Dosen Pembimbing:
Gandes Widya Hendrawati, S.Kep,Ns,M.Kep
Disusun Oleh :
Indria Setyo Pratama Putri (17250201010)
Arista Niken Saputri (17250201012)
Ayuni Khoirunnisa Rahmi (17250201013)
Anindhya Permata Sari (17250203031)
Rohmad Fauzi (17250203033)
Nevin Harianti Saputri (17250203034)
Huda Fathin Pramana (17250203036)
(tingkat 1 semester 2 kelas A)
Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, atas semua
bantuan, bimbingan dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan,
namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna
sehingga kritik, koreksi dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah
kami senjutnya senantiasa akan kami terima dengan tangan terbuk.Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami maupun kepada pembaca
umumnya.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
A. Riwayat Hidup Calista Roy.................................................................................2
B. Konsep Model Keperawatan Callista Roy..........................................................2
C. Tujuan Teori Keperawatan..................................................................................3
D. Teori Penegasan Calista Roy..............................................................................3
E. Model Konseptual Callista Roy..........................................................................3
BAB III ANALISIS.......................................................................................................5
A. Kelebihan Teori Calista Roy...............................................................................5
B. Kekurangan Teori Calista Roy............................................................................5
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................7
A. KESIMPULAN...................................................................................................7
B. SARAN...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu,
kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang
spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan
yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin
ilmu. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli
keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma keperawatan.
Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk
menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang
perawat. Perawat perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam
memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan atau sebagai
filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan.
Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan berdasarkan
pandangan ahli dalam bidang keperawatan, salah satunya adalh model adaptasi
Roy. Roy dalam teorinya menjelaskan empat macam elemen esensial dalam
adaptasi keperawatan , yaitu : manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
Model adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatannya dengan cara memepertahankan perilaku secara
adaptif karena menurut Roy, manusia adalah makhluk holistic yang memiliki
sistem adaptif yang selalu beradaptsi.
.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan konsep dasar model keperawatan menurut callista
Roy?
2. Apa saja kelebihan serta kekurangan konsep dasar model keperawatan
menurut callista Roy?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan Callista Roy.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan konsep dan teori model praktek Sister
Callista Roy.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Nilai dan arti kehidupan
3
Berikut akan kami jelaskan definisi dari keempat elemen esensial menurut Roy :
1) Keperawatan
Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengobservasi,
mengklasifikasikan, dan menghubungkan proses yang berpengaruh terhadap
kesehatan. Keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untuk
menyediakan pelayanan bagi orang-orang. Keperawatan meningkatkan
adaptasi individu untuk meningkatkan kesehatan, jadi model adaptasi
keperawatan menggambarkan lebih khusus perkembangan ilmu keperawatan
dan praktek keperawatan. Dalam model tersebut keperawatan terdiri dari
tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan keperawatan adalah
mempertinggi interaksi manusia dengan lingkungannya, peningkatan adaptasi
dilakukan melalui empat cara yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran
dan interdependensi.
2) Manusia.
Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem
yang adaptif manusia digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang
memiliki input, control, output dan proses umpan balik. Lebih khusus manusia
didefinisikan sebagai sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator
untuk mempertahankan adaptasi, empat cara adaptasinya yaitu fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Sebagai sistem yang
adaptif mausia digambarkan dalam istilah karakteristik, jadi manusia dilihat
sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit secara keseluruhan
atau beberapa unit untuk beberapa tujuan.
3) Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia
secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Dalam model keperawatan
konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi adalah
komponen pusat dalam model keperawatan, dalam hal ini manusia
digambarkan sebagai suatu sistem yang adaptif. Proses adaptasi termasuk
semua interaksi manusia dengan lingkungan ysng terdiri dari dua proses,
proses yang pertama dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal dan
eksternal dan proses yang kedua adalah mekanisme koping yang menghasilkan
respon adaptif dan inefektif.
4) Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam
dan di luar manusia. Lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu
sistem yang adaptif.
4
BAB III
ANALISIS
5
menjelaskan sikap caring terhadap pasien, padahal perawat tanpa sikap caring
akan menimbulkan stressor pada pasiennya. Oleh karena itu perlunya penerapan
perilaku caring perawat untuk menunjang model adaptasi tersebut, dimana caring
akan menjadi sangat penting dalam membina hubungan interpersonal antara
perawat dengan pasiennya (Tomey &Alligood, 2006)
6
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu terpusat pada keterikatan, timbal
balik, dan out come. Model penyesuaian Roy dikelompokkan dalam teori out
come ditegaskan oleh penulisnya sebagai “konsep artikulasi yang baik dari
seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan”
Roy dalam mengaplikasikan konsep – konsepnya yang berasal dari system dan
disesuaikan kepada pasien yang mempersembahkan artikulasinya untuk perawat
dalam menggunakan peralatan untuk praktik, Pendidikan, dan penelitian.
Konsep-konsepnya tentang person (Roy menjelaskan bahwa person
bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-
masingsebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person secara
menyeluruhatau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara
konstandan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan ter
jadi pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orangd
an lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupuneksternal.
Dalam menghadapi perubahan ini individu harus memeliharaintegritas dirinya
dan selalu beradaptasi ) dan proses kontribusi perawatterhadap ilmu pengetahuan
dan seni merawat.
B. SARAN
Secara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiap
konsep dan model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu
membandingkan teori dan model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan
itu sendiri sehingga tidak bertentangan dengan etika, norma dan budaya.
Secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif
pasien pada situasi sehat atau sakit. Perawat dapat mengambil tindakan untuk
memanipulasi stimuli fokal, kontextual maupun residual stimuli dengan
melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat harus
mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi perubahan
melalui penguatan regulator, cognator dan mekanisme koping yang lain.
7
DAFTAR PUSTAKA
Roy S.C-Andrews H.A. The Roy Adaptation Model: The Definitive Statement,
California: Appleton & Large. 1991.
Dwidiyanti M. Aplikasi model konseptualKeperawatan, Semarang: AkperDep.Kes.
1987.
Nursalam.(2010)Manajemen Keperawatan:Aplikasi dalam Praktik Keperwatan
Profesional.Jakarta :EGC
Patricia A. Potter. 2013. fundamental of nursing :Jakarta :EGC
Alimul Azis.(2002).Pengantar Pendidikan Keperawatan.Jakarta:CV Sagung Seto
Araich (2001), Roy’s Adaptation Model: Demonstration of Theory Integration into
Process of Care in Coronary Care Unit, Nursing Web Jurnal Ed. 7
Erwina, I. (2012). Aplikasi Model Adaptasi Roy pada Klien Resiko Perilaku
Kekerasan dengan Penerapan Asertiveness Training di RS Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor. NURS JURNAL KEPERAWATAN, 8(1), 66.
Tomey, A.M., & Alligood, M. R 2006. Nursing theorist and their work. St. Louis :The
C.V Mosby Elsevier