Anda di halaman 1dari 13

TEORI KEPERAWATAN MENURUT OREM

Dosen pembimbing Ns. Putri Eka Sudiarti, M.Kep

DISUSUN OLEH

NAMA KELOMPOK :

1. Nevi Rahma Dhani


2. Nabilla Zuhro Reva
3. Septiana Ismi Yeza
4. Delvia Tria Amanda
5. Witya Putri Yanti
6. M. Fadhil Afdhol Arafat
7. M. Fikri
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nyasehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Self care DeficitTheoryof
Nursing (Dorothea of Orem)” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhitugas
dosen pada program studi Falsafah dan Teori Keperawatan. Selain itu, makalah ini jugabertujuan
untuk menambah wawasan tentang teori keperawatan bagi para pembaca dan juga.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yulastri Arif,S.Kp.,M.Kep


selaku dosen program studi Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah memberikan tugasini,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagisebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Olehkarena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan.
DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1

C. Tujuan ........................................................................................................ 1

D. Manfaat...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Dorothea Orem................................................................................. 2

B. Sumber Teori.............................................................................................. 2

C. Konsep Umum dan Definisi Teori................................................................ 3

D. Penggunaan Temuan Empiris...................................................................... 3

E. Paradigma Keperawatan.............................................................................. 3

F. Aplikasi Teori............................................................................................ …….. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 7

B. Saran ........................................................................................................ ……... 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat seutuhnya merupakan keinginan semua orang di dunia ini, tidak ada
yangmenginginkan dirinya untuk merasakan sakit sedikitpun. Sehat dapat diartikan
sebagaisuatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial serta tidak
hanyaterbebas dari penyakit atau kelemahan (WHO,1947). Namun tidak dapat dipungkiri
bahwasistem kekebalan tubuh dapat melemah karena suatu hal yang tidak disengaja. Maka
dariitu muncullah keinginan dari dalam diri manusia agar bisa merawat diri mereka sendiriselagi
mereka mampu.

Teori Dorothi Orem menjadi salah satu dari teori dalam dunia keperawatan yangmana
teori ini memiliki fokus utama dimana kemampuan seseorang untuk merawat dirinyasendiri
secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa teori keperawatan menurut Dorothea Orem ?

2. Apa saja konsep umum dari teori Dorothea Orem tersebut ?

3. Bagaimana paradigma keperawatan teori Dorothea Orem ?

4. Bagaimana pengaplikasian teori dari Dorothea Orem tersebut di dunia keperawatan ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa teori keperawatan dari Dorothea Orem

2. Mengetahui konsep umum dari teori Dorothea Orem

3. Mengetahuin paradigma keperawatan teori Dorothea Orem

4. Mengetahui pengaplikasian teori dari Dorothea Orem di dunia keperawatan


D. Manfaat

Diharapkan dengan ditulisnya makalah ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswadalam
mengaplikasikan teori dari Dorothea Orem di dalam praktik keperawatan. Selain itudiharapkan
juga bahwa makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca terutama.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Dorothea

Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika,Dorothea


Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjanakeperawatan
pada tahun 1939 dan master keperawatan pada tahun 1945, selama kariernya diaberkerja sebagai
staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasi,dan perawat konsultan
(1970). Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothea Oremadalah anggota
subkomitekurikulum di Universitas katolik.

Dia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan


konseptualisasikeperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam
keperawatan tentangperawatan diri sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan
(Concept of Pratice tahun1971). Selanjutnya Orem mengembangkan konsep
keperawatan tahun 1985mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ;
Theory self care, theoryself care deficit, theory system nursing.

B. Sumber Teori

Orem (2001, dalam Alligood, 2014) menyatakan bahwa keperawatan


merupakanbagian dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada orang yang benar-
benarmembutuhkan pelayanan perawatan kesehatan karena memiliki gangguan
kesehatan.Menurutnya keperawatan memiliki karakteristik sosial dan interpersonal yang
mencirikanhubungan saling membutuhkan kepada pelayanan keperawatan. Awal
mulanya, Oremmengakui bahwa keperawatan adalah bidang keilmuan yang terdepan dalam
praktik sehinggamembutuhkan tubuh pengetahuan keperawatan yang terstruktur. Sumber utama
munculnyaide-ide Orem adalah pengalamannya selama di dunia keperawatan.

Orem melihat individu sebagai suatu kesatuan utuh yang terdiri atas suatu
fisik,psikologik dan sosial, dengan derajat kemampuan mengasuh diri sendiri (self-care
ability)yang berbeda-beda. Berdasarkan pandangan ini, ia berpendapat bahwa kegiatan atau
tindakankeperawatan ditujukan kepada upaya memacu kemampuan mengasuh diri sendiri.

Menurut Orem, untuk melakukan proses asuhan keperawatan maka harus


dengankeyakinan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan
perawatan padairinya sendiri sehingga akan membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya,memelihara kesehatannya dan mencapai kesejahteraan. Teori Orem ini
dikenal sebagai self-care deficit theory.

C.Konsep Umum dan Definisi Teori

Profesi perawat memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan


pelayanankesehatan kepada klien (individu/keluarga/masyarakat). Pelayanan
kesehatan/keperawatanyang diberikan oleh perawat sangat mempengaruhi mutu asuhan
keperawatan yang diterimaoleh klien/pasien. Untuk itu, guna meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan perawat perlumempelajari dan menerapkan model konsep teori yang telah
ditemukan oleh para ahli.

Salah satu model konseptual yang diterapkan oleh perawat adalah teori Self CareDeficit oleh
Dorothea Orem. Fokus utama dari model konseptual ini adalah kemampuanseseorang untuk
merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untukmempertahankan
kesehatan dan kesejahteraanya. Teori ini memberikan landasan bagiperawat
pentingnya memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya bukanmenempatkan
klien dalam posisi dependen. Orem menyatakan bahwa self care itu bukanproses intuisi tetapi
merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari. Asuhan keperawatanyang diberikan perawat
dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyaikemampuan untuk
merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhikebutuhan hidup,
memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.

D.Penggunaan Temuan Empiris

Di tahun 1958, Orem memiliki pandangan spontan mengenai mengapa individ


individu yg memerlukan dan dapat dibantu melalui perawatan yang memudahkannya
merumuskan dan mengekspresikan konsep keperawatannya. Pengetahuannya mengenai sifat-
sifat situasi-situasi praktik keperawatan di peroleh bertahun-tahun

E.Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea Orem

1. Manusia

Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka
membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara
berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan sosial.

2. Lingkungan

Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta


perkembanganlingkungan

3. Keperawatan

Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan


teknologi.Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu
melakukanperawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi
normalketika terjadi kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi
danmeminimalisasi efek dari pnyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.

4.Kesehatan

Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling
terintegrasidengan baik. Hal ini memungkinkan manusia mampu menghubungkan
berbagaimacam mekanisme secara psikologis, fisiologis serta melakukan interaksi
denganorang lain.

F. Aplikasi teori

Penerapan praktek keperawatan yang terus berkembang, tentunya perawat


akansemakin dihargai sebagai profesi dan memiliki ilmu tersendiri, dalam arti bukan
ilmukedokteran atau ilmu medis tetapi sudah ilmu keperawatan yang dapat diterapkan
padaklien.dan produk jasa yang dikeluarkan berupa asuhan keperawatan akan
dapatdirasakan oleh masyarakat selaku penerima jasa keperawatan. Salah satu teori yang
sedangdikembangkan adalah teori keperawatan Dorothea E.Orem yaitu teori Self Care

Orem dalam teori sistem keperawatannya menggaris bawahi tentang


bagaimanakebutuhan self-care klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien atau kedua-
duanya.Sistem keperawatan dirancang oleh perawat berdasarkan kebutuhan self-care
dankemampuan klien dalam menampilkan aktivitas self-care. Apabila ada self-care deficit,
yaitudefisit antara apa yang bisa dilakukan (self- care agency) dan apa yang perlu
dilakukanuntuk mempertahankan fungsi optimum (self-care demand), disinilah
keperawatandiperlukan

Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan mengacu pada teori Self


Care,berprinsip pada usaha menolong atau membantu pasien atau individu yang tidak
mampuuntuk terlibat dalam tindakan self-care yang memerlukan kemandirian dan ambulasi yang

terkontrol, serta pergerakan manipulatif atau penatalaksanaan medis untuk menahan diri
dariaktivitas-aktivitas, perawat dan klien melakukan tidakan care atau tindakan lain
yangbersifat manipulatif atau ambulansi di mana baik klien maupun perawat mempunyai
peranyang besar dalam pelaksanaan tindakan perawatan. seseorang mampu melaksanakan atau
bisadan harus belajar untuk melakukan tindakan self-care terapeutik yang diperlukan yang
berorientasisecara eksternal atau internal tapi tidak bisa melakukannya tanpa bantuan

Hasil akhir dari tindakan keperawatan menurut Orem adalah adanya peran
perawatsebagai pendidik atau konsultan dalam meningkatkan kemampuan klien sebagai self-
careagent sehingga diharapkan kemandirian pasien berangsur-angsur dapat terwujud.

Pada tahun 1971 Orem mengembangkan konsep keperawatan “self care”


yangdipublikasikan Nursing: Concepts of Practice. Terdapat tiga bentuk teori kemandirian
yangdisampaikan Orem dalam capable of self care (mampu merawat diri sendiri) yakni:
1. Teori Self CareTeori

ini mengungkapkan hubungan antara tindakan untuk merawat diri denganperkembangan


fungsi individu. Self care adalah performance atau praktek kegiatanindividu untuk
berinisiatif dan membentuk perilaku mereka dalam memeliharakehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan. Bila self care dibentuk dengan efektif makahal tersebut akan membantu
membentuk integritas struktur dan fungsi manusia danerat kaitannya dengan perkembangan.

 Self care agency adalah kemampuan individu atau kekuatan untuk melakukan

self care. Kemampuan untuk melakukan self care dipengaruhi oleh faktor

kondisi seperti usia, jenis kelamin, status perkembangan, status kesehatan,

orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan, keluarga, pola kehidupan,

serta ketersediaan sumber.

 Therapeutic self care demand adalah totalitas dari tindakan self care yang

diinisiatif dan dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care

konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care requisite yang terdiri dari
tiga kelompok yakni:

- Universal: Pemeliharaan asupan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan


istirahat, kesendirian dan interaksi sosial, pencegahan bahaya, peningkatan fungsi
manusia
- Developmental: lebih spesifik dari universal. Pengembangan siklus kehidupan
seperti pekerjaan baru, perubahan struktur tubuh.
- Health Deviation: perubahan kesehatan akibat terjadinya kerusakan integritas
individu untuk melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury

2. Teori Self Care Deficit

Teori ini mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien, dalam hal ini lansia, dalam merawat
diri. Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (pada kasus
ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Asuhan
keperawatan diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau
adanya ketergantungan. Dalam teori ini Orem mengungkapkan ada lima metode yang dapat
digunakan dalam membantu self care, yakni:

a) Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain

b) Memberikan petunjuk dan pengarahan

c) Memberikan dukungan fisik dan psychologis

d) Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal

e) Pendidikan

3.Teori Nursing System

Nursing system dibuat oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care. Jika ada self care
deficit, self care agency, dan self therapeutic maka keperawatan akan diberikan. Orem
mengidentifikasi tiga klasifikasi dari nursing system yaitu:

 Wholly Compensatory system: Situasi dimana individu tidak dapat melakukan

tindakan self care

 Partly compensatory nursing system: Perawat dan klien memiliki peran yang sama

dalam melakukan tindakan self care.

 Supportive educative system: Pada sistem ini orang dapat membentuk atau dapat belajar
membentuk internal atau eksternal self care tetapi tidak dapat melakukannya
tanpa bantuan.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Teori Dorothea Orem berfokus pada teori selfi care defisit. Fokus utama dari model
konseptual ini adalah kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri
sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraanya.Model
konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semuamanusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehya sendiri kecuali
jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi
merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawat dapat menentukan
tingkat bantuan yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori
keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori
keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutic

B.Saran

Dengan mengetahui model- model keperawatan menurut Dorothea Orem


engenai diharapkan perawat bisa mengetahiu metode mana yang pantas dan harus kita terapkan
dalam keadaan dan situasi tertentu. Jangan sampai salah mengambil metode karena setiap situasi
dan kondisi selalu berubah
DAFTAR PUSTAKA

Abi Muhlisin dan Irdawati. Teori Self Care dari Orem Dan Pendeketan Dalam Praktek

Keperawatan. Berita Ilmu Keperawatan, Vol 2, No2, Juni 2010.

https://nurseslabs.com/. Diakses pada tanggal 11 November 2021, pada pukul 19.38 WIB

%20DALAM%20INTEGRASI%20KEILMUAN%20OK.pdf. Diakses pada tanggal 11

November 2021, pada pukul 20.05 WIB

https://scholar.google.com/scholar?

hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sumber+teori+dorothea+orem&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p

%3D3RrqVK7FoBoJ. Diakses pada tanggal 11 November 2021, pada pukul 20.07 WIB

Anda mungkin juga menyukai