Anda di halaman 1dari 11

Berikut merupakan konsep dan teori keperawatan yang dikemukakan oleh: A.

Dorathea Orem Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka. Keperawatan merupakan salah satu daya atau upaya manusia untuk membantu manusia yang lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan yang membawa manusia ke situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk layanan yang befokus pada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya. . Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat Syarat universal : Fisiologi dan fisikososial termasuk kebutuhan udara, air, matahari, eleminasi, aktipitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Syarat pengembangan ; untuk meningkatkan proses perkembangan dalam siklus hidup Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur normal dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melaksanakan self care. Usaha keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan antara kebutuhan pasien dan kemampuan pasien. Ada tiga tingkat dalam keperawatan mandiri Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (System pengganti kesenluruhan) Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindak keperawatan (system pengganti sebagian) Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat. B. Calista Roy Roy menggambarkan konsep keperawatan dengan metode adaptasi dalam keperawatan 1. Individu adalah maluk biospsikososial sebagai satu kesatuan utuh. Seorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis fisiologis dan social. 2. Terdapat 3 tingkatan/komponen adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy a. Fokal simulasi yaitu : Simulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu. b. Kontekstual stimulus merupakan stimulasi yang dialami seseorang baik stimulus internal ataupun eksternal. Yang dapat mempengaruhi kemudia dilakukan obserpasi diukur secara subjektif. c. Residual stimulus merupakan stimulus lain yang merupakan cirri tambahan yang ada atau sesuai dengan lingkungan yag sukar dilakukan observasi 3. System adaptasi memiliki 4 mode adaptasi yaitu : a. Pemulihan kebutuhan spiosiolois di antaranya oksigrasi, nutrisi, eleminasi, aktifasi, dan istirahat, indera, cairan elektrolit dan fungsi neorologis dan endokrin b. Pengembangan konsep diri positif yang artinya bagaimana seseorang mengenal interaksi sosial tentang bagaimana berhubungan dengan orang lain. c. Penampilan peran sosial merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain d. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

4. Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan dengan keefktiffan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi Roy berpendapat ada dua metode koping yaitu : - Regulator memproses imput secara sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin - Memproses imput melalui cara kognitif seperti persepsi, proses impormasi, belajar keputusan dan emosi. C. Virgina Henderson Teori Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia Keperawatan manurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau seht dalam memberikan pelayanan kesehatan dnegan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang. Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari devinisi diatas adalah asumsi tentang individu yaitu : a. Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional. b. Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai. c. Individu memerlukan kekuatan yang diperlukan keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan satu cara penambah atau pelengkap (suplemen tary atau emplementary) perawat sebagai patner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien. Fokus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam memenuhi kebutuhan yang sering disebut 14 kebutuhan dasar Henderson yaitu : 1. Bernafas secara normal 2. Makan dan minum cukup 3. Eliminasi 4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki 5. Istirahat dan tidur 6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian. 7. Mempertahankan temperature tubuh dan rentang normal 8. Menjaga tubuh tetap rapi dan bersih 9. Menghindari bahaya dari lingkungan 10. Berkomunikasi dengan orang lain 11. Beribadah menurut keyakinan 12. Bekerja yang menjanjikan prestasi 13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi 14. Belajar menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembnagan dan kesehatan normal. D. Florence Nightingale Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktifitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih Florence ini merupakan satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasikan peran perwat dalam menemukan kebutuhan dasar klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang di kenal teori lingkungan.

Konsep nightingale menempatkan lingkungan sebagai focus asuhan keperawatqan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara lampo, kenyamanan, lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi. (Nightingale 1860 : Fores 1986) melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan atas status kesehatna klien dengan factor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi higienis dan sanitasi selama perang cimcan. Tores mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktek keperawatan. Nightingale dalam teori diskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien da lingkungannya surat nightingale dalam tulisan tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsip mencakup bidang pelayanan penelitian dan pendidikan hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melengkapi praktik keperawatan. Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi (pengkajian) bukan demi berbagai imformasi atau fakta yang mencurigakan tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan kenyamanan. E. Betty Newman Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep Healt care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Garis pertahanan diri pada kominitas tersebut meliputi garis pertahanakn fleksibel yaitu kesediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain. Garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resisten yang meliputi adanya pelayanan kesehatan tingkat pendidikan masyarakat, transportasi tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan terisier. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis sehingga bettu newman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi). - Pencegahan primernya meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stresson mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stress - Sekunder meliputi tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor. - Pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi suatu penyakit. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam pencegahan terjadinya masalah yang sama. Menurut Newman sebagai system terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan dengan lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri

dari segala Sesutu yang mempengaruhi (interpersonal) yang berasal dari dalam diri klien, lingkungan eksternal segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien. Keperawatan disini, menurut Newman suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter, dan ekstra personal. Konsep keperawatan ini juga memiliki dasar pemikiran yang terkait dnegan kompaknya paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan suatu kesatuan dari variable yang utuh di antaranya fisiologis, psikologis, sosio cultural dan spiritual juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gngguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stress. Secara umumnya konsep keperawatan ini berfokus pada respon terhadap stressor dan factorfaktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien dengan menggunakan pendekatan system terbuka (mariner. Toney 1994). Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubhungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat Konsep keperawatan itu sendiri merupakan model dalam keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dnegan cara mempertahankan perilaku secara adaftif serta mampu mengubah perilaku yang mal adaptif, metode yang digunakan adalah therapetin, scientik, knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan. Tujuan dari keperawatan menurut Roy : Membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan hubungan intenpendensi selama sehat dan sakit. Kebutuhan asuhan keperawatan yang manual adalah ketika klien tidak dapat beradaptasi dari lingkungan external dan internal. Konsep Model keperawatan betty Newman Model Konseptual BETTY NEWMAN,1989 Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teoriteori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual keperawatan adalah System Model Neuman dimana beliau menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan tentang teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan tentang System Model Neuman Historis Perspektif Betty Neuman Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk

pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi,psikologi,sosiokultural dan aspek pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.Setelah 2 tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,1989, 1995). 1. Perkembangan Sistem Model Neuman Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi. 2. Konseptual Model Neuman Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta

rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.Gambar sistem Neuman ada pada gambar berikut ini. a. Manusia menurut Neuman Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. 1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh 2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental 3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi. 4) Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien. Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah 1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1).Digambarkan sebagai lingkaran putusputus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. 2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien. 4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat. Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian. Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

b. Lingkungan menurut Neuman Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu : 1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien. 2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien. 3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien. Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini. c. Sehat menurut Neuman Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi. Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar d. Keperawatan menurut Neuman Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia

memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah. e. Aktivitas Keperawatan Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman. f. Hubungan antara keempat konsep sentral. Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak

harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan . Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah 1) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah ubah 2) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien. Empat metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan dalam fungsi keperawatan 1. Analisis Internal Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara garis besar asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut : a Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal. b Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang mungkin menggunakan garis pertahanan yang flexible. c suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal. d Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan seseorang. e Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal. f Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan perkembangan status. g Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko berhubungan dengan stressor. h Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi. i Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi. Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan. Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat. Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi

personal ) Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan evaluasi yang hati hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah komunikasi atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan ? Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi model mungkin digunakan petunjuk untuk menjawab. 2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan. Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara stabilitas system klien. Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi. Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan. Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan. Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponenkomponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas. Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi aktual respon terhadap stressor Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil. Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier. 3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep a. Kekuatan 1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan tantangan untuk pertimbangan 2). Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan b. Kelemahan 1). Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik 2). Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan

belum ada perbedaan yang jelas 3). Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan D. PENUTUP Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung dipelayanan keperawatan. Sumber Artikel dari. http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-modelkeperawatan-betty-newman.html#ixzz1ZciYCBnW Silahkan kunjungi kami

1924 1947

1957

1966

1972 1985 1998

Betty Neuman Biographical Information Born near Lowell, Ohio. Received RN Diploma from Peoples Hospital School of Nursing, Akron, Ohio Moved to California and gained experience as a hospital, staff, and head nurse; school nurse and industrial nurse; and as a clinical instructor in medical-surgical, critical care and communicable disease nursing. Attended University of California at Los Angeles (UCLA) with double major in psychology and public health. Received BS in nursing from UCLA. Received Masters degree in Mental Health, Public Health Consultation fom UCLA. Recognized as pioneer in the field of nursing involvement in community mental health. Began developing her model while lecturing in community mental health at UCLA. Her model was first published as a 'Model for teaching total person approach to patient problems' in Nursing Research. Received doctorate in Clinical Psychology from Pacific Western University. Received second honorary doctorate - this one from Grand Valley State University, Allendale, Michigan.

Anda mungkin juga menyukai