DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. ARFAH
2. EFA FORIA PRASTI DINA HIDAYAT
3. KHAIRUL AZMY
4. IKA CHANDRA ULA
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan limpahan anugrah serta rahmat dan
karunia-Nya sehingga proses dalam pembuatan makalah ini berjalan dengan lancar dan selesai
tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan hasil kerja sama teman-teman dari kelompok Lima yang telah
meluangkan waktu dan kesediannya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas saran dari masing-
masing anggota kelompok Lima, makalah yang merupakan tugas dari mata kuliah ini, Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan anugerah serta rahmat dan terselesaikan.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik yang konstruktif agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah mengenai “DOROTHEA OREM”
ini dapat bermanfaat dan juga memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Jadi tujuan dari teori orem adalah membantu klien melakukan perawatan diri sendiri.
Menurut orem, asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan
biologis, psikologis perkembangan dan sosial. Perawat menilai mengapa klien tidak mampu
memeuhi kebutuhan tersebut, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhannya dan menilai seberapa jauh klien mampu memenuhinnya sendiri.
Tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan klien memenuhi kebutuhannya
secara mandiri (hartweg, 1995)
Pandanga Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperwatan ditujukan kepada kebutuhan
individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya.
Dalam konsep praktek keperawatan Orem mengiembangkan tiga bentuk teori self care di
antaranya :
Merupakan bagian penting dalam perawatan seacara umum di mana segala perencanaan
keperawatan diberikan pada saat perwatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang
belum dewasa, atau kebutahan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perwatan dan tuntutan dalam peningkatan self care,baik secara kualitas
maupun kuantintas.Dalam pemenuhan perwatan diri serta membantu dalam proses penyelesaian
masalah,Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk
orang lain,sebagai pembimbing orang lain,memberi support,meningkatkan pengembangan
lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau mendidik pada orang lain.
Teori sistem keperawatan merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana
kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri. Dalam pandangan
sistem ini, orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:
1. Konsep Mayor
1) semua orang harus mandiri dan bertanggung jawab untuk perawatan mereka endiri
dan orang lain dalam keluarga yang membutuhkan perawatan mereka.
2) orang adalah indivudu yang berbeda
3) keperawatan adalah bentuk tindakan interaksi antara dua orang atau lebih
4) syarat keperawatan ini secara universal merupakan komponen penting dari perawatan
untuk pencegahan primer dan kesehatan yang buruk
5) pengetahuan seseorang dari masalah kesehatan potensial di anjurkan untuk melakuka
perawatan diri
6) perawatan diri dan perawatn dependen adalah perilaku yang dipelajari dalam kontek
sosio budaya
2. Konsep Minor
1) self care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari indivudu serta
dilaksanakan oleh indivudu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan
kehidupan,serta kesejahteraan
2) self care agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri , yang dapat di pengaruhi oleh usia,perkembangan, sosiokultular,kesehatan,dll
3) self care merupakan suatu tindakan yang di tunjukan pada penyediaan dan perawatan
diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan
manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh.
4) self care yang bersiat universal itu adalah aktivitas sehari-hari dengan
mengelompokan dalam kebutuhan dasar manusia.
5) Sifat dari salf care selanjutnya adalah untuk perkembangan kepercayaan diri serta di
tunjukan pada penyimpangan kesehatan yang memiliki ciri keperawatan yang di
berikan dalam kondisi sakit atau dalam proses penyembuhan.
6) Universal self care requisite : keperluan self care universal dan ada pada setiap
manusia dan berkaitan dengan fungsi kmanusiaan dan proses kehidupan, biasanya
mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
1. Kekuatan umum yang di miliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek
keperawatan sebagai pekerja kelinik baru. Konsep self care, nursing system,dan self
care deficit mudah di pahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapet dikembangkan
dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.
2. Kelemahan dari model orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat
statis,namun dalam kenyataan kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan model konsep menurut Dorothea E. Orem setiap individu di tuntut untuk
mampu melakukan prawatan diri (self care) secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar
agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya,tetapi pelaksanaan perawatan diri berdasarkan tingkat
kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan .
.
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan , Konsep, Konsep, Proses,
dan Praktik. Edisi Ke-4. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran (EGC)