Anda di halaman 1dari 4

MEMBANTU PASIEN BAB

DIATAS TEMPAT TIDUR

DISUSUN OLEH :
1. Ida Bagus Putu S. P. (2014301061)
2. Vivi Aprilia W. (2014301095)
3. Irma Noviyanti S. (2014301062)
4. Mela Resta (2014301071)
5. Syifa Azzahra (2014301089)
6. Ery Maya Sari (2014301056)
7. Timika Athaafiyah Olivia (2014301091)
8. Umi Rahmawati (2014301093)
9. Veranita Meilya Rosa (2014301094)
10. Tegar Abilah (2014301090)
11. Nabilla Tayania (2014301074)
12. Dhea Amalia Utami (2014301052)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES

KEMENKES TJK JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar balakang

Pemenuhan kebutuhan eliminasi terdiri dari kebutuhan eliminasi fecal (berhubungan dengan


defekasi) dan kebutuhan eliminasi urin (berhubungan dengan berkemih). Dalam memenuhi
kebutuhan eliminasi, sangat di perlukan pengawasan terhadap masalah yang berhubungan
dengan gangguan kebutuhan eliminasi, seperti: obstipasi, inkontinensia, retensi urine, dan lain-
lain. Gangguan tersebut dapat mengganggu pola aktivitas sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan eliminasi, ada beberapa prosedur keperawatan yang dapat
dilakukan, di antaranya pemenuhan kebutuhan eliminasi fecal dengan pispot pada pasien yang
tidak mampu melakukannya secara mandiri, melakukan huknah rendah, huknah tinggi,
pemberian gliserin per-rektal, evakuasi feces manual, memenuhi kebutuhan eliminasi urine
dengan urinal, pada pasien yang tidak mampu melakukan secara mandiri dan pemasangan kateter
kondom.

1.2 Rumusan masalah


1. apa pengertian miksi?
2. apa saja Gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi BAK?
3. apa saja Faktor yang mempengaruhi kebiasaan BAK?
4. bagaimana cara Membantu Pasien BAK
5. apa pengertian BAB?
6. bagaimana fisiologi BAB?
7. bagaimana proses pembuangan BAB?
8. apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Eliminasi BAB?
9. apa saja masalah dan penyebab BAB?
10. bagaiman cara Membantu Pasien BAB
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

eliminasi BAK adalah ; Suatu keadaan dimana terganggunya proses mekanisme tubuh
untuk memenuhi kebutuhan eliminasi BAK atau pengosongan kandung kencing secara
normal.
Buang air besar atau defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan Secara normal, makanan & cairan masuk kedalam mulut, dikunyah (jika
padat) didorong ke faring oleh lidah dan ditelan dengan adanya refleks otomatis, dari
esofagus kedalam lambung.

4.2 SARAN

Evaluasi Untuk mengevaluasi hasil akhir dan respon klien terhadap asuhan keperawatan,
perawatmengukur keefektifan semua intervensi. Tujuan optimal dari intervensi
keperawatan yangdilakukan ialah kemampuan klien untuk berkemih secara volumter
tanpa mengalami gejala-gejala ( misalnya urgensi, disuria, atau sering berkemih). Urin
yang keluar harus berwarna kekuningan, jernih, tidak mengandung unsure-unsur yang
abnormal, dan memiliki ph serta berat jenis dalam rentang nilai yang normal.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, “Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia” Penulis:
A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp; Editor: Monica Ester.- Jakarta :
EGC : 2004

Perry, Potter 2005. Fundamental keperawatan, edisi 4, volume 1, Jakarta : EGC


http://www.proses_pencernaan_makanan.htmhttp://www>siklus_alami_tubuh_dalam_pr
oses+pencernaan_makanaan.html

Anda mungkin juga menyukai