“DORROTHEA E OREM”
DISUSUN OLEH :
(462023040)
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah
“Teori Konsep Keperawatan Dorrothea E Orem”. Namun berkat kerja sama dari anggota
kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa
untuk terselesaikannya makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para
pembaca sekalian demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Maka dari itu, makalah ini akan menganalisis tentang model konseptual
keperawatan yang dikemukakan oleh Dorothea E. Orem.
1. Manusia
2. Lingkungan
4. Keperawatan
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan atau bantuan
dan teknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan
keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya
mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normall ketika terjadi
kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi
efek dari penyakit atau kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat
dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan dan
direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien
untuk menjalani aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan klasifikasi
Nursing System yaitu :
a) Sistem penyeimbang keperawatan menyeluruh (Wholly / totally
compensatory nursing system)
Sistem penyeimbang keperawatan menyeluruh dibutuhkan ketika
perawat harus menjadi peringan bagi ketidakmampuan total seorang pasien
dalam hubungan kegiatan merawat yang membutuhkan tindakan
penyembuhan. Perawat mengambil alih pemenuhan kebutuhan self care
secara menyeluruh kepada pasien yang tidak mampu, misal: pada pasien
koma atau pasien bayi.
b) Sistem Penyeimbang Sebagian (Partially / Partly compensatory nursing
system)
Perawat mengambil alih beberapa aktifitas yang tidak dapat dilakukan
oleh pasien dalam memenuhi kebutuhan self care-nya, dijalankan pada saat
perawat dan pasien menjalankan intervensi perawatan atau tindakan lain
yang melibatkan tugas penyembuhan, misal: pasien usia lanjut, pasien
stroke dengan kelumpuhan.
c) Sistem Mendukung/Mendidik (Supportif / Educatif nursing system)
Perawat memberikan pendidikan kesehatan atau penjelasan untuk
memotivasi melakukan self care, tetapi yang melakukan self care adalah
pasien sendiri, misal: mengajarkan pasien merawat lukannya, mengajarkan
bagaimana menyuntik insulin.Diperlukan pada situasi dimana pasien harus
belajar untuk menjalankan ketentuan yang dibutuhkan secara eksternal atau
internal yang ditujukan oleh therapeutic self care, namun tidak dapat
melakukan tanpa bantuan. Metode bantuan diantaranya: tindakan,
panduan, pelajaran, dukungan dan memberikan lingkungan yang
membangun.
3.1.1. Pendidikan
Teori ini mengemukakan bahwa individu memiliki kemampuan untuk
merawat diri sendiri, dan jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan perawatan diri
mereka, perawatan oleh orang lain diperlukan. Aplikasi teori ini dalam Pendidikan
keperawatan dapat mencakup aspek, seperti :
1. Pengembangan Kurikulum :
Merancang kurikulum keperawatan yang memasukkan prinsip-prinsip
teori Orem.
Menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan
perawatan diri pada mahasiswa keperawatan.
2. Pengajaran Keterampilan Perawatan Diri :
Menyediakan Pendidikan kepada mahasiswa keperawatan tentang
pentingnya memberdayakan pasien untuk merawat diri mereka sendiri.
Mengajarkan keterampilan perawatan diri yang dapat diterapkan dalam
praktek klinis.
3. Penilaian Kebutuhan Perawatan Dirinya :
Mengajarkan mahasiswa keperawatan cara melakukan penilaian
kebutuhan perawatan diri pasien.
Mendorong pengembangan keterampilan observasi untuk
mengidentifikasi masalah perawatan diri.
Praktik
Penting untuk diingat bahwa setiap teori keperawatan memiliki kelebihan dan
kekurangan, dan penerapannya dapat bervariasi tergantung pada konteks perawatan
dan kebutuhan pasien. Perawat harus menggunakan teori sebagai panduan, tetapi juga
mempertimbangkan kebijaksanaan klinis dan aspek-aspek unik dari setiap situasi
perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Wiwin Handayani, A. I. (2016). Kritik teori keperawatan dorothea e orem Self care deficit
theory. science in nursing, 16-19.
Andi Amalia Wildani, Moh Heri Kurniawan, Ahmad Sahuri, Cicilia Ika Wulandari, Petrus,.
K.S Tage, Venny Ardita. (2016). NURSING CONCEPTUAL MODEL: DOROTHEA
E. OREM . Sains Keperawatan, 4-10.
Angelo Gonzalo BSN RN. (2023, July 2). Dorrthea Orem Teori Defisit Perawatan Diri.
Retrieved from Nurseslabs: https://nurseslabs-com.translate.goog/dorothea-orems-
self-care-theory/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Kurniati, M. F., & Efendi, Y. (2020). Self Care Agency Berdasarkan Dorothea Orem Pada
Tahap Perkembangan Beginning Family Dan Child Bearing Family. Jurnal Ilmu
Keperawatan Komunitas, 3(2), 29-39.
Kusuma, A. B. (2012/2013). Model Teori Konsep Keperawatan Dorrothea E Orem.
AkademiKeperawatanSerulingmasCilacap.com, 1-4.
Sriyamto, Suyadi, Muhammad Thoha, Joko Suriyanto, Puspa Handayani, Sri Sulismiyati.
(2018). Model Konsep Keperawatan Dorrothea E Orem. www.academia.edu, 2-7.
Muhlisin, A., & Irdawati, I. (2017). Teori self care dari Orem dan pendekatan dalam
praktek keperawatan. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(2).
Mardiyaningsih, E. (2018). Penerapan Model Keperawatan Self Care Orem Pada Asuhan
Keperawatan Ibu Hamil Yang Mengalami Kontraksi Dini. Jurnal Keperawatan
Maternitas, 3(1), 1-6.
Andriyanti, L. I. Y. A. (2017). Aplikasi Teori Dorothy Orem Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan Pada Ny Y Dengan Kasus Infeksi Post Sectio Cesaria Di Rumah Sakit Kota
Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 5(2), 54-59.