Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Dr. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya telah memberikan
nikmat iman dan Islam sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita sebagai
generasi penerusnya hingga akhir zaman. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yang
berjudul “Teknologi Informasi dalam Keperawatan” yaitu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang teknologi informasi yang akan diperoleh tenaga medis terutama bagi
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing, memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan
makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
Daftar Isi.................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 4
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN.................................................. 3
BAB III HASIL LITERATUR REVIEW............................................... Error!
Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................... 9
BAB V PENUTUP.................................................................................. Error!
Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan dalam melakukan pelayanan kesehatan bersifat
humanistic, berlandaskan ilmu keperawatan, dan berorientasi terhadap kebaikan klien,
keluarga, masyarakat yang berpedoman pada etika profesi keperawatan. Pelayanan
keperawatan dapat dikatakan berkualitas apabila dilandaskan pada pengembangan
teori dan model konseptual keperawatan, pengembangan riset keperawatan, dan
diimplementasikan dalam praktek keperawatan.
Teori adalah kumpulan konsep atau definisi dari suatu peristiwa yang
dihubungkan sehingga dihasilkan sesuatu yang mudah dipahami berupa pernyataan,
kata-kata, penjelasan, perkiraan terhadap suatu fenomena. Teori keperawatan ialah
sekumpulan pernyataan yang yang berhungan dengan ilmu keperawatan dan
merupakan body of knowledge untuk mendukung praktik keperawatan. Sedangkan
menurut Barnum (1990), teori keperawatan ialah usah untuk menguraikan dan
menjelaskan mengenai keperawatan.
Self care dapat membantu orang tumbuh dalam kelompok sosial yang mirip
dengan diri mereka sendiri, memahami keterbatasan mereka, dan berbagi keinginan
untuk menjadi orang normal. (Januarista & Suriawanto, 2019). Self care adalah
sesuatu yang dilakukan setiap orang untuk mengelola diabetesnya, termasuk
mendapatkan pengobatan dan menghindari komplikasi. Self care yang tepat dapat
membantu penderita diabetes melitus menghindari komplikasi akut atau kronis,
terutama jika mereka mengikuti praktik perawatan diri yang baik.(Hartono et al.,
2019).
Dalam penelitian didapatkan bahwa dalam konteks diabetes mellitus,self
efficacy relevan untuk meningkatkan perilaku self care .Kemampuan melakukan self
care tersebut terekomendasi menyediakan sarana untuk menilai self efficacy (Goodall
et al., 2020). Rendahnya self efficacy berdampak terhadap rendahnya tingkat
perawatan diri atau self care,sehingga menyebabkan glikemik (HbAc) tidak terkontrol
dengan baik (Widyanata, 2018).
Asumsi bahwa orang membuat penilaian tentang kemampuan seseorang dan
kemudian terlibat dalam Self care untuk mencapai sesuatu seperti yang diharapkan
didasarkan pada teori self-efficacy. Tingkat self- efficacy seseorang memengaruhi
seberapa banyak usaha yang mereka lakukan dalam perilaku mereka. (Mederos et al.,
2021)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah biografi dari tokoh Dorothea Orem?
2. Bagaimanakah penjelasan teori Dorothea Orem?
3. Bagaimanakah konsep teori Keperawatan Dorothea Orem?
4. Apa Tujuan dari keperawatan teori Orem?
5. Bagaimanakah asumsi dasar paradigma keperawatan teori Dorothea Orem
6. Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan teori Dorothea Orem ?
C. Tujuan
1. Mengetahui biografi dari tokoh Dorothea Orem
2. Memahami dan dapat menjelasan teori Dorothea Orem
3. Mengetahui konsep teori keperawatan Dorothea Orem
4. Mengetahui Tujuan Keperawatan teori Orem
5. Mengetahui asumsi dasar paradigma keperawatan teori Dorothea Orem
6. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan teori Dorothea
D. Manfaat
Makalah ini merupakan kajian ilmiah dan ilmu pengetahuan sehingga bisa menjadi
literatur dalam penulisan ilmiah selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari konsep atau teori keperawatan sebagaimana telah
disampaikan, maka disimpulkan bahwa perawat harus dapat memahami apa yang
harus dikerjakan secara akurat dan tepat sehingga klien memperoleh hak-hak secara
tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan konsep/teori keperawatan
yang sesuai karakteristik pada kalien untuk memberikan asuhan keperawatan yang
relevan.
Konsep atau teori keperawatn self care mempunyai makna bahwa semua
manusia mempunyai kebutuhan self care dan klien mempunyai hak-hak untuk
memperolehnya dengan sendiri kecueli jika pasien tidak mampu.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA