Anda di halaman 1dari 5

III.

Psikologi untuk keperawatan

Dari perobaan tersebut, terjadi :

a. Bunyi bel = conditioning stimulus (CS) = perangsang perangsang


bersyarat.
Makanan = unconditioning stimulus (US) = perangsang tak bersyarat.
b. Keluarnya air liur karena bunyi bel disebut conditioning reflex (CR).
c. Keluarnya air liur karena makanan disebut unconditioning reflex.

Kesimpulan teori ini adalah segala sesuatu yang dipelajari dapat


dikembalikan kepada stimulus dan respons. Mendidik pada dasarnya
adalah memberikan stimulus tertentu yang menimbulkan respons yang
kita inginkan. Hal ini hendaknya dilakukan berulang-ulang agar
hubungan stimulus dan respons semakin kuat.

Behaviorism
Pelopornya adalah watson. Pendapat yang dikemukakan,yaitu :

a. Teori stimulus dan respons.. Apabila kita yang menganalisis tingkah laku
yang kompleks, akan ditemukan rangkaian unit stimulus dan respons
yang disebut refleks. Stimulus merupakan situasi objektif ( suara dan
sinar) dan respons adalah refleksi subjektif individu terhadap stimulus
( mengambil makanan karena lapar atau menutup pintu karena ada angin
kencang).
b. Pengamatan dan kesan... Adanya kesan motoris ditujukan terhadap
berbagai stimulus.
c. Perasaan, tingkah laku dan efektif.... Ditemukan tiga reaksi emosional
yang dibawa sejak lahir, yaitu takut, marah, dan cinta. Perasaan senang
dan tidak senang adalah reaksi senso-motoris.
d. Teori berfikir.... Berfikir harus merupakan tingkah laku senso-motoris
dan berbicara dalam hati adalah tingkah laku berfikir.
e. Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu... reaksi instinktif
atau kodrati yang dibawa sejak lahir jumlahnya sedikit sekali, sedangkan
kebiasaan-kebiasaan yang terbentuk dalam perkembangan disebabkan
oleh latihan dan belajar.
Operan conditioning
Pelopornya adalah skinner. Dalam teori ini disebutkan bahwa ada dua macam
respons, yaitu :
a. Respondent response ( Reflexive atau responden behavior)... respons ini
ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu yang disebut electing
stimuli yang sifatnya relatif tetap dan terbatas serta hubungan antara
stimulus dan respons sudah pasti sehingga kemungkinan untuk
dimodifikasi kecil, misalnya makanan yang menimbulkan keluarnya air
liur.
b. Operant response ( instrumental response atau instrumental behavior )...
Respons yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang-
perangsang tertentu, yang biasa disebut reinforeing stimuli atau
reinforcer. Perangsang tersebut memperkuat respons yang telah dilakukan
oleh organisme sehingga sifatnya mengikuti; Mislanya, seorang anak
belajar, kemudian memperoleh hadiah sehingga ia akan lebih giat lagi
belajar, berarti responsnya menjadi lebih kuat/intensif.
Respons ini merupakan bagian yang terbesar daripada tingkah laku
manusia dan kemungkinannya untuk dimodifikasi tak terbatas.
Titik berat teori skinner terletak pada respons kedua ini.
Teori Gestalt atau Organis
Teori ini menyebutkan bahwa jiwa manusia merupakan suatu kesatuan yang
bulat (holistik) bukan tanggapan. Jiwa manusia bersifat hidup dan dinamis atau
aktif berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar berarti bereaksi,
mengalami, berbuat, berfikir secara kritis.

Dan teori ini dapat ditemukan adanya beberapa asas belajar, yaitu :

a. Keseluruhan lebih dari jumlah bagian-bagian.


b. Belajar tidak lain adalah proses perkembangan.
Belajar adalah reorganisasi pengalaman.
Lebih berhasil apabila ada minat atau keinginan dan bertujuan
c. Belajar merupakan proses yang berlangsung terus-menerus.

Faktor yang Mempengaruhi Belajar


Terdapat tiga persoalan yang fundamental dalam setiap kegiatan ber kegiatan
belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari input, process dan output.
a. Input berupa subjek belajar, sasaran belajar, atau individu itu sendiri yang
memiliki latar belakang bermacam-macam.
b. Process di dalam proses belajar terjadi interaksi timbal balik dari berbagai
faktor, yaitu : subjek belajar ( peserta didik ), pengajar atau fasilitator
( guru, dosen, atau pembimbing ), metode, alat bantu belajar mengajar
( ABBM), dan materi atau bahan yang di pelajari.
c. Output keluaran beberapa hasil belajar yang terdiri kemampuan baru atau
perubahan baru pada diri subjek belajar, dari tidak tau menjadi tahu, dari
tidak dapat menjadi dapat, dan dari tidak termpil menjadi terampil.

Menurut notoadmodjo (1997) guilbert bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi proses belajar meliputi:
a. Materi ysng dipelajari
Materi yang digunakan untuk membentuk sikap,memberikan
keterampilan atau pengetahuan
b. Lingkungan
Ada 2 yaitu faktor fisik (suhu,cuaca,kondisi tempat
belajar,ventilasi,penerangan dan kursi belajar) dan faktor sosial
(manusia dengan segla interaksinya,status dan kedudukannya).
c. Instrumental
Terdiri dari perangkat keras(perlengkapan belajar dan alat bantu
belajar mengajar) dan perangkat lunak (kurikulum,fasilitator,dan
metode belajar)
d. Kondisi individu atau subjek belajar
Terdiri dari kondisi fisiologis(keadaan fisik,pancaindra,kekurangan
gizi dan kesehatan) dan psikologis(inteligensi,bakat,sikap,daya
kreativitas,persepsi,daya tangkap,ingatandan motivasi).

Faktor faktor yang mempengaruhi belajar juga dapat


dibedakan menjadi 2 yaitu:

#faktor internal atau endogen


Berasal dari dalam individu,terdiri dari:
 Faktor fisiologis
*kematangan fisik
*keadaan indra
*keadaan kesehatan
 Faktor psikologis
*motivasi
*emosi
*sikap
*minat
*bakat
*inteligensi
*kreativitas

#faktor eksternal atau eksogen


Berasal dari luar diri individu,terdiri dari:
 faktor sosial
*orang tua
*manusia yang hadir
*bukan manusia yang hadir
 faktor nonsoaial
*alat bantu belajar mengajar yang lengkap akan
membantu proses belajar dan sebaliknya
*metode mengajar yang memadai
*faktor udara,cuaca,waktu,tempat,sarana,dan
prasarana belajar

PRINSIP BELAJAR EFEKTIF


1. belajar harus mempunyai tujuan dan terarah
2. tujuan belajar merupakan kebutuhan bukan
paksaan orang lain
3. be;ajar harus disertai niat,hasrat dan kemauan
yang kuat untuk mencaoai tujuan
4. dalam mencaoai tujuan belajar pasti akan
mengalami berbagai macam hambatan sehingga
perlu ada usaha
5. adanya perubahan perilaku atau tidak tahu
menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti
6. belajar akan memperoleh civil effect,disamping
dari tujuan pokok
7. belajar adalah proses aktif,sehingga perlu
interaksi anatar individu dengan lingkungan
8. belajar akan lebih berhasil apabila berbuat atau
melakukan sesuatu(learning by doing)
9. belajar harus mencakup aspek
knowledge,affective,dan psychomotor
10.belajar perlu ada bimbingan dan bantuan orang
lain
11.belajar per “insight” atau “tilikan” atau
pemahaman tentang hal-hal yang dipelajari
sehingga diperoleh pengertian.
12.Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar
sesuatu yang di peroleh dapat di kuasai.
13. Belajar dapat dikatakan berhasil apabila dapat
merupakan dalam bidang praktik sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai