Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Individu

MODEL KONSEPTUAL PERILAKU SELF CARE OREM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh:

Endah Cahyaningsih (18020)

Dosen Pengajar : Ricky Riyanto Iksan, Ns., M.Kep,

AKADEMI KEPERAWATAN PELNI

JAKARTA
BAB I

BIOGRAFI DOROTHEA OREM

Dorothea Orem lahir di Baltimore,Maryland pada tahun 1914. Beliau wafat


pada tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway. Selama hidupnya, beliau pernah
mengikuti pendidikan Diploma (1903), kemudian melanjutkan pendidikannya di
Providence School of Nursing di Washington DC dan mendapatkan gelarB.S.NE,
kemudian melanjutkan pendidikannya lagi di Catholic University of America di
Washington DC dan mendapatkan gelar M.S.NE.
Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di
Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930.Lulus Master tahun 1939
pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika
selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat,perawat tugas
pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan (1970).
1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian
pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan
keperawatan.
2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali.
3. Tahun 1965 bergabung denganUniversitas Katolik di Amerika membentuk
model teori keperawatan komunitas
4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan,
yang menghasilkankerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik
Amerika tentang teori keperawatan
7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan
diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun
1971).
8. Tahun 1980 mempublikasikanbuku kedua yang berisi tentang edisi pertama
diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat. 9. Tahun 1985
mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori,yaitu ; Theory self
care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
BAB II

FILOSOFI DARI MODEL KONSEPTUAL PERILAKU SELF


CARE OREM
Selama tahun 1958-1959 Dorothea Orem sebagai seorang sebagai seorang
konsultan pada bagian pendidikan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan dan berpartisipasi dalam suatu proyek pelatihan peningkatan
praktik perawat (vokasional). Pekerjaan ini menstimulasi Orem untuk membuat
suatu pertanyaan: “Kondisi apa dank pan seseorang membutuhkan pelayanan
keperawatan?” Orem kemudian menekankan ide bahwa seorang perawat itu
adalah “ Diri sendiri”. Ide inilah yang kemudian dikembangkan dalam konsep
keperawatannya “Self Care”. Pada tahun 1959 konsep keperawatan Orem ini
pertama sekali dipublikasikan. Tahun 1959 Orem bekerja sama dengan beberapa
anggota fakultas dari Universitas di Amerika untuk membentuk suatu Comite
Model Keperawatan (Nursing Model Commite). Tahun 1968 bagian dari Nursing
Model Commite termasuk Orem melanjutkan pekerjaan mereka melalui Nursing
Development Conference Group (NDCG). Kelompok ini kemudian dibentuk
untuk menghasilkan suatu kerangka kerja konseptual dari keperawatan dan
menetapkan disiplin keperawatan.
Orem kemudian mengembangkan konsep keperawatannya “Self Care” dan
pada tahun 1971 dipublikasikan Nursing; Concepts of Practice. Pada edisi
pertama fokusnya terhadap individu, sedangkan edisi kedua (1980), menjadi lebih
luas lagi meliputi multi person unit (keluarga, kelompok, dan masyarakat). Edisi
ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory Keperawatan dan pada edisi
keempat (1991) Orem memberikan penekanan yang lebih besar terhadap anak-
anak, kelompok, dan masyarakat.
Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan
yaitu: 1) Self Care, 2) Self Care Deficit dan 3) Nursing System. Ketiga teori
tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral, yaitu; self care, self care agency,
kebutuhan self care therapeutic, self care deficit, nursing agency, dan nursing
system, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (factor kondisi
dasar). Postulat self care teori mengatakan bahawa self care tergantung dari
perilaku yang telah dipelajari. Individu berinisiatif dan membentuk sendiri untuk
memelihara kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraannya.
BAB III

PARADIGMA MODEL KONSEPTUAL PERILAKU SELF CARE


OREM
Perilaku kekerasan merupakan salah satu respons terhadap stressor yang dihadapi
oleh seseorang. Respons ini dapat menimbulkan kerugian baik pada diri sendiri,
orang lain, maupun lingkungan. Melihat dampak dari kerugian yang ditimbulkan,
penanganan pasien perilaku kekerasan perlu dilakukan secara cepat dan tepat oleh
tenaga yang professional.
1. Klien
Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus- menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/
trauma atau koping dan efeknya.
2. Sehat
Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang
berperan untuk mempertahankan dn meningkatkan integritas structural fungsi
dan perkembangan.
3. Lingkungan
Tatatan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan/ keperluan self care
dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk
membantu individu, keluarga, dan kelompok masyarakat dalam
mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi, dan
perkembangan.
BAB IV

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MODEL KONSEPTUAL


PERILAKU SELF CARE OREM
4.1 KEKURANGAN
Orem berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam
kenyataannya kesehatan bersifat dinamis dan selalu berubah. Perlu adanya
pengetahuan dan teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna
pelaksanaan teori ini secara komprehensif dan holistic.

4.2 KELEBIHAN
Aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik
baru. Konsep self care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami
oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan
dan penelitian.
BAB V

BAGAN MODEL KONSEPTUAL PERILAKU SELF CARE OREM

SELF CARE

SELF CARE SELF CARE


AGENCY DEMANDS

SELF CARE
DEFICIT

NURSING
AGENCY

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jika kebutuhan lebih banyak dari
kemampuan, maka keperawatan akan dibutuhkan. Tindakan-tindakan yang dapat
dilakukan oleh perawat pada saat memberikan pelayanan keperawatan dapat
digambarkan sebagi domain keperawatan. Orem (1991) mengidentifikasikan lima
area aktifitas keperawatan yaitu:
1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan individu,
keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan
keperawatan.
2. Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.
3. Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan
untuk kontak dan dibantu perawat.
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi klien secara langsung dalam
bentuk keperawatan.
5. Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-
hari klien, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan
sosial dan edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Abi Muhlisin. Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan Dalam Praktek
Keperawatan. Vol. 2. No. 2. Juni 2010, 97-100

Orem, DE. 2001. Nursing Concept of Practical. The C.V. Mosby Company St Louis.

Chinn Peggy L.1987. Theory and Nursing, The C.V. Mosby Company, St Louis

Fitzpatrick, JJ dan Whall, All. 1989. Conceptual Models of Nursing : Analysis and
Application. Appleton & Lange, California.

George, JB. 1995. Nursing Theories : The Base for Professional Nursing Practice.
Appleton & Lange. California.

Marriner Ann.1986. Nursing Theorist and Their Work. The C.V. Mosby Company St
Louis.

Anda mungkin juga menyukai