“ DOROTHEA E. OREM ”
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami, khususnya bagi kelompok tiga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Nursing Conceptual Models Dorothea Orem” yang telah kami susun
berdasarkan proses-proses yang telah kami lalui sebelumnya.
Penulisan metode ilmiah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah falsafah dan teori keperawatan. Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini
berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, selaku guru pembimbing yang telah
memberikan dorongan dan motivasi, dan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Disini kami juga sampaikan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya, jika seandainya dalam penulisan terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan harapan, kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun. Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan memberikan manfaat kepada para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................4
B. TUJUAN KHUSUS.............................................................................................................5
C. TUJUAN UMUM................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. TINJAUAN TEORI............................................................................................................6
B. KONSEP TEORI................................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................10
A. KASUS...............................................................................................................................10
B. PENGKJIAN.....................................................................................................................10
C. DIAGNOSA.......................................................................................................................11
D. IMPLEMENTASI.............................................................................................................11
E. EVALUASI........................................................................................................................12
BAB IV..........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.................................................................................................................13
B. SARAN...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. TUJUAN KHUSUS
C. TUJUAN UMUM
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORI
Teori Defisit Perawatan Diri Dorothea Orem berfokus pada “kemampuan individu
untuk melakukan perawatan diri, yang didefinisikan sebagai 'praktik aktivitas yang
dimulai dan dilakukan individu atas nama mereka sendiri dalam mempertahankan
kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan.'” Diri -Teori Keperawatan Defisit Perawatan
atau Self-Care terdiri dari tiga teori yang saling berkaitan: (1) teori perawatan diri, (2)
teori defisit perawatan diri, dan (3) teori sistem keperawatan, yang selanjutnya
diklasifikasikan menjadi kompensasi penuh, kompensasi sebagian, dan suportif-edukatif.
Hal ini dibahas lebih lanjut bahwa : Profesi perawat memiliki tanggung jawab penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien ( individu/ keluarga/masyarakat).
Pelayanan kesehatan/ keperawatan yang diberikan oleh perawat sangat mempengaruhi
muti asuhan keperawatan yang diterima oleh klien/pasien. Untuk itu guna meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan perwat perlu mempelajari dan menerapkan model konsep
teori yang telah ditemukan oleh para ahli.Salah satu model konseptual yang diterapkan
oleh perawat adalah teori Self Care Deficit oleh Dorothea Orem.
Fokus utama dari model konseptual ini adalah kemampuan sesorang untuk
merawat dirinya sendiri secara mandiri sehinhha tercapai kemampuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Teori ini landasan bagi perawat
pentingnya memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya bukan menepatkan
klien dalam posisi dependen. Orem menyatakan bahwa self care itu bukan proses intuisi
tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari. Asuhan keperawatan yang
diberikan perawat dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai
kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi
kebutuhan hidup memeliara kesehatan dan mencapai kesejahteraan.
6
B. KONSEP TEORI
Pada bagian ini adalah definisi konsep utama Teori Defisit Perawatan Diri
Dorothea Orem:
3) Nursing system
● Metode bantuan:
A. KASUS
B. PENGKAJIAN
Teori Keperawatan Dorothea Orem , pengkajian akan berfokus pada pemahaman
kemampuan pasien untuk melakuakn perwatan diri. Hal ini mencakup penilaian terhadap
kemampuan fisik , mental, dan sosial pasien untuk memenuhi kebutuhan perwatan diri
mereka. Perawat menggunakan pengkajian ini untuk mengindetifikasi area dimana pasien
memerlukan dukungan atau intervensi sekaligus memahami sejauh mana pasien dapat
terlibat dalam perawatan diri mereka sendiri.
10
C. DIAGNOSA
Menurut Dorothea Orem Diagnosis keperawatan termasuk tahap pertama yaitu
proses analisis data dan pengkajian yang valid untuk membuat keputusan
keperawatan,Kebutuhan dan perubahan untuk menjelaskan hubungan satu atau seluruh
komponen self care requisites terhadap self care demand.Masalah keperawatan Muncul
pada konsisi adanya perbedaan antara kemampuan dalam memenuhi self care dan self
deficit/ ketergantungan kemampuan merawat diri
D. IMPLEMENTASI
Implementasi teori keperawatan Dorothea Orem melibatkan langkah-langkah
untuk membantu pasien mengembangkan dan meningkatkan kemampuan perawatan diri
mereka. Beberapa langkah implementasi termasuk:
1) Perencanaan Intervensi:
Identifikasi kebutuhan perawatan diri pasien berdasarkan hasil pengkajian.
Rencanakan intervensi yang mendukung dan memperkuat kemampuan perawatan diri
pasien.
2) Edukasi Pasien:
Berikan edukasi kepada pasien mengenai cara menjalankan perawatan diri mereka
sendiri. Dorong pemahaman pasien tentang pentingnya peran aktif mereka dalam
pemeliharaan kesehatan.
3) Dukungan dan Bimbingan:
Berikan dukungan emosional dan bimbingan dalam pengembangan keterampilan
perawatan diri. Fasilitasi kolaborasi antara pasien dan perawat untuk mencapai tujuan
perawatan diri.
4) Evaluasi Kemajuan:
a. Evaluasi secara berkala kemajuan pasien dalam melaksanakan perawatan diri.
11
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perawat dapat mendukung pasien dalam
meningkatkan independensi mereka dalam merawat diri, sesuai dengan prinsip-prinsip
teori keperawatan Orem.
E. EVALUASI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan model konsep menurut dorothea orem, setiap individu dituntut untuk
mampu melakukan perawatan diri (self care) secara mandiri untuk memenuhi
kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya,tetapi pelaksanaan
perawatan diri berdasarkan tingkat kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau
perkembangan,Contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak
dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan dewasa masih memiliki
kemampuan untuk dapat melakukan perawatan secara mandiri.
B. SARAN
Mahasiswa di harapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah
keperawatan agar dapat mengetahui secara luas tentang keperawatan sehingga dapat
membantu dalam proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan dilakukan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/fakultas-ilmu-keperawatan/
makalah-teori-dorothea-orem-kelompok-6-a3-2021/45670529
https://idoc.pub/documents/makalah-teori-dorothea-orem-x4ew955gw343
https://slideplayer.info/slide/13728916/
Temukan Dazzle Wave Case - Softcase Fullcover For iPhone 6 7 8 SE2020 6+ 7+ 8+ X
XS XR XSMAX 11 11PRO 11PROMAX 12 13 MINI 14 PLUS PRO PROMAX
seharga Rp14.300. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://shp.ee/283afti
14