Anda di halaman 1dari 10

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA.

E OREM

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individu pada mata kuliah
konsep dasar keperawatan
Jurusan keperawatan semester I

Di Susun Oleh

Nama : Andi juwita


Nim : BT2001034
Kelas : 1B

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA


WATAMPONE
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat  menyelesaikan makalah ini dengan
judul ” Model Konsep dan Teori Keperawatan Dorothea E. Orem ”
Tak lupa salawat dan salam penulis sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan sebagaimana yang kita rasakan selama ini.
Makalah ini dibuat guna meningkatkan pengetahuan diri serta dapat
membantu mahasiswa/i dalam proses pembelajaran. Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kepada
semua pembaca untuk memberikan kritikan dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini berguna
dan bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Watampone, 03 Oktober 2020

ANDI JUWITA
NIM. BT2001034

 
 
 
 
 

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah. …………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan. …………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………… 2
A. Definisi Model Konsep Dorothe E. Orem …………………………. 2
B. Teori Sistem Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. ……………. 3
BAB III PENUTUPAN.. …………………………………………………… 4
A. Kesimpulan. ………………………………………………………… 4
B. Saran. ………………………………………………………………. 4
DAFTAR PUSTAKA.. ……………………………………………………. 5
                                                            
 
 
 
 
 
 
 
 

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Teori keperawatan didefiniskan sebagai konseptualisasi beberapa aspek
realitas keperawatan yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena,
menjelaskan hubungan- hubungan antar fenomena, memprediksi risiko-
risiko dan menetapkan asuhan keperawatan (Afaf Ibrahim Meleis, 1997).
Banyak fenomena dan masalah yang terjadi yang sulit untuk dijelaskan
dan diselesaikan. Namun, keperawatan memiliki teori-teori keperawatan
yang bisa digunakan untuk menjelaskannya dan memberi solusi yang tepat
untuk menyelesaikannya. Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan
banyak digunakan dalam tatanan pelayanan keperawatan
adalah Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep
keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya
dengan judul “Nursing Conceps of Practice Self Care”.
Teori Dorothea Orem pertama kali diperkenalkan pada 1971, terdapat tiga
konsep, yaitu perawatan diri, defisit perawatan diri, dan sisitem
keperawatan.
B. Perumusan Masalah
1. Apa Definisi Model Konsep Dorothea E. Orem ?
2. Bagaimana Teori Sistem Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar Mahasiswa/I memahami tentang Teori Keperawatan Model
Konsep Dorothea E. Orem
2. Agar Mahasiswa/I mengerti tentang teori sistem Keperawatan Menurut
Dorothea E. Orem
 

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Model Konsep Dorothe E. Orem
Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self
Care merupakan bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.
Model konsep Orem ini meliputi tiga konsep terkait, yaitu perawatan diri,
defisit perawatan diri, dan sistem keperawatan. Teori perawatan diri
didasari atas empat konsep, yaitu perawatan diri, tindakan perawatan diri,
keharusan perawatan diri, dan tuntutan perawatan yang terapeutik.
Perawatan diri mencakup semua aktivitas yang dilakukan individu mandiri
di sepanjang hidupnya untuk meningkatkan dan memelihara kesejahteraan
personal. Tindakan kemampuan diri adalah kemampuan individu untuk
melakukan aktivitas diri. Ini terdiri ada atas dua agen, yaitu agen
perawatan diri (individu yang melakukan perawatan diri secara mandiri)
dan agen yang memberikan layanan perawatan diri (orang lain yang
melakukan perawatan diri untuk individu). Semua orang dewasa mampu
melakukanperawatan secara mandiri, sedangkan bayi dan orang yang sakit
membutuhkan bantuan dalam melakukan aktivitas perawatan diri.
Tiga kategori keharusan dalam perawatan diri, yaitu :
1. keharusan universal keharusan universal bersifat umum bagi semua
orang. Meliputi mempertahankan asupan dan pembuangan udara, air
dan makanan; menyeimbangkan waktu istirahat, menyendiri, dan
interaksi sosial; mencegah bahaya yang mengancam jiwa dan
kesejahteraan; dan meningkatkan fungsi hidup normal.
2. keharusan perkembangan sebagai hasil dari pendewasaan atau
dikaitkan dengan kondisi atau kejadian seperti penyesuaian terhadap
perubahan citra tubuh atau kehilangan pasangan.

2
3. Keharusan terhadap penyimpangan kesehatan sebagai hasil dari
penyakit, cedera, atau penyakit atau penanganannya. Kebutuhan ini
seperti mencari bantuan layanan kesehatan, melakukan terapi yang
dianjurkan, dan belajar hidup dengan dampak penyakit atau
penatalaksanaannya.
4.
B. Teori Sistem Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem
1. Teori Self Care
Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk
berinisiatif dan membentuk perilaku mereka dalam memelihara
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kemampuan individu untuk
melakukan self care dipengaruhi oleh basic conditioning factors
seperti; umur, jenis kelamin, status perkembangan, status kesehatan,
orientasi social budaya, sistem perawatan kesehatan (diagnostik,
penatalaksanaan modalitas), system keluarga, pola kehidupan,
lingkungan serta ketersediaan sumber.
2. Self Care Deficit
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada
kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan
self care secara efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan
merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya
ketergantungan.
3. Teori Nursing System
Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self
care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care
defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutic maka
keperawatan akan diberikan.
 
 
 
 

3
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan Model konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu
dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri
untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan
kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi
akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri berdasarkan tingkat
kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan,
contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak dapat
melakukan perawatan diri secara mandiri, kelompok ini harus dibantu oleh
orang lain dalam melakukan perawatan diri, sedangkan dewasa yang
masih memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan sendiri dapat
melakukan perawatan secara mandiri.
B. Saran
Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-
sejarah keperawatan   agar dapat mengetahui secara Luas tentang
Keperawatan sehingga dapat mambantu dalam proses pembelajaran dan
tindakan-tindakan yang akan kita lakukan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

4
DAFTAR PUSTAKA
 
Kozier, dkk.  (2010). Fundamental Keperawatan: Konsep, proses dan
praktik. Edisi 7. Jakarta : EGC.
 
Rona, Jesika. “Makalah Dorothea E. Orem”. Diakses: 18 September
2017. https://www.academia.edu/11525632/MAKALAH_DOROTHEA_E_ORE
M
 
Murah, Juliana. “Makalah Teori Model Konsep Keperawatan”. Diakses: 19
September 2017. http://murahjuliana.blogspot.co.id/2012/12/makalah-teori-
model-konsep-keperawatan.html
 
Administrator. 2012. “Konsep Keperawatan Dorothea E. Orem”. Diakses : 19
September2017.http://www.kapukonline.com/2012/02/konsepkeperawatandorothe
aeorem.html
 
 

5
SOAL
1. Teori model keperawatan yang menekankan pada kemampuan individu untuk
memenuhi kebutuhan perawatan dirinya tanpa ada ketergantungan dengan
oranglain (mandiri) adalah….
a. Virginia Henderson
b. Dorothea Orem
c. Leininger
d. Watson
e. Calista Roy 
Jawaban: b. Dorothea Orem
2. Kensep kesehatan meurut teori Dorothea Orem adalah…
a. Konsep yang penting dalam perawatan transcultural
b. Suatu keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasise
cara keseluruhan
c. Sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis
d. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan dan dasar dari fungsi manusia
e. Suatu keadaan sehat secara fisik, psikologis, interpersonal dan social 
Jawaban: e. suatu keadaan sehat secara fisik, psikologis, interpersonal
dan social.
3. Kebutuhan universal self care menurut Dorothea Orem adalah…kecuali
a. Menyeimbangkan pemasukan udara, air, dan makanan.
b. Pembekalan perawatan berhubungan dengan proses eliminasi dan ekskres
i.
c. Menyeimbangkan kondisi kehidupan yang mendukung proses kehidupan 
danperkembangan.
d. Mencapai keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
e. Menghindari resiko-resiko Yang  mem bahayakan  bagi  kesehatan,
peran   dan terca painya kesejahteraan.
Jawaban: c. Menyeimbangkan kondisi kehidupan yang mendukung
proseskehidupan dan perkembangan.

6
4. Model konseptual yang dikembangkan oleh Orem terdiri  dari  tiga  teori,
yaitu…..
a. Theory the physical self, the personal self, dan theory self care.
b. Theory deficit  self care, the physiccal self, dan theory self care.
c. Theory deficit self care, theory self care, dan nursing system.
d. Theory deficit self care, the personal self, dan theory self care.
e. Theory personal self, theory self care, dan nursing system.
Jawaban: c. Theory deficit self care, theory self care, dan nursing system.
5. Konsep person (manusia) menurut teori Dorothea Orem adalah…
a. Manusia dipandang sebagai system adaptasi.
b. Seseorang yang diberi perawatan dan harus diperhatikan kebutuhannya.
c. Manusia sebagai organism yang netral-pasif-reaktif terhadap stimulus
di sekitarlingkungan.
d. Manusia sebagai suatu system terbuka.
e. Manusia memiliki kemampuan/kapasitas refleksi diri dan lingkungan sert
aberkreasi melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya. 
Jawaban: e. Manusia memiliki kemampuan/kapasitas refleksi diri dan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai