Anda di halaman 1dari 6

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN GERONTIK

DISUSUN OLEH :

SERLIKA ANGGRAINI

218068

D-3 KEPERAWATAN

SEMESTER 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG

2021/2022
Model Konseptual Keperawatan Gerontik Menurut Ahli

1.    Model Konseptual Adaptasi Callista Roy


Model adaptasi Roy merupakan salah satu teori keperawatan yang berfokus pada
kemampuan adaptasi klien terhadap stressor yang dihadapinya. Dalam penerapannya Roy
menegaskan bahwa individu  adalah makhluk  biopsikososial sebagai satu kesatuan  utuh yang
memiliki mekanisme koping untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Roy
mendefinisikan lingkungan sebagai semua yang ada di sekeliling kita dan berpengaruh pada
perkembangan manusia. Sehat adalah suatu keadaan atau proses dalam menjaga integritas diri,
respon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh menimbulkan adanya suatu kebutuhan dan
menyebabkan individu berespon terhadap kebutuhan tersebut melalui upaya atau prilaku tertentu.
Menurutnya peran perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.

2.    Model Konseptual Human Being Rogers


a. Pengertian
Teori Roger menegaskan bahwa manusia adalah bidang energi dinamik yang
terintegrasi dengan bidang energi lingkungan. Individu secara keseluruhan
berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan, mempunyai integritas pribadi dan
karakter. Empat dimensi dari teori roger : lingkungan, keterbukaan,bentuk dan
organisasi. Serta dimensionalitas membantu dalam perkembangan manusia. Rogers
memperkenalkan prinsip helicy, resonancy dan integrality untuk menjelaskan sifat
dasar manusia (Master 2016 dalam Nur Aini 2018).

b. Peran Perawat
Peran perawat dalam konsep model keperawatan gerontik human being roger
adalah mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien yang berada dalam
perawatan jangka panjang, yang dilakukan perawat adalah menciptakan lingkungan
yang nyaman dam membuat pasien rileks, menggunakan energy field atay
meggunakan sentuhan terapeutik untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan
relaksasi, menggunakan metode non farmakologi seperti memutar musik kesukaan,
mengidentifikasi apa yang dialami pasien dan mengkaji tanda-tanda vital, mengkaji
pasien secara utuh/keseluruhan karena pasien terdiri dari banyak aspek.

c. Peran Teori Terhadap Asuhan Keperawatan


Model roger merupakan konsep yang sangat abstrak, mengajarkan pada
pengkajian dan asuhan keperawatan yang menyeluruh/holistik, hal ini didasarkan
temuan dari banyak disiplin ilmu seperti antropologi, psikologi, sosiologi, fisika,
biologi, agama, filsafat, sejarah dan mitologi.

3. Model Konseptual Keperawatan Neuman


a. Pengertian
Menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan
keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel
yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model
keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan
mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah
berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian
dari keperawatan .
b. Peran Perawat
Memberikan pencegahan primer dan sekunder, pemcegahan primer digunakan
untuk terindentifikasinya stressor. Reaksinya belum terjadi, namun tingkat resikonya
telah diketahui. Pencegahan primer bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya reaksi terhadap stressor. Pencegahan sekunder meliputi keterlibatan
intervensi atau pengobatan yang dimulai setelah gejala stress terjadi. Pencegahan
tersier dilakukan setelah pengobatan dan pencegahan sekunder dilakukan ,
pencegahan tersier berpusat pada stabilitas klien yang optimal.
c. Peran Teori Terhadap Asuhan Keperawatan
Melalui model ini perawat dapat membantu individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas utnuk mencapai dan mempertahankan kesejahteraan total, menjaga
kestabilan lingkungan dengan melakukan pencegahan primer untuk garis pertahanan
fleksibel, dan pencegahan sekunder untuk garis pertahanan normal.

4. Model Konseptual Keperawatan Henderson


a. Pengertian
Model konsep keperawatan menurut henderson adalah model konsep keperawatan
sehari-hari dengan memberikan gambaran fungsi utama perawat yaitu menolong
orang sakit atau sehat dalam usaha menjaga kesehatan sehingga dapat mandiri dalam
menjalani proses penyakitnya atau menghadapi kematian dengan tenang.
b. Peran Perawat

Teori henderson menyarankan perawat harus merawat pasien, tetapi pada saat
yang sama membantu pasien mendapatkan kemandian sehingga begitu mereka keluar
dan dapat mengurus diri mereka sendiri. Bantuan ini diberikan oleh perawat karena
kurangnya pengetahuan kekuatan, atau kemauan klien dalam melaksanakan 14
komponen kebutuhan dasar. Ke 14 komponen tersebut terdiri dari :
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum dengan cukup
3. Membuang kotoran tubuh
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut, atau pendapat
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan
12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.

Ke 14 kebutuhan dasar manusia di atas dapat di klarifikasi menjadi empat konsep


utama yang dibahas dalam teori ini adalah individu(memandang komponen biologis,
psikologis, sosiologis dan spiritual), lingkungan(mempertahankan lingkungan yang
mendukung), kesehatan(keseimbangan di semua bidang kehidupan manusia) dan
keperawatan.

c. Peran Teori Terhadap Asuhan Keperawatan


Melalui teori ini perawat berperan tidak hanya memberikan asuhan keperawatan
saat klien berada di rumah sakit, namun juga memberikan pengarahan terhadap
tindakan apa yang harus dilakukan pasien ketika sudah berada dirumah.

5. Model Konseptual Budaya Leininger


a. Pengertian
Teori keperawatan leininger adalah teori yang diambil dari disiplin ilmu
antropoligi dan keperawatan. Teori ini berfokus pada studi perbandingan dan analisa
perbedaan budaya serta bagian budaya di dunia dengan tetap menghargai nilai- nilai
asuhan, pengalaman sehat sakit dan juga kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat.
b. Peran Perawat
Teori ini menganjurkan perawat untuk melakukan perawatan kultural yang
kongruen mengacu kepada kemampuan kognitif untuk membantu, mendukung,
memfasilitasi atau membuat suatu keputusan dan tindakan yang dapat memperbaiki
kondisi individu, atau kelompok dengan nilai budaya, keyakinan dan cara hidup yang
berbeda, yang bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan dan kesehatan.
c. Peran Teori Terhadap Asuhan Keperawatan
Dalam teori ini, perawat melakukan asuhan keperawatan yang megacu pada suatu
pembelajaran humanistik dan profesi keilmuan serta disiplin yang difokuskan pada
aktivitas dan fenomena perawatan manusia yang bertujuan untuk membantu, memberi
dukungan, memfasilitasi, atau memampukan individu maupun kelompok untuk
memperoleh kesehatan mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasar
kepada kebudayaan untuk menolong orang agar mampu menghadapi rintangan dan
kematian.

6. Model Konseptual Perilaku Johnson


Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress actual atau potensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress
sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson, 1968).
Teori Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokkan perilaku
berikut:
1.      Perilaku mencari keamanan
2.      Perilaku mencari perawatan
3.      Menguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi
4.      Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secar sosial dan cultural
5.      Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan cultural
6.      Perilaku seksual dan identitas peran
7.      Perilaku melindungi diri sendiri

Menurut Johnson, perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategori perilaku


diatas, yang disebut subsistem perilaku. Dalam kondisi normal klien berfungsi secara efektif
didalam lingkungannya.Akan tetapi ketika stres mengganggu adaptasi normal, perilaku klien
menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.Perawat mengidentikasi ketidakmampuan beradaptasi
seperti ini dan memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah dalam memenuhi
kebutuhan tersebut.
7. Model Konseptual Self Care Orem
Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan klien
untuk mencapai kemandirian dan kesehatan yang optimal.
a.    Teori Self care deficit
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam
mencapai taraf kesehatannya.
b.    Teori Self care
Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan dirinya sendiri maka deficit perawatan diri
terjadi dan perawat akan membantu klien untuk melakukan tugas perawatan dirinya
c.    Teori nursing system
Perawat menentukan, mendesain, dan menyediakan perawatan yang mengatur kemampuan
individu dan memberikannya secara terapeutik sesuai dengan tiga tingkatan

Anda mungkin juga menyukai