2/8
KATAPENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
Latar Belakang.............................................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah........................................................................................................................................ 2
Tujuan Penulisan............................................................................................................................. 2
IL PEMBAHASAN............................................................................................................................. 3
Biografi Dorothea Orem ............................................................................................................................. 3
Teori Keperawatan Dorothea Orem ......................................................................................................... 3
Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem ............................................................................................ 6
Asumsi Dasar Dorothea Orem .................................................................................................................. 7
Proses Keperawatan Dorothea Orem ....................................................................................................... 7
Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem ............................................................................... 8
Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan........................................................................ 9
III. PENUTUP .............................................................................................................................................. 12
Kesimpulan..................................................................................................................................... 12
Saran ............................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................13
2/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar
keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis
dalam mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan
ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan
model- model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam
praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri)
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan
kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada
kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan
diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas
kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap
manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar
manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan
masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis
(makan, minum), keamanan, cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan
tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan.
Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus
didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu
dengan individu lain).
Hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan
isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. J adi ketika kita berkomunikasi kita
tidak hanya menentukan conten (isi pesan) melainkan juga menentukan relationship (hubungan).
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Biografi Dorothea Orem
2. Menjelaskan Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
3. Menjelaskan Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
4. Menjelaskan Asumsi Dasar Dorothea Orem
5. Menjelaskan Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
6. Menjelaskan Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
7. Tujuan Penulisan
8. Mengetahui Biografi Dorothea Orem
9. Mengetahui Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
10. Mengetahui Keyakian Dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
11. Mengetahui Proses Keperawatan Menurut Dorothea Orem
12. Mengetahui Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
13. Mengetahui Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
2/8
BAB II
PEMBAHASAN
Dorothea Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothea Orem
lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun
1939 dan master keperawatan pada tahun 1945, selama kariernya dia berkerja sebagai staf
keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasi, dan perawat konsultan
(1970).Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothea Orem adalah anggota subkomite
kurikulum di Universitas katolik. Dia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan
konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam keperawatan
tentang perawatan diri sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun
1971). Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tahun 1985 mempublikasikan buku
kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu; Theory self care, theory self care deficit, theory system
nursing.
B. Teori Keperawatan Dorothea Orem
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem adalah bagaimana individu memenuhi kebutuhan
dan menolong perawatan dirinya sendiri, maka muncul teori dari Dorothea Orem tentang Self Care
Deficit of Nursing. Dari teori ini dapat dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Teori Self Care
Teori Self Care adalah tindakan yang matang dan mementingkan orang lain yang mempunyai
potensi untuk berkembang, serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat
menggunakan secara tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang
dengan stabil dalam perubahan lingkungan, self care digunakan untuk mengontrol baik faktor
external dan internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang untuk menjalankan fungsinya dan
berperan untuk mencapai kesejahteraannya.
2. Teori self care meliputi:
a) Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh individu
itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta
kesejahteraan.
b) Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri
sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-
lain.
c) Theurapetic Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang
merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri
sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.
d) Self Care Requisite merupakan kebutuhan self care yaitu suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self
Care Requisite terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1 . Universal Self Care Requisite (kebutuhan universal manusia yang merupakan
kebutuhan dasar ),
2 . Developmental Self Care Requisite (kebutuhan yang berhubungan perkembangan
indvidu) dan ,
3 . Health Deviation Requisite (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan
penerima self care dalam hubungan terapi. Penekanan teori self care secara umum:
1. Pemeliharaan pemasukkan udara. Pemeliharaan pemasukkan air. Pemeliharaan pemasukkan
makanan.
2. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan ekskresi. Pemeliharaan
keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
3. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial. Pencegahan resiko-resiko
untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.
4. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan
potensi.
Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan
perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik. Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja
dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat
dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan
berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Dorothea Orem mengembangkan konsep
modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
F. Konsep Keperawatan
Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan
manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang
kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya
(Orem, 1971).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem yaitu salah satunya seorang individu atau
komunitas harus mampu merawat dirinya ketika mereka mengalami sakit. Teori ini sangat bagus untuk
di jadikan pedoman bagi perawat, agar klien tidak selalu bergantung pada perawat.
B. Saran
Seorang pasien harus juga mampu menjadi perawat bagi dirinya sendiri ketika telah mendapat
edukasi dari seorang perawat untuk merawat dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
httP-s://dheje07.wordP-ress.com/2017 /03/17 /teori-keP-erawatan-keluarga-menurut-dorothea-e-orem
.(httP-s://dheje07.wordP-ress.com/2017/03/17/teori-keP-erawatan-keluarga-menurut-dorothea-e-orem).
. httP-s://habilhabibi48.wordP-ress.com/2015/02/26/teori-keP-erawata-dorothea-e-orem
.(httP-s://habilhabibi48.wordP-ress.com/2015/02/26/teori-keP-erawata-dorothea-e-orem) ..
.httP-s://nengriza9.wordP-ress.com/2012/12/21/teori-keP-erawatan-dorothY--orem
.(httP-s://nengriza9.wordP-ress.com/2012/12/21/teori-keP-erawatan-dorothY--orem)
.. httP-s://serP-ihanasa. word P-ress.com/2014/10/20/makalah-self-care-dorothea-orem
.(httP-s://serP-ihanasa.word P-ress.com/2014/10/20 /makalah-self-care-dorothea-orem )..
.httP-s://agustinaditY-adarmaY-anti.blog~P-ot.com/2011/01/konseP--dan-teori-keP-erawatan-menurut
.(httP-s://agustinaditY-adarmaY-anti.blog~P-ot.com/2011/01/konseP--dan-teori-keP-erawatan-menurut).
. httP-s://nursingscience-2008.blog~P-ot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-orem-melalui-teori
.(https://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-orem-melalui-teori}.