Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENTANG DOROTHEA E OREM

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan

Disusun oleh:
1) Annisa Salwa Muffidah (P2.06.20.5.19.003)
2) Daffa Afib Nugraha (P2.06.20.5.19.006)
3) Erin Anggadewi (P2.06.20.5.19.010)
4) Risa Alawiah Apriani (P2.06.20.5.19.033)
5) Shofa Nazroh Hanifah (P2.06.20.5.19.036)
6) Virman Kurnia Tisna (P2.06.20.5.19.038)
7) Winda Agnia (P2.06.20.5.19.039)

PRODI D IV KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang tellah melimpahkan Rahmat, dan
Hidayah nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah Konsep Dasar
Keperawatan dengan judul “Dorothea E Orem” tepat pada waktunya. Penyusunan
makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan dari berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Namun tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami
menerima kritik dan sarannya demi memperbaiki makalah ini. Penyusun sangat
mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan
kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang
relevan pada makalah – makalah selanjutnya.

Tasikmalaya, 15 September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i


Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 1
Bab II Pembahasan ........................................................................................................ 2
A. Sejarah Dorothea E. Orem ................................................................................. 2
B. Model Teori Keperawatan Orem ....................................................................... 2
C. Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem .............................................. 3
D. Paradigma Keperawaran Menurut Dorothea E. Orem ...................................... 6
E. Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem .................................. 6
F. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ........................................... 6
Bab III Penutup ............................................................................................................ 7
A. Simpulan ................................................................................................................ 8
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dorothea E. Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.
Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada
tahun 1945. Selama karirnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat
pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Model konsep
menurutnya yang dikenal dengan model Self Care memberikan pengertian jelas bahwa
bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat
dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar. Dalam pemahaman konsep
keperawatan, Orem membagi kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari pemeliharaan
pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan air, pemeliharaan
pengambilan makanan, pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi, pemeliharaan
keseimbangan aktivitas dan istirahat, pemeliharaan keseimbangan antara kesendirian dan
interaksi sosial, kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia dalam keadaan
sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi,
pengetahuan dan keinginan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem ?
2. Apa Model Konsep Dorothea E. Orem Tentang Teori Keperawatan ?
3. Bagaimana teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
4. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
5. Apa Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
6. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah Dorothea E. Orem.
2. Mengetahui Model Konsep Dorothea E. Orem Tentang Teori Keperawatan.
3. Mengetahui Bagaimana Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.
4. Mengetahui Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.
5. Mengetahui Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.
6. Mengetahui Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Dorothea E. Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.


Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat
pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun
1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia
mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia
pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada
tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.

B. Model Teori Keperawatan Orem

Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat
dan sakit. Model self Care( perawatan Diri ) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada
dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas
kemampuan. Self care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan
dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan,setiap manusia menghendaki adanya Self care
dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia,seseorang mempunyai hak dan
tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara
kesejahteraan,self care juga merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus
menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal, self care akan
meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan konsep
diri.Orem membagi Kebutuhan Dasar Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar
yang terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan
pengambilan air,pemeliharaan dalam pengambilan makanan,pemeliharaan kebutuhan
proses eliminasi,pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat,pemeliharaan dalam

2
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok
sosial sesuai dengan potensi,pengetahuan dan keinginan manusia.

C. Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem

Pandangan teori Orem dalam tata pelayanan keperawatan ditunjukan kepada


kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur
dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktek keperawatan Orem mengembangkan tiga
bentuk teori self care diantaranya :

 Perawatan Diri Sendiri (Self Care )

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai
dengan kebutuhan. Pengertian Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah :
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pada dasarnya diyakini
bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka
mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya ,
keadaan kesehatan dan kesempurnaan.Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang
praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan
kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam
hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu :
1. Persyaratan universal (Universal self-care requisites)
Universal self-care requisites merupakan yang terdapat pada manusia dan termasuk
didalamnya adalah keseimbangan udara, cairan, makanan, eliminasi, aktifitas dan
istirahat dan menyendiri dan interaksi sosial, pencegahan kecelakaan dan
meningkatkan fungsi individu.Universal requisite yang dimaksudkan adalah:
 Pemeliaharaan kecukupan intake udara
 Pemeliharaan kecukupan intake cairan
 Pemeliaharaan kecukupan makanan

3
 Pemeliharaan keseimbangan antara aktifitas dan istirahat
 Mencegah ancaman kehidupan, fungsi kemanusiaan, dan kesejahteraan
 Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
 Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam
kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan
keinginan seseorang untuk menjadi normal.
2. Persyaratan pengembangan (Health deviation self care requisite)
Kebutuhan self-care sesuai dengan proses perkembangan dan kematangan
seseorang menuju fungsi optimal untuk mencegah terjadinya kondisi yang dapat
menghambat perkembangan dan kematangan serta penyesuaian diri dengan
perkembangan tersebut. Contoh : penyesuaian diri terhadap pertambahan usia dan
perubahan bentuk tubuh.
3. Persyaratan kesehatan (Health deviation)
Health deviation (Penyimpangan kesehatan) seperti sakit, luka atau kecelakaan
dapat menurunkan kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan self-
carenya, baik secara permanen maupun temporer. Kebutuhan ini meliputi:
1. Mencari pengobatan yang tepat dan aman
2. Menyadari dampak dari patologi penyakit
3. Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitatif yang tepat dan efektif.
4. Memahami dan menyadari dampak tidak nyaman dari program pengobatan
5. Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status kesehatannya.
6. Belajar hidup dengan keterbatasan
 Penekanan teori self care secara umum :
1. Pemeliharaan intake udara
2. Pemeliharaan intake air
3. Pemeliharaan intake makanan
4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok social.

4
 Self Care Defisit
Teori ini merupakan inti dari teori Orem. Kurang perawatan diri merupakan
hubungan antara self-care agency dan therapeutic self-care demand dimana self care
agency tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya. Orem
mengidentifikasi 5 metode untuk memberikan bantuan keperawatan :
a. Memberikan pelayanan langsung dalam bentuk tindakan keperawatan.
b. Memberikan arahan dan memfasilitasi kemampuan klien.
c. Memberikan dorongan secara fisik dan psikologi kepada klien.
d. Memberikan dan mempertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan
klien.
e. Mengajarkan klien tentang prosedur dan aspek-aspek tindakan
Perawat dapat membantu individu dengan menggunakan metode-metode ini dalam
memberikan bantuan perawatan diri. Untuk dapat memberikan bantuan yang tepat, maka
perawat harus mengkaji kondisi klien untuk menentukan metode yang tepat.
Orem mendefiniskan 5 area aktifitas praktek keperawatan :
a. Membina dan menjaga hubungan perawat-klien baik individu, keluarga atau
kelompok.
b. Menentukan kondisi klien yang memerlukan bantuan perawat.
c. Merespon terhadap permintaan, keinginan dan kebutuhan klien.
d. Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan secara langsung pada klien.
e. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan asuhan keperawatan.
Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan.
Proses Keperawatan Proses Keperawatan Orem
1. Pengkajian 1. Diagnosa dan resep keperawatan
2. Diagnosa keperawatan 2. Merancang system keperawatan
3. Perencanaan 3. Produksi dan manajemen system keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu:
 Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan
Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi
membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.

5
“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang
kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan akan terapi perawatan diri
serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)
 Step 2 : Merancang system keperawatan dan merencanakan pelaksanaan
perawatan diri
Merancang system keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang
valid tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien
dalam hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri ,
melindungi pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)
 Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)
Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara
terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan
dan mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini,
tindakan perawat adalah menghasilkan dan mengatur system keperawatan.

D. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem


Paradigma Keperawatan menurut Dorothea Orem

 Manusia :

Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka
membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara
berkelanjutan. Orem juga memandang manusia sebagai suatu kesatuan yang berfungsi
secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan
asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan kebutuhan manusia
seperti udara, air, makanan, eliminasi, kegiatan dan istirahat, interaksi social, pencegahan
terhadap bahaya kehidupan dan kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

 Lingkungan :
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.
Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta perkembangan
lingkungan.

6
 Keperawatan :

Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi.


Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan
perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal
ketika terjadi kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan
meminimalisasi efek dari penyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.
Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan
suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang
memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

 Kesehatan :

Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling terintegrasi
dengan baik. Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang
berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik,
interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi
persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu kedaan
dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain,
pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui
personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan,
keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

E. Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan,juga memiliki karakteristik diantaranya :

-Teori keperawatan menggidentifikasi menjabarkan konsep khusus yang


berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan
didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam.

-Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan


kenyataan yang ada.

7
F. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem

Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu
teori ini dikenal dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.

8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Berdasarkan Model konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut


untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri untuk memenuhi
kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit
atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri
berdasarkan tingkat kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan,
contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan
perawatan diri sendiri sedangkan dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat
melakukan perawatan secara mandiri. Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori
keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap
teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC
Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their Work.
United State of America : Mosby Elsevier
Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice.
Fourth Edition
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/teori-keperawatan-orem
pada.html#.ShnqxWcTI9Q

10

Anda mungkin juga menyukai