Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh
dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir
logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak
bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi
klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan
dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,
memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel-variabel utama yang
mempengaruhi situasi klien.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model “self care” yang
diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan
ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps
of Practice Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua
tahun 1980 dikembangkan pada multiperson’s units (keluarga, kelompok dan komunitas) dan
pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori
self care, teori self care deficit dan teori nursing system.
Sekian banyak konsep-konsep dan teori-teori dari keperawatan itu mempunyai ilmu
tersendiri untuk para perawat. Maka didalam makalah ini kami akan membahas model
keperawatn yang lebih spesifik lagi dari Dorothea Elizabeth Ore

2. Rumusan Masalah
1. Siapa Dorothea Elizabeth Orem.?
2. Bagaimana konsep model keperawatan dorothea Elizabeth Orem.?
3. Apa saja model Konsep Keperawatan Orem.?
4. Apa saja teori Keperawatan Orem.?
5. Bagaimana Teori system keperawatan orem.?
6. Apa tujuan dari keperawatan model Orem.?
7. Bagaimana Aplikasi dari model keperawatan Orem.?
3. Tujuan
- Mengenal siapa Dorothea Orem
- Mengenal konsep – konsep keperawatan dorothea orem
- Mengetahui model konsep Keperawatan dari dorothe orem
- Mengetahui teori-teori keperawatan dari dorothea orem.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Biografi Dorothea Elizabeth Orem.


Dorothea Elizabeth Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka
diAmerika. Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914. Beliau wafat pada
tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway. Selama hidupnya, beliau pernah mengikuti pendidikan
Diploma (1903), kemudian meanjutkan pendidikannya di Providence School of Nursing di
Washington DC dan mendapatkan gelar B.S.NE, kemudian melanjutkan pendidikannya lagi
di Catholic University of America di Washington DC dan mendapatkan gelar M.S.NE.
. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan
pada tahun 1945.
Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia
mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia
pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada
tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
Tahun paling awal dalam keperawatan Dorothea Orem dihabiskan dalam praktek di
Providence Hospital, Washington, DC (, 1934-1936 1942) dan St John's Hospital, Lowell,
Massachusetts (1936-1937).
Setelah menerima gelar tinggi, Orem berfokus terutama pada pengajaran, penelitian,
dan administrasi. Dia menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Providence Sekolah
Keperawatan di Detroit, Michigan 1945-1948, di mana ia juga mengajar ilmu biologi dan
keperawatan (1939-1941).
Di Universitas Katolik Amerika, Orem menjabat sebagai Asisten Profesor (1959-
1964), Associate Professor (1964-1970), dan Dekan Fakultas Keperawatan (1965-1966).
Sebagai seorang konsultan kurikulum, Orem bekerja dengan sekolah, departemen dan
divisi keperawatan di universitas-universitas dan perguruan tinggi termasuk The University
of Alberta, George Brown College Seni Terapan dan Teknologi, Universitas Southern
Mississippi, Georgetown University, Menjelma Word College, El Paso Komunitas College,
Medical College of Virginia, dan Washington Lembaga Teknis.
Dia juga menjabat sebagai konsultan kurikulum untuk Dinas Pendidikan, Amerika
Serikat Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan, Praktis Perawat Bagian pada
tahun 1958, 1959, dan 1960, ke Divisi Rumah Sakit dan Layanan Kelembagaan, The Indiana
Negara Dewan Kesehatan dari tahun 1949 sampai 1957, dan Pusat Percobaan dan
Pembangunan di Perawatan, The Johns Hopkins Hospital,, 1969-1971 dan Direktur
Keperawatan, Klinik Wilmer, The JohnsHopkinsHospital,1975-1976.
Pada tahun 1971 diterbitkan Orem Perawatan: Konsep Praktek, kerja di mana dia
menguraikan teori nya keperawatan, Defisit perawatan diri Teori Ilmu Keperawatan.
Keberhasilan kerja ini dan teori itu menyajikan didirikan Orem sebagai seorang ahli teori
terkemuka praktek keperawatan dan pendidikan.
Perawatan: Konsep Praktek sekarang dalam edisi keenam. Dia juga menjabat sebagai
ketua dari Konferensi Pembangunan Keperawatan Group, dan pada tahun 1973 diedit kerja
kelompok dalam buku Konsep Formalisasi di Keperawatan. Dia menulis surat-surat lainnya
dan selama 1970-an dan 1980-an berbicara di berbagai konferensi dan lokakarya di seluruh
dunia.
Internasional Orem Society didirikan untuk mendorong penelitian dan pengembangan
lebih lanjut dari teori Orem tentang menyusui. Selama hidupnya, Dorothea Orem menerima
penghargaan untuk kontribusi ke bidang keperawatan, termasuk gelar kehormatan dari
Universitas Georgetown, Menjelma Word College, Illinois Wesleyan University, dan
University of Missouri-Columbia. Dia dilantik menjadi American Academy of Nursing, dan
menerima penghargaan dari Liga Nasional untuk Perawatan dan Sigma Theta Tau Perawatan
Honor Society.

Beberapa tahun gemilang dalam kehidupan Dorothea Orem :


a. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan.
b.Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali.
c. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas.
d. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
e.Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa.
f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang
teori keperawatan.
g. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan
dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).
h.Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada
keluarga, kelompok dan masyarakat.
i. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self
care, theory self care deficit, theory system keperawatan.

2. Model Konsep Keperawatan Orem.


Model Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model Self Care. Model Self Care
ini memberi pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan memperthankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan
sakit. Model keperawatan ini berkembang sejak tahun 1959-2001.

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah :


“Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri
untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit” (Orem’s 1980).

Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas keampuan. Self Care
didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman
dalam tindakan.
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan
self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila
tidak mampu.

Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :


a. Klien : Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau
coping dan efeknya.
b. Sehat : Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care
yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi
dan perkembangan.
c. Lingkungan : Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan
self care dan perawat termasuk di dalamnya tetapi tidak spesifik.
d. Keperawatan : Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam
mempertahankan seft care yang mencakup integrias struktural, fungsi dan
perkembangan.

Berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep


modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai


pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri
dari:
1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.
2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan) : keseimbangan antara istirahat dan aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction ( kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial.
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko) : kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan
manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normality

3. Teori Keperawatan Orem.


Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Dalam konsep praktik keperwatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori
Self Care, di antaranya:

1. Self Care
Teori Self Care meliputi:
 Self Care Agency:
Merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri,
yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.

 Theurapetic Self Care Demand:


Tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan
tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri
dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.

 Self Care Requisites:


Kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan
dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses
kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh.

Self Care Requisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu:


Universal self care requisite :
Keperluan self care universal ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan
fungsi kemanusian dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan
dasar manusia. Universal self care requisite yang dimaksudkan adalah :
 Pemeliharaan kecukupan intake udara
 Pemeliharaan kecukupan intake cairan
 Pemeliharaan kecukupan intake makanan
 Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
 Pemeliharaan keseimbangan antara solitut dan interaksi sosial
 Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan
kesejahteraan manusia.
 Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses-proses eleminasi dan
exrement.
 Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan kedalam
kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan
keinginan seseorang untuk menjadi normal.

Developmental self care requisite :


Terjadi berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan
dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang
atau tingkat siklus kehidupan.
Health Deviation self care requisite :
Timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan
yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan
dalam perilaku self care.

2. Self Care Defisit.


Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di
mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk
melakukan self carenya secara terus menerus.
Self care defisit dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan
yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam
perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun
kuantitas. Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri serta membantu dalam proses
penyelesaian masalah, Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya
bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi
support, meningkatkan pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta
mengajarkan atau mendidik pada orang lain.
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan memiliki berbagai
keterbatasan- keterbatasan dalam mencapai taraf kesehatannya. Perawatan yang
diberikan didasarkan kepada tingkat ketergantungan; yaitu ketergantungan total atau
parsial. Defisit perawatan diri menjelaskan hubungan antara kemampuan seseorang
dalam bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri.
Sehingga bila tuntutan lebih besar dari kemampuan, maka ia akan mengalami
penurunan/defisit perawatan diri.

4. Teori Sistem Keperawatan


Teori Sistem Keperawatan merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana
kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri. Dalam
pandangan sistem ini, Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan
diantaranya:

 Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ). Merupakan suatu


tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien
dikarenakan ketidamampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi
serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.
 Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System). Merupakan siste dalam
pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien
yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan pada pasien post
operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan
perawatan luka.
 Sistem Supportif dan Edukatif. Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien
yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan
perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agara pasien mampu melakukan
tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini
dapat dilakukan pada pasien yang memelukan informasi pada pengaturan kelahiran.

4. Tujuan Keperawatan Model Orem.


 Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya,
ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan
self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
4. Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
 Tujuan kepewatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek
keperawatan keluarga /komunitas adalah :
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
therapeutik.
2. Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada Model Orem’s yang
diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
a. Aspek Interpersonal : Hubungan didalam keluarga
b. Aspek Sosial : Hubungan keluarga dengan masyarakat di
sekitarnya.
c. Aspek Prosedural : Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga
perubahan yang terjadi.
d. Aspek Tehnis : Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik
dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

5. Pengetahuan dan Ketrampilan untuk Praktek


Perawat menolong klien untuk menemukan kebutuhan self care dengan menggunakan
tiga kategori dalam system keperawatan dan melalui lima metode bantuan.

1. Kategoi Bantuan :
a) Wholly Compensatory : Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien
yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon
terhadap rangsangan.
b) Partially Compensatory : Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang
mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
c) Supportive Education : Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang
memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

2. Metode Bantuan
Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode
bantuan yang meliputi :
a) Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
b) Mengajarkan klien
c) Mengarahkan klien
d) Mensupport klien
e) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.

Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di
diskripsikan sebagai berikut :
a) Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan individu,
keluarga atau kelompok sampai klien dapat diizinkan pulang dari perawatan.
b) Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.
c) Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan
perawat dan asisten.
d) Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari-hari
klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan
penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima.

5. Aplikasi Model Keperawatan Orem


Aplikasi Model Keperawatan Orem, dapat dilihat dari contoh kasus berikut:
Kasus:
Tn. J (50 th), didiagnosis DM tipe 2. Dia memiliki riwayat hipertensi dan dia seorang
perokok berat (30 batang per hari). Perawatan yang dapat diberikan epada Tn. J
berdasarkan model keperawatan Orem adalah:
1. Air (educative/supportif). Perawat harus mampu memberikan informasi tentang
hubungan hipertensi dengan merokok.
2. Water (educative/supportif). Perawat harus mampu meykinkan adanya hydration-risk
yang cukup dari polydipsia yang memicu hyperglycaemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah)
3. Food (partial compensatory). Perawat memberikan diet yan cocok untuk hipertensi dan
diabetes, serta mengontrol gula darah setelah makan.
4. Elimination (educative/supporif). Klien membutuhkan monitoring.
5. Activity and Rest (adecative/ suportif). Perawat menginformasikan pada pasien tentang
kegiatan yang cocok untuk pasien diabete
6. Solitude and Social Interaction (partial compensatory). Interaksi social dengan perawat
dapat memberikan perubahan interaksi dan tigkah sosial.
7. Hazard Prevention (partial compensatory). Perawat memberikan pendidikan pada
pasien tentang kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil oleh pasien.
8. Promote Normality (partial compensatory). Perawat diharapkan dapat membantu pasien
untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dorothea Elizabeth Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka
diAmerika. Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914. Beliau
wafat pada tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway.

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah Suatu pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan,
baik sehat maupun sakit.

empat konsep utama keperawatan adalah :


a) Klien
b) Sehat
c) Lingkungan
d) Keperawatan

Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:


1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.
2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan
aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction ( kesendirian dan interaksi sosial): pemeliharaan
dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial.
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normality.
Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur
dalam kebutuhannya.

Self Care Agency: merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan


perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural,
kesehatan dan lain-lain.

Theurapetic Self Care Demand: tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.

Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh.

Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana
segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.

Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:


Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ), Sistem Bantuan
Sebagian (Partially Compensatory System). Sistem Supportif dan Edukatif.

Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :


1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan
self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
4. Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Anda mungkin juga menyukai