OREM
MAKALAH
OLEH
Elysa Andika Safma Fitri
221212118
1C
Dosen pengampu
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
pembuatan makalah dengan judul “TEORI KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA E.
OREM” ini dapat diselesaikan dengan lancar. Makalah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis dalam pembuatan tugas makalah ini.
Khususnya kepada Ibu Meria Kontesa, S.Kp, M.Kep selaku dosen pengajar mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu Model Konseptual Model Keperawatan Teori OREM ini adalah
kemampuan seseorang untuk merawat diri sendiri sehingga tercapai kemandirian untuk
mempertahankan kesehatan. OREM dalam teori sistem keperawatannya
menggarisbawahi tentang bagaimana kebutuhan self-care klien dapat di penuhi oleh
perawat, klien atau kedua-duanya. Apabila ada self-care dificit yaitu defisit antara apa
yang bisa di lakukan dan apa yang perlu di lakukan untuk mempertahankan fungsi
optimum di sinilah keperawatan diperlukan.
Teori self-care berprinsip pada usaha menolong atau membantu pasien individu
yang tidak mampu untuk terlibat dalam tindakan selt-care yang memerlukan kemandirian
dan ambulansi yang terkontrol serta penatalaksanaan medis untuk menahan diri dari
aktivitas- aktivitas, perawat dan klien melakukan tindakan care baik maupun perawat
mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan tindakan perawatan untuk melakukan
tindakan selt-care terapeutik yang di perlukan berorientasi secara eksternal atau internal
tapi tidak bisa melakukannya tanpa bantuan.
Hasil akhir tindakan keperawatan menurut OREM adalah adanya peran perawat
sebagai pendidik atau konsultan dalam meningkatkan kemampuan klien sehingga di
harapkan kemandirian pasien berangsur-angsur dapat terwujud.
Dalam praktek keperawatan OREM melakukan identifikasi kegiatan praktek
dengan melibatkan pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah. (contohnya, masalah
yang terjadi pada pasien atau keluarga yaitu masalah keuangan).keperawatan dalam
kehidupan sehari-hari dan asuhan keperawatan di perlukan ketika klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Biografi dari Dorothea E. Orem
2. Apa pengertian keperawatan menurut Orem?
3. Bagaimana konsep keperawatan menurut Orem?
4. Apa saja teori keperawatan menurut Orem?
5. Bagaimana model aplikasi keperawatan menurut Orem?
6. Apa saja proses keperawatan menurut Orem?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui biografi Dorothea E. Orem
2. Untuk mengetahui pengertian keperawatan menurut Orem
3. Untuk mengetahui konsep keperawatan menurut Orem
4. Untuk mengetahui teori keperawatan menurut Orem
5. Untuk mengetahui model aplikasi keperawatan menurut Orem
6. Untuk mengetahui proses keperawatan menurut Orem
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan teori self
care (perawatan diri). Model keperawatan ini berkembang sejak tahun 1959-2001. Model
Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model Self Care.
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang
sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem
mengembangkan tiga teori yang saling berhubungan yaitu teori self care, teori self care
deficit, teori nursing
system (Tomey). Tiga teori tersebut fokus pada peran manusia menyeimbangkan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri mereka sendiri.
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh:
perawatan pada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki
kemampuan untuk melakukan perawatan luka.
Kebutuhan self care menurut Orem Terdapat tiga tipe kebutuhan, self care
menurut Orem yaitu kebutuhan universal dan perkembangan perawatan diri atau self
care serta penyimpangan kesehatan.
Contoh kasus :
Tn. J (50 th), didiagnosis DM tipe 2. Dia memiliki riwayat hipertensi dan dia seorang
perokok berat (30 batang per hari). Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. J
berdasarkan model keperawatan Orem adalah:
Pengkajian: Pengkajian diarahkan pada factor personal, universal self care, defelopmental
self care, health deviation, self care defisit
Diagnosa Keperawatan: Diagnosa keperawatan sesuai dengan self care defisit yang
dialami oleh klien.
Perencanaan: Tujuan : Dibuat sesuai dengan diagnosa keperawatan, berdasarkan self care
demand dan meningkatkan kemampuan self care. Membuat nursing system : Wholly
compensatory, Partly compensatory, atau supportive.
Tahap Pertama – pengumpulan data pada 6 area yaitu : status kesehatan individu;
persepsi dokter tentang status kesehatan individu; persepsi individu tentang kesehatannya
sendiri; tujuan kesehatan dalam konteks latar belakang kehidupan individu, gaya hidup,
dan status kesehatannya; kebutuhan individu terhadap perawatan diri/self care; kapasitas
individu untuk melakukan self care.
Tahap kedua : perawat menentukan tingkat ketergantungan individu, di mana
perawat dapat menetapkan apa yang akan dilakukan untuk membantu individu/klien.
Tahap ketiga : melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pada komponen
diagnose keperawatan. Selanjutnya melakukan evaluasi tingkat keberhasilan perawatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya semua teori yang ada merupakan sebuah petunjuk praktik dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia. antara teori satu dengan teori lain tidaklah saling
bertentangan, melainkan saling berkaitan.
Penggunaan teori keperawatan memungkinkan perbaikan pelayanan keperawatan yang lebih
berkualitas.
Keperawatan dalam menghadapi tantangan dimasa depan harus memiliki sebuah model dan
pandangan sendiri tentang disiplin ilmunya.
Keperawatan yang merupakan bagian dari ilmu-ilmu kesehatan berusaha menampilkan
sebuah cabang ilmu yang berbeda dari ilmu kesehatan yang lainya.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan makalah ini penulis sadari bahwa masih banyak kekurangan,
untuk itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk dapat
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Model Dan Teori Keperawatan Menurut Dorotea Orem Dan Virginia Handerson.
(http://yantholife.wordpress.com/2012/12/03/model-dan-teori-keperawatan-menurut-
dorotea- orem-dan-virginia-handerson/,diakses pukul 11.54 20 september 2013)