PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh
dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir
logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak
bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi
klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan
dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,
memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel-variabel utama yang
mempengaruhi situasi klien.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model “self care” yang
diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan
ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps
of Practice Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua
tahun 1980 dikembangkan pada multiperson’s units (keluarga, kelompok dan komunitas) dan
pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori
self care, teori self care deficit dan teori nursing system.
Sekian banyak konsep-konsep dan teori-teori dari keperawatan itu mempunyai ilmu
tersendiri untuk para perawat. Maka didalam makalah ini kami akan membahas model
keperawatn yang lebih spesifik lagi dari Dorothea Elizabeth Ore
2. Rumusan Masalah
1. Siapa Dorothea Elizabeth Orem.?
2. Bagaimana konsep model keperawatan dorothea Elizabeth Orem.?
3. Apa saja model Konsep Keperawatan Orem.?
4. Apa saja teori Keperawatan Orem.?
5. Bagaimana Teori system keperawatan orem.?
6. Apa tujuan dari keperawatan model Orem.?
7. Bagaimana Aplikasi dari model keperawatan Orem.?
3. Tujuan
- Mengenal siapa Dorothea Orem
- Mengenal konsep – konsep keperawatan dorothea orem
- Mengetahui model konsep Keperawatan dari dorothe orem
- Mengetahui teori-teori keperawatan dari dorothea orem.
BAB II
PEMBAHASAN
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas keampuan. Self Care
didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman
dalam tindakan.
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan
self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila
tidak mampu.
1. Self Care
Teori Self Care meliputi:
Self Care Agency:
Merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri,
yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
1. Kategoi Bantuan :
a) Wholly Compensatory : Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien
yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon
terhadap rangsangan.
b) Partially Compensatory : Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang
mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
c) Supportive Education : Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang
memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.
2. Metode Bantuan
Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode
bantuan yang meliputi :
a) Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
b) Mengajarkan klien
c) Mengarahkan klien
d) Mensupport klien
e) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di
diskripsikan sebagai berikut :
a) Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan individu,
keluarga atau kelompok sampai klien dapat diizinkan pulang dari perawatan.
b) Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.
c) Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan
perawat dan asisten.
d) Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari-hari
klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan
penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima.
Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah Suatu pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan,
baik sehat maupun sakit.
Theurapetic Self Care Demand: tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.
Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh.
Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana
segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.