Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Pengampu:
Delli Yuliana Rahmat, S.Kep., Ners,. M.Kep
Disusun oleh:
Feargie Baehanggy Tachyawan (2210214)
Ismi Sabila (2206344)
Rinda Sipa Nuraeni (2206294)
Sayyidah Rihhadatul ‘Aisy (2203936)
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, manusia terbaik dan termulia yang pernah ada di alam semesta ini.
Modernisasi masa kini, khususnya dalam bidang kesehatan, banyak memberi dampak
positif kepada kita. Perangkat teknologi yang canggih membuat semua begitu mudah dilakukan
dan tentunya tidak akan bisa dilepaskan dari pola kehidupan manusia modern zaman sekarang.
Demikian pula dengan penyusunan makalah ini yang berikatan erat dengan penggunaan
teknologi yang memudahkan penyusunan makalah berjudul “Konsep Teori Keperawatan
Menurut Dorothea Orem” sebagai pemenuhan terhadap salah satu tugas mata kuliah Falsafah
dan Teori Keperawatan.
Terima kasih penulis ucapkan pada ibu Delli Yuliana Rahmat, S.Kep., Ners,. M.Kep
sebagai dosen pengampu mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah berjasa
memberikan ilmunya pada mahasiswa keperawatan. Kemudian rekan-rekan kelompok 4 yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah hingga makalah dapat terselesaikan dengan
baik.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang
diharapkan akan mendapat masukan yang membangun. Meski demikian penulis berharap
dengan disusunnya makalah ini dapat membantu khususnya penulis dan mahasiswa
keperawatan dalam memahami konsep teori keperawatan dari Dorothea Orem.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4. Studi Literatur
Dalam penyusunan makalah ini, digunakan studi literatur dengan mesin pencarian
Google Scholar dan website Nurseslabs.com yang setelah dilakukan pemilahan
menghasilkan dua jurnal dan satu artikel mengenai teori keperawatan Dorothea Orem.
1.5. Sistematika
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah adalah sebagai
berikut.
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Manfaat Penulisan
1.4. Studi Literatur
1.5. Sistematika
BAB II ISI
2.1. Biografi Dorothea Orem
2.2. Konsep Teori Keperawatan Dorothea Orem
2.2.1. Self-care
2.2.2. Self-care Deficit
2.2.3. Nursing System
2.3. Model dan Fokus Model Teori Keperawatan Dorothea Orem
BAB III KESIMPULAN
REFERENSI
2
BAB II
ISI
Dorothea Orem memiliki nama lahir Dorothea Elizabeth Orem yang lahir pada 15 Juli
1914 di Maryland, Baltimore. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di Skidaway, Georgia.
Orem merupakan anak kedua dari dua bersaudara, ayahnya adalah seorang pekerja
bangunan, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Pada tahun 1930, Orem
lulus dari Nursing Diploma, Providence Hospital School of Nursing di Washington D.C..
Orem menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science in Nursing pada tahun 1939 dan
Master’s of Science in Nursing pada 1945 di Catholic University of America di
Washington, D.C.. Orem mendapatkan beberapa gelar kehormatan Doktor diantaranya,
Honorary Doctorates of Science dari Georgetown University pada 1976, Incarnate Word
College pada 1980, Honorary Doctorate of Humane Letters dari Illinois Wesleyan
University pada 1988, dan Doctorate Honoris Causa dari University of Missouri, Columbia
pada 1998.
Beliau memiliki banyak peran yang berarti dalam dunia keperawatan semasa
pengabdiannya. Orem pernah bekerja sebagai Staff Keperawatan, Pengajar dan Asisten
Direktur di Providence Division of the School of Nursing, Catholic University of America
(1939-1945). Pada tahun 1949-1957 Orem bekerja sebagai Konsultan perawat, Division of
Health and Institutionsl Service di Departemen Kesehatan Negara Bagian Indiana.
Kemudian pada tahun 1970 Orem menjadi Konsultan Ilmu Keperawatan dan Pendidikan
Keperawatan, Firma Konsultasi Orem dan Shields di Chevy Chase, Md. Tak hanya itu,
3
Orem memiliki tiga buku yang populer, salah satunya adalah Nursing Concepts of Practice
yang dibuat pada tahun 1971. Orem juga mendapatkan penghargaan-penghargaan dalam
bidang keperawatan, salah satunya penghargaan Honorary Fellow of the American
Academy of Nursing yang didapatkannya pada tahun 1992.
2.2.1. Self-care
Pada teori ini berisi tentang mengapa dan bagaimana kepedulian seseorang
kepada dirinya sendiri. Juga suatu tindakan yang mementingkan orang lain agar
senantiasa tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan secara tepat dan nyata
kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan supaya mereka dapat
mempertahankan fungsinya dengan tetap dan stabil mengikuti perubahan
lingkungan. Selain itu self care juga digunakan untuk mengontrol faktor-faktor yang
mempengaruhi aktifitas seseorang dalam menjalankan fungsinya serta memiliki
4
peran untuk mencapai kesejahteraannya. Namun perawat akan membantu kliem
apabila klien tidak dapat melakukan perawatan tersebut secara mandiri.
Terdapat juga konsep lain yang terkait dengan teori self-care adalah self-care
requisite (Kebutuhan). Orem membagi dalam tiga kategori pada self-care requisite:
a. Universal
Meliputi: Udara, air, makanan dan eliminasi, aktivitas dan istirahat, kesendirian
dan interaksi sosial, pencegahan kerusakan kehidupan, kesejahteraan dan
peningkatan aktivitas manusia.
b. Pembangunan/ Developmemtal
Ini lebih khusus sebagai universal mengacu pada kondisi yang meningkatkan
proses pembangunan dari siklus hidup seperti: Pekerjaan baru, perubahan
komposisi tubuh dan rambut rontok.
c. Perubahan kesehatan (Abnormalities in health)
Mengacu pada konsekuensi dari perubahan struktur normal dan gangguan dari
integritas individu untuk perawatan diri karena sakit atau cedera.
5
Orem memiliki metode untuk mengatasi masalah seperti memberikan
bimbingan, dukungan, peningkatan lingkungan pengembangan untuk
pengembangan pribadi dan pengajaran atau pelatihan orang lain.
6
2.3. Model dan Fokus Model Keperawatan Teori Dorothea Orem
Fokus unik dari teori Orem adalah tindakan yang disengaja oleh perawat meliputi
proses pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam proses
terapeutik kepada individu dan kelompok yang memiliki keterbatasan dalam memenuhi
kebutuhan mandirinya atau memenuhi kebutuhan sesama (Fawcett, 2005).
a. Pengkajian
Mengumpulkan data klien dari enam aspek:
- Status kesehatan
- Perspektif dokter terhadap status kesehatan klien
- Perspektif klien terhadap status kesehatannya sendiri
- Sasaran kesehatan berdasarkan riwayat, gaya hidup, dan status kesehatan
- Kebutuhan self-care klien
- Kemampuan klien dalam self-care
b. Diagnosa
Perawat mendiagnosa terhadap aspek-aspek yang sudah dikaji.
c. Perencanaan
Perawat merencanakan sistem yang bersifat supportive-educative dan efektid terhadap
pemenuhan defisit self-care pasien.
d. Implementasi
Perawat menerapkan sistem yang telah dirancangnya.
e. Evaluasi
Perawat mengevaluasi apakah ada kemajuan dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
Apakah tercapai pemenuhan kebutuhannya atau tidak?
Orem meyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self-care
dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu. Para ahli juga memiliki pandangan tersendiri mengenai konsep self-care
diantaranya Meleis (1997) yang menyatakan self-care sebagai contoh dari kategori
kebutuhan dan dia menerapkannya dalam kategori keperawatan terapeutik dalam teorinya
sendiri. Marriner-tomey (1989) menempatkan self-care pada kategori humanistic. Riehl-
Sisca (1989) mengubahnya menjadi kategori interaksi.
7
BAB III
KESIMPULAN
Keperawatan menurut Dorothea Orem adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang
ditujukan pada orang yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan karena memiliki
gangguan pada kesehatannya. Teori Keperawatan yang Orem kemukakan terdiri dari tiga teori
yang terkait meliputi; teori perawatan diri, teori defisit perawatan diri, dan teori sistem
keperawatan. Yang menjadi fokus Orem dalam penerapan teorinya adalah pada klien-klien
yang membutuhkan pelayanan kesehatan karena terjadi defisit atau kekurangan dalam
pemenuhan kebutuhannya sebagai manusia dengan proses penerapan teori; pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
8
REFERENSI
WILDANI, A. A., KURNIAWAN, M. H., SAHURI, A., WULANDARI, C. I., TAGE, P. K.,
& ARDITA, V. NURSING CONCEPTUAL MODEL: DOROTHEA E. OREM
(SELF CARE DEFICIT THEORY OF NURSING).
Muhlisin, A., & Irdawati, I. (2017). Teori Self Care dari Orem dan Pendekatan dalam Praktek
Keperawatan. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(2).
Angelo Gonzalo, BSN, RN. (2021). Dorothea Orem: Self-Care Deficit Theory.
iii