“DORROTHEA E OREM”
DISUSUN OLEH:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah “Teori Model
Konsep Keperawatan Dorrothea E Orem”. Namun berkat kerja sama dari anggota kelompok
kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa
untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”,
begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para pembaca sekalian demi
penyempurnaan makalah ini. Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini
bermanfaat.
10 AGUSTUS 2021
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1
A.Latar Belakang................................................................... ..1
B.Rumusan Masalah........................................................... .... 1
C.Tujuan................................................................................. . 1
BAB II PEMBAHASAN...... ......................................................2
A.Biografi Dorothea E. Orem ................................................. 2
B.Pengertian Keperawatan ..................................................... 2
C.Teori Sistem Keperawatan Orem......................................... 3
D.Teori Orem dan ProsesKeperawatan................................... 6
E.Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem............................... 7
BAB III PENUTUP....................................................................8
A.Kesimpulan......................................................................... 8
B.Saran................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan
aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan pasien
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang
diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini
pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul "Nursing Conceps of
Practice Self Care".
1.2 RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah : "Suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik
sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu
mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan
kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.
Orem Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of
Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1.Self Care Teori Self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic
sesuai dengan kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan
oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan
keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri sendiri merupakan
aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan
kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam
hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu :
persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan. Penekanan teori
self care secara umum :
2. Self Care Deficit Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang
menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada
saat perawatan yang dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua,
pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif. Teori self
care deficit diterapkan bila :
a. Anak belum dewasa
b. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan
datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat
dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan
berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "Self
Care". Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
5. Tiga kategori self care Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care
yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :
a) Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia
dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada
kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
c) Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan
merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan
yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care. 6. Tujuan Tujuan keperawatan pada
model Orem"s secara umum adalah :
Meurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care deficit.
Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan. Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
6 Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga / komunitas adalah :
a. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik b. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
b. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten. Dengan demikian maka fokus asuhan
keperawatan pada model orem's yang diterapkan pada praktek keperawtan
keluaga/komunitas adalah :
1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat
disekitarnya.
3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga
sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik
dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan
kompres secara benar.
2.3 TEORI OREM DAN PROSES KEPERAWATAN MENURUT OREM (1991.
proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk menunjukkan
proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses perencanaan dan
evaluasi Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan Proses
Keperawatan
4.Implementasi
5.Evaluasi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kapukonline.com/2012/02/konsepkeperawatandorotheaeorem.html
http://murahjuliana.blogspot.com/2012/12/makalah-teori-model-konsep-keperawatan.html
http://catatanelvi.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-teori-dorothea-e-orem.html
https://artikelmakalahbaru.wordpress.com/2018/02/03/makalah-dorothea-orem-lengkap/