MAKALAH
DISUSUN
OLEH
Kelompok 5 ( lima ) :
GUNAWAN
FRANSISCA SUSIATI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, hidayah serta petunjuknyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Model Konseptual Keperawatan Mandiri “Self Care” D.E.
Orem” , dengan baik.
GUNAWAN ,
FRANSISCA SUCIATI
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1
C. Metode Penulisan
1. Sumber
Sumber yang dipergunakan dalam penyusunan makalah ini berasal dari
berbagai berbagai sumber kepustakaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas. Referensi utama yang digunakan dalam
penyusunan makalah ini adalah jurnal penelitian online, dan artikel ilmiah
yang bersumber dari internet, serta buku kedokteran dan keperawatan.
2. Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada tujuan penelitian serta
pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok bahasan,
serta didukung dengan saran praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.
D. Sistimatika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari penyusunan makalah ini, maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian berupa
tujuan umum dan tujuan khusus, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka membahas tentang model konseptual perawatan
diri dari F. Dorothe E. Orem, berupa riwayat hidup, pengertian, theory
self care deficit, model konseptual dan kebutuhan dasar, keyakinan dan
nilai-nilai, tujuan model keperawatan pada teori orem, pengetahuan dan
keterampilan untuk praktek, aplikasi terhadap keperawatan keluarga.
3. Bab III Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
masyarakat). Edisi ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory
Keperawatan dan pada edisi keempat (1991) Orem memberikan penekanan
yang lebih besar terhadap anak-anak, kelompok dan masyarakat. Sepanjang
karirnya, Orem banyak menerima gelar kehormatan, seperti penghargaan
Sigma Theta Tau International. Dorothea Orem meninggal dunia pada bulan
Juni 2007.
B. Pengertian
4
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung
pengembangan personal.
e. Pendidikan. Perawat dapat membantu individu dengan
menggunakan beberapa atau semua metode tersebut dalam
memenuhi self care.
3. Nursing system
Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self
care dan kemampuan pasien melakukan self care. Orem
mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu Wholly
Compensatory , Partially Compensatory , Supportie Education. Ketiga
nursing system ini digunakan sebagai dasar pengetahuan dan
keterampilan praktek perawat.
5
f. Keperawatan mandiri akan meningkatkan harga diri seseorang,
sehingga memengaruhi konsep diri.
6
masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas
structural, fungsi dan perkembangan berdasarkan keyakinan empat
konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga
dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Dengan demikian maka focus asuhan keperawatan pada model Orem’s yang
diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
1. Aspek Interpersonal : Hubungan didalam keluarga
2. Aspek Sosial : Hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3. Aspek Prosedural : Melatih keterampilan dasar keluarga sehingga
mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.
7
4. Aspek Tehnis : Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan dirumah misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
2. Metode Bantuan :
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima
metode bantuan yang meliputi :
a. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
b. Mengajarkan klien
c. Mengarahkan klien
d. Mensupport klien
e. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan
berkembang.
8
b. Menetapkan jika dan bagaiman klien dapat dibantu melalui
perawatan.
c. Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk
kontak dengan perawat dan asisten.
d. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan
kehidupan sehari – hari klien, pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan atau diterima.
e. Pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang
diterima.
9
menunjang kesehatan dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
secara tepat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dorothea Orem adalah salah satu pakar dalam ilmu keperawatan
yang mengembangkan konsep keperawatan “self care”. Menurut orem
konsep keperawatan “self care” adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan
sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah ini dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil tulisan ini yaitu; bagi
pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait model
konseptual perawatan diri dari F. Dorothe E. Orem
11
DAFTAR PUSTAKA
Abi Muhlisin. 2010. “Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan Dalam
Praktek
Keperawatan” . Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697. Vol 2. No 2 ;
97-100
12