UMUM
DAN BUDAYA KAILI
MK : Filsafah Keperawatan Dan Transkulturasi
Disusun oleh:
Kelompok IV
Aldi
Merlin
Miftah
1
JURUSAN DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
demikian perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan
dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek
pemenuhan kebutuhan dasarnya, selain itu ada juga teori yang berorientasi
Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi
kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga
hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori self care, teori self care deficit
dan teori nursing system. Dalam pandangan orem, bahwa setiap orang
mandiri. Tapi pada situasi tertentu kemampuan itu tidak bisa tampil, disinilah
mengembalikan peranya sebagai self care agency. Sistem yang di bangun dari
yang unik, tidak hanya dari prosesnya, tapi juga dari hasilnya akan mampu
pada klien pada keadaan tertentu. antara klien dan perawat harus memiliki
3
pemahaman tentang pendangan self-care. Proses yang lebih bertumpu pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
paradigma keperawatan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tentang tiga teori, yaitu : Theory self care, theory self care deficit,
bidang Keperawatan.
pelatihan keperawatan.
disiplin keperawatan.
6
e. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa.
teori, yaitu : Theory self care, theory self care deficit, theory system
keperawatan.
2. Definisi Keperawatan
7
berupaya mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri
secara terus menerus bagi mereka yang secara total tidak mampu
sendiri.
sosial
h. Promotion of Normality
8
3. Keyakinan dan Nilai – nilai
a. Individu/Klien
b. Sehat
c. Lingkungan
d. Keperawatan
9
4. Tujuan
secara terapeutik
adalah:
a. Aspek interpersonal :
10
b. Aspek sosial :
c. Aspek prosedural :
d. Aspek tehnis :
secara benar.
5. Konsep utama
umum yaitu :
eksresi
11
f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
manusia.
adalah:
(Orem, 1980,p.231)
12
Penyakit atau trauma tidak hanya pada struktur tubuh,
kesehatan.
waktu tertentu.
pasien sesuai dengan tanda dan gejala yang ditampilkan oleh pasien.
13
b. Meningkatkan kegiatan yang bersifat menunjang pemenuhan
diantaranya :
6. Agent
14
memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien secara
holistik.
dalam derajat kesehatan yang masih baik atau masih mampu atau
9. Nursing Agency
15
yang berkompeten untuk bisa memberika pelayanan profesional
klien
6. Asumsi dasar
16
a. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana
dari lingkungan
profesional
(nursing process).
17
Proses
Proses Keperawatan Orem
Keperawatan
1. Pengkajian - Diagnosis dan resep; menentukan mengapa
2. keperawatan diperlukan. menganalisis dan
menafsirkan-melakukan penilaian mengenai perawatan
- Desain dari sistem keperawatan dan rencana untuk
pengiriman perawatan
- Produksi dan pengelolaan sistem keperawatan
1. Kekuatan
keperawatan
2. Kelemahan/Keterbatasan
keseluruhan, hal.
selalu berubah.
19
1. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
memiliki akal, budi dan daya untuk dapat membuahkan suatu gagasan dan
hasil karya yang berupa seni, moral, hukum, kepercayaan yang terus
dilakukan dan pada akhirnya membentuk suatu kebiasaan atau adat istiadat
kemasyarakatan
tingkah laku
diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat
setiap hal yang dilihat dan dialami, diolah menjadi simbol, dan
20
kebudayaan itu sendiri merupakan pengetahuan yang mengorganisasi
simbol-simbol.
Fungsi simbol :
3. Kemauan
4. Fantasi
5. Perilaku
21
b. agriculture Langevela : Aktivitas yang manusiawi dan rohani sifatnya
6. Definisi Kebudayaan
22
bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa
7. Fungsi Kebudayaan
b. Lebih manusiawi
c. Berperikemanus
8. Unsur-Unsur Kebudayaan
produksi, transportasi)
23
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem
hukum, perkawinan)
d. Bahasa
1. Kesenian
2. Sistem pengetahuan
3. Religi
Wujud kebudayaan
c. Sarana hidup
Ciri kebudayaan
a. Bersifat menyeluruh
a. Beraneka ragam
c. Dapat dijabarkan :
1) Biologi
2) Psikologi
24
d. Berstruktur terbagi atas item-item
e. Mempunyai nilai
adanya “gangguan” dari kebudayaan lain atau asing pun dia akan
berubah dengan berlalunya waktu. Bila tidak dari luar, akan ada
tersebut.
Suku bangsa Kaili merupakan salah satu suku bangsa dari 12 suku
bangsa Kaili ini banyak mendiami wilayah pantai baik dipantai barat dan
25
pantai Timur kabupaten Donggala disamping di wilayah pedalaman.
Hubungan dengan dunia luar cukup baik terutama dengan daerah Sulawesi
Selatan (Bugis dan Mandar serta Makasar) sudah berjalan sejak jaman
kerajaan dahulu. Karena itu cukup banyak pengaruh Bugis di daerah ini.
Suku bangsa kaili sudah sejak lama dikenal dan telah memiliki
pemerintahan kerajaan yang dipimpin oleh madika atau magau. Salah satu
kerajaan yang besar sebelum jaman penjajahan Belanda ialah kerajaan Sigi
Selatan. Kerajaan lainnya ialah kerajaan Sindue yang dalam lontara Bugis
terasing. Suku Kaili ini 100 % telah beragama Islam kecuali yang tergolong
masyarakat terasing.
kehidupan masyarakat, dan ini dapat dilihat dalam berbagai upacara, seperti
upacara daur hidup dan upacara adat bidang pertanian. Kepercayaan kepada
leluhur, makhluk halus, kekuatan gaib yang berada dibumi ini bagi suku
26
bangsa Kaili disebut Rate .
dengan arwah leluhur, makhluk halus dan kekuatan gaib lainnya. Orang ini
cukup terpandang dalam masyarakat seperti para sando (dukun) dan para ketua
adat yang dianggap mengetahui prosedur dan tata cara serta upacara yang
tradisional peranan para sando dan ketua adat (dewan hadat) cukup besar dan
sando pada sastra sosial dan status budaya yang tinggi dikalangan
perkawinan, mengelolah kebun dan lain-lain. Relasi dan ikatan sosial inilah
yang tanpa sadar menjadikan Sando dan komunisnya sebagai sebuah gerakan
tetapi juga menjadi salah satu simbol identitas dan ekspresi budaya
masyarakat suku Kaili. Dari Alam pikiran suku bangsa Kaili, memandang
kehidupan ini sebagai suatu kesatuan dengan alam makrokosmos, suatu alam
27
pikir totalitet yang selalu menjaga keseimbangan makrokosmos dan
(Depdikbud, 1983/1984).
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga
klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan
dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan
dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu
B. Saran
perawat bisa mengetahiu metode mana yang pantas dan harus kita terapkan
dalam keadaan dan situasi tertentu. Jangan sampai salah mengambil metode
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. 2006. Nursing theory: utilization and
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing theory: utilization and
Hartweg, D.L. 1991. Dorothea Orem: self-care deficit theory. Newbury Park,
2010
Parker, M.E. 1990. Nursing theories in practice. New York: National League for
Nursing.
Tomey, A,M. 2006. Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri;
31