Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


“ DOROTHEA .E OREM ”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Semester : I
Dosen Pengampu
Ike Prafita Sari, S.Kep.Ns., M.Kep

Disusun oleh :
GRESIKA PUTRI ONYA DIMAN

RISTA MEDAYANTI

JURUSAN S1 ILMU KEPERAWATAN


Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "TEORI KEPERAWATAN MENURUT
DOROTHEA E OREM" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah dan teori keperawatan. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang teori keperawatan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu IKE PRAFITA SARI,S.Kep.Ns.,M.Kep


selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan . Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 22 September 2022

Penulis
Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang............................................................................................................ 4
Rumusan Masalah...................................................................................................... 4
Tujuan........................................................................................................................ 4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Dorothea Elizabeth Orem........................................................................ 5
Biografi Singkat ........................................................................................... 5
Pendidikan Dorothea E Orem........................................................................ 5

B. Sejarah Terciptanya Teori...................................................................................... 6


7

C. Konsep Utama Teori.............................................................................................. 8


Teori Keperawatan Diri................................................................................. 8
Teori Defisit Keperawatan............................................................................ 8
Teori Sistem Perawatan ................................................................................ 9

D. Faktor yang Memengaruhi Teori ........................................................................... 10


11

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................ 12
Saran.......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi
oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu
berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon
manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus
dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain degan menggunakan model-model
keperawatan dalam proses keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam
praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.Pemilihan model keperawatan yang
tepat dengan situasi klien yang spesifik, memerlukan pengetahuan yang mendalam
tentang variable-variable utama yang mempengaruhi situasi klien. Dari beberapa model
konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang diperkenalkan oleh
Dorothea E. Orem.Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal
tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul"Nursing Conceps of
Practice Self Care".
Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun
1980 dikembangkan pada multi person's unit (keluarga, kelompok dan komunitas) dan
pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3 hubungan konstruksi teori yang meliputi :
1.Teori self care
2.Teori self care deficit, dan
3.Teori nursing system

2. Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam
makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis
ini antara lain:
 Siapa dorothea e orem ?
 Bagaimana sejarah terciptanya teori ?
 Apa konsep utama pada teori tersebut?
 Faktor apa saja yang mempengaruhi teori ini ?

3.Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana teori keperawatan menurut
dorothea e orem dalam diri seorang perawat. Serta mempu memahami cara dan faktor apa saja
yang mempengaruhi teori keperwatan ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Biografi Dorothea Elizabeth Orem.

1.Biografi Singkat
Lahir di Baltimore, Maryland pada tanggal 15 Juli 1914, Dorothea Eliazbeth
Orem dikenal sebagai salah satu ahli teori keperawatan terkemuka di Amerika.
Dorothea E. Orem dikenal sebagai penteori defisit perawatan diri. Pada usia 92 tahun,
kehidupan Orem pun harus berakhir, dia meninggal pada tanggal 22 Juni 2007.

2 .Pendidikan
Dorothea E. Orem mengawali karir di bidang keperawatan saat ia menerima
gelar diploma di Providence Hospital School of Nursing (Washington) pada tahun
1934. Dia kemudian meraih gelar sarjana (B.S.) di Catholic University of America pada
tahun 1939. Pada tahun 1946, Orem meraih gelar master keperawatan (M.S.) di
Catholic University of America.
Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik.
Iamengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualitas keperawatan.
Ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam “keperawatan : Konsep praktik”
pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
Tahun paling awal dalam keperawatan Dorothea Orem dihabiskan dalam
praktek di Providence Hospital, Washington, DC (1934-1936) dan St John’s hospital,
Lowell Massachusetts (1936-1937). Setelah menerima gelar tinggi, Orem berfokus
terutama pada pengajaran, penelitian dan administrasi. Dia menjabat sebagai direktur
Rumah Sakit Providence sekolah keperawatan di Detroit, Michigan 1945-1948, dimana
ia juga mengajarilmu biologi dan keperawatan (1939-1941).
Di universitas Katolik Amerika, Orem menjabat sebagai ASisten Profesor
(1959-1964), Associate professor (1964-1970) dan Dekan fakultas Keperawatan (1965-
1966). Sebagai konsultan kurikulum, orem bekerja dengan sekolah, departemen dan
divisi keperawatan di universitas-universitas dan perguruan tinggi termasuk The
University of Alberta, George Brown College Seni Terapan dan Teknologi, Universitas
Southern Mississippi, Georgetown University, menjelma Word College, El Paso
Komunitas College, Medical College of Virginia dan Washington Lembaga Teknis.
B. Sejarah Terciptanya Teori
Singkat cerita pada tahun 1958 – 1960, saat ia bekerja pada proyek pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan perawat praktisi, keingintahuan Dorothea Orem terangsang:
Apakah masalah pokok keperawatan itu? Upaya menjawab pertanyaan tersebut tertuang
dalam bukunya yang berjudul “Guides for Developing Curricula for the Education of
Practical Nurses”. Dia kemudian melanjutkan mengambangkan konsep keperawatan dan
perawatan diri. Dalam mengembangkan Teori Keperawatan Defisit Perawatan (SCDNT),
pematangan konsep ini kadang dilakukan sendiri dan kadang bersama rekannya. Buku
Dorothea E. Orem lainnya adalah Nursing: Concepts of Practice.
  Awalnya, Orem mengakui bahwa keperawatan adalah terdepan sebagai bidang
praktik, maka diperlukan sebuah tubuh pengetahuan keperawatan yang terstruktur dan
terorganisasi. Dari tahun 1950an ketika pertama kali ia menyampaikan definisi keperawatan
sampai menjelang kematiannya, ia mengejar pengembangan struktur teoritis yang akan
berfungsi sebagai kerangka pengorganisasian untuk tubuh pengetahuan seperti itu.
  Hingga akhirnya, Dorothea Orem meninggal dunia pada tahun 2007.
Persembahan oleh rekan-rekan terdekat Dorothea Orem ditampilkan dalam jurnal resmi IOS,
tentang Self-Care, Dependent-Care Nursing (SCDCN).
dimana dia menguraikan teori keperawatan, deficit perawatan Diri teori ilmu
keperawatan. Keberhasilan kerja ini dan teori itu menyajikan didirikannya orem sebagai
seorang ahli teori terkemukan praktek keperawatan dan pendidikan.Dia juga menjabat
sebagai ketua dari Konferensi pembangunan keperawatan Group, dan pada tahun 1973 di edit
kerja kelompok dalam buku konsep formalisasi di keperawatan. Dia menulis surat-surat
lainnya dan selama 1970-an dan 1980-an berbicara di berbagai konferensi dan lokakary
diseluruh dunia. International Orem Society didirikan untuk mendorong penelitian dan
pengembangan lebih lanjut dari teori orem tentang menyusui.
Selama hidupnya, Dorothea orem menerima penghargaan untuk kontribusi ke
bidang keperawatan, termasuk gelar kehormatan dari Universitas Georgetown menjelma
Word college, Illnois Wesleyan University, dan University of Missouri-Columbia. Dia
dilantik menjadi American Academy of Nursing, dan menerima penghargaan dari Liga
Nasional untuk perawatan dan Sigma Theta Tau Perawatan Honor Society. Beberapa tahun
gemilang dalam kehidupan Dorothea Orem:
a.Tahun 1958-1959 sebagai konsultan di departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan.
b.Tahun1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali.
c.Tahun 1965 bergabung dengan Universita Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas.
d.Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
e.Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa.

f.Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universita Katolik Amerika tentang
teori keperawatan
.
g.Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri
dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971)

h.Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas
pada keluarga, kelompok dan masyarakat.

i.Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu : Theory
self care, theoryself care deficit, theory system keperawatan.
C. Konsep Utama Teori
Pada tahun 2001, Dorothea Orem mengatakan bahwa “keperawatan
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk memberikan
perawatan langsung kepada orang – orang yang benar – benar membutuhkan
perawatan langsung. Titik awal ide tentang Teori Keperawatan Defisit Perawatan
(SCDNT) adalah berawal dari pertanyaan berikut: “kondisi seperti apa yang
menunjukkan bahwa seseorang memerlukan perawatan?”
Teori keperawatan defisit perawatan diri adalah sebuah teori umum yang terdiri dari
empat teori yang saling berkaitan, yaitu:
 Teori keperawatan diri
 Teori defisit perawatan diri
 Teori sistem keperawatan

1. Teori keperawatan diri {self care}

Teori Self Care adalah tindakan yang matang dan mementingkan orang
lain yang mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan
kemampuan yang dimiliki agar dapat menggunakan secara tepat, nyata dan valid
untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan
lingkungan, self care digunakan untuk mengontrol baik faktor external dan
internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang untuk menjalankan fungsinya
dan berperan untuk mencapai kesejahteraannya.
Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta
dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan
kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.

2. Teori Defisit Perawatan {self-care deficit theory}

Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang


mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas
perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan,
dan BAB
penyebab terjadinya defisit perawatan diri yaitu: 1) Gangguan
muskuloskeletal 2) Gangguan neuromuskuler 3) Kelemahan) Gangguan
psikologis dan/atau psikotik 5) Penurunan motivasi/minat.
Dampak dari defisit perawatan diri secara fisik yaitu: gangguan
integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, serta gangguan fisik pada
kuku, juga berdampak pada masalah psikososial seperti gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi
diri.
3. Teori Sistem Perawatan {Nursing Theory}

Sistem perawatan merupakan suatu metode yang digunakan dalam


kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengawasan dari mesin produksi dan mesin pendukung.

Menurut Corder (1992), perawatan merupakan suatu dari tindakan yang


dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya
sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.

Kumpulan pengetahuan yang terorganisir untuk mendifinisikan apa


itu keperawatan, apa yang perawat akan lakukan, dan mengapa mereka
melakukannya. Teori keperawatan memberikan cara untuk mendefinisikan
keperawatan sebagai disiplin unik yang terpisah dari disiplin ilmu lain (misalnya
kedokteran)

Serangkaian tindakan berurutan yang jika dilakukan akan mengatasi


keterbatasan kesehatan individu disebut dengan metode pertolongan. Perawat
menggunakan semua metode dan menggabungkan metode tersebut dalam upaya
tindakan penanganan pertolongan. Tindakannya antara lain: bertindak;
membimbing dan mengerahkan; memberikan dukungan fisik atau psikologis;
menyediakan dan memelihara lingkunganyang mendukung pengembangan
pribadi; serta pengajaran
D. Faktor yang Memengaruhi Teori

Faktor yang mempengaruhi nilai permintaan perawatan diri antara lain: usia,
jenis kelamin, kondisi perkembangan, kondisi kesehatan, pola hidup, sistem perawatan
kesehatan, sistem keluarga, sosial – budaya, ketersediaan sumber daya dan yang terakhir
faktor lingkungan eksternal.

Permintaan Perawatan Diri Terapeutik

Suatu permintaan perawatan diri dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien sesuai
dengan tanda dan gejala yang ditampilkan oleh pasien. Beberapa hal yang harus
diperhatikan:

 Mengatur dan mengontrol jenis kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh pasien dan
cara pemberian ke pasien
 Meningkatkan kegiatan yang bersifat menunjang pemenuhan kebutuhan dasar seperti
promosi dan pencegahan untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai dengan taraf
kemandiriannya

Permintaan Ketergantungan Perawatan

Penjumlahan dari langkah – langkah perawatan pada suatu waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan perawatan diri terapeutik ketergantungan ketika agen perawatan
tidak memadahi untuk melakukan perawatan terhadap dirinya.

Agen Perawatan Diri

Agen perawatan diri adalah kemampuan seseorang yang diperoleh secara kompleks untuk
mengetahui dan memenuhi kebutuhan mereka yang terus-menerus.
Agen Ketergantungan Perawatan

Agen ketergantungan perawatan adalah kemampuan seseorang yang diperoleh untuk


mengetahui dan memenuhi permintaan perawatan diri terapeutik dari orang yang
ketergantungan perawatan diri.

Agen Keperawatan

Agen keperawatan adalah kemampuan yang dikembangkan dari orang – orang yang
dididik sebagai perawat dalam kerangka hubungan interpersonal yang sah untuk bertindak,
mengetahui dan membantu orang – orang untuk memenuhi perawatan diri.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana
disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat harus memahami apa
yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh
haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model
konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat
memberikan asuhan keperawatan yang relevan . Model konsep atau teori
keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehya
sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi
pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya
dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan. Untuk
dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu
pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga
diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.

B. SARAN

Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-


sejarah keperawatan agar dapat mengetahui secara Luas tentang Keperawatan
sehingga dapat
mambantu dalam proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan.

Dengan mengetahui model-model keperawatan yang ada diharapkan


perawat bisa mengetahiu metode mana yang pantas dan harus kita terapkan dalam
keadaan dan situasi tertentu. Jangan sampai salah mengambil metode karena setiap
situasi dan kondisi selalu berubah.
C . DAFTAR PUSTAKA

http://www.kapukonline.com/2012/02/konsepkeperawatandorotheaeorem.html
http://murahjuliana.blogspot.com/2012/12/makalah-teori-model-konsep-
keperawatan.html
http://catatanelvi.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-teori-dorothea-e-orem.html
https://artikelmakalahbaru.wordpress.com/2018/02/03/makalah-dorothea-orem-
lengkap/
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. 2006. Nursing theory: utilization and
application Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing theory: utilization and
application. Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Hartweg, D.L. 1991. Dorothea Orem: self-care deficit theory. Newbury Park,
California: Sage Publications, Inc.Orem, Dorothea. 2007. Dorothea Elizabeth Orem
Made Nursing Theory.
“Exciting, Realistic, and Usable”. www. Diosav.org. Diunduh 18 Mei 2010
Parker, M.E. 1990. Nursing theories in practice. New York: National League for
Nursing.
Tomey, A,M. 2006. Nursing theorists and their work,6thedition. St, Louis, Missou

Anda mungkin juga menyukai