PENDAHULUAN
fungsi jantung dan pembuluh darah. Ada banyak macam penyakit jantung,
tetapi yang paling umum adalah penyakit jantung koroner dan stroke,
dengan istilah gagal jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak
jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan
1
2
disebabkan oleh penyakit tidak menular yaitu sebanyak 39,5 juta dari 56,4
darah dengan total 17,7 juta dari 39,5 juta kematian (WHO,2015).
Indonesia yaitu sebesar 1,5% dari total penduduk. Data riskesdas 2018
dan Gorontalo 2%. Selain itu 8 provinsi lain juga memliki prevalensi lebih
jantung yang mengalami kegagalan. Jika dominan pada sisi kiri yaitu :
2
3
arteriovenosa). Apabila dominan pada sisi kanan yaitu : gagal jantung kiri,
anorexia, mual, dan sakit didaerah perut. Sementara itu gagal jantung kiri
penurunan fungsi ginjal. Bila jantung bagian kanan dan kiri sama-sama
bendungan, maka akan tampak gejala gagal jantung pada sirkulasi sitemik
pasien dengan tanda dan gejala klinis penyakit gagal jantung akan
jantung, gangguan pertukaran gas, pola nafas tidak efektif, perfusi perifer
(Aspani, 2016).
3
4
yang dialami pasien gagal jantung diantaranya, sesak nafas dan kesulitan
tidur. Hal ini sejalan dengan penelitian (Melanie, 2012) tentang sudut
posisi tidur semi fowler 45° terhadap kualitas tidur dan tanda vital pasien
tidur terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Namun, tidak ada
pengaruh yang signifikan antara sudut posisi tidur terhadap tanda vital.
Oleh karena itu pengaturan sudut posisi tidur dapat menghasilkan kualitas
pasien gagal jantung. Adapun peran perawat yaitu care giver merupakan
sampai evaluasi (Gledis & Gobel, 2016). Selain itu perawat berperan
4
5
terdapat 293 kasus dan menjadi penyakit dengan urutan ke-5 dari Top
masalah tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan
B. Rumusan Masalah
kongestif (CHF) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
6
6
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
Wantania, 2016).
dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatigue (saat istirahat
7
8
jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga
8
9
katung jantung.
9
10
darah searah melalui bilik jantung. ada dua jenis katup, yaitu katup
10
11
diastole ventrikel
kanan, atrium kiri, ventrikel kiri, dan ventrikel kanan. Atrium terletak
dipisahkan oleh katup satu arah. Antara organ rongga kanan dan kiri
b. Fisiologi jantung
relaksasi. Satu kali siklus jantung sama dengan satu periode sistole
relaksasi ventrikel.
11
12
tonus otot.
miokardium.
12
13
2) Daya kontraksi
3) Beban akhir
13
14
semilunar aorta.
beban akhir.
tubuh.
akan menurun.
3. Etiologi
a. Disfungsi miokard
overload).
14
15
aorta
3) Disaritmia
overload)
keadaan seperti :
menurun .
15
16
b. Aterosklerosis koroner
16
17
e. Faktor sistemik
4. Manifestasi Klinik
a. Gagal Jantung Kiri
17
18
dimalam hari)
dan lembab.
5) Kelemahan
18
19
6. Patofisiologi
Kekuatan jantung untuk merespon sters tidak mencukupi
19
20
tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini pada
keadaan normal.
20
21
21
22
7. Patway
Bagan 2.1 Patway gagal jantung
22
23
8. Pemeriksaan Penunjang
berikut :
atrial.
terjadi sebelummnya.
c. Ekokardiografi
23
24
9. Penatalaksanaan
a. Terapi farmakologi :
24
25
resiko.
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
diagnosa medik.
b. Keluhan utama
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
25
26
6) Urine menurun
mengganggu pasien.
f. Pengkajian data
saat beraktifitas.
26
27
muntah.
kulit/dermatitis
g. Pemeriksaan fisik
2) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah
Nilai normalnya :
27
28
b) Nadi
atau takikkardi)
c) Pernapasan
istirahat / aktivitas
d) Suhu Badan
tidak, kesimetrisan
kosta kanan
kanan.
28
29
4) Pemeriksaan penunjang
diagnosa CHF
29
30
ekokardiogram
2. Diagnosa Keperawatan
kapiler
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Dispnea
tambahan
30
31
Kriteria minor :
menurun.
ventilasi adekuat
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektf : Dipsnea
Kriteria minor :
1) Subjektif : Ortopnea
31
32
perubahan kontraktilitas
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Lelah
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
bulan.
32
33
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
e. Hipervolemia (D.0022)
dan/atau intraseluler.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
dyspnea (PND)
33
34
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : -
Kriteria minor :
intermiten)
34
35
sehari-hari
Penyebab : kelemahan
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
istirahat
Kriteria minor :
h. Ansietas (D.0080)
35
36
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
tidak berdaya
metabolisme.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayaor :
1) Subjektif : -
rentang ideal
36
37
Kriteria minor :
dan/atau ligamen)
integritas jaringan
37
38
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah segala bentuk treatment yang
klinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja SIKI
38
39
39
40
40
41
41
42
4. Implementasi Keperawatan
Muryanti, 2017)
5. Evaluasi Keperawatan
(Padila, 2012).
42
43
44