Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

REMEDIAL FALSAFAH

Keperawatan Teori : Nursing conseptual Models Dorothea Orem

OLEH :

MOCHAMMAD ADITTIYA

KELAS : A

YAYASAN PENDIDIKAN UMMI CENDEKIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) UMMI BOGOR

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

Jalan Raya Pemda No.100 Parakan Kembang RT.002/RW.013, Pasir Jambu, Sukaraja
Kabupaten Bogor - Provinsi Jawa Barat Tlpn. 0251-7508154, E-mail :
stikesummicendekia@gmail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulisdengan tepat
waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Model
Keperawatan Menurut Dorethea Orem”. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu
meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan
ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau tidak berkenan dihati para pembaca. Dengan ini
kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Tuhan
memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bogor, 22 Desember 2023

Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

Latar Belakang.....................................................................................................................

Rumusan Masalah................................................................................................................

Tujuan..................................................................................................................................

BAB II.................................................................................................................................

PEMBAHASAN..................................................................................................................

Sejarah Dorothea E. Orem...................................................................................................

Biografi Dorothea E. Orem.................................................................................................

Teori Sistem Keperawatan Orem........................................................................................

BAB III................................................................................................................................

Contoh kasus........................................................................................................................

Diagnosa Factor...................................................................................................................

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................

Saran....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dorothea E. Orem merupakan salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.


Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. la memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat
pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.

Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care memberikan
pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.
la pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam "Keperawatan: Konsep praktik", pada
tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995,

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam pemenuhan


kebutuhan dasar. Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari
pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan. air
pencliharaan dalam pengambilan makanan pemeliharaan kebutuhan proses
eliminasi.pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat, pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial, kebutuhan akan pencegahan pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok
sosial sesuai dengan potensi pengetahuan dan keinginan manusia.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem?

2. Menjelaskan biografi Dorothea E. Orem

3. Menjelaskan teon yang dikemukakan oleh Dorothea Orem meliputi: teori self care, teori
self care deficit, teori nursing system.

4. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami sejarah dan untuk mengetahui
tentang Dorothea Orem.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Dorothea E. Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe
Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan
pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia
bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan
administrasi, serta perawat konsultan. la menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea
Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. la mengakui kebutuhan
untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. la pertama kali
mempubilkasikan ide- idenya dalam "Keperawatan Konsep praktik", pada tahun 1971, yang
kedua pada tahun 1980. dan yang terakhir di tahun 1995.

2.2. Biografi Dorothea E. Orem

Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington


DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan.
Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah
bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan
sebagai konsultan (1970).

a. Tahun 1958-1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan


kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan

b. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali

c. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas

d. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang


menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan

e.. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa

f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang
teori keperawatan

g. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan
dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971)..

h. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada
keluarga, kelompok dan masyarakat.

1. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu; Theory self
care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
Pengertian

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah:

"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit" (Orem's, 1980).

Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care
dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu

2.3. Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentangSelf Care Deficit of Nursing.
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu:

1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya,
keadaan kesehatan dan kesempurnaan.

Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care
dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori/
persyaratan self care yaitu persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan

Penekanan teori self care secara umum:

a. Pemeliharaan intake udara

b. Pemeliharaan intake air

c. Pemeliharaan intake makanan

d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia


h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan poptensinya.

2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang
dibutuhkan.

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau
keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

Teori self care deficit diterapkan bila:

a. Anak belum dewasa

b. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan.

c. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang,
kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.

Tujuan

Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah:

1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit.

2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.

3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan.

Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga/komunitas adalah:

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik

2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri

3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalani


gangguan secara kompeten.
Teori Orem dan Proses Keperawatan

Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk
menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses
perencanaan dan evaluasi

Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan:

A. Proses Keperawatan

1. Pengkajian

2. Diagnosa keperawatan.

3. Perencanaan

4. Implementasi

5. Evaluasi

B. Proses Keperawatan Orem

1. Diagnosa dan resep dokter

2. Merancang system keperawatan dan perencanaan untuk melaksanakan self care

3. Produksi dan manajemen system keperawatan

BAB III

Contoh kasus

Diagnosa dan Resep


1. Personal Factor

Pasien pertama Usia 65 tahun, jenis kelamin laki laki, pekerjaan petani, BB 54 Kg. TB 162
cm, dirawat dengan keluhan nyeri kepala menjalar ke tengkuk yang dialami sejak 2 minggu
yang lalu. Pola makan pasien tidak ada pembatasan atau diet, aktivitas sehari hari berladang
dan mengikuti kegiatan Desa, istirahat dan tidur terganggu saat serangan nyeri kepala. Pasien
dan keluarga tidak tahu cara mengurangi nyeri kepala dan diet untuk penderita hypertensi.

Pasien kedua Usia 62 tahun, jenis kelamin laki laki, pekerjaan wiraswasta, BB 53 Kg. TB 160
cm, dirawat dengan keluhan nyeri kepala disertai rasa pusing dan menjalar ke tengkuk yang
dialami sejak 3 hari yang lalu. Pola makan pasien sama dengan keluarga tanpa anjuran diet,
aktivitas sehari hari berdagang dan mengikuti kegiatan masjid, istirahat dan tidur terganggu
saat serangan nyeri kepala. Pasien dan keluarga tidak tahu cara mengurangi nyeri kepala dan
diet untuk penderita hypertensi.

2. Universal Self Care Requisits

Pasien pertama kendaan umum baik, TD 170/100 mmHg, N 85 X/mnt, S 37°C RR: 22x/mnt,
kebutuhan udara terpenuhi tanpa bantuan oksigen dari luar, air dan ekskresi terpenuhi dibantu
IVFD 20 tts/mnt, makanan dan eliminasi terpenuhi secara mandiri, aktivitas dan istirahat
dilakukan Sebagian besar di tempat tidur, solitude dan interaksi tidak ada masalah dengan
perkembangan fisik dan psikologi, status mental baik. Pasien dan keluarga mempunyai
keyakinan akan sembuh.

Pasien kedua keadaan umum lemah, TD 180/100 mmHg, N 86 X/mnt, S 36,8°C RR:
22x/mnt, kebutuhan udara terpenuhi tanpa bantuan oksigen dari luar, air dan ekskresi
terpenuhi dibantu IVFD 20 tts/mnt, makanan dan eliminasi terpenuhi dengan dibantu,
aktivitas dan istirahat dilakukan Sebagian besar di tempat tidur kadang mengeluh sulit tidur,
solitude dan interaksi tidak ada masalah dengan perkembangan fisik dan psikologi, status
mental baik. Pasien dan keluarga berharap cepat sembuh.

3. Developmental Self Care

Pasien pertama dan kedua tidak ada kelainan dalam tumbuh kembang sejak lahir, saat ini
berada pada perkembangan keluarga dengan anak dewasa

4. Health Diviation

Pasien pertama dan kedua sudah mengalami hypertensi sejak kurang lebih dua tahun yang
lalu, dan tidak pernah dirawat sebelumnya

5. Medical Problem and Plan

Pemeriksaan diagnostic pasien pertama leukosit 11,52 10/ul, eritrosit 4,53 10 Hb 13.0 g/dl,
hematokrit 38,6 %. Sedangkan pasien kedua leukosit 22,20 eritrosit 5,53 10'6/ul, Hb 13.0
g/dl, hematokrit 38,6 %. Kedua pasien did hypertensi dengan pengobatan Amlodipine (Oral)
1 x 10 mg, Candesartan (Or 8 mg (IVFD-RL) 20 tpm.

6. Self Care Deficite Aktivitas sehari hari dilakukan dengan batuan minimal bagi kedua
pasien
ВАВ IV

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan Model konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut untuk mampu
melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar agar
dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri berdasarkan tingkat
kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan, contohnya bayi dan lansia
termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan.
dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat melakukan perawatan secara mandiri.

3.2. Saran

Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah keperawatan


agar dapat mengetahui secara Luas tentang Keperawatan sehingga dapat mambantu dalam
proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan..
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC

Marriner Tomey, Ann Raile Alligood, Martha 2002. Nursing Theorist and Their Work.

United State of America: Mosby Elsevier

Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth
Edition

Aspiani, R. Y. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular


Aplikasi Nanda NIC & NOC. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Cheng, H.-M. Lin, H.-J., Wang. T.-D., & Chen, C.-H. (2020). Asian management of
hypertension: Current status, home blood pressure, and specific concerns in Taiwan. The
Journal of Clinical Hypertension, 22(3),
511-514.hups://doi.org/https://doi.org/10.1111/jch.13747

DeLaune, S. C., & Ladner, P. K., 2011, Fundamentals of Nursing Standards & Practice, New
York. USA: Delmar.

Dianne, McCormack. (2003). An examination of the self-care concept uncovers a new


direction for healthcare reform. Nursing Leadership (CJNL), 16(4), 48-65

Dinkes Prov. SumSel. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (2019). Pusat data dan
Informasi Kesehatan: Palembang. 2019

George, JB (1995). Nursing Theories: The Base for Professional Nursing Practice. Appleton
& Lange. California.

Herlambang. 2013. Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta: Tugu Publisher.

Kementerian Kesehatan RL. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Khademinn, Z., Kazemi Ara, F., & Gholamzadeh, S. (2020). The effect of self care education
based on orem's nursing theory on quality of life and self-efficacy in patients with
hypertension: A quasi-

experimental study. International Journal of Community Based Nursing and Midwifery, 8(2),
140-149. https://doi.org/10.30476/JCBNM 2020.81690.0

Meleis, Afaf Ibrahim. (1997). Theoretical Nursing: Development and progress. (3rd Ed.).
Philadelphia Lippincott-Raven Publisher.
Parker, Marlin E. (Editor) (2006). Nursing theories and nursing practice. (2nd Ed).
Philadelphia: F.A. Davis Company.

Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba Medika

Sjahrir H. Nyeri kepala. Kelompok Studi Nyeri Kepala. Medan: USU Press, 2004.

Sudarsono, E. K. R., dkk (2017). Peningkatan Pengetahuan Terkait Hipertensi Guna


Perbaikan Tekanan Darah pada Pemuda di Dusun Japanan, Margodadi, Seyegan,

Anda mungkin juga menyukai