Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FARMAKOLOGI

Dosen pengampu : Ns. Anastasia Hardayanti., Mkep.,Sp.KMB

Disusun oleh:
Nur wan mahrullah : 1032221047
Rabril dharma yuda : 1032221049
E;ince karoba : 1032221071
Satrio dwie fajriyanto : 1032221079
Tabina amanda aurelia : 1032221082
Firga aura sofia : 1032221090

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MH.
THAMRIN TAHUN AJARAN 2022/2023
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, jaringan arteri, vena,
dankapiler yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Darah membawa
oksigen dan nutrisi penting untuk semua sel hidup dalam tubuh, dan juga
membawa produk-produk limbah dari jaringan ke sistem tubuh hingga
akhirnya dieliminasi dari tubuh. Jantung adalah organ utama dari sistem
kardiovaskular dan bertanggung jawab untuk mendistribusikan darah ke
seluruh tubuh manusia (Vorvick, 2013).
Apabila salah satu dari sistem kardiovaskuler ini terganggu, maka
akan memicu terjadinya penyakit kardiovaskuler. Berbagai macam
penyakit pembuluh darah, antara lain obesitas, dislipidemia, diabetes
mellitus, aterosklerosis, hipertensi, iskemik, stroke, infark miokard, dan
berakhir pada gagal jantung yang merupakan end terminal (Aaronson and
Ward, 2010).
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler.
Gagal jantung adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Hal tersebut terjadi akibat
adanya gangguan yang mengurangi pengisian ventrikel (disfungsi
diastolik) dan/atau kontraktilitas miokard (disfungsi sistolik) (Parker et al,
2008).
Pada gagal jantung, curah jantung tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh, atau dapat memenuhi kebutuhan hanya dengan
peningkatan tekanan pengisian (preload). Mekanisme kompensasi
mungkin mampu untuk mempertahankan curah jantung saat istirahat,
namun tidak cukup selama menjalani aktivitas fisik. Fungsi jantung
akhirnya menurun, dan gagal jantung menjadi berat (dekompensata)
(Aaronson and Ward, 2010).

Penyakit gastroenteritis dapat disebabkan oleh infeksi virus,


bakteri, dan parasit. Beberapa bakteri penyebab penyakit ini antara lain
bakteri Escherichia coli, Salmonella, Shigella, Vibrio, Clostridia
perfringens, dan Staphylococcus (Suharyono, 2007). Pada penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, obat yang paling banyak digunakan
adalah antibiotik. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62%
antibiotik digunakan secara tidak tepat (Kemenkesc, 2011). Pada tahun
2010, hasil evaluasi penggunaan obat diare akut pada pasien anak di
Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi diperoleh tepat obat 9,09%,
dan tepat dosis 21,05% (Nur, 2012).
Penggunaan obat antibiotik yang tidak sesuai (tidak rasional)
dengan pedoman terapi, akan meningkatkan berkembangnya resistensi
bakteri terhadap antibiotik. Akan tetapi, munculnya resistensi dapat
dilakukan pencegahan yakni dengan menggunakan antibiotik secara
rasional dan terkendali, sehingga resistensi tidak berkembang yang dapat
menghemat biaya perawatan pasien, serta meningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit (Kemenkesb, 2011).
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana gambaran karakteristik demografi dan klinis kejadian efek
samping obat pada pasien gagal jantung di RSUD Dr. Moewardi?
2. Adakah perbedaan kejadian Efek Samping Obat (ESO) berdasarkan
karakteristik demografi dan klinis pasien?
3. Apa yang dimaksud dengan Obat Dulcolax ?
4. Apa yang dimaksud dengan Obat Inpepsa ?
C. Tujuan
 Mengetahui pola penggunaan obat-obatan yang digunakan pada
terapi gagal jantung di RSUD Dr. Moewardi.
 Mengetahui pola terapi obat bisoprolol pada pasien gagal jantung
di RSUD Dr. Moewardi meliputi dosis, rute, frekuensi, dan aturan
penggunaan.
 Untuk mengetahui apa saja jenis jenis obat, indikasi dan kegunaan
obat adalah hal hal penting yang harus diketahui oleh para medis
dalam sistem pencernaan.
D. Manfaat
Obat vasodilator biasa digunakan untuk menangani berbagai masalah
kesehatan yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler (pembuluh
darah dan jantung), seperti:
 Penyakit jantung (angina, gagal jantung)
 Mencegah stroke
 Hipertensi (tekanan darah tinggi)
 Preeklampsia (tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
 Hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di paru-paru)
 Hipertensi sistemik
 Nefropati diabetik
 Sindrom Raynaud
 Perdarahan subaraknoid
 Kardiomiopati (lemah jantung)
Obat vasodilator biasa digunakan untuk menangani berbagai masalah
kesehatan yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler (pembuluh
darah dan jantung), seperti:
 Penyakit jantung (angina, gagal jantung)
 Mencegah stroke
 Hipertensi (tekanan darah tinggi)
 Preeklampsia (tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
 Hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di paru-paru)
 Hipertensi sistemik
 Nefropati diabetik
 Sindrom Raynaud
 Perdarahan subaraknoid
 Kardiomiopati (lemah jantung)
Bab 2
Tinjauan teori

Anda mungkin juga menyukai