Anda di halaman 1dari 21

TEORI MODEL KONSEP OREM

KELOMPOK 2

Amelia Permata Sari 0101019008


Cahya Ningsih 0101019012
Elysa Fitri 0101019027
Maliah Ulpah 0101019033
Muhammad Saeful Bahri 0101019039
Oktania Karisma Dewi 0101019047
Shellia Intan 0101019057
Tyas Safitri 0101019067
Dorothea Orem merupakan seorang perawat
administrator dan perawat pendidik, dimana
teorinya difokuskan pada konsep self care
(perawatan diri) yang bertujuan untuk
meningkatkan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan. Orem juga menggambarkan
orang-orang yang membutuhkan asuhan
keperawatan sebagai orang yang kurang
mampu melakukan perawatan dirinya.
(Allender,2010)
KONSEP SELF CARE DOROTHEA OREM
Selama tahun 1958-1959 Dorothea Orem sebagai seorang
konsultan pada bagian pendidikan Departemen Kesehatan,
Pendidikan dan Kesejahteraan dan berpartisipasi dalam suatu
proyek pelatihan peningkatan praktek perawat (vokasional).
Pekerjaan ini menstimulasi Orem untuk membuat suatu
pertanyaan : “Kondisi apa dan kapan seseorang
membutuhkan pelayanann keperawatan?” Orem kemudian
menekankan ide bahwa seorang perawat itu adalah “Diri
sendiri”. Ide inilah yang kemudian dikembangkan dalam
konsep keperawatannya “Self Care”.
• Pada tahun 1959 konsep keperawatn Orem ini pertama
sekali dipublikasikan.
• Tahun 1965 Orem bekerjasama dengan beberapa
anggota fakultas dari Universitas di Amerika untuk
membentuk suatu Comite Model Keperawatan (Nursing
Model Commitee).
• Pada tahun 1959 konsep keperawatn Orem ini pertama
sekali dipublikasikan.
• Tahun 1965 Orem bekerjasama dengan beberapa
anggota fakultas dari Universitas di Amerika untuk
membentuk suatu Comite Model Keperawatan (Nursing
Model Commitee).
• Tahun 1968 bagian dari Nursing Model Commitee termasuk Orem
melanjutkan pekerjaan mereka melalui Nursing Development
Conference Group (NDCG). Kelompok ini kemudian dibentuk untuk
menghasilkan suatu kerangka kerja konseptual dari keperawatan dan
menetapkan disiplin keperawatan Orem kemudian mengembangkan
konsep keperawatanya “self care”
• Pada tahun 1971 dipublikasikan Nursing; Concepts of Practice. Pada
edisi pertama fokusnya terhadap individu
• Sedangkan edisi kedua (1980), menjadi lebih luas lagi meliputi multi
person unit (keluarga, kelompok dan masyarakat).
• Edisi ketiga (1985) Orem menghadirkan General Theory Keperawatan
dan pada edisi keempat (1991) Orem memberikan penekanan yang
lebih besar terhadap anak-anak, kelompok dan masyarakat.
Model konseptual perawatan diri dari f.
Dorothe E. Orem Teori Orem

Pandangan Teori Orem bahwa tatanan


pelayanan keperawatan ditujukan kepada
kebutuhan individu dalam melakukan tindakan
keperawatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Sistetem perawatan berorientasi
pada individu, individu klien. dianggap
sebagai penerimaan asuhan keperawatan yang
utama.
Landasan teori
Model Konseptual Self Care
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model
Self Care (perawatan diri)
Memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan
dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
individu dalam memenuhi kebutuhan dasar. dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan
keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien
tentang perawatan diri sendiri. Menurutnya pelayanan manusia yang
berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana
mengaturnya secara terus-menerus untuk dapat menunjang
kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971 dalam Meningkatkan
kemampuan Self Care Pada Pasien Gagal Jantung Alligood 2014).
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan
keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam
melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur
dalam kebutuhannya. Tidak semua pasien dapat
melakukan pemenuhan kebutuhan dirinya secara mandiri.
Kondisi pasien beraneka ragam sehingga jenis kebutuhan
bantuan keperawatannya juga bervariasi.
Terdapat beberapa jenis diagnose penyakit pasien yang
membuat pasien tidak mampu untuk melakukan
pemenuhan kebutuhannya secara mandiri, untuk itu
perawat berperan penting dalam membantu pasien.
Setiap manusia menghendaki adanya Self Care
(perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar
manusia.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam
pandangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Orem
memaparkan kebutuhan dasar yang terdiri dari:
1. pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi)
2. pemeliharaan dalam pegambilan makanan
3. pemeliharaan kebutuhan cairan, proses eliminasi
4. pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat
5. pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan
interaksi sosial
6. kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan manusia
dalam keadaan.
Sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial
sesuai dengan potensi, pengetahuan dan keinginan manusia
(Orem, 2001 dalam Alligood, 2014).
Dalam teori Orem, Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam
perawatan secara umum dimana segala perencanaan keperawatan diberikan
pada saat perawatan dibutuhkan yang diterapkan pada anak yang belum
dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan
penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan
self care baik secara kualitas.
Dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dalam proses penyelesaian
masalah, Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya;
1. bertindak atau berbuat untuk orang lain
2. sebagai pembimbing orang lain
3. memberi support
4. meningkatkan pengembangan lingkungan pribadi serta mengajarkan atau
mendidik pada orang lain.
Seperti contohnya perawat dapat membantu dengan menentukan kapan dan
bagaimana pasien memerlukan bantuan secara teratur bagi pasien dan
mengkoordinasi serta mengintegrasikan keperawatan dalam kehidupan
sehari-hari dan asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.
Metode Orem:

1. Bergerak untuk membantu orang lain


2. Membina
3. Memberi suport baik fisik maupun psikis
4. Mewujudkan lingkungan yang mendukung
perkembangan individu dalam mewujudkan
kebutuhan saat ini maupun yang akan datang
5. Mengajarkan. (suara 2018).
Teori Self Care

Self care agency adalah kemampuan manusia atau


kekuatan untuk melakukan self care. Kemampuan
individu untuk melakukan self care dipengaruhi oleh
basic conditioning factors seperti; umur, jenis kelamin,
status perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial
budaya, sistem perawatan kesehatan (diagnostik,
penatalaksanaan modalitas), sistem keluarga, pola
kehidupan, lingkungan serta ketersediaan sumber.
Adapun konsep lain yang berhubungan dengan teori
Self Care adalah Self Care Requisite.
Orem mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite :

1. Universal Self Care yaitu yang dibutuhkan semua manusia bahwa aktivitas perawatan diri
penting untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikososial. Contoh air, udara, makanan,
eliminasi, dan istirahat, serta interaksi sosial.

2. Developmental Self Care yaitu yang diperlukan untuk membantu orang maju secara
perkembangan, seperti kehidupan menjadi lebih dewasa. Misalnya terjadinya perkelahian
antar kelompk masyarakat, yang dapat diakibatkan hal yang sepele atau perbedaan prinsip.

3. Health Deviation Self Care (penyimpangan kesehatan) adalah aktivitas yang diperlukan
untuk membuntu orang menghudapi tingkat kesejahteraan yang menurun atau kemampuan
komunitas untuk bertahan karena adanya suatu penyakit yang mengakibatkan gangguan
pada fungsi struktur, fisiologis, dan psikologis. Misalnya terjadinya gempa susulan disuatu
dacrah yang mengakibatkan banyak rumah yang hancur, penduduk yang meninggal dunia
dan luka-luka.
Teori Self Care Deficit
Merupakan hal utama dari teori general
keperawatan menurut Orem. Dalam teori ini
keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada
kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas
dalam melakukan self care secara efektif.
Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat
berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya
ketergantungan.
Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat
digunakan dalam membantu Self Care :
a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung
pengembangan personal
e. Pendidikan, perawat dapat membantu individu dengan
menggunakan beberapa atau semua metode tersebut
dalam memenuhi Self Care
Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas
keperawatan yaitu:
1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan
individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi
perencanaan keperawatan
2. Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui
keperawatan
3. Bertanggung jawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan
kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi klien secara langsung
dalam bentuk keperawatan
5. Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan
kehidupan sehari-hari klien, atau perawatan kesehatan lain jika
dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan
atau yang akan diterima.
Teory Nursing System

Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada


kebutuhan self care dan kemampuan pasien melakukan self
care. Jika ada self care defisit, self care agency dan
kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan
diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau atribut
yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik
dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan,
mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan
kebutuhan self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan
pengembangan self care agency.
Oleh karena itu, tujuan dari keperawatan kesehatan
komunitas yaitu mengoptimalkan kemandirian (self
care) komunitas untuk mempertahankan kehidupan,
kesehatan, kesejahteraan komunitas baik dalam
kondisi sehat atau sakit. Teori Orem terdiri dari
gabungan tiga model yaitu teori defisit perawatan diri
(self care deficit), teori perawatan diri (self care), dan
teori sistem keperawatan (nursing system).
Tiga Jenis Kebutuhan Menurut Orem :
1. Human being ( kehidupan manusia) oleh alam, memiliki kebutuhan umum
akan pemenuhan beberapa zat (udara , air dan makanan) dan untuk
mengelola kondisi kehidupan yang menyongkong proses hidup.

2. Perkembangan manusia dari kehidupan di dalam rahim hingga pematang


ke dewasa memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
meningkat kan proses pertumbuhan dan perkembangan dibsetiap periode
dalam daur hidup.

3. Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari


struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan
beberapa persyaratan atau permintaan untuk pencegahan mengurangi
dampaknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan self
care (basic conditioning factor) berdasarkan orem
tahun 2001 yaitu :

• Usia
• Jenis kelamin
• Status perkembangan
• Status kesehatan
• Sosiokultural
• Sistem pelayanan kesehatan
• Sistem keluarga
• Pola hidup
• Lingkungan, dan
• Ketersediaan sumber
Daftar Pustaka
https://books.google.co.id/books?id=VUUQEAAAQBAJ&pg=PA15&dq=Teori+konsep+model+orem&hl=id&sa=X&ved=2
ahUKEwip5ZeAkLP2AhVTH7cAHeT7Drw4ChC7BXoECAoQCQ#v=onepage&q=Teori%20konsep%20model%20orem&f=f
alse
.

https://books.google.co.id/books?id=4AhUEAAAQBAJ&pg=PA46&dq=Teori+model+konsep+orem&hl=id&sa=X&ved=2
ahUKEwjPyfPCkLP2AhUnxTgGHblxCxM4ChDoAXoECAoQAw#v=onepage&q=Teori%20model%20konsep%20orem&f=fa
lse
.

https://books.google.co.id/books?id=dfAaEAAAQBAJ&pg=PA6&dq=Teori+model+konsep+orem&hl=id&sa=X&ved=2ah
UKEwic3Peyj7P2AhWL8XMBHS7UCmQQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Teori%20model%20konsep%20orem&f=false

https://books.google.co.id/books?
id=4XpWEAAAQBAJ&pg=PA36&dq=Teori+model+konsep+orem&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwic3Peyj7P2AhWL8XMBHS7
UCmQQ6AF6BAgJEAM#v=onepage&q=Teori%20model%20konsep%20orem&f=false

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/download/263/153.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2044/BIK_Vol_2_No_2_9_Abi_Muhlisin.pdf;sequence=1

Anda mungkin juga menyukai