perawatan kesehatan (diagnostik, penatalaksanaan modalitas),
sistem keluarga, pola kehidupan, lingkungan serta ketersediaan
sumber. Kebutuhan self care therapeutik (Therapeutic self acre
demand) adalah merupakan totalitas dari tindakan self care yang
diinisiatif dan dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care
dengan menggunakan metode yang valid yang berhubungan dengan
tindakan yang akan dilakukan. Konsep lain yang berhubungan
dengan teori self care adalah self care requisite. Orem
mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite :
a. Universal meliputi; udara, air makanan dan eliminasi,
aktifitas dan istirahat, solitude dan interaksi sosial,
pencegahan kerusakan hidup, kesejahteraan dan peningkatan
fungsi manusia.
b. Developmental, lebih khusus dari universal dihubungkan
dengan kondisi yang meningkatkan proses pengembangan
siklus kehidupan seperti; pekerjaan baru, perubahan struktur
tubuh dan kehilangan rambut.
c. Perubahan kesehatan (Health Deviation)
Berhubungan dengan akibat terjadinya perubahan struktur
normal dan kerusakan integritas individu untuk melakukan
self care akibat suatu penyakit atau injury.

6
2. Teori Self Care Deficit
Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut
Orem. Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa
(atau pada kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam
melakukan self care secara efektif. Keperawatan diberikan jika
kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau
adanya ketergantungan. Orem mengidentifikasi lima metode yang
dapat digunakan dalam membantu self care:
a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung
pengembangan personal.
e. Pendidikan.
Perawat dapat membantu individu dengan menggunakan beberapa atau
semua metode tersebut dalam memenuhi self care. Orem
menggambarkan hubungan diantara konsep yang telah
dikemukakannya. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh
perawat pada saat memberikan pelayanan keperawatan dapat
digambarkan sebagi domain keperawatan. Orem (1991)
mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:
1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan
individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi
perencanaan keperawatan.
2. Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui
keperawatan.
3. Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan
kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.

7
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi klien secara langsung
dalam bentuk keperawatan.
5. Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan
kehidupan sehari-hari klien, atau perawatan kesehatan lain jika
dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan
atau yang akan diterima.

3. Teory Nursing System


Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan
self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self
care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik
maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu
properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang
yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan,
mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan
self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan
self care agency. Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing
system yaitu:
a. Wholly Compensatory system
Suatu situasi dimana individu tidak dapat melakukan
tindakan self care, dan menerima self care secara langsung
serta ambulasi harus dikontrol dan pergerakan dimanipulatif
atau adanya alasan-alasan medis tertentu. Ada tiga kondisi
yang termasuk dalam kategori ini yaitu; Tidak dapat
melakukan tindakan self care misalnya koma, dapat
membuat keputusan, observasi atau pilihan tentang self care
tetapi tidak dapat melakukan ambulasi dan pergerakan
manipulatif, tidak mampu membuat keputusan yang tepat
tentang self carenya.
8
b. Partly compensatory nursing system
Suatu situasi dimana antara perawat dan klien melakukan
perawatan atau tindakan lain dan perawat atau pasien
mempunyai peran yang besar untuk mengukur kemampuan
melakukan self care.
c. Supportive educative system
Pada sistem ini orang dapat membentuk atau dapat belajar
membentuk internal atau external self care tetapi tidak dapat
melakukannya tanpa bantuan. Hal ini juga dikenal dengan
supportive developmental system.
9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan Model konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut


untukmampu melakukan perawatan diri self care secara Mandiri untuk memenuhi
kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit
atau kecelakaandan menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri
berdasarkan tingkat kemampuan setiap individu seperti aktor usia atau perkembangan,
contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan
perawatan diri sendiri sedangkan dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat
melakukan perawatan secara mandiri. Kondisi yang sering dijumpai di lapangan adalah
belum adanya penerapan yang optimal tentang konsep self care, dimana perawat
sepertinya lebih senang memberikan bantuan kepada klien yang seharusnya sudah
mampu dilakukan secara mandiri baik oleh klien maupun keluarganya, seperti;
memandikan klien ditempat tidur, membantu pemberian makanan, eliminasi dan
personal hygiene lainnya. Keadaaan ini kemungkinan dikarenakan belum adanya
standar yang baku dalam memandirikan klien dan masih kurangnya kemampuan serta
rendahnya tingkat pendidikan tenaga keperawatan. Memahami teori self care sangat
penting terlebih dahulu memahami konsep self care, self care agency, basic
conditioning factor dan kebutuhan self care therapeutik. Self care adalah performance
atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam
memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk dengan
efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi
manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia.
10

3.2 DAFTAR PUSTAKA


Rona Jesika. Makalah Dhorothea E Orem. Diakses 28 Februari 2023 Pada Pukul
20.15 WIB
Irdawati, Abi Muslihin. 2010. Teori Self Care dari Orem dan Pendekatan dalam
Praktek Keperawatan. Semarang. Diakses pada 1 Maret 2023 Pada Pukul 09.50
WIB
11

Anda mungkin juga menyukai