21031016
2021
1. Florence Nightingale
a. Asumsi dasar teori tentang KDM
Florence Nightingale, pendiri keperawatan modern,Pengembangan teori
keperawatan era modern menurut Florence Nightingale, sangat dipengaruhi oleh
pandangan filosofi mengenai interaksi manusia/klien dengan lingkungannya.
Nightingale memandang penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan
(reparative process).
b. Teori mengenai KDM dari aspek individu/manusia, keperawatan sakit/sehat dan lingkungan
Menurut Glen faye abdillah setiap Orang memiliki kebutuhan fisik, emosional, dan
sosiologis merupakan gambaran Abdellah. Kebutuhan ini bisa terbuka yang terdiri dari
sebagian besar kebutuhan fisik, atau rahasia, seperti emosional, sosiologis dan
interpersonal sebagai kebutuhan-yang sering terlewatkan dan dianggap salah. Pasien
digambarkan sebagai pembenaran yang hanya untuk sebuah eksistensi keperawatan.
d. Jhonson
a.Asumsi dasar teori tentang KDM
Johnson mengungkapkan pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku. Dalam pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun
eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang terjadi karena hal tersebut.
b. Konsep utama teori mengenai KDM dari aspek individu/manusia, keperawatan sakit/sehat
dan lingkungan
Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah
lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap
perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta
mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Teori keperawatan Dorothy E
Johnson diukur dengan ‘’behavioral sistem theory’’. Johnson menerima definisi perilaku
seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi: output dari struktur dan proses-
proses intra-organismik yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat
responsif terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation. Johnson
memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran aktual dan tak langsung
makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif utama.
Dengan memakai definisi sistem oleh rapoport tahun 1968, Johnson menyatakan , ” A
system is a whole that functions as a whole by virtue of the interpedence of it’s part.”
(system merupakan keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar
bagian-bagiannya). Johnson menerima pernyataan chin yakni tedapat “organisasi,
interaksi, interpedensi dan integrasi bagian dan elemen-elemen”. Disamping itu , manusia
berusaha menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui pengaturan dan
adapatasi terhadap kekuatan yang mengenai mereka.
b. Konsep utama teori mengenai KDM dari aspek individu/manusia, keperawatan sakit/sehat
dan lingkungan
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh,
mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi
umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya.
Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai
fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu
beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka
akan terjadi konflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya
krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat
ditanggulangi.