Anda di halaman 1dari 46

TEORI Marlinda

KEPERAWATAN FKES UMPRI


PENGERTIAN
❖ Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan
seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi (statement) yang
disusun secara sistematis. Secara umum,
teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan
(explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian
(control) suatu gejala (Sugiyono, 2010).
❖ Model adalah pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya)
dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (KBBI)
❖ Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari
peristiwa konkret
❖ Konsep adalah produk subjektif yang berasal dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau
benda-benda tertentu melalui pengalamannya (setelah melalui
persepsi terhadap objek atau benda).
LANJUT ..

• Teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau


menjelaskan fenomena mengenai keperawatan (Barnum,1990).
TUJUAN TEORI
KEPERAWATAN
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan
alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau
bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai
permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota
profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan
dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat
memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
LANJUTAN…
3. Adanya teori keperawatan membantu proses
penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan
dapat dipertimbangkan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan
dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga
pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan
keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.
KARAKTERISTIK TEORI
KEPERAWATAN
1. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti
hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, konsep
lingkungan dan keperawatan.
2. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan
digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan
dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori
keperawatan dapat digunakan pada masalah sederhana maupun
masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek
keperawatan.
4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki
kualitas praktek keperawatan.
TINGKATAN TEORI
DALAM
KEPERAWATAN
TINGKATAN ….
BEBERAPA TEORI-TEORI
KEPERAWATAN
PANDANGAN BEBERAPA AHLI

Pandangan model konsep dan teori ini


mrpkan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yg akan diberikan dlm
memenuhi KDM berdasarkan tindakan dan
lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dlm
pelayanan keperawatan, antara lain :
FLORENCE
NIGHTINGALE
FLORENCE NIGHTINGALE
Dikenal dengan Environmental Theory.

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)


Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. ruangan harus bebas
dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,
bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi
orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan keleluasaan
pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan
dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
LANJUTAN
2. Lingkungan psikologyi (psychologi enviroment) Nightingale melihat bahwa
kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan srtres fisik dan berpengaruh
buruk terhadap emosi pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu
muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya

3. Lingkungan sosial (social environment) Observasi dari lingkunngan sosial


terutama hubungan yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit. Lingkungan sosial selalu dibicarakan dalam
hubungannya dengan pasien yaitu lingkungan pasien yang secara menyeluruh.
DOROTHEA OREM
Kelompok Kebutuhan Dasar menurut
1.OREM
Pemelihara dan pengambilan Oksigen
2. Pemelihara pengambilan air
3. Pemelihara dalam pengambilan makanan
4. Pemeliharaan pengambilan eliminasi
5. Pemelihara seimbangan aktivitas dan istirahat
6. Pemeliharaan dalam keseimbangan atra kesendirian dan interaksi sosial
7. Kebutuhan akan pencegahan resiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat
8. Kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial dengan potensi pengetahuan dan
keinginan manusia
DOROTHEA OREM

• Dikenal dengan Model Self Care.

• Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri atas fisik, psikologik dan
sosial dengan derajat kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg
berbeda-beda.

• Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan keperawatan ditujukan


kepada upaya memacu kemampuan mengasuh diri sendiri.
• Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
• Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan

• Kemampuan sebanding dengan diprediksi di masa yg akan datang


kebutuhantetapi
kemungkinan akan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.

• Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu :


1. Self Care

2. Self Care Defisit

3. Teori Sistem Keperawatan


1. SELF CARE
□Self care meliputi :
a. Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dalam memenuhi
kebutuhannya
b. Self care agency, suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri
sendiri, yg dapat dipengaruhi usia, perkembangan, kesehatan dan sosiokultural
c. Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan sendiri yg
diri merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dalam waktu
tertentu.
d. Bersifat universal bagi seluruh individu.
2. SELF CARE DEFISIT
a. Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dlm proses
penyelesaian masalah yaitu :
• Bertindak/ berbuat untuk orang lain
• Sebagai pembimbing orang lain
• Memberi support
• Mengajarkan atau mendidik orang lain

b. Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan


praktek dengan :
• Melibatkan pasien dan keluarga
• Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
• Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta kebutuhan pasien
• Mempersiapkan bantuan secara teratur dan mengkoordinasikan dlm
kehidupan sehari-hari pasien.
TEORI SISTEM
KEPERAWATAN

• Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan keperawatan


diantaranya :
1. Sistem bantuan secara penuh (Wholly
Compensatory System)
2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System)
3. Sistem suportif dan edukatif
SISTER CALISTA
ROY
SISTER CALISTA ROY
□ Dikenal dengan Adaptation Theory

□ Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan


prilaku adaptif dan menghilangkan prilaku maladaptif □ Adaptif =
menyesuaikan

□ Roy mengemukakan teori keperawatan dengan model adaptasi yg memiliki beberapa


keyakinan/ pandangan/ nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/terintegrasi, manusia harus beradaptasi dengan
perubahan yg terjadi
❑ Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
● Focal stimulus □ langsung dari individu

● Kontekstual stimulus □ stimulus dari luar

● Residual stimulus □ stimulus lain yg merupakan ciri tambahan

❑ Sistem adaptasi memiliki 4 model adaptasi:


● Fungsi fisiologis;

● Konsep diri;

● Fungsi peran;

● Interdependent;

❑ Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi agar mampu


meningkatkan respon adaptif.
VIRGINIA HENDERSON
Virginia Henderson
• Dikenal dengan The Actifities of Living
• Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yg sama

• KDM tercermin dalam 14 komponen dari basic nursing care sbb :


1. Bernapas normal;
2. Mami secukupnya;
3. Eliminasi;
4. Bergerak;
5. Tidur dan istirahat;
6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian;
7. Mempertahankan suhu tubuh normal;

8. Kebersihan tubuh;

9. Menghindari bahaya;

10. Berkomunikasi;

11. Mengerjakan sesuatu;

12. Beribadah;

13. Bermain;

14. Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin tahu.

Ada tiga tingkatan hubungan ketergantungan pasien dengan perawat menurut Henderson yaitu:
a. Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien;
b. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien;
c. Perawat sebagi mitra (partner) bagi pasien.
BETTY NEUMAN
BETTY NEUMAN
• Dikenal dengan Health Care System
• Neuman mengemukakan model sistem dalam pendidikan dan praktik keperawatan

• Menggunakan pendekatan manusia utuh (total person approach)


dengan memasukkan konsep holistik, open sistem dan konsep stressor.

• Model ini menganalisa interaksi 4 variabel penunjang komunitas meliputi :


fisik, psikologis, sosial kultural dan spiritual
KONSEP UTAMA YANG
TERDAPAT PADA MODEL
NEUMAN, MELIPUTI:
A. Stressor
1) Stressor intrapersonal □ tekanan terjadi dalam diri individu dan berasal dari
dalam diri klienl. Misalnya : respons autoimmun
2) Stressor interpersonal □ tekanan berasal di luar diri klien. tekanan ini terjadi
pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem.
Misalnya : ekspektasi peran
3) Stressor ekstrapersonal □ tekanan yang juga terjadi diluar lingkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor
interpersonal. Misalnya : sosial politik.
LANJUTAN…

B. Garis pertahanan ==> Tingkatan kemampuan adaptasi


individu untuk menghadapi tekanan di batas normal;
□ Garis pertahanan normal (normal line of defense) □ dijaga sepanjang
waktu dan diberikan sebagai standar untuk menaksir dari kesejahteraan;
□ Garis pertahanan fleksibel (flexible line of
defense) □ Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada
garis pertahanan normal.
JEAN WASTON
JEAN WASTON
• Dikenal dengan Theory of Human Caring
• Caring adalah sebagai jenis hubungan
dan transaksi yang diperlukan antara pemberi
dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia,dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh (Watson, 1979).
DAFTAR DIMENSI CARING
(CARING DIMENSIONS INVENTORY = CDI)
(WATSON DAN LEA, 1997)

• CDI 1. Membantu klien dalam ADL.


• CDI 2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
• CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada klien
• CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
• CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
• CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
• CDI 7. Duduk dengan klien
• CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
• CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
• CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
CARING DIMENSIONS INVENTORY = CDI

• CDI 11. Bersikap manis dengan klien


• CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
• CDI 13. Mendengarkan klien
• CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
• CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
• CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
• CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
• CDI 18. Mengukur tanda vital klien
• CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
• CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
• CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
• CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
• CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
• CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
• CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien
IMOGENE KING
IMOGENE KING

•Dikenal dengan Interacting System Framework


and goal attainment theory
•Model teori keperawatan dari King, dimana dia
memadukan tiga sistem interaksi yang dinamis
yaitu personal, interpersonal, dan sosial
goal attainment theory

Sistem Sosial Sistem Interpersonal Sistem Personal

- Organisasi
- Interaksi - Citra tubuh
- Otoritas - komunikasi
- Transaksi - Tumbang Diri
- Kekuasaan
- Peran - Persepsi
- Pembuatan keputusan
- Stress - waktu
- Status
DOROTHY E. JOHNSON
JOHNSON

❑ Dikenal dengan behavioral sistem theory


❑ Pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai
sistem perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan
stabilitas baik di lingkungan internal maupun eksternal. Selain itu,
individu juga memiliki keinginan dalam mengatur dan
menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
7 SUBSISTEM:
1. Attachment/Affiliative: pendekatan dengan orang lain–beri rasa nyaman
2. Dependency : bantuan dan perhatian orang lain
3. Ingestive: intake makanan & faktor sosial budaya
4. Eliminative: ekskresi produk sisa & kontrol fisik dan situasi sosial
5. Sexual : tingkah laku gender & budaya berhubungan dengan kreatifitas
6. Achievement (pencapaian): kemampuan intelektual, fisik, kreatifitas dan
sosial dalam mengontol lingkungan
7. Aggressive/ Protection: Perlindungan dan pertahanan diri.
MARTHA E.
ROGERS
MARTHA E. ROGERS
• Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit

• Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yg


utuh, memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda

• Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang


secara alamiah, yaitu :
• Keutuhan manusia dengan lingkungan
• Sistem ketersediaan
• Proses kehidupan manusia
• Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy
•Integritas, individu dgn lingkungan tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan
yang lain;
•Resonansi, proses kehidupan individu dengan lingk
berirama dengan frekuensi yang bervariasi;
•Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi
antara manusia dgn lingk akan tjd
perubahan (perlahan-lahan atau cepat).
SUMBER :
1. Aziz Alimul Hidayat, (2004), Pengantar Konsep
Dasar Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika.
2. Kusnanto, (2004), Penganatar Profesi &
Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta, E G C

Anda mungkin juga menyukai