Puji dan Syukur kami ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahanRahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Konsep Teori
dalam Keperawatan menurut Dorothea E. Orem. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan Ns. Martha K. Silalahi, S.Kep. Dalam mata kuliah falsafah dan teori
keperawatan.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagaipihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalahini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semuapihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makala ini dapat memberikan
manfaat bagi kita sekalian.
5 Oktober 2022
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
B. Sumber Teori...................................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasikan dalam beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana biografi tokoh keperawatan Dorothea E. Orem ?
2. Bagaimana pengembangan teori Dorothea E. Orem ?
3. Bagaimana penggunaan bukti-bukti Empiris teori Dorothea E. Orem ?
4. Apa yang sudah terlaksana dalam konsep keperawatan Dorothea E. Orem?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang tercantum, maka tujuan pembuatan makalah
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui biografi Dorothea E. Orem.
2. Untuk mengetahui pengembangan teori Dorothea E. Orem.
3. Untuk mengetahui penggunaan bukti Empiris teori Dorothea E. Orem.
4. Untuk mengetahui konsep Dorothea E. Orem beserta kegunaannya.
D. Manfaat Penulisan
1. Agar lebih memahami mengenai biografi Dorothea E. Orem.
2. Agar lebih memahami mengenai pengembangan teori Dorothea E. Orem.
3. Agar lebih memahami penggunaan bukti Empiris Dorothea E. Orem.
4. Agar lebih memahami konsep dari Dorothea E. Orem beserta kegunaannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Beberapa tahun gemilang dalam kehidupan Dorothea Orem:
a. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan.
b. Tahun1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali.
c. Tahun 1965 bergabung dengan Universita Katolik di Amerika membentuk model
teori keperawatan komunitas.
d. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
e. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa.
f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universita Katolik Amerika
tentang teori keperawatan.
g. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri
sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971)
h. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas
pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
i. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu :
Theory self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
4
B. Sumber teori
Keperawatan mandiri (self-care) menurut Dorothea E. Orem adalah suatu pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat
maupun sakit. Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan (Asmadi, 2008). Orem dalam
teori sistem keperawatannya menggarisbawahi tentang bagaimana kebutuhan self care klien dapat
dipenuhi oleh perawat, klien atau keduanya. Orem memberi label teorinya sebagai teori umum yang
terdiri atas tiga teori terkait, yaitu teori self-care, teori self-care deficit, dan teori nursing system
theory (Asmadi, 2008).
Self-care adalah kontribusi yang secara terus menerus dari individu dewasa terhadap
kelanjutan eksistensi kesehatan dan kesejahteraan. Self-care juga berarti individu pribadi
yang memprakarsai dan melaksanakan sendiri aktivitas yang diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan kesehatan dan kesejahteraan. Teori self-care menekankan bahwa
setiap orang mempunyai kebutuhan untuk merawat dirinya sendiri dan berhak untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri kecuali jika tidak memungkinkan. Orang yang biasa
memenuhi kebutuhan self-care sendiri disebut self-care agent yaitu orang dewasa yang
normal dan sehat merupakan agen untuk dirinya sendiri, sedangkan bagi bayi, anak, orang
sakit berat atau tidak sadar memerlukan keluarga atau perawat sebagai dependent care agent
(Purwandari, 2008).
5
D. Konsep Utama dan Kegunaannya
Bila kita hubungkan teori Orem dalam paradigma keperawatan, maka seorang
perawat sebaiknya dapat menerapkan konsep Self Care Defisit pada masing-masing
paradigma keperawatan. Menurut Pearson A, Vaughan B, FitzGerald M,. (2005), paradigma
keperawatan adalah suatu pandangan secara umum yang di anut oleh mayoritas kelompok
keperawatan atau hubungan berbagai teori yang membentuk suatu susunan dan mengatur
hubungan diantara teori tersebut guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebargai kerangka kerja keperawatan. Paradigma keperawatan itu antara lain; 1)
Manusia, 2) Kesehatan, 3) Lingkungan, 4) Keperawatan.
1. Manusia
Perawat dapat membantu individu dengan menggunakan beberapa atau semua metode
tersebut dalam memenuhi self care klien. Kondisi yang sering dijumpai di lapangan adalah
6
belum adanya penerapan yang optimal tentang konsep self care, dimana perawat sepertinya
lebih senang memberikan bantuan kepada klien yang seharusnya sudah mampu dilakukan
secara mandiri baik oleh klien maupun keluarganya, seperti; memandikan klien ditempat
tidur, membantu pemberian makanan, eliminasi dan personal hygiene lainnya. Keadaaan ini
kemungkinan dikarenakan belum adanya standar yang baku dalam memandirikan klien dan
masih kurangnya kemampuan serta rendahnya tingkat pendidikan tenaga keperawatan.
2. Kesehatan
3. Lingkungan
Orem, DE (1971) menyatakan bahwa manusia dan lingkungan terlihat seperti sistem
komunikasi yang konstan, manusia beradaptasi dengan lingkungan dan menggunakan
tehnologi untuk mengontrolnya. Perawat dibutuhkan untuk mengendalikan lingkungan klien
baik fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. (seperti dikutip Pearson A, Vaughan B,
FitzGerald M,. 2005). Teori self care Orem yang berhubungan dengan lingkungan adalah self
care requisite. Orem, DE (1971), mengidentifikasikan tiga katagori self care
requisite, yaitu : 1) Universal meliputi; udara, air, makanan, eliminasi, aktifitas dan istirahat,
solitude dan interaksi sosial, pencegahan kerusakan hidup, kesejahteraan dan peningkatan
fungsi manusia. 2) Developmental; lebih khusus dari universal dihubungkan dengan kondisi
yang meningkatkan proses pengembangan siklus kehidupan seperti; pekerjaan baru,
perubahan struktur tubuh dan kehilangan rambut. 3) Perubahan kesehatan (Health
Deviation) berhubungan dengan akibat terjadinya perubahan struktur normal dan kerusakan
integritas individu untuk melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury (seperti
dikutip Orem, DE, 2001).
7
2) Partially Compensatory Nursing System; suatu situasi dimana perawat dibutuhkan dalam
melayani beberapa aktivitas pemenuhan perawatan diri klien, walaupun sebenarnya klien
dapat memenuhi beberapa kebutuhan atau kebutuhan lain yang bermakna. Misalnya orang tua
yang tinggal di rumah mungkin dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan perawatan diri
mereka, namun mungkin akan mendapat perawatan yang bergantung dari keluarga mereka.
3) Supportive / Educative Nursing System; dalam sistem ini, klien berpotensi untuk
memenuhi kebutuhan perawatan diri dan aktivitas perawat berkaitan dengan pengajaran dan
dukungan mereka sehingga pada akhirnya mereka dapat memenuhi kebutuhan perawatan diri.
Sebagai alternatif perawat dapat memberikan perawatan pada orang yang membutuhkan.
Misalnya, pendekatan ini berlaku untuk pasien paska operasi kolostomi yang secara fisik
mampu mengatasi peralatan stoma namun masih memerlukan perawat dalam perubahan gaya
hidup (seperti dikutip Pearson A, Vaughan B, FitzGerald M,. (2005).
4. Keperawatan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan
yaitu : Self Care, Self care defisit dan Nursing system.
B. Saran
Aplikasi teori atau model konsep keperawatan di dalam memberikan asuhan
keperawatan ke pasien baik dalam keperawatan jiwa, KMB, anak, maternitas, gerontik
perlu untuk ditingkatkan demi tercapainya keperawatan yang berkualitas.
9
DAFTAR PUSAKA
Alligood, Martha Raile. 2010. Nursing Theory : Utilization and Application. The United
States of America: Mosby Elsevier
Altay, Naime and Cavusoglu, Hicran. ( 2013 ). Using Orem’s self-caare model for asthmatic
adolescents, Journal for Specialists in Pediatric Nursing, 18 , 233-242.
Hosseini, H., Torkani, S., Tavakol, K. ( 2013). The effect of community health nurse home
visit on self-care self-efficacy of the elderly living in selected Falavarjan villages in Iran in
2010, Iranian Jurnal Nursing midwifery Res, 18, 47-53
Merino, J.R., Canut,T.L., Alcaina, M.M., San Juan, A. F., Abad,J.M.H. ( 2014 ).
Psychometric Evaluation of a New Instrument in Spanish to Measure Self-Care
requisites in Patient With Schizophrenia, Perspectives in Psychiatric Care , 50, 93-101.
Wong, C. L., Ip, W. Y., Choi, K. C., & Lam, L. W. (2015). Examining Self-
Care Behaviors and Their Associated Factors Among Adolescent Girls
With Dysmenorrhea : An Application of Orem ’ s Self-Care Deficit Nursing
Theory. Journal of Scholarship
10