NIM : 02127076
KELOMPOK 1
Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland. Dorothea E. Orem
pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus Sarjana
Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di
Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf
perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan
(1970).
Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem
meninggal pada umur 93 tahun.
Self care menurut Orem (2001) adalah aktivitas individu yang bertujuan memenuhi
kebutuhan keberlangsungan hidupnya, mempertahankan kesehatan serta menyejahterahkan
individu sendiri baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Teori ini memberikan landasan bagi
perawat pentingnya memandirikan klien.
Terdapat tiga bentuk teori kemandirian :
Teori Self Care : mengungkapkan hubungan antara tindakan untuk merawat diri
dengan perkembangan fungsi individu.
Self care agency : kemampuan individu atau kekuatan untuk melakukan self care.
Therapeutic self care demand : totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif dan
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care.
Self Care
1) Universal Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan Diri Universal) : Kebutuhan yang
umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya.
2) Development Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan diri Pengembangan) :
Kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses
perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi.
3) Health Deviation Self Care Requisite (Kebutuhan diri Penyimpangan Kesehatan) :
Kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur
manusia, kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi
atau peran.
1. Human Being (Kehidupan manusia) : oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan
pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan)
2. Perkembangan manusia: dari kehidupan didalam rahim hingga pematangan
kedewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam
daur hidup.
3. Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur
normal dan interitas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa
persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol
perluasan dan mengurangi dampaknya.
Jika terjadi gangguan pada kondisi kesehatannya maka kegiatan perawatan diri yang berikut
ini menjadi suatu keharusan.
1. Perawat memberi perawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan
karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan).
2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam melakukan tindakan keperawatan
(sistem pengganti sebagian).
3. Perawat merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem
dukungan/pendidikan).
Teori ini mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien dalam hal ini lansia dalam merawat
diri. Berikut metode dalam membantu self care, yakni:
Kesimpulan
Teori Orem memberikan landasan bagi perawat pentingnya memandirikan klien sehingga
tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan individu tersebut.
Kekuatan yang paling utama dari teori Orem adalah pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga dilakukan dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu melihat kemampuan self
care yang dimiliki keluarga tersebut. Kelemahannya yaitu perlu adanya pengetahuan dan
teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara
komprehensif dan holistic.
KELOMPOK 2
Setiap pasien memiliki tentang respons adaptif yang unik, yang bervariasi berdasarkan
keadaan individu pasien termasuk usia, jenis kelamin dan penyakit. Responsnya sama, tetapi
waktu dan manifestasi respons organisme akan unik untuk setiap denyut nadi pasien. Proses
perubahan yang berkelanjutan dimana pasien mempertahankan integritasnya dalam raelitas
lingkungan.
Konservasi energy : mengacu pada keseimbangan input dan output energi untuk
melindungi diri dari kelelahan berlebihan.
Konservasi integritas structural : memelihara atau memulihkan tubuh fisik dengan
mencegah kerusakan fisik atau meningkatkan penyembuhan
Konservasi integritas pribadi : Mengakui pasien sebagai seseorang yang mencari
pengakuan, rasa hormat, kesadaran diri, jati diri, dan penentuan nasib sendiri.
Konservasi integritas social : pasien diakui sebagai seseorang yang hidup dengan
keluarga, komunitas, kelompok, agama atau etnis, sistem politik dan bangsa
Teori Levine menyatakan klien sebagai makhluk terintegrasi yang saling berinterksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Asuhan Keperawatan yang diberikan merupakan
konservasi aktif yang ditujukan untuk penggunaan secara optimal sumber kekuatan klien.
Empat prinsip konservasi Teori Levine yaitu, konservasi energi klien, konservasi struktur
integritas, konservasi integritas sosial, dan konservasi integritas personal. Ptinsip ini
bertujuan untuk mempromosikan adaptasi dan mempertahankan keutuhan.
KELOMPOK 3
Adalah seorang perawat, peneliti, ahli teori, dan penulis Amerika yang lahir pada tanggal 12
Mei 1914 di Dallas, Texas. Ia dikenal luas karena mengembangkan Ilmu Kesatuan Manusia
dan bukunya yang terkenal, An Introduction the Theoretical Basis of Nursing.
1) Manusia merupakan individu yang holistik terdiri dari dimensi fisik, sosial, emosional,
intelektual, dan spiritual yang menjadi satu kesatuan utuh
2) Saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan lingkungan di
sekitarnya. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu.
Dikenal dengan Ilmu Kesatuan Manusia (SUHB) , yang memuat dua dimensi : ilmu
keperawatan , yaitu pengetahuan khusus bidang keperawatan yang bersumber dari penelitian
ilmiah. seni keperawatan , yang melibatkan penggunaan ilmu keperawatan secara kreatif
untuk membantu kehidupan pasien yang lebih baik.
Manusia : merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda, saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Keperawatan : ilmu pengetahuan humanistik yang didedikasikan untuk menghibur
agar dapat menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat
serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat
Kesehatan : merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola perilaku
yang nilainya tinggi dan rendah.
Lingkungan : segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.
1. Energy Fields (Bidang Energi) : satuan dasar kehidupan dan non kehidupan, seperti
energi manusia dan energi lingkungan. Bersifat tak terbatas terdiri dari mahluk hidup
dan lingkungannya. Kedua komponen ini tidak dapat dikurangi, manusia tidak dapat
dipisahkan dari lingkungannya.
2. Universe of Open System (Sistem terbuka) : Mengacu pada kualitas yang ditunjukkan
oleh sistem terbuka; manusia dan lingkungannya adalah sistem terbuka. Tidak ada
batasan yang menghentikan aliran energi antara medan manusia dan lingkungan.
3. Pattern (Pola) : Sifat pola berubah secara kontinyu dan inovatif, unik dan menyatu
dengan bangunan lingkungannya sendiri. Pola yang konstan dan tidak berubah bisa
menjadi suatu indikasi sakit atau penyakit.
4. Pandimensionality (Empat kedimensian) : Manusia yang utuh merupakan ”Empat
sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik
spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian
pembentuknya.” Empat kedimensian didefinisikan sebagai domain non linier tanpa
atribut.
Prinsip Homeodinamik
Model Rogers tidak mendefinisikan hipotesis atau teori tertentu, karena itu adalah
kerangka kerja yang abstrak, terpadu, dan sangat diturunkan.
Pengujian validitas konsep dipertanyakan karena konsepnya tidak dapat diukur secara
langsung.
Teorinya diyakini mendalam dan terlalu ambisius karena konsepnya sangat abstrak.
Rogers mengklaim bahwa keperawatan ada untuk melayani orang. Namun, peran
perawat tidak didefinisikan dengan jelas.
Tujuan perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua
orang di mana pun mereka berada. Namun, model Rogers tidak memiliki definisi
konkrit tentang keadaan kesehatan.
Kesimpulan
Teori keperawatan Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit.
Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat
dan karakter yang berbeda-beda. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang
berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system
ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehhidupan manusia berdasarkan
konsep homeodinamik yang terdiri dari integritas, resonansi, dan helicy. Keperawatan Rogers
memfokuskan pada subyek manusia dan alam semesta sebagai tempat tinggalnya sesuai
dengan sifat asuhan keperawatan, yang mencakup manusia dan lingkungannya.
KELOMPOK 4
dikenal dengan "Model Sistem Perilaku Keperawatan, " yang pertama kali diusulkan pada
tahun 1968. Model keperawatannya menyatakan bahwa "setiap individu memiliki pola,
tujuan, cara bertindak berulang yang terdiri dari sistem perilaku khusus untuk individu itu. "
Ini menganjurkan pembinaan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien untuk
mencegah penyakit. Pasien didefinisikan sebagai sistem perilaku yang terdiri dari tujuh
subsistem perilaku: afiliatif, ketergantungan, ingestif, eliminasi, seksual, agresif, dan
pencapaian.
Teori Dorothy Johnson, Keperawatan sebagai "kekuatan regulasi eksternal yang bertindak
untuk melestarikan organisasi dan integrasi perilaku pasien pada tingkat optimal di bawah
kondisi dimana perilaku tersebut merupakan ancaman bagi kesehatan fisik atau sosial, atau
dimana penyakit ditemukan."
Asumsi yang dibuat oleh teori Dorothy Johnson ada dalam tiga kategori: asumsi tentang
sistem, asumsi tentang struktur, dan asumsi tentang fungsi. Johnson mengidentifikasi
beberapa asumsi yang penting untuk memahami sifat dan operasi orang tersebut sebagai
sistem perilaku:
Sistem harus dilindungi dari pengaruh racun yang tidak dapat diatasi oleh sistem.
Setiap sistem harus dipelihara melalui masukan pasokan yang sesuai dari lingkungan.
Sistem harus dirangsang untuk digunakan guna meningkatkan pertumbuhan dan
mencegah stagnasi.
Konsep Utama
Manusia : Johnson memandang manusia memiliki dua sistem sistem biologis dan
sistem perilaku ini adalah peran kedokteran untuk focus pada sistem biologis
,sedangkan keperawatan berfokus pada sistem perilaku.
Lingkungan : Lingkungan tidak secara langsung didefinisikan ,tetapi tersirat untuk
memasukkan semua elemen dari lingkungan sistem manusia dan termasuk stresor
interior
Kesehatan : Kesehatan dilihat sebagai kebalikan dari penyakit , dan Johnson
mendefinisikannya dan keteguhan dalam perilaku .sistem perilaku mencerminkan
penyesuaian dan adaptasi yang berhasil entah bagaimana dan sampai tingkat tertentu.
Perawatan : Kepentingan dipandang sebagai kekuatan regulasi eksternal yang
bertindak untuk melestarikan organisasi dan mengintegrasikan perilaku pasien pada
tingkat yang optimal di bawah kondisi dimana perilaku tersebut merupakan ancaman
bagi Kesehatan dimana penyakit itu ditemukan.
Kesimpulan
Teori keperawatan Dorothy Johnson berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap
kondisi sakitnya dan bagaimana stres actual atau toleransial dapat mempengaruhi
kemampuan beradaptasi. Tujuannya itu untuk menurunkan stres sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya. Pasien diidentifikasi sebagai sistem
perilaku yang terdiri dari subsistem perilaku afiliatif, ketergantungan, ingestif, eliminasi,
seksual, dan agresif.