Anda di halaman 1dari 46

KONSEP MODEL KEPERAWATAN

Ns. Siti Jubaidah,M.Kep


GRAND THEORIES VS MIDDLE
RANGE NURSING THEORIS
KATEGORI TEORIS
1. FILOSOF : Nightingale, Wiedenbach,
Henderson, Abdellah, Hall, Watson, Benner.
2. GRAND TEORIS : Orem, Levine, Rogers,
Johnson, Roy, Neuman, King, Roper, Logan,
dan Tierney.
3. MIDDLE RANGE NURSING TEORIS: Peplau,
Orlando, Travelbee, Riehl-Sisca, Ericson,
Tomlin, Swain, Mercer, Barnard, Leininger,
Parse, Fitz-patrick, Adam, Pender.
FILOSOFI
Terbentuk dari:
1.Fenomena keperawatan melalui proses
analisa, penemuan alasa dan argumentasi
yang logis.
2.Memberikan arah terhadap pengembangan
teori-teori keperawatan.
3.Area pengembangannya sangat luas terhadap
keilmuan manusia dan metodologinya.
GRAND THEORY
1. Lebih dikenal sebagi konsep model keperawatan
(nursing conceptual models);
2. Merupakan batasan yang membedakan antara
referensi dan fenomena yang diamati;
3. Cenderung mengikutsertakan berbagai aspek
tentang manusia dan lingkungannya, kesehatan
manusia, terkonsentrasi pada disiplin ilmu
tertentu;
4. Memberikan arah yang lebih proposional bagi
profesi.
MIDDLE RANGE THEORY
1. Berkembang dari disiplin ilmu lain yang
berhubungan dengan profesi perawat;
2. Pengembangan teori berdasarkan filosofi
keperawatan, teori keperawatan, grand theory
keperawatan atau konsep model keperawatan
yang telah dikembangkan sebelumnya;
3. Lebih fokus dan tepat dalam menjawab
berbagai masalah terkait praktik keperawatan
yang spesifik.
FLORENCE NIGHTINGALE (1860)

Environmental of Nursing Model


• Pelayanan keperawatan berfokus pada
lingkungan.
• Perawat tidak perlu mengetahui semua
tentang proses penyakit yang merupakan
awal usaha membedakan perawat dan
dokter.
• Penekanan pada: penyediaan udara segar,
pencahayaan, sanitasi, ketenangan, dan
nutrisi yang adekuat.
• Menghubungkan status kesehatan pasien
dengan faktor lingkungan.
PARADIGMA KEPERAWATAN
1. Keperawatan: setiap wanita mampu menjadi
perawat. Artinya setiap wanita memiliki
tanggung jawab untuk kesehatan orang lain.
2. Manusia: Manusia adalah pasien. Perawat
bertugas untuk memperbaiki lingkungan pasein
dalam rangka meningkatkan pemulihannya.
Pasien tidak sepenuhnya pasif sehingga
dimungkinkan untuk dilibatkan dam jadual
kegiatan, pemilihan menu makanannya, dll
Paradigma … lanjutan
3. Sehat – Sakit: menilai sakit atau penyakit
sebagai suatu proses perbaikan yang dialami
ketika seseorang tidak memperhatikan
kesehatannya. Sehat merupakan perilaku
menjaga lingkungan dan perilaku sosial
(menjaga kesehatan dan mencegah penyakit).
4. Lingkungan: diartikan sebagai elemen eksternal
yang mempengaruhi kesehatan orang sehat dan
sakit termasuk perilaku verbal dan non verbal.
FENOMENA TEORI NIGHTIGALE

Pasien yang dirawat dengan lingkungan


yang bersih lebih cepat sembuh
dibandingkan dengan kondisi pasien yang
dirawat dalam kondisi lingkungan yang
kurang bersih.
HENDERSON (1955)
The Activity of Living
14 KOMPONEN KEBUTUHAN DASAR
1. Bernafas normal
2. Makan dan minum secukupnya
3. Eliminasi melalui berbagai cara
4. Bergerak dan menjaga sikap
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
8. Menjaga tubuh bersih, terawat baik, dan melindungi kulit
9. Menghindari bahaya di lingkungan dan menghindari membahayakan
orang lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, kecemasan, dll.
11. Beribadah sesuai kepercayaan
12. Bekerja dengan imbalan yang sesuai
13. Bermain atau berpartisipasi
14. Belajar menemukan atau memenuhi rasa ingin tahu yang menuju
kepada pertumbuhan normal dan sehat.
PARADIGMA KEPERAWATAN
1. Manusia: pasien harus memelihara
keseimbangan fisiologis, spiritual, kejiwaan,
moral dan sosiologi. Pikiran dan tubuh pasien
tidak dapat dipisahkan. Kebutuhan dasar
manusia ada 14.
2. Kesehatan: sakit adalan ketergantungan dan
keterbatasn dalam kemandirian. Latar belakang
budaya, umur, intelektual dan kemampuan fisik
dapat mempengaruhi kesehatan dan kebutuhan
manusia.
PARADIGMA… lanjutan
3. Lingkungan: perawat harus memiliki pengetahuan
tentang keamanan lingkungan agar dapat mencegah
pasien dari cedera mekanis. Perlu ada pengaturan
individu untuk belajar berbagai kondisi eksternal yang
dapat mempengaruhi kehidupannya.
4. Keperawatan: perawat memiliki tugas untuk
membantu individu yang sakit atau sehat. Perawat
dapat menilai kebutuhan dasar manusia. 14
komponen penanganan keperawatan meliputi semua
kemungkinan tugas perawat. Tujuannya agar individu
menjadi mandiri. Dalam menjalankan fungsinya
perawat harus memiliki pengetahuan biologis
maupun sosial.
FENOMENA TEORI HENDERSON

Setiap individu memiliki hubungan dengan


anggota keluarga lain. Perawat memiliki
kontribusi untuk memberikan edukasi.

Perawat memiliki fungsi yang unik yang


berbeda dengan dokter.
KONSEP DASAR
• Caring hanya dapat efektif didemonstrasikan pada saat
melakukan praktik interpersonal
• Memuat faktor-faktor yang mampu menghasilkan kepuasan
pasien terhadap pemenuhan kebutuhannya
• Efektif untuk meningkatkan kesehatan individu dan keluarga
• Merupakan respon peneriamaan dari individu
• Lingkungan yang caring yaitu mampu mengembangkan
potensi individu yang memilih perilakunya sendiri agar lebih
berkembang lebih baik
• Caring lebih terdengar meyehatkan (healthogenic)
dibandingkan cure (pengobatan)
• Merupakan pusat dari praktik keperawatan
JEAN WATSON

PHILOSOPHY AND SCIENCE OR CARING


FILOSOFI
1. Formation of a Humanistic-Altruism System of Value
2. Instillation of Faith-Hope
3. Cultivation of Sensitifity to One’s Self and to Others
4. Develop of a Helping-Trust Relationship
5. Promotion and Acceptance of the Expression of Positif and Negative
Feelings
6. Systematic Use of the Scientific Problem-Solving Method for Decision
Making
7. Promotion of Interpersonal Teching-Learning
8. Provision for Supportive, Protective, and/or Coective Mental, Physical,
Socio-cultural, and Spiritual Environment
9. Assisstance with Gratification of Human Needs
10. Allowance for Exixtential-Phenomenological Forces
DOROTHEA E. OREM

Self care/Self care deficite theory


PENGERTIAN SELF CARE

Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai


dan dilakuakn oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan baik sehat maupun
sakit
BENTUK MODEL SELF CARE

1.Perawatan diri sendiri (self


care)
2.Self care deficite
3.Teori Sistem Keperawatan
SELF CARE
• Potensi dasar individu untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya (bio-
psiko-sosial-spiritual)
• Aktivitas yang diinisiasi dan dilakuakn
oleh diri sendiri dalam memenuhi
dan mempertahankan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraan.
SELF CARE DEFICITE
• Keterbatasan yang dimiliki individu
dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya.
• Tindakan keperawatan adalah
berfokus pada mengidentifikasi dan
melaksanakan tindakan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien.
TEORI SISTEM KEPERAWATAN
1. The wholly compensatory system
(sistem bantuan secara penuh)
2. The partially compensatory system
(sistem bantuan sebagian)
3. The supportive-educative system
(sistem dukungan dan pendidikan)
1. The wholly compensatory system
• Asuhan keperawatan diberikan secara penuh
kepada pasien karena ketidakmampuannya
dalam memenuhi kebutuhannya secara
mandiri akibat dari adanya keterbatasan
dalam pergerakan.
• Contoh: Pasien koma
2. The partially compensatory
system
• Asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien hanya sebagian. Hal ini dilakukan untuk
melatih pasien dalam merawat dirinya sendiri.
• Contoh: pasien post op abdomen yang masih
bisa menggosok gigi dan cuci tangan sendiri
tetapi masih butuh bantuan untuk melakukan
ambulasi dan perawatan luka selama di rumah
sakit.
3. The supportive-educative
system
• Asuhan keperawatan diberikan kepada pasien
yang membutuhkan dukungan pendidikan
dengan harapan pasien melakukan perawatan
secara mandiri. Tujuan agar pasien dapat
melakukan tindakan setelah dilakuak
edukasi/penkes/penyuluhan kesehatan.
• Contoh: pasien yang akan melahirkan
membutuhkan informasi pengaturan posisi,
teknik meneran, dll
BETTY NEUMAN (1972)

The Neuman System Model


THE NEUMAN SYSTEM MODEL
• Model yang menggunakan konsep:
1. Pendekatan secara menyeluruh (Wholistic Client Approach)
2. Konsep pendekatan yang menyeluruh (Wholistic Concept)
3. Sistem Terbuka (Open System)
4. Lingkungan (Environment)
5. Modifikasi lingkungan (Created Environment)
6. Penyebab terjadinya stres (Stressor)
7. Batasan pertahanan diri dan resisten (Lines of Defense and Resistence)
8. Derajat Reaksi (Degree of Reaction)
9. Pencegaha sebagai tindakan (Prevention as Intervention)
10.Adaptasi terhada stress (Reconstitution)
PARADIGMA TEORI NEUMAN
1. Manusia: merupaka sistem terbuka yang
selalu mencari keseimbangan dan
keharmonisan. Manusia merupakan satu
kesatuan utuh dari fisiologis, psikologis,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan: semua faktor internal dan
eksternal atau pengaruh dari sekitar pasien
atau sistem pasien
PARADIGMA… lanjutan
3. Kesehatan : suatu kondisi terbebasnya dari
gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang
merupakan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stressor.
4. Keperawatan: merupakan profesi yang unik,
berfokus pada semua hal yang dapat
mempengaruhi respon individu terhadap
stress.
FILOSOFI
• Stressor mempengaruhi keseimbangan /
homeostasis, jika keseimbangan ini terganggu
maka energi dikeluarkan untnuk mengatasinya.
• Interaksi sesama manusia membuat kehidupan
menjadi seimbang melalui mekanisme koping
dan pemecahan masalah.
• Penyebab stressor adalah diri sendiri, dari luar
individu dan interaksi dengan orang lain.
SISTER CALLISTA ROY
Adaptation Model
PARADIGMA
1. Manusia: merupakan mahluk biologis,
psikologis, spiritual yang utuh, satu kesatuan
aspek dari jasmani dan rohani derta unik.
2. Manusia sebagai sistem adaptif: manusia
adalah mahluk yang dapat menyesuaikan diri
3. Lingkungan: semua kondisi yang berasal dari
internal dan eksternal yang mempengaruhi
dan berakibat terhadap perkembangan
prilaku seseorang atau kelompok
PARADIGMA… lanjutan
4. Konsep Sehat – Sakit: sehata adalah suatu keadaan
dan upaya menjadikan diri insividu terintegrasi
secara menyeluruh (fisik, mental, sosial, spiritual).
Sakit adalah suatu kondisi ketidakmampuan
individu untuk beradaptasi terhadap rangsangan
yang berasal dari dalam dan luar dirinya sendiri.
5. Keperawatan: a developing system of knowledge
about persons that observes, clasifies and relates
the processes by which persons positively affect
their health status.
Hal yang diperhatikan dalam
meningkatkan respon adaptasi
1. Standar tindakan gangguan fisiologis
2. Memenuhi kebutuhan :
a. Nutrisi, cairan dan elektrolit
b. Eliminasi
c. Aktivitas, istirahat dan tidur
d. Integritas kulit (kebersihan dan kenyamanan
fisik)
3. Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
HILDEGARD E. PEPLAU

PSYCHODYNAMIC NURSING
FILOSOFI
• Sering disebut sebagai Model Interpersonal
• Menjelaskan fase hubungan perawat-pasien
• Tujuan keperawatannya: mendidik pasien dan
keluarga , membantu pasien mencapai kematangan
perkembangan personal.
• Penekanan : kolaborasi hubungan perawat-pasien
dengan menghasilkan suatu dorongan pertumbuhan
melalui efektifitas hubungan interpersonal agar
kebutuhan pasien terpenuhi.
KONSEP DASAR
1. Pschicodynamic Nursing: upaya perawat untuk
memahami dirinya sendiri (kesulitan, perbedaan
prinsip, perbedaan tingkat pengalaman, dll)
2. Nurse – Patient Relationship: menjelaskan 4 fase
hubungan perawat dan pasiennya
3. Nursing Roles: menjelaskan 6 peran perawat yang
menyatu dalam hubungan perawat-pasien
4. Psychobiological Experiences: menjelaskan 4
pengalaman dalam melakukan interkasi perawat-
pasien: kebutuhan, frustrasi, konflik dan
kecemasan.
Pschicodynamic Nursing

“ … is being able to understand one’s own


behaviour to help others identify felt
difficulties, and to apply principles of human
relations to the problems that arise at all
levels of experience”
Nurse – Patient Relationship
Empat fase yang dimungkinkan terjadi tumpang
tindih dan terjadi pada setiap hubungan
perawat-pasien:
1. Orientation
2. Identification
3. Exploitation
4. Resolution
Nursing Roles
Enam jenis dalam variasi interaksi perawat-
pasien:
1.Role of stranger
2.Role of resource person
3.Teaching role
4.Leadership role
5.Surrogate role
6.Counseling role
Psychobiological Experiences
Empat pengalaman:
1. Needs
2. Frustration
3. Conflict
4. Anxiet
Menghasilkan energi yang akan bertransformasi
dalam bentuk respon konstruktif atau
destruktif
PARADIGMA
1. Manusia: organisme yang hidup dalam
keseimbangan yang tidak stabil
2. Kesehatan: pergerakan kepribadian individu dan
proses berkelanjutan yang mengarah pada
kreatifitas, konstruktif, produktif, personal dan
kehidupan bermasyarakat.
3. Keperawatan: signifikan, terapeutik, proses
interpersonal
4. Lingkungan: existing forces outside the organism
anda the context of culture
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai