Anda di halaman 1dari 11

Nama : Siska Rahmawati

NIM : 02127076

Matkul : Konsep Dasar Keperawatan

TUGAS RANGKUMAN DAN KESIMPULAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KELOMPOK 1

Self Care Deficit : Dorothea Elizabeth Orem

Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland. Dorothea E. Orem
pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus Sarjana
Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di
Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf
perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan
(1970).

 Tahun 1958-1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan


 Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali.
 Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model
teori keperawatan komunitas.
 Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
 Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa

Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem
meninggal pada umur 93 tahun.

Self Care Menurut Orem

Self care menurut Orem (2001) adalah aktivitas individu yang bertujuan memenuhi
kebutuhan keberlangsungan hidupnya, mempertahankan kesehatan serta menyejahterahkan
individu sendiri baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Teori ini memberikan landasan bagi
perawat pentingnya memandirikan klien.
Terdapat tiga bentuk teori kemandirian :

 Teori Self Care : mengungkapkan hubungan antara tindakan untuk merawat diri
dengan perkembangan fungsi individu.
 Self care agency : kemampuan individu atau kekuatan untuk melakukan self care.
 Therapeutic self care demand : totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif dan
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care.

Self Care

1) Universal Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan Diri Universal) : Kebutuhan yang
umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya.
2) Development Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan diri Pengembangan) :
Kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses
perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi.
3) Health Deviation Self Care Requisite (Kebutuhan diri Penyimpangan Kesehatan) :
Kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur
manusia, kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi
atau peran.

Tiga jenis kebutuhan didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:

1. Human Being (Kehidupan manusia) : oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan
pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan)
2. Perkembangan manusia: dari kehidupan didalam rahim hingga pematangan
kedewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam
daur hidup.
3. Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur
normal dan interitas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa
persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol
perluasan dan mengurangi dampaknya.

Jika terjadi gangguan pada kondisi kesehatannya maka kegiatan perawatan diri yang berikut
ini menjadi suatu keharusan.

 Mencari dan harus mendapat kepastian dalam memperolah pertolongan


 Harus diusahakan suatu cara yang terbaik
 Langkah penting (secara medis) dengan diagnosa penanganan proses revalidisasi.
 Pengalaman dan cara mengatasi beban / gangguan

Tiga Tingkatan Asuhan Keperawatan Mandiri

1. Perawat memberi perawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan
karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan).
2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam melakukan tindakan keperawatan
(sistem pengganti sebagian).
3. Perawat merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem
dukungan/pendidikan).

Teori Self Care Deficit

Teori ini mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien dalam hal ini lansia dalam merawat
diri. Berikut metode dalam membantu self care, yakni:

1) Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain


2) Memberikan petunjuk dan pengarahan
3) Memberikan dukungan fisik dan psychologis
4) Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal
5) Pendidikan

Teori Nursing System

1. Wholly Compensatory system: Situasi dimana individu tidak dapat melakukan


tindakan self care.
2. Partly compensatory nursing system: Perawat dan klien memiliki peran yang sama
dalam melakukan tindakan self care.
3. Supportive educative system: Pada sistem ini orang dapat membentuk atau dapat
belajar membentuk internal atau eksternal self care tetapi tidak dapat melakukannya
tanpa bantuan.

Teori Orem dan Metaparadigma Keperawatan


1. Manusia, merupakan makhluk yang berbeda dari makhluk hidup lainnya, hal ini
disebabkan oleh kapasitasnya dalam berfikir, komunikasi dan dalam memperjuangkan
sesuatu yang menguntungkan diri mereka dan orang lain (Orem, 1991, hal. 180).
2. Kesehatan, Orem mendefinisikan tentang kesehatan sebagai status fisik, mental dan
kehidupan sosial, tidak hanya mengenai kelemahan fisik atau penyakit.
3. Lingkungan, lingkungan dapat berpengaruh positif maupun negative terhadap
kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
4. Keperawatan, adalah jenis pelayanan kesehatan spesifik yang berdasarkan pada nilai.

Kesimpulan

Teori Orem memberikan landasan bagi perawat pentingnya memandirikan klien sehingga
tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan individu tersebut.
Kekuatan yang paling utama dari teori Orem adalah pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga dilakukan dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu melihat kemampuan self
care yang dimiliki keluarga tersebut. Kelemahannya yaitu perlu adanya pengetahuan dan
teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara
komprehensif dan holistic.

KELOMPOK 2

Four Conservation Principles : Myra Estrin Levine

Menurut Teori Levine

Setiap pasien memiliki tentang respons adaptif yang unik, yang bervariasi berdasarkan
keadaan individu pasien termasuk usia, jenis kelamin dan penyakit. Responsnya sama, tetapi
waktu dan manifestasi respons organisme akan unik untuk setiap denyut nadi pasien. Proses
perubahan yang berkelanjutan dimana pasien mempertahankan integritasnya dalam raelitas
lingkungan.

Tujuan dari four conservation principles : untuk mempromosikan adaptasi dan


mempertahankan keutuhan dengan menggunakan prinsip-prinsip konservasi. Model
memandu perawat dalam memusatkan perhatian pada pengaruh dan tanggapan pada tingkat
organisme.
Asumsi yang dibuat oleh teori

 Perawat menciptakan lingkungan diamana penyembuhan dapat terjadi


 Seorang manusia lebih dari jumlah bagian-bagiannya
 Manusia merespons dengan cara yang dapat diprediksi
 Manusia adalah unik dalam tanggapan mereka
 Manusia mengetahui dan menilai objek, kondisi, dan situasi
 Manusia merasakan, merenungkan menalar, dan memahami
 Tindakan manusia ditentukan sendiri, bahkan ketika emosional
 Manusia mampu memperpanjang refleksi melalui strategi seperti mengajukan
pertanyaan

Four conservation principles dalam model Keperawatan

 Konservasi energy : mengacu pada keseimbangan input dan output energi untuk
melindungi diri dari kelelahan berlebihan.
 Konservasi integritas structural : memelihara atau memulihkan tubuh fisik dengan
mencegah kerusakan fisik atau meningkatkan penyembuhan
 Konservasi integritas pribadi : Mengakui pasien sebagai seseorang yang mencari
pengakuan, rasa hormat, kesadaran diri, jati diri, dan penentuan nasib sendiri.
 Konservasi integritas social : pasien diakui sebagai seseorang yang hidup dengan
keluarga, komunitas, kelompok, agama atau etnis, sistem politik dan bangsa

Model levine menjelaskan lingkungan dalam dua bagian :

 Internal : memiliki dua komponen, yaitu homeorrhesis. Homeorrhesis adalah keadaan


hemat energi yang juga menyediakan dasar yang diperlukan untuk banyak faktor
fisiologis dan psikologis yang sinkron.

 Eksternal : memiliki tiga komponen, prakonseptual, operasional, dan konseptual.

Menurut levine, pasien dan lingkungan memiliki tiga konsep

 Adaptasi : memiliki tiga karakteristik, historisitas, spesifisitas, dan redundansi


 Respons organisme : perubahan perilaku pasien selama upaya untuk beradaptasi
dengan lingkungan
 Konservasi : pelestarian atau perlindungan
Kesimpulan

Teori Levine menyatakan klien sebagai makhluk terintegrasi yang saling berinterksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Asuhan Keperawatan yang diberikan merupakan
konservasi aktif yang ditujukan untuk penggunaan secara optimal sumber kekuatan klien.
Empat prinsip konservasi Teori Levine yaitu, konservasi energi klien, konservasi struktur
integritas, konservasi integritas sosial, dan konservasi integritas personal. Ptinsip ini
bertujuan untuk mempromosikan adaptasi dan mempertahankan keutuhan.

KELOMPOK 3

Unitary Human Being : Martha E. Rogers

Adalah seorang perawat, peneliti, ahli teori, dan penulis Amerika yang lahir pada tanggal 12
Mei 1914 di Dallas, Texas. Ia dikenal luas karena mengembangkan Ilmu Kesatuan Manusia
dan bukunya yang terkenal, An Introduction the Theoretical Basis of Nursing.

Menurut Roger dalam teorinya

1) Manusia merupakan individu yang holistik terdiri dari dimensi fisik, sosial, emosional,
intelektual, dan spiritual yang menjadi satu kesatuan utuh
2) Saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan lingkungan di
sekitarnya. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu.

Pola timbal balik bidang manusia dan lingkungan

1. Berbagi ilmu ; Refleksi diri pasien


2. Menawarkan pilihan ; melakukan Evaluasi
3. Membina pola Validasi ; penilaian dengan pasien
4. Memberdayakan pasien ; Mengidentifikasi disonansi dan harmoni
5. Penilaian pola ulangi, meliputi ; nutrisi, aktivitas kerja/rekreasi, bangun/ tidur

Konsep Teori Martha E. Rogers

Dikenal dengan Ilmu Kesatuan Manusia (SUHB) , yang memuat dua dimensi : ilmu
keperawatan , yaitu pengetahuan khusus bidang keperawatan yang bersumber dari penelitian
ilmiah. seni keperawatan , yang melibatkan penggunaan ilmu keperawatan secara kreatif
untuk membantu kehidupan pasien yang lebih baik.

Konsep dan Pradigma Utama

 Manusia : merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda, saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
 Keperawatan : ilmu pengetahuan humanistik yang didedikasikan untuk menghibur
agar dapat menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat
serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat
 Kesehatan : merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola perilaku
yang nilainya tinggi dan rendah.
 Lingkungan : segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.

Asumsi teori Martha E. Rogers

1. Energy Fields (Bidang Energi) : satuan dasar kehidupan dan non kehidupan, seperti
energi manusia dan energi lingkungan. Bersifat tak terbatas terdiri dari mahluk hidup
dan lingkungannya. Kedua komponen ini tidak dapat dikurangi, manusia tidak dapat
dipisahkan dari lingkungannya.
2. Universe of Open System (Sistem terbuka) : Mengacu pada kualitas yang ditunjukkan
oleh sistem terbuka; manusia dan lingkungannya adalah sistem terbuka. Tidak ada
batasan yang menghentikan aliran energi antara medan manusia dan lingkungan.
3. Pattern (Pola) : Sifat pola berubah secara kontinyu dan inovatif, unik dan menyatu
dengan bangunan lingkungannya sendiri. Pola yang konstan dan tidak berubah bisa
menjadi suatu indikasi sakit atau penyakit.
4. Pandimensionality (Empat kedimensian) : Manusia yang utuh merupakan ”Empat
sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik
spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian
pembentuknya.” Empat kedimensian didefinisikan sebagai domain non linier tanpa
atribut.

Prinsip Homeodinamik

Homeodinamika merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya


secara terus-menerus. Mencakup tiga prinsip, yaitu:
a) Resonancy : proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi
karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan.
b) Helicy : Bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.
c) Integrality : Prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara
manusia dan lingkungan. prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan
antara manusia dan lingkungan.

Kelemahan Teori Martha E. Rogres

 Model Rogers tidak mendefinisikan hipotesis atau teori tertentu, karena itu adalah
kerangka kerja yang abstrak, terpadu, dan sangat diturunkan.
 Pengujian validitas konsep dipertanyakan karena konsepnya tidak dapat diukur secara
langsung.
 Teorinya diyakini mendalam dan terlalu ambisius karena konsepnya sangat abstrak.
 Rogers mengklaim bahwa keperawatan ada untuk melayani orang. Namun, peran
perawat tidak didefinisikan dengan jelas.
 Tujuan perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua
orang di mana pun mereka berada. Namun, model Rogers tidak memiliki definisi
konkrit tentang keadaan kesehatan.

Kesimpulan

Teori keperawatan Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit.
Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat
dan karakter yang berbeda-beda. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang
berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system
ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehhidupan manusia berdasarkan
konsep homeodinamik yang terdiri dari integritas, resonansi, dan helicy. Keperawatan Rogers
memfokuskan pada subyek manusia dan alam semesta sebagai tempat tinggalnya sesuai
dengan sifat asuhan keperawatan, yang mencakup manusia dan lingkungannya.
KELOMPOK 4

Behavioral System Model : Dorothy E.Johnson

dikenal dengan "Model Sistem Perilaku Keperawatan, " yang pertama kali diusulkan pada
tahun 1968. Model keperawatannya menyatakan bahwa "setiap individu memiliki pola,
tujuan, cara bertindak berulang yang terdiri dari sistem perilaku khusus untuk individu itu. "
Ini menganjurkan pembinaan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien untuk
mencegah penyakit. Pasien didefinisikan sebagai sistem perilaku yang terdiri dari tujuh
subsistem perilaku: afiliatif, ketergantungan, ingestif, eliminasi, seksual, agresif, dan
pencapaian.

DorothyE.Johnson terkenal dengan “Behavioral System model" (model sistem perilaku),yang


pertama kali diusulkan pada tahun 1968, model asuhan keperawatan yang menganjurkan
pembinaan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien untuk mencegah penyakit.
Pasien diidentifikasi sebagai sistem perilaku yang terdiri dari subsistem perilaku afiliatif,
ketergantungan, ingestif, eliminasi, seksual, agresif

Teori Dorothy Johnson, Keperawatan sebagai "kekuatan regulasi eksternal yang bertindak
untuk melestarikan organisasi dan integrasi perilaku pasien pada tingkat optimal di bawah
kondisi dimana perilaku tersebut merupakan ancaman bagi kesehatan fisik atau sosial, atau
dimana penyakit ditemukan."

Menurut model sistem perilaku, tujuan keperawatan ada 4:

1. Untuk membantu pasien yang perilakunya proporsional dengan tuntutan sosial.


2. Untuk membantu pasien yang dapat mengubah perilakunya dengan cara yang
mendukung imperatif biologis.
3. Untuk membantu pasien yang dapat memperoleh manfaat sepenuhnya selama sakit
dari pengetahuan dan keterampilan dokter.
4. Membantu pasien yang perilakunya tidak menunjukkan adanya trauma yang tidak
perlu sebagai akibat dari penyakitnya.

Asumsi model sistem perilaku

Asumsi yang dibuat oleh teori Dorothy Johnson ada dalam tiga kategori: asumsi tentang
sistem, asumsi tentang struktur, dan asumsi tentang fungsi. Johnson mengidentifikasi
beberapa asumsi yang penting untuk memahami sifat dan operasi orang tersebut sebagai
sistem perilaku:

 Ada organisasi,interaksi,saling ketergantungan, dan integrasi bagian bagian dan


elemen-elemen perilaku yang membentuk sistem.
 Suatu sistem cenderung mencapai keseimbangan diantara berbagai kekuatan yang
beroperasi di dalam dan diatasnya,dan bahwa manusia berusaha terus-menerus untuk
mempertahankan keseimbangan system perilaku dan keadaan-keadaan dengan
penyesuaian dan adaptasi
 Suatu sistem perilaku, yang menuntut dan menghasilkan keteraturan dan keteguhan
dalam perilaku, sangat penting bagi manusia. Secara fungsional signifikan karena
melayani tujuan yang berguna dalam kehidupan sosial dan individu.
 Keseimbangan sistem mencerminkan penyesuaian dan adaptasi yang berhasil dalam
beberapa cara dan tingkat tertentu.

Ada tiga persyaratan fungsional untuk subsistem:

 Sistem harus dilindungi dari pengaruh racun yang tidak dapat diatasi oleh sistem.
 Setiap sistem harus dipelihara melalui masukan pasokan yang sesuai dari lingkungan.
 Sistem harus dirangsang untuk digunakan guna meningkatkan pertumbuhan dan
mencegah stagnasi.

Konsep Utama

 Manusia : Johnson memandang manusia memiliki dua sistem sistem biologis dan
sistem perilaku ini adalah peran kedokteran untuk focus pada sistem biologis
,sedangkan keperawatan berfokus pada sistem perilaku.
 Lingkungan : Lingkungan tidak secara langsung didefinisikan ,tetapi tersirat untuk
memasukkan semua elemen dari lingkungan sistem manusia dan termasuk stresor
interior
 Kesehatan : Kesehatan dilihat sebagai kebalikan dari penyakit , dan Johnson
mendefinisikannya dan keteguhan dalam perilaku .sistem perilaku mencerminkan
penyesuaian dan adaptasi yang berhasil entah bagaimana dan sampai tingkat tertentu.
 Perawatan : Kepentingan dipandang sebagai kekuatan regulasi eksternal yang
bertindak untuk melestarikan organisasi dan mengintegrasikan perilaku pasien pada
tingkat yang optimal di bawah kondisi dimana perilaku tersebut merupakan ancaman
bagi Kesehatan dimana penyakit itu ditemukan.

Kesimpulan

Teori keperawatan Dorothy Johnson berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap
kondisi sakitnya dan bagaimana stres actual atau toleransial dapat mempengaruhi
kemampuan beradaptasi. Tujuannya itu untuk menurunkan stres sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya. Pasien diidentifikasi sebagai sistem
perilaku yang terdiri dari subsistem perilaku afiliatif, ketergantungan, ingestif, eliminasi,
seksual, dan agresif.

Anda mungkin juga menyukai