Anda di halaman 1dari 7

RESUME TUGAS

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON DAN TEORI OREM

MATA KULIAH: KDK


Dosen: ANITA PURI, S.Kp.,MM

Oleh:
NAMA : VERANITA MEILYA ROSA
NIM : 2014301094
PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS : TINGKAT 1 REGULER 2

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
1. TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HANDERSON

A. DEFINISI

Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari


Keperawatan untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan
dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien sembuh atau meninggal
dengan tenang. Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan
medik dasar.

Dari referensi tersebut asumsi dari individu yaitu :

1. Individu perlu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional


2. Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan
kemandirian atau meninggal dengan damai
3. Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan, keinginan atau
pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.

Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit


dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau
emplementary).
Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti
pasien.
Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh
kebebasan dalam makan, bernafas normal.

Tempat memenuhi kebutuhan dasar:

✓Bergerak dengan mempertahankan, eliminasi sampah tubuh, minum adequate


merubah dengan yang cocok.

✓Tidur dan istirahat, posisi yang diinginkan, mempertahankan temperature


tubuh dalam rentang normal dengan mengatur menjaga tubuh, pakaian dan
mendidik lingkungan.

1.      Holisme

Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model konsep
aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi utama perawat yaitu
menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga kesehatan atau
menghadapi kematian dengan tenang.
Teori Henderson berfokus pada individu berdasarkan pandangan, yaitu
jasmani(body) dan rohani (mind) yang tidak dapat dipisahkan.

Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama.
Kebutuhan individu tercermin dalam 14 komponen asuhan Keperawatan dasar
(basicnursingcare):

1. Bernafas dengan normal

2. Nutrisi

3. Eliminasi

4. Gerak dan keseimbangan tubuh

5. Istirahat tidur

6. Berpakain

7. Mempertahankan sirkulasi

8. Personal hygiene

9. Rasa aman dan nyaman

10. Berkomunikasi

11. Kebutuhan spiritual

12. Kebutuhan rekreasi

13. Kebutuhan bekerja

14. Kebutuhan bermain dan rekreasi dan kebutuhan belajar

Konsep teori Keperawatan Henderson didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya, diantaranya:

1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan


perkembangan dalam rentang kehidupan.
2. Dalam melaksanakn ADL individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi dewasa yang di pengaruhi oleh pola asuh,lingkungan dan
kesehatan.
3. Dalam melaksanakan ADL individu di kelompokkan menjadi : terhambat
dalam melakukan aktifitas,belum dapat melakukan aktifitas dan tidak dapat
melakukan aktifitas.
2. Caring.

Caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri.

Tujuan asumsi mendasari konsep caring

1. Caring hanya hanya efektif bila diperlihatkan dan dipraktikan secara


interpersonal.
2. Caring terdiri dari karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu
memenuhi kebutuha manusia atau klien.
3. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.
4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang yang tidak hanya
saat itu juga namun juga mempengruhi akan seperti apakah seseorang tersebut
nantinya.
5. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung
perkembangan seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih
tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
6. Caring merupakan inti dari Keperawatan.
7. Memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai
prilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dalam
membantu klien yang sakit.

            3. Humanisme.

Orang humanis yang meyakini kebaikan nilai-nilai manusia sebagai suatu


komitmen dalam bekerja untuk kemanusiaan.

Contoh prilaku yang manusiawi adalah

✓Empaty,

✓Simpaty,

✓Terharu dan menghargai kehidupan.

Dalam Keperawatan humanism merupakan suatu sikap dan pendekatan yang


memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan bio, psiko,
sosio, cultural.

Perawat yang mengunakan pendekatan humanism dalam prakteknya


memperhitungkan semua yang di ketahuinya tentang pasien yang meliputi
pikiran,perasaan,nilai-nilai, pengalaman dalam dunia keperawatan.
TEORI SISTEM KEPERAWATAN OREM
Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.
DorotheOrem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan
pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia
bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi,
serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah
anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan
perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam
“Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di
tahun 1995.

*Pengertian Keperawatan Menurut Orem

Menurutnya teori keperawatan adalah :

Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana
mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971). Menurut Orem,
asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara
kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai SelfCare (perawatan diri)
atau SelfCare Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia,
dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas SelfCare mereka. Teori ini
mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri,
maka timbullah teori dari Orem tentang SelfCareDeficitofNursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan
ke dalam tiga teori yaitu ;

1. SelfCare

Teori selfcare ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang
berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan
kesempurnaan. Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli
selfcare dengan penerima selfcare dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan selfcare yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan.

Penekanan teori selfcare secara umum :

a. Pemeliharaan intake udara

b. Pemeliharaan intake air

c. Pemeliharaan intake makanan

d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia


h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan
potensinya.

2. SelfCareDeficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan generalOrem. Yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan.Oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang
dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau
keterbatasan dalam melakukan selfcare yang efektif

Teori selfcaredeficit diterapkan bila ;

•Anak belum dewasa

•Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan

-•Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk

masa yang akan datang.

3. Nursingsystem

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “SelfCare” patien dapat dipenuhi oleh perawat,
pasien atau keduanya. Nursingsystem ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan
“SelfCare” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “SelfCare”.

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

a. The Whollycompensatorysystem

Adalah suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada pasien
dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara mandiri yang
memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi
gerakan.

b. The Partlycompensantorysystem

Adalah system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada pasien
yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini
memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
ambulasi dan melakukan perawatan luka.

c. The supportive – Educativesystem

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu
melakukan perawatan mandiri.

Metode bantuan :
Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang
meliputi :

*Acting atau melakukan sesuatu untuk klien

*Mengajarkan klien

*Menagarahkan klien

*Mensuport klien

*Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai