Anda di halaman 1dari 16

MODEL KONSEPTUAL PERAWATAN DIRI

DARI F.DOROTHE E.OREM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur


Mata Ajar Konsep Dasar Keperawatan

DISUSUN
OLEH
Kelompok 5 ( lima ) :

GUNAWAN
FRANSISCA SUSIATI

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA INSAN PONTIANAK


TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, hidayah serta petunjuknyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Model Konseptual Keperawatan Mandiri “Self Care” D.E.
Orem” , dengan baik.

Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak


yang terlibat dalam pembuatan makalah ini dari tahap penyusunan hingga selesai.

Penulis juga menyadari bahwa setiap menusia memiliki kekurangan, maka


dari itu dengan lapang dada penulis menerima kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan penulis dan para pembaca sekalian.

Entikong, 20 September 2018


Penulis,

GUNAWAN ,
FRANSISCA SUCIATI

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii


Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1


A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan .........................................................................................1
1. Tujuan Umum ........................................................................................1
2. Tujuan Khusus .......................................................................................1
C. Metode Penulisan .........................................................................................2
D. Sistimatika Penulisan ...................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................3


MODEL KONSEPTUAL PERAWATAN DIRI DARI F.DOROTHE
E.OREM
A. Riwayat Hidup ............................................................................................3
B. Pengertian ....................................................................................................4
C. Theory Self Care Deficit ..............................................................................4
D. Model Konseptual dan Kebutuhan Dasar ...................................................5
E. Keyakinan dan Nilai – nilai .........................................................................6
F. Tujuan Model Keperawatan Pada Teori Orem ............................................7
G. Pengetahuan dan Keterampilan untuk praktek ............................................8
H. Aplikasi Terhadap Keperawatan Keluarga .................................................9

BAB III PENUTUP ...............................................................................................11


A. Kesimpulan ...............................................................................................11
B. Saran ..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

iii
1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang


professional, dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan pasien, keluarga maupun masyarakat. Dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat dituntut untuk bisa
mengembangkan segala kratifitasnya dalam bentuk pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan tindakan keperawatan.

Teori orem adalah teori yang berpusat pada kemandirian pasien,


keluarga dan masyarakat, teori ini memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf
hidup, kesehatan dan kesejahteraan dengan cara memandirikan pasien,
keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Dalam
hal ini, perawat memiliki peran untuk memberikan bantuan dan dukungan
dengan cara mengajarkan, mengarahkan dan mensuport pasien, keluarga
maupuan masyarakat, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan self care,
tanpa bantuan dari orang ketiga dalam hal ini perawat ataupun tenaga
kesehatan lainnya.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui model konseptual perawatan diri dari F. Dorothe E.


Orem (Teori Orem)

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui definisi dari teori Orem


b. Mengetahui model konseptual dari teori orem.
c. Mengetahui tujuan dari teori Orem.
d. Mengetahui komunitas yang sesuai untuk pengaplikasian teori Orem.

1
C. Metode Penulisan
1. Sumber
Sumber yang dipergunakan dalam penyusunan makalah ini berasal dari
berbagai berbagai sumber kepustakaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas. Referensi utama yang digunakan dalam
penyusunan makalah ini adalah jurnal penelitian online, dan artikel ilmiah
yang bersumber dari internet, serta buku kedokteran dan keperawatan.

2. Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada tujuan penelitian serta
pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok bahasan,
serta didukung dengan saran praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.

D. Sistimatika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari penyusunan makalah ini, maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian berupa
tujuan umum dan tujuan khusus, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka membahas tentang model konseptual perawatan
diri dari F. Dorothe E. Orem, berupa riwayat hidup, pengertian, theory
self care deficit, model konseptual dan kebutuhan dasar, keyakinan dan
nilai-nilai, tujuan model keperawatan pada teori orem, pengetahuan dan
keterampilan untuk praktek, aplikasi terhadap keperawatan keluarga.
3. Bab III Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Riwayat Hidup Dorothea Orem

Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914. Ia


menerima diploma di keperawatan pada tahun 1934 dari Providence
Hospital School of Nursing, Washington, DC Orem menerima sarjana sains
dalam pendidikan keperawatan pada tahun 1939 dan master ilmu dalam
pendidikan keperawatan pada tahun 1945 dari Catholic University of
America, Washington DC .

Selama tahun 1958-1959 Dorothea Orem bekerja sebagai seorang


konsultan pada bagian pendidikan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan dan berpartisipasi dalam suatu proyek pelatihan peningkatan
praktek perawat (vokasional). Pekerjaan ini menstimulasi Orem untuk
membuat suatu pertanyaan : “Kondisi apa dan kapan seseorang
membutuhkan pelayanann keperawatan?” Orem kemudian menekankan ide
bahwa seorang perawat itu adalah “Diri sendiri”. Ide inilah yang kemudian
dikembangkan dalam konsep keperawatannya “Self Care”. Pada tahun 1959
konsep keperawatn Orem ini pertama sekali dipublikasikan. Tahun 1965
Orem bekerjasama dengan beberapa anggota fakultas dari Universitas di
Amerika untuk membentuk suatu Comite Model Keperawatan (Nursing
Model Commitee). Tahun 1968 bagian dari Nursing Model Commitee
termasuk Orem melanjutkan pekerjaan mereka melalui Nursing
Development Conference Group (NDCG). Kelompok ini kemudian
dibentuk untuk menghasilkan suatu kerangka kerja konseptual dari
keperawatan dan menetapkan disiplin keperawatan. Orem

Kemudian mengembangkan konsep keperawatanya “self care” dan


pada tahun 1971 dipublikasikan Nursing; Concepts of Practice. Pada edisi
pertama fokusnya terhadap individu, sedangkan edisi kedua (1980), menjadi
lebih luas lagi meliputi multi person unit (keluarga, kelompok dan

3
masyarakat). Edisi ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory
Keperawatan dan pada edisi keempat (1991) Orem memberikan penekanan
yang lebih besar terhadap anak-anak, kelompok dan masyarakat. Sepanjang
karirnya, Orem banyak menerima gelar kehormatan, seperti penghargaan
Sigma Theta Tau International. Dorothea Orem meninggal dunia pada bulan
Juni 2007.

B. Pengertian

Keperawtan mandiri “self care” menurut orem adalah : “Suatu


pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu
sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan,
kesehatan, dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit.”
(orem’s 1980).

C. Theory Self Care Deficit


Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang
berkaitan yaitu :
1. Self Care
Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk
berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam memelihara
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk dengan
efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur
dan fungsi manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia.
2. Self care deficit
Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada
kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self
care secara efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat
berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan. Orem
mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan dalam membantu
self care:
a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.

4
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung
pengembangan personal.
e. Pendidikan. Perawat dapat membantu individu dengan
menggunakan beberapa atau semua metode tersebut dalam
memenuhi self care.

3. Nursing system
Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self
care dan kemampuan pasien melakukan self care. Orem
mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu Wholly
Compensatory , Partially Compensatory , Supportie Education. Ketiga
nursing system ini digunakan sebagai dasar pengetahuan dan
keterampilan praktek perawat.

D. Model Konseptual dan Kebutuhan Dasar


1. Model konseptual keperawatan mandiri didasari oleh enam pasal
berikut ini.
a. Keperawatan mandiri didasarkan pada tindakan dimana manusia
melaksanakannya.
b. Keperawatan mandiri didasarkan pada kesengajaan dan
pengambilan keputusan sebagai pedoman tindakan.
c. Setiap orang menghendaki keperawatan mandiri dan menjadi
kebutuhan dasar manusia.
d. Orang dewasa mempunyai hak dan tanggung jawab untuk
merawat diri sendiri dan orang lain untuk memelihara kesehatan
mereka agar hidup sehat.
e. Keperawatan mandiri adalah perubahan tingkah laku secara
lambat dan terus – menerus didukung dari pengalaman sosial
sebagai hubungan interpersonal.

5
f. Keperawatan mandiri akan meningkatkan harga diri seseorang,
sehingga memengaruhi konsep diri.

2. Orem mengemukakan beberapa kebutuhan mendasar dalam


keperawatan mandiri (self care) yang dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengkajian dan menetukan masalah atau diagnosis
keperawatan, diantaranya yaitu :
a. Pemeliharaan dengan cukup pengambilan udara;
b. Pemeliharaan dengan cukup pengambilan air;
c. Pemeliharaan dengan cukup pengambilan makanan;
d. Pemeliharaan proses eliminasi;
e. Pemeliharaan dengan keseimbangan antara aktifitas dan istirahat;
f. Pemeliharaan dan keseimbangan antara kesendirian dan interaksi
sosial;
g. Pencegahan risiko pada kehidupan dan keadaan sehat manusia;
h. Perkembangan dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi,
pengetahuan dan keinginan manusia.

E. Keyakinan dan Nilai – nilai


Keyakinan orem’s tentang empat konsep utama Keperawatan adalah ;
1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit /
trauma atau coping dan efeknya.
2. Sehat : kemapuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care
yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan.
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
Keperawatan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak
spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan
yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok

6
masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas
structural, fungsi dan perkembangan berdasarkan keyakinan empat
konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga
dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

F. Tujuan Model Keperawatan Pada Teori Orem


Tujuan model keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk
memberikan asuhan dependent (dependent care) jika self care tidak
memungkinkan, oleh karena self care deficit apapun dihilangkan.
4. Jika ketiganya diatas tidak ada yang bisa tercapai, perawat secara
langsung dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek


keperawatan keluarga atau komunitas adalah :
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri
secara therapeutic.
2. Menolong klien bergerak kearah tindakan – tindakan asuhan mandiri.
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan secara kompoten.

Dengan demikian maka focus asuhan keperawatan pada model Orem’s yang
diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
1. Aspek Interpersonal : Hubungan didalam keluarga
2. Aspek Sosial : Hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3. Aspek Prosedural : Melatih keterampilan dasar keluarga sehingga
mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.

7
4. Aspek Tehnis : Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan dirumah misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

G. Pengetahuan dan Keterampilan untuk praktek


Perawat menolong klien untuk menemukan kebutuhan self care dengan
menggunakan tiga kategori dalam system keperawatan dan melalui lima
metode bantuan :
1. Kategori Bantuan
a. Wholly Compensatory : Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan
untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau
lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan.
b. Partially Compensatory : Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien
yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
c. Supportie Education : Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien
yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mmapu melakukan
perawatan mandiri.

2. Metode Bantuan :
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima
metode bantuan yang meliputi :
a. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
b. Mengajarkan klien
c. Mengarahkan klien
d. Mensupport klien
e. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan
berkembang.

Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek


keperawatan didiskripsikan sebagai berikut :
a. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan
individu, keluarga atau kelompok sampai klien dapat diizinkan
pulang dari perawatan.

8
b. Menetapkan jika dan bagaiman klien dapat dibantu melalui
perawatan.
c. Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk
kontak dengan perawat dan asisten.
d. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan
kehidupan sehari – hari klien, pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan atau diterima.
e. Pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang
diterima.

Model konsep / teori keperawatan self care mempunyai makna


bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan – kebutuhan self care dan
mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak
mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk
berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan
perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan.

Untuk menetapkan model konsep / teori keperawatan ini


diperlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang mendalam
terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan teknikal
dan sikap yang terapeutik.

H. Aplikasi Terhadap Keperawatan Keluarga

Model konseptual menurut Orem ini tepat digunakan untuk


keperawatan keluarga karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah
kemandirian keluarga dalam melakuakn opaya kesehatan yang terkait
dengan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu : mengenal masalah,
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah, merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan yang dapat

9
menunjang kesehatan dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
secara tepat.

Sebagai contoh perawatan anggota keluarga yang mengidap diabetes


mellitus dengan tipe ketergantungan insulin, sehingga perlu dilakukan
penyuntikan insulinberkala diperlukan pelatihan kemandirian klien dan
keluarga dalam melakukan penyuntikan insulin tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dorothea Orem adalah salah satu pakar dalam ilmu keperawatan
yang mengembangkan konsep keperawatan “self care”. Menurut orem
konsep keperawatan “self care” adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan
sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit.

Konsep keperawatan ini berfokus pada pengembangan keperawatan


mandiri yang dilakukan oleh pasien, maupun anggota keluarga guna
meningkatkan kemandirian pasien dengan memperhatikan unsur fisiologis,
psikologis dan lingkungan. Model keperawatan orem menyediakan
hubungan antara perawat dan pasien maupun anggota keluarga, terdiri dari
tindakan untuk memenuhi perawatan diri yang dipelukan.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah ini dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil tulisan ini yaitu; bagi
pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait model
konseptual perawatan diri dari F. Dorothe E. Orem

11
DAFTAR PUSTAKA

 Denden dermawan. 2012. “Buku Ajar Keperawatan Komunitas”.


Yogyakarta : Gosyen Publishing

 Wahit iqbal mubarak, Nurul chayatin. 2009. “Ilmu Keperawatan
Komunitas Pengantar dan Teori”. 2009. Jakarta : Salemba Medika

 Muslim Shah. 2015. “Compare and Contrast of Grand Theories: Orem’s
Self-Care
Deficit Theory and Roy’s Adaptation Model”. International Journal Of
Nursing Didactics. Vol 5. No 1 : 40-42

 Abi Muhlisin. 2010. “Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan Dalam
Praktek
Keperawatan” . Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697. Vol 2. No 2 ;
97-100

 A Working Document. 2016. “Theory Based Nursing Practice” . The


University of Tennessee at Chattanooga School of Nursing Faculty &
Students

12

Anda mungkin juga menyukai