DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Keperawatan Model
Konsep Dan Teori Keperawatan Dorethea Orem ”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kelompok 10
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Masalah.............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
A. Biografi Dorothea E. Orem...........................................................................6
B. Defenisi Keperawatan...................................................................................8
C. Keyakinan Dan Nilai-Nilai...........................................................................9
D. Tujuan Keperawatan.....................................................................................9
E. Konsep Utama.............................................................................................11
F. Asumsi Dasar..............................................................................................15
G. Pernyataan-Pernyataan Teoritis..................................................................15
H. Kerangka Kerja...........................................................................................24
I. Proses Keperawatan Menurut Teori Dorothea E. Orem.............................28
J. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Dorothea E. Orem.................................33
BAB III..................................................................................................................34
PENUTUP.............................................................................................................34
A. Kesimpulan.................................................................................................34
B. Saran............................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
Untuk Memberikan Pemahaman Tentang Theory “Self Care
Defisit” Oleh Dorothea E. Orem Dalam Lingkup Pelayanan
Keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Mengetahui Tentang Riwayat Hidup Dorothea E. Orem
b. Untuk MenjelaskanSCecara Umum tentang “Self Care Defisit”
c. Untuk Menjelaskan “Theory Self Care Defisit” Dalam
Lingkup Komponen Paradigma Keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
B. Defenisi Keperawatan
Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang
menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti berikut :
Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia
terhadap tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta
penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya mempertahankan
kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan
mengatasi hendaya yang ditimbulkannya.
Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-
laki perempuan dan anak-anak. Ketika perawatan diri tidak dapat
dipertahankan akan terjadi kesakitan atau kematian. Keperawatan
berupaya mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri
secara terus menerus bagi mereka yang secara total tidak mampu
melakukannya. Dalam situasi lain, perawat membantu klien untuk
mempertahankan perawatan diri dengan melakukannya sebagian, tetapi
tidak seluruh prosedur, melainkan pengawasan pada orang yang membantu
klien dengan memberikan instuksi dan pengarahamn secara individual
sehingga secara bertahap klien mampu melakukannya sendiri.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam
pandangan mengenai pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam
konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:
1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.
2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara
istirahat dan aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) :
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi
sosial
9
D. Tujuan Keperawatan
Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
10
E. Konsep Utama
1. Universal Self-Care Requisites
Tujuan universally required adalah untuk mencapai perawatan diri
atau kebebasan merawat diri dimana harus memiliki kemampuan untuk
mengenal, memvalidasi dan proses dalam memvalidasi mengenai
anatomi dan fisiologi manusia yang berintegrasi dalam lingkaran
kehidupan. Dibawah ini terdapat 8 teori self care secara umum yaitu :
a) Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara
b) Pemeliharaan kecukupan pemasukan makanan
c) Pemeliharaan kecukupan pemasukan cairan
d) Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan
eksresi
e) Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f) Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
g) Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan
manusia.
h) Peningkatan promosi fungsi tubuh dan pengimbangan manusia
dalam kelompok social sesuai dengan potensinya
2. Developmental self-care requisites
Berhubungan dengan tingkat perkembangn individu dan
lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan
perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan. Tiga hal
yang berhubungan dengan tingkat perkembangan perawatan diri
adalah:
a) Situasi yang mendukung perkembangan perawatan diri
b) Terlibat dalam pengembangan diri
c) Mencegah atau mengatasi dampak dari situasi individu dan situasi
kehidupan yang mungkin mempengaruhi perkembangan manusia.
(Orem, 1980,p.231)
3. Health deviation self-care requisites
Istilah perawatan diri ditujukan kepada orang-orang yang sakit
atau trauma, yang mengalami gangguan patologi, termasuk
12
F. Asumsi Dasar
Orem (2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori
keperawatan terkait kebutuhan dasar manusia :
1. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana
pemenuhannya dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari
lingkungan
2. Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya
3. Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa
memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara
profesional
G. Pernyataan-Pernyataan Teoritis
Self-Care Deficit Theory of Nursing yang dikembangkan oleh Dorothea
Orem terdiri dari tiga teori umum yang saling berkaitan, yaitu :
1. The Theory of Self-Care
Untuk memahami tentang teori perawatan diri, perlu dipahami
terlebih dahulu mengenai konsep dasar perawatan diri (self-care),
kemampuan perawatan diri (self-care agency), faktor yang
mempengaruhi perawatan diri (basic conditioning factors), dan terapi
kebutuhan perawatan diri (therapeutic self-care demand).
Perawatan diri (self-care) adalah pelaksanan aktivitas individu
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan
hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Jika perawatan diri dapat
dilakukan dengan efektif, maka dapat membantu individu dalam
mengembangkan potensi dirinya. (Orem, 1991)
Kemampuan perawatan diri (self-care agency) adalah
kemampuan individu untuk terlibat dalam proses perawatan diri.
Kemampuan ini berkaitan dengan faktor pengkondisian perawatan
diri.
16
c) Supportive-Educative System
Sistem yang mendukung/mendidik yaitu tindakan
keperawatan yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan
pendidikan agar pasien mampu melakukan perawatan mandiri.
Perawat memberikan pendidikan kesehatan atau penjelasan
untuk memotivasi melakukan self care, tetapi yang
melakukan self care adalah pasien sendiri, misal:
mengajarkan pasien merawat lukannya, mengajarkan
bagaimana menyuntik insulin. Diperlukan pada situasi dimana
pasien harus belajar untuk menjalankan ketentuan yang
dibutuhkan secara eksternal atau internal yang ditujukan
oleh therapeutic self care, namun tidak dapat melakukan tanpa
bantuan. Metode bantuan diantaranya: tindakan, panduan,
pelajaran, dukungan dan memberikan lingkungan yang
membangun.
23
H. Kerangka Kerja
Self care Kategori self care Self care Self care Nursing action
Requisites Requistes agent deficit
Universal Cairan ( ) Elf care Mandiri :
Makanan Mandiri agency Support perawatan
Proseseliminasi ( ) Parsial < self diri
Pasien action :
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
25
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
Menkompensasi
ketidakmampuan
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
Membantu pasien
sesuai kebutuhan
Pasien action :
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
Menkompensasi
ketidakmampuan
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
Pasien action :
Mengenali
kebutuhan self
care dirinya
Meregulasi self
care agency
Menerima
perawatan dan
bantuan dari
perawat
Total
Memenuhi
kebutuhan
terapetik self care
pasien
Menkompensasi
ketidakmampuan
28
paien dalam
pemenuhan
kebutuhan self
care
Memberikan
support dan
melindungi pasien
2. Kelemahan/Keterbatasan
a) Dalam teori sistem secara umum, sistem dipandang sebagai satu
kesatuan, sementara Orem mendefinisikan sistem sebagai suatu
keseluruhan, hal.
b) Kesehatan sering dipandang sebagai sesuatu yang dinamis dan
selalu berubah.
c) Teorinya berorientasi pada penyakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan
sebagaimana disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa
perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat
dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat
dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep
atau teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat
memberikan asuhan keperawatan yang relevan .
Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai
makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan
self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehya sendiri
kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui
potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada
tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat
bantuan yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan model
konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan
dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan
sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang
therapeutik.
B. Saran
Dengan mengetahui model - model keperawatan yang ada
diharapkan perawat bisa mengetahiu metode mana yang pantas dan
harus kita terapkan dalam keadaan dan situasi tertentu. Jangan
sampai salah mengambil metode karena setiap situasi dan kondisi
selalu berubah.
34
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. 2006. Nursing theory: utilization and
application. Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing theory: utilization and
application. Third edition. St. Louis: Mosby Elsevier, Inc.
Hartweg, D.L. 1991. Dorothea Orem: self-care deficit theory. Newbury Park,
California: Sage Publications, Inc.
Orem, Dorothea. 2007. Dorothea Elizabeth Orem Made Nursing Theory.
“Exciting, Realistic, and Usable”. www. Diosav.org. Diunduh 12
September 2022
Parker, M.E. 1990. Nursing theories in practice. New York: National League for
Nursing.
Tomey, A,M. 2006. Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri;
C.V. Mosby Company
35